TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung yang berlebih atau
peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati.
Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas. Charlene. J, 2001).
lambung. Gastritis adalah salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai di
Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung
pada lingkungan dengan kandung CO2 10%, O2 tidak lebih dari 5%, suhu
hidup pada bagian gastrum antrum, lapisan mukus lambung yang menutupi
mukosa lambung dan dapat melekat pada permukaan epitel mukosa lambung
(Sutaatmaja, 2007).
2. Penyebab Gastritis
sebagai berikut :
a. Gastritis Akut
Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat berbentuk
mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi erosi yang berarti
b. Gastritis kronik
diketahui secara pasti tetapi ada dua faktor predisposisi penting yang bisa
Syphilis, infeksi parasit dan infeksi virus. Gastritis non infeksi meliputi
gastropati akibat zat kimia dan gastropati uremik yang terjadi akibat gagal
3. Patofisiologi
yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa. Faktor agresif adalah
korosif yang meliputi asam dan basa kuat. Sedangkan faktor defensif yaitu
normal, faktor defensif dapat mengatasi faktor agresif sehingga tidak terjadi
4. Manifestasi Klinik
gastritis
meliputi rasa tidak enak di uluhati dalam jangka waktu tertentu , Nyeri, pedih
tulang dada atau menjalar ke belakang (punggung). Rasa sakit ini dapat
berkurang, tetap atau bertambah jika perut diisi makanan (sesudah makan).
Pada penderita sakit maag/ gsatritis berkurang setelah muntah. Rasa sakit
ini ada yang dirasakan pada pagi/ siang hari, dan ada juga yang dirasakan
ditengah malam akibat rasa sakit yang hebat. Selain rasa nyeri uluhati,
penderita sakit maag/ gastritis mengeluh rasa penuh di perut bagian atas
12 jari bisa juga dilakukan dengan endoskopi yaitu sebuah alat optik yang
dapat diketahui dengan jelas kelainan apa yang diderita pasien (Ronald H.
Sitorus, 1996).
7. Pengobatan Gastritis.
a. Pengobatan umum.
ataupun kecemasan.
kebiasaan merokok.
(Misnadiarly, 2009).
b. Pengobatan khusus.
Macam atau jenis obat yang diberikan dalam pengobatan para
1) Antasida.
antasida ini harus diberikan minimal satu jam setelah makan. Hal
bahkan hilang.
8. Penatalaksanaan
e. Intubasi,
1. Pengkajian
teratur, misal setiap jam pada pasien kritis. Teknik pengkajian meliputi :
ulu hati dan perut sebelah kanan bawah sering menjadi alasan pertama
spiritual.
b. Pemeriksaan fisik
dangkal
3) B1(breath) : takhipnea
1) Aktivitas / Istirahat
aktivitas)
2) Sirkulasi
darah)
3) Integritas ego
4) Eliminasi
feses.
setelah perdarahan.
duodenal).
kronis).
6) Neurosensi
kelemahan.
7) Nyeri / Kenyamanan
psikologis.
8) Keamanan\
9) Penyuluhan / Pembelajaran
(Gangguan Gastrointestinal )
2. Diagnosa Keperawatan
intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih (mual dan
muntah)
3. Rencana Intervensi