0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas diagnosa keperawatan dan rencana tindakan untuk beberapa masalah kesehatan pasien seperti nyeri kronis, ketidakseimbangan nutrisi, diare, dan konstipasi. Rencana tersebut mencakup tujuan perawatan, kriteria keberhasilan, dan intervensi keperawatan seperti manajemen obat, edukasi pasien, dan kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi.
Dokumen tersebut membahas diagnosa keperawatan dan rencana tindakan untuk beberapa masalah kesehatan pasien seperti nyeri kronis, ketidakseimbangan nutrisi, diare, dan konstipasi. Rencana tersebut mencakup tujuan perawatan, kriteria keberhasilan, dan intervensi keperawatan seperti manajemen obat, edukasi pasien, dan kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi.
Dokumen tersebut membahas diagnosa keperawatan dan rencana tindakan untuk beberapa masalah kesehatan pasien seperti nyeri kronis, ketidakseimbangan nutrisi, diare, dan konstipasi. Rencana tersebut mencakup tujuan perawatan, kriteria keberhasilan, dan intervensi keperawatan seperti manajemen obat, edukasi pasien, dan kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi.
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :
dengan ketidakmampuan fisik- Pain Manajemen psikososial kronis (metastase Comfort level Pain control Monitor kepuasan pasien terhadap kanker, injuri neurologis, Pain level manajemen nyeri artritis) Tingkatkan istirahat dan tidur yang DS: adekuat Setelah dilakukan tindakan Kelola anti analgetik ........... keperawatan selama …. Jelaskan pada pasien penyebab nyeri - Kelelahan - Takut untuk injuri ulang nyeri kronis pasien Lakukan tehnik nonfarmakologis berkurang dengan kriteria (relaksasi, masase punggung) hasil: DO: Tidak ada gangguan - Atropi otot tidur - Gangguan aktifitas Tidak ada gangguan - Anoreksia konsentrasi - Perubahan pola tidur Tidak ada gangguan - Respon simpatis (suhu hubungan interpersonal dingin, perubahan posisi Tidak ada ekspresi tubuh , hipersensitif, menahan nyeri dan perubahan berat badan) ungkapan secara verbal Tidak ada tegangan otot
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi NOC: Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk tubuh a. Nutritional status: menentukan jumlah kalori dan Adequacy of nutrient nutrisi yang dibutuhkan pasien Berhubungan dengan : b. Nutritional Status : food Yakinkan diet yang dimakan and Fluid Intake mengandung tinggi serat untuk Ketidakmampuan untuk c. Weight Control mencegah konstipasi memasukkan atau mencerna Ajarkan pasien bagaimana membuat nutrisi oleh karena faktor catatan makanan harian. Setelah dilakukan tindakan Monitor adanya penurunan BB dan biologis, psikologis atau keperawatan gula darah ekonomi. selama….nutrisi kurang Monitor lingkungan selama makan DS: teratasi dengan indikator: Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan - Nyeri abdomen Albumin serum Monitor turgor kulit - Muntah Pre albumin serum Monitor kekeringan, rambut kusam, - Kejang perut Hematokrit total protein, Hb dan kadar Ht - Rasa penuh tiba-tiba setelah Hemoglobin Monitor mual dan muntah makan Total iron binding Monitor pucat, kemerahan, dan capacity kekeringan jaringan konjungtiva Jumlah limfosit Monitor intake nuntrisi DO: Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi - Diare Kolaborasi dengan dokter tentang - Rontok rambut yang kebutuhan suplemen makanan berlebih seperti NGT/ TPN sehingga intake - Kurang nafsu makan cairan yang adekuat dapat - Bising usus berlebih dipertahankan. - Konjungtiva pucat Atur posisi semi fowler atau fowler - Denyut nadi lemah tinggi selama makan Kelola pemberan anti emetik:..... Anjurkan banyak minum Pertahankan terapi IV line Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Diare berhubungan dengan NOC: NIC :
Diare Management - psikologis: stress dan Bowl Elimination cemas tinggi Fluid Balance Kelola pemeriksaan kultur - Situasional: efek dari Hidration sensitivitas feses medikasi, kontaminasi, Electrolit and Acid Base Evaluasi pengobatan yang berefek penyalah gunaan Balance samping gastrointestinal laksatif, penyalah Evaluasi jenis intake makanan gunaan alkohol, Monitor kulit sekitar perianal radiasi, toksin, Setelah dilakukan tindakan terhadap adanya iritasi dan ulserasi makanan per NGT keperawatan selama …. Ajarkan pada keluarga penggunaan - Fisiologis: proses diare pasien teratasi dengan obat anti diare infeksi, inflamasi, kriteria hasil: Instruksikan pada pasien dan iritasi, malabsorbsi, keluarga untuk mencatat warna, parasit Tidak ada diare volume, frekuensi dan konsistensi Feses tidak ada darah feses DS: dan mukus Ajarkan pada pasien tehnik Nyeri perut tidak ada pengurangan stress jika perlu Pola BAB normal Kolaburasi jika tanda dan gejala - Nyeri perut Elektrolit normal diare menetap - Urgensi Asam basa normal Monitor hasil Lab (elektrolit dan - Kejang perut Hidrasi baik (membran leukosit) mukosa lembab, tidak Monitor turgor kulit, mukosa oral panas, vital sign normal, sebagai indikator dehidrasi DO: hematokrit dan urin Konsultasi dengan ahli gizi untuk - Lebih dari 3 x BAB perhari output dalam batas diet yang tepat - Bising usus hiperaktif normaL Rencana keperawatan Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi Hasil
Konstipasi berhubungan dengan NOC: NIC :
Manajemen konstipasi o Fungsi:kelemahan otot Bowl Elimination abdominal, Aktivitas fisik tidak Hidration Identifikasi faktor-faktor yang mencukupi menyebabkan konstipasi o Perilaku defekasi tidak teratur Monitor tanda-tanda ruptur o Perubahan lingkungan Setelah dilakukan bowel/peritonitis o Toileting tidak adekuat: posisi tindakan keperawatan Jelaskan penyebab dan rasionalisasi defekasi, privasi selama …. konstipasi tindakan pada pasien o Psikologis: depresi, stress pasien teratasi dengan Konsultasikan dengan dokter tentang emosi, gangguan mental peningkatan dan penurunan bising kriteria hasil: o Farmakologi: antasid, usus antikolinergis, antikonvulsan, Kolaburasi jika ada tanda dan gejala Pola BAB dalam antidepresan, kalsium konstipasi yang menetap batas normal karbonat,diuretik, besi, Feses lunak Jelaskan pada pasien manfaat diet overdosis laksatif, NSAID, Cairan dan serat (cairan dan serat) terhadap eliminasi opiat, sedatif. adekuat Jelaskan pada klien konsekuensi o Mekanis: ketidakseimbangan Aktivitas adekuat menggunakan laxative dalam waktu elektrolit, hemoroid, gangguan Hidrasi adekuat yang lama neurologis, obesitas, obstruksi pasca bedah, abses rektum, Kolaburasi dengan ahli gizi diet tumor tinggi serat dan cairan o Fisiologis: perubahan pola Dorong peningkatan aktivitas yang makan dan jenis makanan, optimal penurunan motilitas Sediakan privacy dan keamanan gastrointestnal, dehidrasi, selama BAB intake serat dan cairan kurang, perilaku makan yang buruk
DS:
- Nyeri perut - Ketegangan perut - Anoreksia - Perasaan tekanan pada rektum - Nyeri kepala - Peningkatan tekanan abdominal - Mual - Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB - Feses berwarna gelap - Penurunan frekuensi BAB - Penurunan volume feses - Distensi abdomen - Feses keras - Bising usus hipo/hiperaktif - Teraba massa abdomen atau rektal - Perkusi tumpul - Sering flatus