KABUPATEN MESUJI
Oleh Kelompok VI
1. Lisnawati Aritonang
2. Lely Kemala Sari Harahap
3. Gamgam Musriatin
4. Susi Daniati
5. Mulyadi
6. Heru Warsito
LAPORAN PENDAHULUAN
Gastritis kronis :
Pada umumnya gastritis kronik tidak memerlukan pengobatan, yang harus diperhatikan ialah penyakit – penyakit lain
yang keluhannya dapat dihubungkan dengan gastritis kronik. Anemia yang disebabkan oleh gastritis kronik biasanya
bereaksi baik terhadap pemberian vitamin B12 atau preparat besi, tergantung dari defisiensinya.
8. Komplikasi
Komplikasi pada gastritis akut adalah :
a. Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis. Kadang – kadang perdarahan cukup banyak
sehingga dapat menyebabkan kematian.
b. Terjadi ulkus kalau prosesnya hebat.
c. Jarang terjadi perforasi.
Komplikasi pada gastritis kronik adalah :
a. Atropi lambung dapat menyebabkan gangguan penyerapan terutama terhadap vitamin B 12. Gangguan penyerapan
terhadap vitamin B12 selanjutnya dapat menyebabkan anemia yang secara klinik hampir sama dengan anemia pernisiosa.
Keduanya dapat dipisahkan dengan memeriksa antibodi terhadap faktor intrinsik. Selain vitamin B 12 penyerapan besi juga
dapat terganggu.
b. Gastritis kronik antrum pilorum dapat menyebabkan penyempitan daerah antrum pilorum. Gastritis kronik sering
dihubungkan dengan keganasan lambung, terutama gastritis kronik antrum pilorus.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
Defenisi proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis untuk mengkaji respon manusia terhadap
masalah – masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah – masalah
tersebut.
Proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.
1. 1. Pengkajian
Suhu tubuh kadang akan meningkat, pernapasan cepat dan dangkal dan
tekanan darah cenderung menurun
3) B1(breath) : takhipnea
1) Aktivitas / Istirahat
3) Integritas ego
4) Eliminasi
Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena
perdarahan gastroenteritis (GE) atau masalah yang berhubungan
dengan GE, misalnya luka peptik atau gaster, gastritis, bedah gaster,
iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.
Tanda : - nyeri tekan abdomen, distensi
5) Makanan / Cairan
Tanda : muntah dengan warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau
tanpa bekuan darah, membran mukosa kering, penurunan produksi
mukosa, turgor kulit buruk (perdarahan kronis).
6) Neurosensi
b. Hpovolemia berhubungan dengan intake yang tidak adekuat dan output cair
yang berlebih (mual dan muntah)
c. Defisit nutrisi b/d anorexia
Keperawatan
Guyton, A.C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, editor, Irawati Setiawan, Edisi 9. Jakarta; EGC
Mansjoer, A,. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ketiga Jilid Pertama. Jakarta; Media Aeusculapius,
Price, S.A,. 1994. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit,; alih bahasa, Peter Anugrah; editor, Caroline
Wijaya, Edisi 4. Jakarta; EGC
Smeltzer, S.C,. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth, ; alih bahasa, Agung Waluyo; editor
Monica Ester, Edisi 8, Vol.2. Jakarta; EGC
Soeparman, S.W,. 2001. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II,. Jakarta; Gaya Baru