Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GERONTIK
DENGAN GASTRITIS

Disusun oleh :
AHMAD FAHRUROJI
214291517008

UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022

1
LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA MAHASISWA : AHMAD FAHRUROJI

NPM : 214291517008

A. KONSEP DASAR
1. Definisi :
Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan
dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat
kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama
pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang
diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang
tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami
peradangan.( alodokter.com)
Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang
dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering terjadi
adalah gastritis superficial akut dan gastritis atropik kronis (Hardi & Huda Amin,
2015).
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan
ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
suferpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan.
Pelepasan epitel dapat merangsang timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin,
2011).

2. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus, atau parasit lainnya
juga dapat menyebakan gastritis. Kontributor gastritis akut adalah meminum alkohol
secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi makanan yang dimakan, dan penggunaan

2
kokain. Kortikosteroid juga dapat menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan
ibuprofen. (Dewit, Stromberg & Dallred, 2016). Menurut (Gomez 2012) penyebab
gastritis adalah sebagagi berikut :
a. Infeksi bakteri
b. Sering menggunakan pereda nyeri
c. Konsumsi minuman alcohol yang berlebihan
d. Stres
Autoimun Selain penyebab gastritis di atas, ada penderita yang merasakan
gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya:

1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
4) Perut terasa penuh
5) Muntah darah
6) Bersendawa

3. Patofisiologi
Patofisiologi gastritis dimulai dari infeksi atau inflamasi pada lapisan mukosa
lambung.
Pada lapisan mukosa lambung terdapat kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung, dan
enzim pepsin. Asam lambung bertugas memecah makanan, dan enzim pepsin
mencerna protein. Lapisan mukosa lambung diliputi oleh lapisan tebal mukus yang
melindunginya dari cairan asam lambung yang dapat melumerkan dan mengikis
jaringan lambung di dalamnya. (https://www.alomedika.com)

3
PATWAY

4. Manifestasi Klinis
Gejala gastritis akut adalah anoreksia, mual dan muntah, perasaan perut penuh.
Gambaran klinis pada gastritis yaitu:
a. Gastritis akut, gambaran klinis meliputi:
1) Dapat terjadi ulserasi diagnostis dan dapat menimbulkan hemoragik.
2) Rasa tidak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual,
dan anoreksia. Disertai muntah dan cegukan.
3) Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.

4
b. Gastritis kronis
Pada gastritis kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri ulu hati
setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan muntah. (Dirksen,
Lewis, Heitkemper, Bucher, 2011).

5. Komplikasi
a. Gastritis akut
Komplikasi yang dapat di timbulkan oleh gastritis akut adalah perdahan
saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa haematomesis dan melena, dapat
berakhir dengan shok hemoragik. Khusus untuk perdarahan SCBA, perlu di
bedakan dengan tukak peptic. Gambaran klinis yang di perlihatkan hampir
sama. Namun pada tukak peptic penyebab utamanya adalah Helicobacter
Pylory, sebesar 100 % pada tukak duodenum dan 60-90 % pada tukak
lambung. Diagnosis pasti dapat di tegakkan dengan endoskopi (Hardi & Huda
Amin, 2015).
b. Gastritis kronis
Perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, ferporasi dan anemia karena
ganggguan absorpi vitamin B12 (Hardi & Huda Amin, 2015).

6. Penatalaksanaan Medis
a. Pengobatan pada gastritis meliputi:

1) Antikoagulan: bila ada pendarahan pada lambung


2) Antasida: pada gastritis yang parah, cairan dan elektrolit diberikan
intravena untuk mempertahankan keseimbangan cairan sampai gejala-gejala
mereda, untuk gastritis yang tidak parah diobati dengan antasida dan istirahat.
1) Histonin: Dapat diberikan untuk menghambat pembentukan asam lambung
dan kemudian menurunkan iritasi lambung.
2) Sulcralfate : diberikan untuk melindungi mukosa lambung dengan cara
menyelaputinya, untuk mencegah difusi kembali asam dan pepsin yang menyebabkan
iritasi ( Ikatan Apoteker Indonesia. 2010).

5
b. Penatalaksanaan pada gastritis secara medis meliputi:
Gastritis akut Diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alcohol
dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan melalui mulut,
diet mengandung gizi dan ajurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan
secara parenteral. Bila perdarahan terjadi, maka penatalaksanaan adalah serupa
dengan prosedur yang dilakukan untuk hemoragik saluran gastrointestinal atas.
Bila gastritis diakibatkan oleh mencerna makanan yang sangat asam atau alkali,
pengobatan terdiri dari pengenceran dan penetralisasian agen penyebab.

1) Untuk menetralisasi asam, digunakan antasida umum (contohnya: alumunium


hidroksida ) untuk menetralisasi alkali, digunakan jus lemon encer atau cuka
encer

2) Bila korosi luas atau berat, iliagno, dan lafase dihindari karena bahaya
perforasi.

7. Pemeriksaan Penunjang
Menurut (Suratun, 2010) pemeriksaan penunjang pada pasien dengan gastritis
meliputi :
1. Darah lengkap, bertujuan untuk mengetahui adanya
anemia.
2. Pemeriksaan serum vitamain B12, bertujuan untuk mengetahui adanya
defisiensi B12.
3. Analisa feses, bertujuan untuk mengetahui adanya darah dalam feses.

6
PENGKAJIAN INDIVIDU LANSIA

NAMA MAHASISWA : AHMAD FAHRUROJI

NPM : 214291517008

TANGGAL PENGKAJIAN : 27-05-2022

I. IDENTITAS
A. Nama : TN. Y
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 62 tahun
D. Agama : Islam
E. Status Perkawinan : Kawin (Duda tinggal meninggal)
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan Terakhir : Petani
H. Alamat Rumah : Kp. Cihasem desa, Kupahandap

II. ALASAN TINGGAL SERUMAH


TN. Y tinggal bersama anak nya yang bungsu (belum menikah) dirumah
peninggalan Istrinya,TN. Y memiliki anak 5 dan yang 4 sudah berumah
tangga.dua orang anak nya rumah nya dekat dengan TN. Y,sedangkan yang dua
ada di Jakarta.

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Masalah kesehatan yang dialami dan dirasakan saat ini.
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis sudah 2 tahun yang lalu.
Karena sering merasakan sakit pada perut nya (epigastrium),mual,sakit kepala,
dan berobat ke dokter dan diberitahu bahwa gejala yang di rasakan klien
adalah penyakit maag (gastritis) . pada saat dilakukan pengkajian klien

7
mengatakan perut nya sakit jika ditekan di epigastrium (skala nyeri 3) , dan
nyeri ulu hati saat sekarang ini hilang timbul .pada saat gastritis kambuh
dirasanya sakit kepala berputar-putar.
Masalah kesehatan keluarga/keturunan
Keluarga TN. Y ( Ibu kandung meninggal karena penyakit sudah tua dan
tidak mau makan) sedangkan (Istri TN. Y meninggal karena sudah tua dan
tidak mau makan juga), istri TN. Y meninggal karena sakit ambeyen nya
kambuh dan berak darah . anak-anak TN. Y tidak memiliki riwayat penyakit
menular sakit batuk filek panas dan kalau sudah berobat sembuh.

IV. KEBIASAAN SEHARI-HARI


A. BIOLOGIS
A.I. Pola Makan
TN. Y jarang makan terkadang makan 2x atau 3x sehari tidak teratur dan
hanya makan sedikit – sedikit,TN. Y suka makan mie instan seminggu
3x,yang asem-asem seperti jeruk setiap hari dimakan pada siang hari satu
buah, makan dengan ikan asin sambel sayur asem setiap kali makan,TN. Y
tidak suka dengan daging,ikan air tawar maupun ikan laut (terkecuali ikan
yang diasinkan).pada saat bangun tidur jam tujuh pagi sudah minum kopi
hitam menggunakan gula atau kopi manis,mulai makan jam sepuluh pagi
seujung sendok nasi dengan ikan asin,sambel,sayur asem.dan makan lagi jam
lima sore dengan menu yang sama nasi seujung sendok nasi,ikan asin,sambel
sayur asem.
A.2. Pola Minum
TN. Y minum air putih kurang lebih 8 gelas perhari,dan suka minum kopi
hitam satu gelas setiap pagi.
A.3. Pola Tidur
TN. Y tidur dengan teratur dan tidak ada kebiasaan sebelum tidur, setelah
sholat isya dan bangun pada pagi hari (subuh).tetapi jika penyakit nya kambuh
suka kebangun pada malam hari,dan suka minum air putih hangat jika kambuh
pada malam hari dan suka memakai balsem di perut nya
A.4. Pola Eliminasi ( BAB/BAK )
Pola BAK sehari kurang lebih 5x,BAB teratur setiap 2 hari sekali
A.5. Kebersihan Diri
8
TN. Y mengatakan mandi 2x sehari atau lebih kalau TN. Y beraktivitas
kesawah atau ke kebun, pagi dan sore,gosok gigi 2x sehari,badan nya terlihat
bersih.
B. PSIKOLOGIS
B.I. Keadaan Emosi
TN. Y tampak tenang,emosinya stabil tidak menunjukan gejala depresi,saat
pengkajian TN. Y kooperatif,kadang-kadang sambil bercanda dan tertawa.
C. SOSIAL
C. 1.Dukungan Keluarga
Dukungan dari Keluarga baik,anak-anak TN. Y suka menengok atau
berkunjung 1 bulan sekali bagi anak-anak nya yang jauh,tapi anak-anak nya
yang dekat rumah nya dengan TN. Y hampir setiap hari berkunjung.anak-anak
TN. Y jika TN. Y sakit langsung dibawa berobat ke klinik atau ke puskesmas
dan biaya pengobatan ditanggung oleh anak nya,dan dirawat oleh anak nya
selama sakit sampai TN. Y sembuh
C.2. Hubungan Antar Anggota Keluarga
TN. Y mengatakan kalau hubungan dengan anak-anak nya sangat baik dan
anak-anak TN. Y perhatian,jika TN. Y sakit anak-anak nya langsung
memperhatikan nya dan menjaga nya bagi anak-anak nya yang dekat dengan
rumah TN. Y
C.3. Hubungan Dengan Orang Lain
TN. Y mengatakan hubungan dengan saudara-saudara dan tetangga
baik,maupun dengan ibu-ibu pengajian nya

D. SPIRITUAL/KULTURAL
D.1. Pelaksanaan Ibadah
TN. Y rajin dalam melaksanakan sholat 5 waktu nya,dan mengikuti
pengajianpengajian yang ada di tempat tinggal nya seminggu 2x,atau pergi ke
pengajian yang ada di tempat lain yang tidak jauh dengan kampung nya
D.2. Keyakinan Tentang Kesehatan
TN. Y mengatakan kesehatan itu sangat penting,beliau berharap selalu
diberikan kesehatan dan diberi umur panjang.pandangan terhadap penyakitnya
TN. Y mengatakan sakit nya itu ujian dari allah.dan tidak menyalahkan
siapapun.

9
E. AKTIFITAS SEHARI-HARI
Aktifitas sehari-hari TN. Y mengurus rumah beres-beres rumah dan
memasak,dan ke sawah atau ke kebun.TN. Y bangun tidur mandi dengan air
hangat terus sholat subuh dan langsung ke dapur memasak air menggunakan
tungku atau kayu bakar,masak nasi,goreng ikan,sambel,sama sayur
asem,beres-beres rumah,kalau pada saat pergi ke sawah suka membersihkan
rumput yang ditanaman padi nya,jam sepuluh pagi kemudian
makan,dilanjutkan kembali beraktifitas disawah melanjutkan kegiatan yang
tadi,jam dua belas siang TN. Y pulang ke rumah,kemudian mandi,sholat
dzuhur,kemudian mencuci piring,jam dua siang di lanjut ke kebun sekalian
mencari kayu bakar dan menengok pohon-pohonan yang ada di
kebun,kemudian ashar atau jam setengah empat pulang dari kebun,kemudian
mandi,sholat ashar,dan jam lima sore makan dengan menu yang sama nasi
seujung sendok nasi,sambel,sayur asem,ikan asin,kemudian shlota magrib
sembari menunggu sholat isya TN. Y mengaji kemudian shlt isya beres sholat
isya terus tidur dan tidak ada kebiasaan sebelum tidur.
F. REKREASI
TN. Y mengatakan jalan-jalan pada saat pergi ke pengajian aja
G. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital
• Keadaan Umum : baik
• Kesadaran : composmetis
• Suhu : 360C
• Nadi :80x/mnt
• Tekanan Darah :120/80
• Pernafasan : 20x/mnt
• Tinggi Badan : 150cm
• Berat Badan : 39kg
• Imt : TB 150cm : 1,50 x 1,50 = 2,25
BB 39kg : 39 : 2,25 = 17,3 (kurang)
Gizi kurang

• Imt kurang : 18,5


• Imt normal : 18,6 – 25,0

10
• Imt lebih : 25,1 – 27,0

• Lila : 15
B. Kebersihan Perorangan
1. Kepala

• Rambut : warna rambut hitam sudah ada uban


Sedikit,rambut tampak bersih,tidak ada

Kutu atau ketombe dan tidak ada

benjolan dikepala

11
• Mata : kalau mengaji TN. Y tidak menggunaka
Kaca mata dan masih bisa membaca
alquran, mata tidak ikterik dan tidak
anemis,penglihatan masih jelas

5. Muskuloskeletal : 5 5
• Hidung : tidak ada secret,penciuman masih
Normal,bentuk
5 5 hidung simetris
• Mulut :Tidak ada sariawan,mukosa bibir
Lembab,gigi ada yang berlubang

• Telinga :Tidak ada gangguan pendengaran


Serumen tidak ada,telinga terlihat
Bersih,dan daun telingan normal
2. Leher : kelenjar getah bening tidak teraba
3. Dada / Thorax
• Dada : bentuk dada simetris,bunyi nafas
Veskuler,irama teratur,frekuensi nafas
20x/mnt,tidak ada jejas,nyeri tidak ada

• Paru –paru : suara paru sonor,irama teratur


• Jantung : suara jantung terdengar reguler
Irama teratur
4. Abdomen :bentuk simetris,tidak ada jejas,
Ada nyeri tekan pada perut
(epigastrium),tidak ada bekas oprasi
Bising usus normal 15x/mnt

6. Lain – lain : Extremitas atas dan bawah tidak ada

odema,nyeri tekan tidak ada,lutut kaki


tidak ada nyeri.

H. KEADAAN LINGKUNGAN SEKITAR


Lingkungan disekitar rumah bersih,dalam rumah tampak rapih

V. INFORMASI PENUNJANG
Tidak dilakukan
VI. PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ( Indeks kemandirian katz)
Hasil pengkajian indeks kemandirian katz,klien berada pada point A
( kemandirian dalam hal makan,kontinen (defekasi/berkemih),berpindah,ke kamar
kecil,berpakaian,dan mandi,tingkat kemandirian nya mandiri A

12
VII. PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF (SPMSQ)
NO PERTANYAAN BENAR SALAH

1 Tanggal berapa hari ini ? ✓

2 Hari apa sekarang ? ✓

3 Apa nama tempat ini ? ✓

4 Dimana alamat anda ? ✓

5 Berapa umur anda ? ✓

6 Kapan anda lahir ? ✓

7 Presiden indonesia sekarang ? ✓

8 Siapa presiden sebelumnya ? ✓

9 Siapa nama ibu anda ? ✓

10 Kurangi 3 dar 20 dan terus kurangi dari masing-masing ✓


hasil angkanya sampai habis

SKOR TOTAL 8 2

Keterangan skor KESALAHAN


• 0-2 : Fungsi Intelektual Utuh
• 3-4 : Kerusakan Intelektual Ringan
• 5-7 : Kerusakan Intelektual Sedang
• 8-10 : Kerusakan Intelektual Berat
• Dari hasil analisa TN. Y fungsi kognitif dan fungsi Intelektual nya Utuh dengan hasil
salah nya dua

VIII. PENGKAJIAN MMSE


NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR

1 ORIENTASI Max.Score : 10

13
Sekarang tanggal berapa ? 27 1

Sekarang bulan apa ? Mei 1

Sekarang tahun berapa ? 2022 1

Sekarang hari apa ? Jum'at 1

Sekarang musim apa ? cuaca 1

Apa nama tempat ini ? Kp. Cihasem 1

Sekarang dilantai berapa ? Lantai satu 1

Sekarang dikota mana ? Pandeglang 1

Sekarang di negara mana ? Indonesia 1

Sekarang dikabupaten mana ? pandeglang 1

2 REGISTRASI Max.Score : 3

Tanyakan klien jika ingin menguji memori Bola 1


nya,sebutkan nama 3 objek yang tidak berhubungan
Bendera 1
Dengan jelas dan lambat.minta klien untuk
mengulanginya Pohon 1

Pengulangan pertama menentukan nilai,tetapi tetap


mengatakan sampai klien dapat mengulang
ketiganya,lakukan 6 kali percobaan

3 PERHATIAN DAN KALKULASI Max.Score : 5

Minta klien hitung mundur dari 100 dikurangi “a” 1


dengan 7
“i” 1
Hentikan setelh 5 pengurangan
“n” 0
ATAU : minta klien untuk mengeja kata “dunia”
“u” 0
Dengan mundur,nilai adalah jumlah huruf dalam
susunan yang benar “d” 0

14
4 MENGINGAT Max.Score : 3

Minta klien untuk menyebutkan kembali Bola 1

Tiga kata yang sebelumnya ditanyakan Bendera 1

Pada point 2 Pohon 1

5 BAHASA Max.Score : 9

Tunjukan jam tangan,dan tanyakan pada klien Jam tangan 1


apakah ini ?

Ulangi untuk pensil Pensil 1

Minta klien untuk mengulangi kalimat Jika 1


“jika”,dan,atau tetapi”

Minta klien untuk mengikuti perintah 3 langkah Ambil secarik 1


kertas dengan
tangan kanan

Lipat menjadi dua 1

Taruh dilantai 1

Minta klien untuk membaca dan ikuti perintah Menutup mata 1


(perlihatkan bacaan),katakan pada klien “tutup mata
anda”

Tuliskan satu kalimat dari apa yang tadi dilihat Menulis 1

Menyalin gambar Menyalin gambar 1

15
TOTAL SCORE 25

Keterangan Skor

• 23-30 : Normal
• 19-23 : Border line
• <19 : Impaired
• Dari hasil pengkajian MMSE mendapatkan point score 25,TN. Y masih normal

IX. SCREENING FAAL FUNGTIONAL REACH (FR) TEST


NO LANGKAH

1 Minta pasien berdiri disisi tembok dengan tangan direntangkan ke depan

2 Beri tanda letak tangan 1

3 Minta pasien condong ke depan tanpa melangkah selama 1-2 menit,dengan tangan
direntangkan ke depan

4 Beri tanda letak tangan ke II pada posisi condong

5 Ukur jarak antara tanda tangan I & ke II

INTERPRESTASI :

USIA LEBIH 70 TAHUN : KURANG 6 INCHI : RESIKO ROBOH

KETERANGAN :

Dari hasil screening faal fungtional reach (FR) test TN. Y dan di ukur dengan penggaris
dengan hasil 9 inchi selama 2 menit bisa melakukan nya dengan baik dan tidak roboh

X. THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST


NO LANGKAH

1 Posisi pasien duduk dikursi

16
2 Minta pasien berdiri dari kursi,berjalan 10 langkah,kembali ke kursi,ukur waktu
dalam detik

INTERPRESTASI :

• <10 Detik : Mobilitas Bebas


• <20 Detik : Mostly independent
• 20-29 Detik : Variable Mobilitas
• >30 Detik : Gangguan Moblitas
• Keterangan : Dari hasil the timed up and go (tug) test, di dapat kan hasil 9 detik
TN. Y mampu melakukan mobilitas dengan bebas tanpa ada halangan.

XI. GERIATRIC DEFRESSION SCALE (SKALA DEPRESI)

NO PERTANYAAN

1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Tidak ✓

2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan ✓ Ya


minat/kesenangan anda ?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? ✓ Ya

4 Apakah anda sering merasa bosan ? ✓ Ya

5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ? Tidak ✓

6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada ✓ Ya
anda ?

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ? Tidak ✓

8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya ? ✓ Ya

9 Apakah anda lebih sering dirumah dari pada pergi ke luar dan ✓ Ya
mengerjakan sesuatu hal yang baru ?

10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ✓ Ya


ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ?

17
11 Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang menyenangkan Tidak ✓
?

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ✓ Ya


ini ?

13 Apakah anda merasa penuh semangat ? Tidak ✓

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ? ✓ Ya

15 Apakah anda pikir bahwa orang lain,lebih baik keadaan nya dari ✓ Ya
pada anda

Setiap Jawaban Yang Sesuai mempunyai skor “1” (satu)

Skor 5-9 : Kemungkinan Depresi

Skor 10 atau lebih : Depresi

Dari hasil pemeriksaan GERIATRIC DEPRESION SCALE (SKALA DEPRESI) TN. Y tidak
mengalami deperesi dan masih dalam keadaan normal

XII. ANALISA DATA


NO DATA MASALAH

18
1 DS : Defisit nutrisi

• SDKI
TN. Y mengatakan makan sehari tidak teratur
(D.0019)
kadang 2x atau 3x sehari

TN. Y mengatakan makan dengan Hal.56
nasi,sambel,ikan asin,sayur asem

TN. Y mengatakan suka makan mie instan
DO :


Td : 120/80mmhg
• Nadi : 80x/mnt
• R : 20x/mnt
• Suhu : 360C
• Lila : 15
• TB 150cm : 1,50 x 1,50 = 2,25
BB 39kg : 39 : 2,25 = 17,3 (kurang)
2 DS : Nyeri Akut

• SDKI
TN. Y mengatakan perut nya suka sakit
• TN. Y mengatakan perut nya suka sakit (D.0077)

jika ditekan Hal.172


• TN. Y mengatakan kepala nya suka sakit
DO :

• Td : 120/80mmhg
• P : nyeri timbul jika makan yang pedas atau
buah-buahan yang asem

• Q : nyeri tekan pada abdomen seperti (perih)


• R : lokasi nyeri di perut (epigastrium)
• S : skala nyeri 3
• T : nyeri perut timbul secara tiba-tiba
• Nadi : 80x/mnt
• R : 20x/mnt

• Suhu : 36 C
0

19
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Defisit nutrisi SDKI (D.0019) Hal.246


2) Nyeri akut SDKI (D.0077) Hal.172

XIV. INTERVENSI
NO DIAGNOSA SLKI SIKI

1 Defisit nutrisi Defisit nutrisi Defisit nutrisi

SDKI SLKI (hal.155) SIKI (hal.454)

(D.0019) Luaran Utama : Status Intervensi Utama : manajemen nutrisi


Nutrisi
Hal.246 (I.03119) hal.200
(L.03030) hal.121 Tindakan
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan diharapkan
• Identifikasi status nutrisi
ekspektasi membaik dengan
• Identifikasi alergi dan intoleransi
kriteria hasil :
makanan
• Porsi makan yang • Identifikasi makanan yang
dihabiskan disukai
meningkat (5)

20
• Pengetahuan tentang • Monitor asupan makanan
pilihan makanan • Monitor berat badan
yang sehat Terapeutik

meningkat (5) • Sajikan makanan secara


• Pengetahuan tentang menarik dan suhu yang sesuai
pilihan minuman • Berikan makanan tinggi kalori
yang sehat (5) dan tinggi protein
• Pengetahuan tentang • Berikan suplemen makanan,jika
standar asupan perlu
nutrisi yang tepat Edukasi
meningkat (5)
• Ajarkan diet yang diprogramkan
• Penyiapan dan
Kolaborasi
penyimpanan
makanan yang aman • Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
meningkat (5) dan jenis nutrien yang
Penyiapan dan dibutuhkan,jika perlu

penyimpanan
minuman yang
aman meningkat (5)
Sikap terhadap

makanan/minuman
sesuai dengan tujuan
kesehatan meningkat
(5)
Berat badan

membaik (5) Indeks
massa tubuh

(IMT) membaik
(5) Frekuensi
• makan membaik
(5) Nafsu makan
membaik (5)

21
2 Nyeri akut Nyeri akut Nyeri akut

SDKI SLKI ( hal.174) SIKI ( hal.485)

(D.0077) Luaran Utama : Tingkat Intervensi Utama : manajemen nyeri


hal.172
Nyeri
(I.08238)hal.201
Tingkat Nyeri
Tindakan
(L.08066)hal.145
Observasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapka • Identifikasi

ekspektasi menurun dengan lokasi,karakteristik,durasi,freku

21riteria hasil : ensi,kualitas,intensitas nyeri


• Identifikasi skala nyeri
• Kemampuan
• Identifikasi respon nyeri non
menuntaskan aktivitas
verbal
meningkat
• Identifikasi faktor yang
(5)
memperberat dan memperingan
• Keluhan nyeri
nyeri
menurun (5)
• Identifikasi pengetahuan dan
• Meringis menurun
keyakinan tentang nyeri
(5)
• Gelisah menurun (5) • Identifikasi pengaruh budaya

• Kesulitan tidur terhadap respon nyeri

menurun (5) • Identifikasi pengaruh nyeri pada

• Anoreksia menurun kualitas hidup


(5) • Monitor keberhasilan terapi
• Ketegangan otot komplementer yang sudah
menurun (5) diberikan
• Pupil dilatasi menurun • Monitor efek samping
(5) penggunaan analgetik
• Muntah menurun (5) Terapeutik
• Mual menurun (5)
• Berikan teknik non farmakologis
• Frekuensi nadi untuk mengurangi rasa nyeri
membaik (5)

22
• Pola nafas membaik (mis.aromaterapi,kompres
(5) hangat/dingin,terapi pijat,tarik
• Tekanan darah nafas dalam)
membaik (5) Nafsu • Kontrol lingkungan yang

• makan membaik (5) memperberat rasa nyeri


Pola tidur membaik (mis.suhu

• (5) ruangan,pencahayaan,kebisinga
n)
• Fasilitasi istirahat dan tidur
• Pertimbangkan jenis sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi

• Jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan
nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
• Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
• Anjurkan tehnik non
parmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi

• Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu

23
XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI

Defisit nutrisi 27-05-2022 • Melakukan S:


pemeriksaan ttv dan
SDKI Jam 16.15 •
BB
(D.0019) • Mengidentifikasi
status nutrisi TN. Y
Hal.56
• Mengidentifikasi mengatakan
maknan yang disukai makan sehari
• Memonitor asupan tidak teratur
makanan • kadang 2x atau
• Memonitor berat 3x sehari TN. Y
badan mengatakan

• Memberikan makan dengan


penjelasan tentang nasi,ikan
makanan yang asin,sambel,sayur
tinggi kalori dan • asem TN. Y
tinggi protein mengatakan suka
• Memberikan saran makan mie instan
untuk lebih sering O:
makan(sedikit tapi
sering) dan sering
makan kue atau snack • TB : 150kg
• BB : 39kg
• IMT : 17,3
(kurang)
A:

• Masalah
keperawatan
defisit nutriri
belum teratasi
P:

24
Intervensi
• dilanjutkan :

lakukan
pemeriksaan ttv
dan BB

• Identifikasi
status nutrisi

• Identifikasi
makanan yang
disukai

• Monitor asupan
makanan

• Monitor berat
badan

• Berikan
penjelasan
tentang makanan
yang tinggi
kalori dan tinggi
protein

• Berikan saran
untuk sering
makan (sedikit
tapi sering)dan
makan snack
seperti kue-kue
kesukaan

Nyeri akut 28 – 05 – S:•


2022
SDKI •
(D.0078) Jam 16.15 Memberikan penkes TN. Y
hal.174 wib tentang gastritis mengatakan

Mengatur posisi ibu perutnya sudah
dengan nyaman mulai membaik

25
• Mendemonstrasikan • TN. Y
tekhnik relaksasi tarik mengatkan perut
nya masih terasa
nafas dalam sakit sedikit jika
ditekan TN. Y
• Kompres hangat pada
mengatakan
perut kepala nya
masih terasa
• Memonitor • sakit sedikit
respon terhadap
tekhnik relaksasi

O:•

Sebelum
melakukan
therapi TD :
120/80mmhg
• Sesudah therapi
TD 120/80mmhg

• Skala nyeri 3

• TN. Y
memperagakan
tehnik tarik nafas
dalam untuk
mengurangi nyeri
di perut nya

• TN. Y
melakukan
kompres hangat
diperut nya

26
A:


Masalah nyeri
akut belum
teratasi

P:

Intervensi di lanjutkan :

jelaskan penkes
tentang gastritis

• lakukan tehnik
tarik nafas dalam

• Kompres hangat
pada perut

• Anjurkan untuk
tehnik tarik nafas
dalam

• Anjurkan minum
obat herbal yang
terbuat dari lidah
buaya

27
Defisit nutrisi 29-05-202 • Melakukan S:
pemeriksaan ttv dan
SDKI 09.00 wib •
BB
(D.0019)
• Mengidentifikasi
Hal.56 status nutrisi

• Mengidentifikasi

maknan yang

• disukai Memonitor
asupan makanan TN. Y
Memonitor berat mengatakan hari

ini makan 3x
badan Memberikan sehari TN. Y
penjelasan tentang mengatakan
• • makan dengan
makanan yang tinggi nasi,ikan
kalori dan tinggi asin,sambel,sayur
asem TN. Y
protein mengatakan
Memberikan saran sekarang suka
untuk lebih sering makan biskuit
• untuk menaikan
berat badan nya
yang kurang

makan(sedikit tapi O:•


sering)
TB : 150kg
• BB : 39kg

• IMT : 17,3
(kurang)
A:•

Masalah
keperawatan
defisit nutriri
belum teratasi

28
P:

Intervensi dilanjutkan :

• lakukan
pemeriksaan ttv
dan BB
• Identifikasi status
nutrisi
• Identifikasi
makanan yang
disukai
• Monitor asupan
makanan
• Monitor berat
badan
• Berikan
penjelasan
tentang makanan
yang tinggi kalori
dan tinggi protein
• Berikan saran
untuk sering

makan (sedikit
tapi sering)dan
makan snack
seperti kue-kue
kesukaan

29
Nyeri akut 29-05-2022 • Memberikan penkes S: TN. Y
tentang gastritis mengatakan
SDKI 09.00wib • perutnya sudah
• Mendemonstrasikan mulai membaik
(D.0078)
hal.174 pembuatan minuman TN. Y
mengatkan perut
dari lidah buaya ke nya masih sakit
TN. Y dan anak nya tinggal sedikit
• jika ditekan TN.
Memberikan air Y mengatakan

rebusan lidah buaya kepala nya masih
terasa sakit
satu gelas yang sedikit
dicampur dengan
madu 2 sendok makan
Mengatur posisi ibu •
dengan nyaman
• Memonitor respon
terhadap tekhnik
relaksasi

O:

• Sebelum
melakukan
therapi TD :
120/80mmhg

• Sesudah therapi
TD 120/80mmhg

• Skala nyeri 2

• TN. Y
memperagakan
tehnik tarik nafas

dalam untuk
mengurangi nyeri
di perut nya

• TN. Y
melakukan
kompres hangat
diperut nya

30
A:•

Masalah nyeri
akut teratasi
sebagian
P:

Intervensi di lanjutkan :

• jelaskan penkes
tentang gastritis
• Kompres hangat
pada perut
• Minum rebusan
lidah buaya yang
dicampur dengan
madu 1 sampai
2x sehari satu
gelas

LEMBAR PEMANTAUAN
Tanggal Sebelum terapi Sesudah terapi
TD Nadi suhu TD Nadi Suhu
27-05-2022 120/80mmhg 80x/mnt 360C 120/80mmhg 80x/mnt 360C
28-05-2022 120/70mmhg 80x/mnt 360C 120/80mmhg 80x/mnt 360C

LOGBOOK/DIALYBOOK

NAMA MAHASISWA : AHMAD FAHRUROJI

NPM : 214291517008

STASE : GERONTIK
MINGGU KE TIGA
TANGGAL JAM KEGIATAN YANG DILAKUKAN

31
27-05-2022 7.30- Masuk piket pagi di ruang ugd rsud aulia
14.00wib

15.30- Pengkajian ke rumah klien


18.30wib

20.00 Mengerjakan hasil pengkajian


28-05-2022 07.30- Masuk piket pagi diruang ugd
14.00wib

15.30- Melakukan pengkajian yang kedua di rumah klien


18.30wib

20.00 Mengerjakan pengkajian dan menganalisa data


29-05-2022 07.30- Piket pagi di rs aulia
14.00wib

15.30- Kunjungan hari ke 3


17.30wib
Implementasi ke klien

19.3023.3 Bimbingan ke 4 di minggu ke dua dengan ibu dekan retno,ibu


0 wib cia,ibu intan membahas askep kelolaan minggu ke dua,dibagi
room,membahas satu persatu kasus kelolaan di minggu ke dua
Ada perbaikan di askep kelolaan
23.30wib Melanjutkan perbaikan askep kelolaan yang sudah dikoreksi
29-05-2022 09.00 – Kunjungan ke empat ke rumah TN. Y
11.00wib
Melakukan kekurangan yang dari pengkajian dan melakukan
implementasi

11.00 Mengerjakan tugas kelolaan yang kekurangan


13.30 Piket sore di ruang ugd rs aulia

Kasus yang dikelola :


Gastritis pada lansia
Mengetahui
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
( )
( )

32
KUNJUNGAN PERTAMA ( PENGKAJIAN ) TANGGAL 27-05-2022

33

Anda mungkin juga menyukai