Anda di halaman 1dari 16

KEKURANGAN KALORI

PROTEIN

Di susun oleh kelompok 2


NAMA KELOMPOK :
1. KURNIATI (021.01.3851)
2. PUTU EKA PUTRA ADNYANA (021.01.3821)
3. AGUS RADI (021.01.3767)
4. ELSI RIZKI SAFITRI (021.01.3785)
5. LUSI YUSRIANTI (021.01.3803)
Manajemen Asuhan Keperawatan

Pengkajian

Menurut Effendy (2007), pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur keadaan klien (keluarga)
dengan menangani norma-norma kesehatan keluarga maupun sosial yang merupakan sistem integrasi dan kesanggupan keluarga untuk
mengatasinya. Pengumpulan data dalam pengkajian dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Pengkajian keluarga
terdiri dari dua tahap:

a. Penjajakan I adalah mengumpulkan data dan analisa data untuk mengidentifikasi masalah keperawatan, meliputi data dasar

b. Penjajakan II adalah mengumpulkan data dan analisa data untuk mengidentifikasi kesanggupan keluarga melaksanakan
tugas-tugas kesehatan meliputi persepsi atau tanggapan keluarga terhadap masalah kesehatan. Pengkajian tahap II pada
Keluarga Tn. AA adalah mengeksplorasi bagaimana persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah An. Y dengan gizi
kurang
● Analisa Data
No Data ETIOLOGI MASALAH

1. Gejala dan tanda mayor Penurunan jumlah protein tubuh Defisit nutrisi
DS:
- (tidak tersedia)
DO: Gangguan absorbsi dan
- berat badan menurun minimal transportasi zat-zat gizi
10% di bawah rentang ideal

Gejala dan tanda minor


DS: Nutrisi semakin buruk
-cepat kenyang setelah makan
-keram atau nyeri abdomen Berat badan menurun
- nafsu makan menurun

Defisit nutrisi
DO:
- bising usus hiper aktiv
- otot pengunyah lemah
-otot menelan lemah
- membrane mukosa pucat
- sariawan
- serum albumin turun
- rambut rontok berlebihan
- diare

2. Gejala dan tanda mayor Produksi albumin oleh hepar Resiko infeksi
DS: - rendah
DO: -
Gejala dan tanda minor gangguan pembentukan lipo
DS: -
protein (lemak) dari hati
DO: -
Penurunan detoxifikasi hati

Resiko infeksi
3 Gejala dan Tanda Mayor Kehilangan cairan secara aktif Resiko gangguan
Data Subjektif : - Energi menurun perkembangan
. Data Objektif : -
Cadangan protein otot terpakai
Gejala dan Tanda Minor
secara terus menerus untuk
Data Subjektif : -
Data Objektif : - memperoleh asam amino

perbandingan asam amino


yang berbeda dengan protein
jaringan

Asam amino tidak bergunan


bagi sel

Tubuh mengalami kehilangan


energy secara terus menerus

Otot melemah dan meciut

Resiko gangguan perkembangan


Rencana Tindakan
Rencana tindakan merupakan suatu rencana tindakan keperawatan berdasarkan masalah
keperawatan untuk menyelesaikan masalah keperawatan. Rencana ini disesuaikan berdasarkan prioritas
masalah keperawatan.Adapun bentuk tindakan yang dilakukan dalam intervensi:
1) Menggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah
2) Mendiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang belum diketahui
3) Memberikan penyuluhan atau penjelasan dengan keluarga
4) Memotivasi keluarga untuk melakukan hal-hal yang positif
5) Memberikan pujian pada keluarga atau usahanya
NO DIAGNOSA
Intervensi Keperawatan.
TUJAN RENCANA TINDAKAN

1. Defisit nutrisi Setelah dilakukan asuhan Manajemen nutrisi


berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam Tindakan
ketidakmampuan diharapkan kekurangan kalori Observasi
mengabsorbsi nutrient protein teratasi dengan kriteria - Identifikasi status nutrisi
hasil : - Identifikasi alergi dan intoteransi
1.Porsi makan yang dihabiskan -Identifikasi makanan disukai
meningkat - Identifikasi kebutuhan kalori dan
2.Kekuatan otot mengunyah jenis nutrient
meningkat -Identifikasi perlunya penggunaan
3.Perasaan cepat kenyang selang nasogastrik
menurun -Monitor asupan makanan
4.Frekuensi makan membaik -Monitor berat badan
5.Nafsu makan membaik -Monitor hasil laboratorium
Terapeutik

- Lakukan oral hygine sebelummakan, jika perlu

- Fasilitasi menentukan pedoman diet( mis: piramida


makan)

-Sajikan makan secara menarik dan suhu yang sesuai

- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah


konstipasi

- Berikan makan tinggi kalori dan tinggi protein

- Berikan suplemen makanan, jika perlu

-Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik


jika asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi

- Anjurkan posisi duduk, jika perlu

- Ajarkan diet yang diprogramkan


Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan (mis. Pereda nyeri, antlemetik), jika
perlu
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu

2. Resiko infeksi dibuktikan keperawatan selama 2x24 jam


Pencegahan infeksi
dengan gangguan Tindakan
diharapkan kekurangan kalori Observasi
pembentukan lipo protein
-Monitor tanda dan gejala infeksi
(lemak) dari hati protein teratasi dengan kriteria hasil
lokal dan sistemik
: Terapeutik
-Batasi jumlah pengunjung
1. Kebersihan tangan meningkat -Berikan perawatan kulit pada area
edema
2. Kebersihan badan meningkat -Cuci tangan sebelum dan sesudah
3. Nafsu makan meningkat kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
4. Kadar sel darah putih membaik -Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
-Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
-Ajarkan etika batuk
-Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
-Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
-Anjurkan meningkatkan
asupan cairan

Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
- Anjurkaspirinan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
3. Resiko gangguan Setelah dilakukan asuhan Promosi Perkembangan Anak
perkembangan dibuktikan keperawatan selama 2x24 Tindakan
dengan protein otot Observasi
jam diharapkan Resiko
-Identikasi kebutuhan khusus anak
terpakai secara terus gangguan perkembangan dan kemampuan adaptasi anak
menerus untuk teratasi dengan Kriteria: Terapeutik
memperoleh asam amino 1. keterampilan/perilaku - Fasilitasi hubungan anak dengan
meningkat sesuai usia teman sebaya
2. kemampuan melakukan -Dukung anak berinteraksi dengan
anak lain
perawatan diri - Dukung anak mengekspresikan
3. respon sosial meningkat perasaannya secara positif
4. Pola tidur membaik
-Dukung anak dalam bermimpi atau berfantasi
sewajarnya
-Dukung partisipasi anak di sekolah,
ekstrakurikuler dan aktivitas komunitas
-Berikan mainan yang sesuai dengan usia anak
-Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang disukai
anak
-Bacakan cerita/dongeng untuk anak
-Diskusikan bersama remaja tujuan dan
harapannya
-Sediakan kesempatan dan alat-alat untuk
menggambar, melukis, dan mewarnai
-Sediakan mainan berupa puzzle dan maze

Edukasi
-Jelaskan nama-nama benda obyek yang ada di
lingkungan sekitar
-Ajarkan pengasuh milestones perkembangan
dan prilaku yang dibentuk
- Ajarkan sikap kooperatif, bukan kompetisi
diantara anak
-Ajarkan anak cara meminta bantuan dari anak
lain, jika perlu
-Ajarkan teknik asertif pada anak dan remaja
-Demonstrasikan kegiatan yang meningkatkan
perkembangan pada pengasuh

Kolaborasi
- Rujuk untuk konseling, jika perlu
● Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana perawtan kesehatan keluarga.


Perawat melaksanakan tindakan-tindakan keperatan yang telah direncanakan
disesuaikan dengan keadaan keluarga.
Evaluasi

Merupakan pengukuran keberhasilan dalam pelaksanaan dari tindakan keperawatan yang


direncanakan. Evaluasi biasa berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Dimana evaluasi
mengungkapkan tiga masalah atau kemungkinan, yaitu

● 1) Masalah dapat diselesaikan

● 2) Sebagian saja masalah yang dapat terpecahkan

● 3) Muncul masalah baru.


SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai