NPM : 214291517022
Gastroenteritis akut adalah suatu keadaan dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
(biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes, 2016).
Diare
Kram perut
Nyeri perut
Mual
Muntah
Nyeri otot
Sakit kepala
Demam ringan
Tanda dan gejala penyakit yang menyebabkan gangguan pencernaan ini, biasanya
muncul 1-3 hari setelah seseorang terinfeksi.
C. Etiologi
Penyebab utama gastroenteritis adalah infeksi virus. Ada dua virus yang bisa menjadi
penyebab utama gastroenteritis yaitu norovirus, rotavirus, calicivirus, astrovirus, dan
adenovirus.Selain itu, juga bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
Secara patofisiologi, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan mukosa
lambung, meliputi : (1) kerusakan mukosa barrier yang menyebabkan difusi balik ion
H+meningkat; (2) perfusi mukosa lambung yang terganggu; dan (3) jumlah asam
lambung yang tinggi (Wehbi, 2009 dalam Muttaqin dan Kumala 2011).
Faktor- faktor tersebut biasanya tidak berdiri sendiri, contohnya, stress fisik akan
menyebabkan perfusi mukosa lambung terganggu sehingga timbuk daerah-daerah infark
kecil; selain itu sekresi asam lambung juga terpacu. Mucosal barrier pada pasien strees
fisik biasanya tidak terganggu (Muttaqin & Kumala, 2009).
E. Penatalaksanaan
Sebagian besar penyakit diare pad anak disebabkan oleh infeksi. Pada sebagian kasus,
tidak perlu melakukan identifikasi terhadap organisme penyebab karena proses penyakit
dan pengobatan serupa apapun penyebabnya. Terapi utama adalah rehidrasi dan
pemeliharaan hidrasi sampai diare mereda serta menghindari malnutrisi akibat
kekurangan asupan nutrisi. Pada neonatus dengan diare diperlukan (pikiran terbuka)
mengenai kemungkinan kausa noninfeksi dan diagnosis penyakit diare kongenital,
termasuk gangguan malabsorpsi primer, kelainan transfortasi dan defek di struktur
membran brush border, harus dipertimbangkan.
(1). Rehidrasi Oral
Penggunaan terapi rehidrasi oral (TRO) telah semakin luas diterima diseluruh dunia
karena merupakan terapi yang cepat, aman, efektif, dan murah untuk penyakit diare.
Larutan rehidrasi oral efektif dalam mengobati anak apa pun penyebab diare atau
beberapa punkadar natrium serum anak saat awitan terapi. Larutan rehidrasi oral
yang optimal harus dapat menggantikan air, natrium, kalium dan bikarbonat dan
larutan tersebut juga harus isotonik atau hipotonik.
Penambahan glukosa kedalam larutan meningkatkan penyerapan natrium dengan
memanfaatkan kontransportasi natrium yang digabungkan dengan glukosa yang
maksimal nilai konsentrasi glukosa tidak lebih dari pada 110-140mmol/L (2,0-2,5
g/L).
(2). Asi ekslusif
(3). Obat antidiare
F. Komplikasi
H. Intervensi
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/396/1/Selesai.pdf
Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta DPP
PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI.2019. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta DPP
PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta DPP PPNI