KEPERAWATAN GERONTIK
DENGAN GASTRITIS
Disusun oleh :
AHMAD FAHRUROJI
214291517008
UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022
1
LAPORAN PENDAHULUAN
NPM : 214291517008
A. KONSEP DASAR
1. Definisi :
Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan
dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat
kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama
pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang
diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang
tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami
peradangan.( alodokter.com)
Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering terjadi
adalah gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis (Hardi & Huda Amin,
2015).
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan
ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
suferpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan.
Pelepasan epitel dapat merangsang timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin,
2011).
2. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus, atau parasit lainnya
juga dapat menyebakan gastritis. Kontributor gastritis akut adalah meminum alkohol
secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi makanan yang dimakan, dan penggunaan
2
kokain. Kortikosteroid juga dapat menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan
ibuprofen. (Dewit, Stromberg & Dallred, 2016). Menurut (Gomez 2012) penyebab
gastritis adalah sebagagi berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Sering menggunakan pereda nyeri
c. Konsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d. Stres
Autoimun Selain penyebab gastritis di atas, ada penderita yang merasakan
gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya:
1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
4) Perut terasa penuh
5) Muntah darah
6) Bersendawa
3. Patofisiologi
Patofisiologi gastritis dimulai dari infeksi atau inflamasi pada lapisan mukosa
lambung.
Pada lapisan mukosa lambung terdapat kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung, dan
enzim pepsin. Asam lambung bertugas memecah makanan, dan enzim pepsin
mencerna protein. Lapisan mukosa lambung diliputi oleh lapisan tebal mukus yang
melindunginya dari cairan asam lambung yang dapat melumerkan dan mengikis
jaringan lambung di dalamnya. (https://www.alomedika.com)
3
PATWAY
4. Manifestasi Klinis
Gejala gastritis akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut penuh.
Gambaran klinis pada gastritis yaitu:
a. Gastritis akut, gambaran klinis meliputi:
1) Dapat terjadi ulserasi diagnostis dan dapat menimbulkan hemoragik.
2) Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual,
dan anoreksia. Disertai muntah dan cegukan.
3) Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.
4
b. Gastritis kronis
Pada gastritis kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri ulu hati
setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan muntah. (Dirksen,
Lewis, Heitkemper, Bucher, 2011).
5. Komplikasi
a. Gastritis akut
Komplikasi yang dapat di timbulkan oleh gastritis akut adalah perdahan
saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa haematomesis dan melena, dapat
berakhir dengan shok hemoragik. Khusus untuk perdarahan SCBA, perlu di
bedakan dengan tukak peptic. Gambaran klinis yang di perlihatkan hampir
sama. Namun pada tukak peptic penyebab utamanya adalah Helicobacter
Pylory, sebesar 100 % pada tukak duodenum dan 60-90 % pada tukak
lambung. Diagnosis pasti dapat di tegakkan dengan endoskopi (Hardi & Huda
Amin, 2015).
b. Gastritis kronis
Perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, ferporasi dan anemia karena
ganggguan absorpi vitamin B12 (Hardi & Huda Amin, 2015).
6. Penatalaksanaan Medis
a. Pengobatan pada gastritis meliputi:
5
b. Penatalaksanaan pada gastritis secara medis meliputi:
Gastritis akut Diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alcohol
dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut,
diet mengandung gizi dan ajurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan
secara parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan adalah serupa
dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran gastrointestinal atas.
Bila gastritis diakibatkan oleh mencerna makanan yang sangat asam atau alkali,
pengobatan terdiri dari pengenceran dan penetralisasian agen penyebab.
2) Bila korosi luas atau berat, iliagno, dan lafase dihindari karena bahaya
perforasi.
7. Pemeriksaan Penunjang
Menurut (Suratun, 2010) pemeriksaan penunjang pada pasien dengan gastritis
meliputi :
1. Darah lengkap, bertujuan untuk mengetahui adanya
anemia.
2. Pemeriksaan serum vitamain B12, bertujuan untuk mengetahui adanya
defisiensi B12.
3. Analisa feses, bertujuan untuk mengetahui adanya darah dalam feses.
6
PENGKAJIAN INDIVIDU LANSIA
NPM : 214291517008
I. IDENTITAS
A. Nama : TN. Y
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 62 tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Kawin (Duda tinggal meninggal)
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan Terakhir : Petani
H. Alamat Rumah : Kp. Cihasem desa, Kupahandap
7
mengatakan perut nya sakit jika ditekan di epigastrium (skala nyeri 3) , dan
nyeri ulu hati saat sekarang ini hilang timbul .pada saat gastritis kambuh
dirasanya sakit kepala berputar-putar.
Masalah kesehatan keluarga/keturunan
Keluarga TN. Y ( Ibu kandung meninggal karena penyakit sudah tua dan
tidak mau makan) sedangkan (Istri TN. Y meninggal karena sudah tua dan
tidak mau makan juga), istri TN. Y meninggal karena sakit ambeyen nya
kambuh dan berak darah . anak-anak TN. Y tidak memiliki riwayat penyakit
menular sakit batuk filek panas dan kalau sudah berobat sembuh.
D. SPIRITUAL/KULTURAL
D.1. Pelaksanaan Ibadah
TN. Y rajin dalam melaksanakan sholat 5 waktu nya,dan mengikuti
pengajianpengajian yang ada di tempat tinggal nya seminggu 2x,atau pergi ke
pengajian yang ada di tempat lain yang tidak jauh dengan kampung nya
D.2. Keyakinan Tentang Kesehatan
TN. Y mengatakan kesehatan itu sangat penting,beliau berharap selalu
diberikan kesehatan dan diberi umur panjang.pandangan terhadap penyakitnya
TN. Y mengatakan sakit nya itu ujian dari allah.dan tidak menyalahkan
siapapun.
9
E. AKTIFITAS SEHARI-HARI
Aktifitas sehari-hari TN. Y mengurus rumah beres-beres rumah dan
memasak,dan ke sawah atau ke kebun.TN. Y bangun tidur mandi dengan air
hangat terus sholat subuh dan langsung ke dapur memasak air menggunakan
tungku atau kayu bakar,masak nasi,goreng ikan,sambel,sama sayur
asem,beres-beres rumah,kalau pada saat pergi ke sawah suka membersihkan
rumput yang ditanaman padi nya,jam sepuluh pagi kemudian
makan,dilanjutkan kembali beraktifitas disawah melanjutkan kegiatan yang
tadi,jam dua belas siang TN. Y pulang ke rumah,kemudian mandi,sholat
dzuhur,kemudian mencuci piring,jam dua siang di lanjut ke kebun sekalian
mencari kayu bakar dan menengok pohon-pohonan yang ada di
kebun,kemudian ashar atau jam setengah empat pulang dari kebun,kemudian
mandi,sholat ashar,dan jam lima sore makan dengan menu yang sama nasi
seujung sendok nasi,sambel,sayur asem,ikan asin,kemudian shlota magrib
sembari menunggu sholat isya TN. Y mengaji kemudian shlt isya beres sholat
isya terus tidur dan tidak ada kebiasaan sebelum tidur.
F. REKREASI
TN. Y mengatakan jalan-jalan pada saat pergi ke pengajian aja
G. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital
• Keadaan Umum : baik
• Kesadaran : composmetis
• Suhu : 360C
• Nadi :80x/mnt
• Tekanan Darah :120/80
• Pernafasan : 20x/mnt
• Tinggi Badan : 150cm
• Berat Badan : 39kg
• Imt : TB 150cm : 1,50 x 1,50 = 2,25
BB 39kg : 39 : 2,25 = 17,3 (kurang)
Gizi kurang
10
• Imt lebih : 25,1 – 27,0
• Lila : 15
B. Kebersihan Perorangan
1. Kepala
benjolan dikepala
11
• Mata : kalau mengaji TN. Y tidak menggunaka
Kaca mata dan masih bisa membaca
alquran, mata tidak ikterik dan tidak
anemis,penglihatan masih jelas
5. Muskuloskeletal : 5 5
• Hidung : tidak ada secret,penciuman masih
Normal,bentuk
5 5 hidung simetris
• Mulut :Tidak ada sariawan,mukosa bibir
Lembab,gigi ada yang berlubang
V. INFORMASI PENUNJANG
Tidak dilakukan
VI. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ( Indeks kemandirian katz)
Hasil pengkajian indeks kemandirian katz,klien berada pada point A
( kemandirian dalam hal makan,kontinen (defekasi/berkemih),berpindah,ke kamar
kecil,berpakaian,dan mandi,tingkat kemandirian nya mandiri A
12
VII. PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF (SPMSQ)
NO PERTANYAAN BENAR SALAH
SKOR TOTAL 8 2
1 ORIENTASI Max.Score : 10
13
Sekarang tanggal berapa ? 27 1
2 REGISTRASI Max.Score : 3
14
4 MENGINGAT Max.Score : 3
5 BAHASA Max.Score : 9
Taruh dilantai 1
15
TOTAL SCORE 25
Keterangan Skor
• 23-30 : Normal
• 19-23 : Border line
• <19 : Impaired
• Dari hasil pengkajian MMSE mendapatkan point score 25,TN. Y masih normal
3 Minta pasien condong ke depan tanpa melangkah selama 1-2 menit,dengan tangan
direntangkan ke depan
INTERPRESTASI :
KETERANGAN :
Dari hasil screening faal fungtional reach (FR) test TN. Y dan di ukur dengan penggaris
dengan hasil 9 inchi selama 2 menit bisa melakukan nya dengan baik dan tidak roboh
16
2 Minta pasien berdiri dari kursi,berjalan 10 langkah,kembali ke kursi,ukur waktu
dalam detik
INTERPRESTASI :
NO PERTANYAAN
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada ✓ Ya
anda ?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? Tidak ✓
9 Apakah anda lebih sering dirumah dari pada pergi ke luar dan ✓ Ya
mengerjakan sesuatu hal yang baru ?
17
11 Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang menyenangkan Tidak ✓
?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain,lebih baik keadaan nya dari ✓ Ya
pada anda
Dari hasil pemeriksaan GERIATRIC DEPRESION SCALE (SKALA DEPRESI) TN. Y tidak
mengalami deperesi dan masih dalam keadaan normal
18
1 DS : Defisit nutrisi
• SDKI
TN. Y mengatakan makan sehari tidak teratur
(D.0019)
kadang 2x atau 3x sehari
•
TN. Y mengatakan makan dengan Hal.56
nasi,sambel,ikan asin,sayur asem
•
TN. Y mengatakan suka makan mie instan
DO :
•
Td : 120/80mmhg
• Nadi : 80x/mnt
• R : 20x/mnt
• Suhu : 360C
• Lila : 15
• TB 150cm : 1,50 x 1,50 = 2,25
BB 39kg : 39 : 2,25 = 17,3 (kurang)
2 DS : Nyeri Akut
• SDKI
TN. Y mengatakan perut nya suka sakit
• TN. Y mengatakan perut nya suka sakit (D.0077)
• Td : 120/80mmhg
• P : nyeri timbul jika makan yang pedas atau
buah-buahan yang asem
• Suhu : 36 C
0
19
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
XIV. INTERVENSI
NO DIAGNOSA SLKI SIKI
20
• Pengetahuan tentang • Monitor asupan makanan
pilihan makanan • Monitor berat badan
yang sehat Terapeutik
21
2 Nyeri akut Nyeri akut Nyeri akut
22
• Pola nafas membaik (mis.aromaterapi,kompres
(5) hangat/dingin,terapi pijat,tarik
• Tekanan darah nafas dalam)
membaik (5) Nafsu • Kontrol lingkungan yang
• (5) ruangan,pencahayaan,kebisinga
n)
• Fasilitasi istirahat dan tidur
• Pertimbangkan jenis sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
• Jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan
nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
• Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
• Anjurkan tehnik non
parmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu
23
XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
• Masalah
keperawatan
defisit nutriri
belum teratasi
P:
24
Intervensi
• dilanjutkan :
lakukan
pemeriksaan ttv
dan BB
• Identifikasi
status nutrisi
• Identifikasi
makanan yang
disukai
• Monitor asupan
makanan
• Monitor berat
badan
• Berikan
penjelasan
tentang makanan
yang tinggi
kalori dan tinggi
protein
• Berikan saran
untuk sering
makan (sedikit
tapi sering)dan
makan snack
seperti kue-kue
kesukaan
25
• Mendemonstrasikan • TN. Y
tekhnik relaksasi tarik mengatkan perut
nya masih terasa
nafas dalam sakit sedikit jika
ditekan TN. Y
• Kompres hangat pada
mengatakan
perut kepala nya
masih terasa
• Memonitor • sakit sedikit
respon terhadap
tekhnik relaksasi
O:•
Sebelum
melakukan
therapi TD :
120/80mmhg
• Sesudah therapi
TD 120/80mmhg
• Skala nyeri 3
• TN. Y
memperagakan
tehnik tarik nafas
dalam untuk
mengurangi nyeri
di perut nya
• TN. Y
melakukan
kompres hangat
diperut nya
26
A:
•
Masalah nyeri
akut belum
teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan :
jelaskan penkes
tentang gastritis
•
• lakukan tehnik
tarik nafas dalam
• Kompres hangat
pada perut
• Anjurkan untuk
tehnik tarik nafas
dalam
• Anjurkan minum
obat herbal yang
terbuat dari lidah
buaya
27
Defisit nutrisi 29-05-202 • Melakukan S:
pemeriksaan ttv dan
SDKI 09.00 wib •
BB
(D.0019)
• Mengidentifikasi
Hal.56 status nutrisi
• Mengidentifikasi
•
maknan yang
• disukai Memonitor
asupan makanan TN. Y
Memonitor berat mengatakan hari
•
ini makan 3x
badan Memberikan sehari TN. Y
penjelasan tentang mengatakan
• • makan dengan
makanan yang tinggi nasi,ikan
kalori dan tinggi asin,sambel,sayur
asem TN. Y
protein mengatakan
Memberikan saran sekarang suka
untuk lebih sering makan biskuit
• untuk menaikan
berat badan nya
yang kurang
• IMT : 17,3
(kurang)
A:•
Masalah
keperawatan
defisit nutriri
belum teratasi
28
P:
Intervensi dilanjutkan :
• lakukan
pemeriksaan ttv
dan BB
• Identifikasi status
nutrisi
• Identifikasi
makanan yang
disukai
• Monitor asupan
makanan
• Monitor berat
badan
• Berikan
penjelasan
tentang makanan
yang tinggi kalori
dan tinggi protein
• Berikan saran
untuk sering
makan (sedikit
tapi sering)dan
makan snack
seperti kue-kue
kesukaan
29
Nyeri akut 29-05-2022 • Memberikan penkes S: TN. Y
tentang gastritis mengatakan
SDKI 09.00wib • perutnya sudah
• Mendemonstrasikan mulai membaik
(D.0078)
hal.174 pembuatan minuman TN. Y
mengatkan perut
dari lidah buaya ke nya masih sakit
TN. Y dan anak nya tinggal sedikit
• jika ditekan TN.
Memberikan air Y mengatakan
•
rebusan lidah buaya kepala nya masih
terasa sakit
satu gelas yang sedikit
dicampur dengan
madu 2 sendok makan
Mengatur posisi ibu •
dengan nyaman
• Memonitor respon
terhadap tekhnik
relaksasi
•
O:
• Sebelum
melakukan
therapi TD :
120/80mmhg
• Sesudah therapi
TD 120/80mmhg
• Skala nyeri 2
• TN. Y
memperagakan
tehnik tarik nafas
dalam untuk
mengurangi nyeri
di perut nya
• TN. Y
melakukan
kompres hangat
diperut nya
30
A:•
Masalah nyeri
akut teratasi
sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan :
• jelaskan penkes
tentang gastritis
• Kompres hangat
pada perut
• Minum rebusan
lidah buaya yang
dicampur dengan
madu 1 sampai
2x sehari satu
gelas
LEMBAR PEMANTAUAN
Tanggal Sebelum terapi Sesudah terapi
TD Nadi suhu TD Nadi Suhu
27-05-2022 120/80mmhg 80x/mnt 360C 120/80mmhg 80x/mnt 360C
28-05-2022 120/70mmhg 80x/mnt 360C 120/80mmhg 80x/mnt 360C
LOGBOOK/DIALYBOOK
NPM : 214291517008
STASE : GERONTIK
MINGGU KE TIGA
TANGGAL JAM KEGIATAN YANG DILAKUKAN
31
27-05-2022 7.30- Masuk piket pagi di ruang ugd rsud aulia
14.00wib
32
KUNJUNGAN PERTAMA ( PENGKAJIAN ) TANGGAL 27-05-2022
33