Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

ASUHAN KEPERAWATAN

LEUKEMIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : WUILEL AKELY

NPM : 12114201210210

KELAS : KEPERAWATAN D

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA MALUKU


A. Pengertian
Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sel darah manusia .
Leukemia juga dapat di defenisikan sebagai akibat keganasan hematologis
akibat proses neoplastic yang di sertai gangguan diferensiasi pada bagian
tungkain si induk hematopoietic. Adapun klasifikasi leukemia dapat di
jelaskan sebagai berikut :
1) Leukemia akut
a) Leukemia Mieloblastik akut
b) Leukemia Limfoblastik akut
2) Leukemia kronik
a) Leukemia Myeloid Kronik
b) Leukemia Limfositik Krinik

B. Etiologi
Sebagian besar penderita leukemia memiliki fakto-faktor penyebebkan
yang tidak dapat diidentifikasikan, tetapi ada beberapa faktor yang terbukti
dapat menyebebkan leukemia sesuai dengan klasifikasinya
a) Leukemia Mieloblastik akut
b) Leukemia Limfoblastik akut
c) Leukemia Myeloid Kronik
d) Leukemia Limfositik Krinik
C. Penatalaksanaan keperawatan
Langkah-langkah keperawatan yang dapat dilakukan terhadap klien
dengan leukemia adalah sebagai berikut:
1) Pengkajian
Identifikasi batasan tanda-tanda dan gejala-gelaja yang di laporkan oleh
pasien dalam riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik.
Gambaran klinis akan beragam dengan tipe leukemia yang terjadi yaitu
kelelahan dan keletihan, kecenderungan perdarahan, petekia dan ekimosis,
nyeri, sakit kepalah, muntah, demam, dan infeksi.
Pemeriksaan darah mungkin menunjukan perubahan sel-sel darah putih
dan trombositopenia.
2) Diagnosa keperawatan
Berdasarkan data hasil pengkajian, diagnosis keperawatan yang muncul
adalah sebagai berikut:
a) Perfusi perifer tidak efektif b/d ‘penurunan konsentrasi
hemoglobin’ ( D.0009 )
b) Nyeri akut b/d ‘agen pencedera fisiologis’
( D.0077 )
c) Defisit nutrisi b/d ketidak mampuan menelan makanan
( D.0019 )
d) Intoleransi aktifitas b/d anemia
( D.0056 )
e) Gangguan integritas kulit/jaringan b/d efek samping terapi radiasi
( D.0129 )
f) Gangguan citra tubuh b/d/ efek tindakan/pengobatan
( D.0083 )
3.Intervensi Keperawatan

a) Perfusi perifer tidak efektif b/d ‘penurunan konsentrasi


hemoglobin’ ( D.0009 )
 Perfusi perifer ( L.02011 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,diharapkan perfusi
perifer Meningkat, dengan kriteria hasil :
 Penyembuhan luka sensasi meningkat
 Endema perifer menurun
 Nyeri ekstremitas menurun
 Perawatan sirkulasi ( I.02079 )
 Observasi
- Periksa sirkulasi perifer
- Identifikasi factor risiko gangguan sirkulasi
- Monitor panas,kemerahaan,nyeri atau bengkak
pada erkstremitas
 Terapeutik
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan
darah di area keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet
pada area yang cedera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
 Edukasi
- Anjurkan melakukan perawatan perawatan kulit
yang tepat
b) Nyeri akut b/d ‘agen pencedera fisiologis’
( D.0077 )
 Tingkat Nyeri ( L.08066 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,diharapkan tingkat
nyeri menurun, dengan kristeria hasil :
 Kemampuan menuntaskan aktifitas meningkat
 Keluhan nyeri menurun
 Gelisah menurun
 Meringis menurun
 Manajemen nyeri ( I.08238 )
 Observasi
- Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,
Kualitas,intensitas nyeri.
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
 Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- fasilitasi istirahat dan tidur
 Edukasi
- Jelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat.
 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
c) Defisit nutrisi b/d ketidak mampuan menelan makanan
( D.0019 )
 Status nutrisi ( L.03030 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,maka status nutrisi
membaik, dengan kriteria hasil :
 Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
 Kekuatan oto mengunyah meningkat
 Kekuatan oto menelan meningkat
 Nafsu makan membaik
 Menejemen nutrisi ( I.03119 )
 Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makanan disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrient
- Monitor asupan makanan

 Terapeutik
- Sajikan makanan secara menarik dan susu
yang sesuai
- Berikan makan tinggi kalori dan tinggi
protein
- Berikan suplemen makanan,jika perlu

 Edukasi
- Anjurkan posisi duduk,jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan

 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan,jika perlu

d) Intoleransi aktivitas b/d anemia


( D.0056 )
 Toleransi aktivitas ( L.05047 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan maka,toleransi
aktivitas meningkat dengamn kriteria hasil :
 Frekuensi nadi meningkat
 Kemudahan dalam melakukan aktifitas meningkat
 Keluhan lelah menurun

 Manajemen energi ( I.05178)


 Observasi
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor pola dan jam tidur
 Terapeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau
aktif
 Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
 Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
- meningkatkan asupan makanan

e) Gangguan integritas kulit/jaringan b/d efek samping terapi


radiasi
( D.0129 )
 Itegritas kulit dan jaringan ( L.14125 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,maka integritas
kulit dan jaringan meningkat, dengan kriteria hasil :
 Elastisitas meningkat
 Perfusi jaringan meningkat
 Kerusakan jaringan menurun
 Kerusakan lapisan kulit menurun
 Perawatan Itegritas Kulit ( I.11353 )
 Observasi
- Identifikasi penyebab gangguan integritas
kulit
 Terapeutik
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
- Bersihkan perineal dengan air
hangat,terutama selama periode diare
- Gunakan produk berbahan petroleum atau
minyak pada kulit kering.
 Edukasi
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan menghindari terpapar suhu
ekstrem
- Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya

f) Gangguan citra tubuh b/d/ efek tindakan/pengobatan


( D.0083 )
 Citra Tubuh ( L.09067 )
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,maka citra tubuh
meningkat, dengan kriteria hasil :
 Melihat bagian tubuh membaik
 Menyentuh bagian tubuh membaik
 Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan
menurun
 Promosi Citra Tubuh ( I.09305 )
 Observasi
- Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan
tahap perkembangan
- Identifikasi perubahan citra tubuh yang
mengakibatkan isoslasi sosial
- Monitor apakah pasien bisa melihat bagian
tubuh yang berubah
 Terapeutik
- Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
- Diskusikan perbedaan penampilan fisik
terhadap harga diri
- Diskusikan cara mengembangkan harapan
citra tubuh secara realistis
 Edukasi
- Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
perubahan citra tubuh
- Anjurkan menggunakan alat bantu
- Latihan fungsi tubuh yang dimiliki

4. Inplementasi

Kegiatan inplementasi pada klien dengan leukemia adalah membantu


mencapai kebutuhan dasar seperti:

Melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif untuk


mengidetifikasi masalah baru atau memantau status dan masalah yang ada
pada klien

Melakukan penyuluhan untuk membantu klien memperoleh pengetahuan


baru mengenai kesehatan dan penyakit mereka sendiri atau
penatalaksanaan penyimpangan

Membantu klien dalam membuat keputusan tentang perewatan


kesehatannya

Berkonsultasi den rujuk dengan tim kesehatan professional lainya agar


memperoleh arahan yang tepat dan benar.

Memberikan tindakan keperawatan spesifik untuk menghilangkan,


mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan pada klien.

Membantu klien dalam melaksanankan aktivitasnya sehari-hari.


5. Evaluasi

Evaluasi adalah penilayan dengan cara membandingkan perubahan


keadaan pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang di buat pada tahap
perencanaan. Evaluasi berisi subjektif (s), objektif (o), analisa (a), dan
planning (p).

Anda mungkin juga menyukai