Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

UROLITHIASIS

KELOMPOK I

1.Merlin Nenosono (164602720)


2.Savitri Rambu J.Rana (166002720)
3. Besli Mohing (162202720)
4. Sonya Y. Lasfeto (165502720)
5. Israel Y.umbu wanda (163702720)
1. Pengertian

Batu saluran kemih adalah suatu


keadaan terjadinya penumpukan oksalat,
calculi (batu ginjal) pada ureter atau pada
daerah ginjal. Ureterolithiasis terjadi bila
batu ada di dalam saluran perkemihan.
Batu itu sendiri disebut calculi. Pemben-
tukan batu mulai dengan kristal yang ter-
perangkap di suatu tempat sepanjang salu-
ran perkemihan yang tumbuh sebagai
pencetus larutan urin.
2. Klasifikasi
Klasifikasi Batu Saluran Kemih meliputi :
1) Batu Kalsium
2) Batu struvit
3) Batu asam urat
4) Batu sistin
5) Batu xanthine
3. Etiologi
Terbentuknya batu secara garis besar dipengaruhi oleh
2 faktor yaitu :
a. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam
individu sendiri. Termasuk faktor intrinsik adalah umur,
jenis kelamin, keturunan, riwayat keluarga.
b. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari lingkun-
gan luar individu seperti geografi, iklim, serta gaya hidup
seseorang.
4. Manifestasi klinik
Gejala klinis dari batu saluran kemih yang
dapat dirasakan adalah sebagai berikut :
Rasa Nyeri
 Demam
Infeksi
Hematuria dan Kristaluria
Mual dan Muntah
5. Patofisiologi
Mekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih
atau dikenal dengan urolitiasis belum diketahui
secara pasti. Namun ada beberapa faktor predis-
posisi terjadinya batu antara lain : Peningkatan
konsentrasi larutan urin akibat dari intake cairan
yang kurang dan juga peningkatan bahan-bahan
organik akibat infeksi saluran kemih atau stasis
urin menyajikan sarang untuk pembentukan
batu.
6. Penatalaksanaan
Penatalaksaan pada pasien dengan urolithiasis :
 Medikamentosa
 Pengobatan Medik Selektif dengan Pemberian
Obat-obatan
 ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
 Endourologi
 Tindakan Operasi
7. PemeriksaanPenunjang
a. Urinalisa : warna kuning, coklat gelap, berdarah. Secara umum
menunjukkan adanya sel darah merah, sel darah putih dan kristal
serta serpihan, mineral, bakteri, pus, pH urine asam.
b. Urine (24 jam) : kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat
atau sistin meningkat.
c. Kultur urine : menunjukkan adanya infeksi saluran kemih.
d. Darah lengkap :
Sel darah putih : meningkat menunjukkan adanya infeksi. Sel
darah merah : biasanya normal. Hb, Ht : abnormal bila pasien
dehidrasi berat atau polisitemia.
e. Foto rontgen : menunjukkan adanya kalkuli atau perubahan
anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter.
f. USG Ginjal : untuk menentukan perubahan obstruksi, lokasi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN
UROLITHIASIS
Kasus urolitiasiisi
Tn.S, usia 62 tahun sedang di rawat diruang penyakit dalam dan
bedah post PCNL hari kedeua dengan indikasi batu ginjal .pada
saat pengkajian klien mengatakan adanya nyeri pada bekas luka
operasi .data hasi pengkajian fisik menunjukan TD:120/80
mmHg, RR 18x/menit frekuensi nadi 100x/menit suhu 36, 8 der-
ajat celcius skala nyeri 6 ,terdapat luka operasi pada pinggang
kanan berwarnah merah tidak bernanah tertutup kasa dan ter-
pasang brain (isi drain lebih kurang 10 cc berwarnah
merah ).terapi yang didapatkan infus Nacl 500 cc per 24 jam
lasix 2x1 mg ondancentron 2x1 mg.
1. Pengkajian 
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 62 tahun
Pendidikan : SLTP
Jenis kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat : nasipanaf
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal MRS/Jam : 10 mey 2022 jam 21.30 WIB
Diagnosa Medis : Urolithiasis
Tanggal Pengkajian : 11 mey 2022
A. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah pada luka operasinya, Ny-
eri bertambah bila digunakan untuk bergerak, nyeri seperti di sayat-sayat,
skala nyeri 6, nyeri timbul mendadak saat bergerak selama 30 menit dalam
1 jam.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pre Operasi Klien mengeluh nyeri pinggang, seperti ditusuk-tusuk dengan
skala 6 yang berkurang apabila tidur terlentang dan bertambah jika
melakukan aktivitas, nyeri hilang timbul. Post Operasi pada saat pengka-
jian klien menyatakan adanya nyeri pada bekas luka operasi
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Klien mengatakan sebelumya belum pernah dirawat di rumah sakit. Klien
mengatakan sudah lama mengalami BAK tidak tuntas tetapi tidak menge-
tahui jika klien mengalami batu saluran kemih, klien baru tahu setelah
melakukan USG pada bulan Mei 2019.
B .PEMERIKSAAN FISIK
Pre Operasi
1. Keadaan umum : tampak lemah 
2) Tingkat kesadaran : Komposmentis, GCS = E4 V5 M6 
3) Tanda- tanda vital : 
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Suhu tubuh : 36,8°C
c. Respirasi : 18 x/mnt
d. Nadi : 100 x/mnt
e. SpO2 : 99 % 
4) Antopometri
a. BB : 53 kg
b. TB : 155cm
5) Kulit
Kulit pucat, tidak ada hiperpigmentasi dan bersih.
6) Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut
keriting.
7) Wajah :
Bentuk bulat,muka agak pucat, tidak ada oedem dan tidak ada benjolan.
8) Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ik-
terik, koordinasi gerak mata simetris
9) Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pem-
bengkakan, dapat membedakan bau.
C .PENGKAJIAN POLA FUNESI
1) Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
2) Nutrisi, Cairan dan metabolik
3) Aktivitas dan latihan
4) Istirahat
5) Oksigenasi
6) Eliminasi
7) Neurosensori dan kognitif
8) Keamanan dan kenyamanan
9) Seksual dan reproduksi
10) Persepsi diri
11) Interaksi sosial
2.Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut di tandai dengan pengalaman sensorik atau emosional


yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional ,dengan
onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3 bulan
(D.0077)
2. Resiko Infeksi di tandai dengan berisiko mengalami peningkatan
terserang organisme patogenik (D.042)
3.Gangguan eliminasi urine di tandai dengan disfunsi eliminasi urin
(D.0149)
4.Defesit nutrisi di tandai dengan asupan nutrisi tidak cukup untuk
memenuhi kebtuhan metabolisme (D.0019)
3. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
HASIL
1. Nyeri Akut di tandai Tingkat nyeri Manajemen nyeri
dengan pengalaman (L.08066) (I.08238)
sensorik atau emosional Setelah dilakukan tindakan Observasi :
yang berkaitan dengan keperawatan selama -identifikasi skalah nyeri
kerusakan jaringan 1 x 24 jam diharapkan nyeri -indentifikasi faktor yang
aktual atau akut teratasi dengan memperberat dan
fungsional Kriteria memperingan nyeri
,dengan onset Hasil : -identifikasi pengaruh nyeri
mendadak atau lambat -keluhan nyeri menurun pada kualitas hidup
dan berintensitas ringan - meringis menurun Terapeutik
hingga berat yang -gelisah menurun -berikan teknik
berlangsung kurang -frekuensi nadi membaik nonfarmakologis untuk
dari 3 bulan -pola napas membaik mengurangi rasa nyeri
(D.0077) -Fungsi berkemih membaik -kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
-jelaskan ,penyebab periode
dan pemicu nyeri
-jelaskan strategi nyeri
meredakan nyeri
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
HASIL
2. Resiko Infeksi di Tingkat infeksi(L.14137) Pencegahan infeksi
tandai dengan Setelah dilakukan (I.14539)
berisiko mengalami tindakan Observasi
peningkatan keperawatan selama -monitor tanda dan
terserang organisme 2x24 jam gejalainfeksi lokal dan
patogenik diharapkan resiko infeksi sistemik
(D.0142) tidak terjadi dengan kriteria Terapeutik
hasil : -berikan perawatan kulit pada
-demam menurun area edema
-kemerahan menurun -pertahankan teknik aseptik
-nyeri menurun pada pasien beresiko tinggi
-kultur area luka Edukasi
membaik -jelaskan tanda dan gejala
infeksi
-ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
imunisasi ,jika perlu
3. Gangguan (eliminasiurine L.0434) Manajemen eliminasi
eliminasi urine di Setelah dilakukan urine(I.04152)
tandai dengan tindakan keperawatan Observasi
disfunsi eliminasi selama 2x24 jam -identifikasi tanda dan
urin (D.0149) diharapkan resiko gejala retensi atau
infeksi inkotinensia urine
tidak terjadi dengan -monitor eliminasi urine
kriteria Terapeutik
hasil . -catat waktu-waktu
-sensasi berkemih berkemih
meningkat -batasi asupan cairan jika
-desakan berkemih perlu
menurun Edukasi
-distensi kandung -ajarkan tanda dan
kemih menurun gejalah infeksi saluran
-frekuensi BAK -ajarkan mengenali tanda
membaik berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
-anjurkan mengurangi
minum menjelang tidur
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian obat
supositoria uretra jika
perlu
4. Defesit nutrisi di (status nutrisi.L.03030) Manajemen
tandai dengan asupan Setelah dilakukan nutrisi(I.03119)
nutrisi tidak cukup tindakan Observasi
untuk memenuhi keperawatan selama -identifikasi status
kebtuhan 1 x 24 jam diharapkan nutrisi
metabolisme (D.0019) nyeri akut teratasi -identifikasi
dengan Kriteria kebutuhan kalori dan
Hasil jenis nutrien
-porsi makanan -monitor asupan
meningkat makanan
-nyeri abdomen -monitor berat badan
menurun Terapeutik
-berat badan -berikan makanan
membaik tinggi kalori dan tinggi
-indeks masa tubuh protein
membaik -berikan suplen
-frekuensi makan makana jika perlu
membaik Edukasi
-anjurkan possi
duduk jika mampu
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan jika perlu
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
11//05/20 Nyeri Akut Mengkaji tingkat S :klien
22 nyeri,durasi,lokasi dan mengatakan nyeri
insentisas di area perut atau
Menggunakan strategi lain-lainya
komunikasi terapeutik O:klien tampak
Menggunakan teknik menyeringan
distraksi menahan sakit skla
Menciptakan suasana 6( 0-5) A:nyeri
lingkungan yang tenang akut P:intervensi
dihentikan
11/05/2022 Gangguan -klien mengatakan S:
eliminasi sudah buang air kecil -Klien mengatakan
urine -klien mengatakan sulit belum merasakan
untuk BAK dan pasien sensasi ingin berkemih
terpasang kateter -Dilakukan tindakan
-klien mengatak blandder training
demam selama tiga hari kembali
dan tidakk bisa BAK O :nampak terpasang
sejak jatuh dari tangga kateter warna
urine:kuning keruh
jumlah urine (150 cc) A
:gangguan eliminasi
urine belum teratasi
P:intervensi di
hentikan
11/05/2022 Defesit nutrisi Pemberian nutrisi yang S :-klien mengatak mual
sesuai dengan kebutuhan dan muntah mulai sedikit
pasien :mengomsumsi berkurang
makankana nutrisi -klien mengatakn lebih
banyak mengomsusi
buah dari biasanya
-klien mengatakan nafsu
makan mulai ada O :-
keadaan umum lemah
5. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl Diagnosa keperawatan Evaluasi
22/05/2022 Nyeri Akut di tandai S:
dengan berdasarkan P : nyeri berkurang apabila tidur terlentang
agen cederah fisik dan bertamba apabila melakukan aktivitas
(D.0077) Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pinggang
S : skala 6
T : nyeri hilang timbul
O:
- Kadang ekspresi wajah meringis kesakitan
- Tekanan Darah: 120/80 mmHg
- Nadi : 100 x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
12/05/2022 Nyeri Akut ditandai S:
dengan berdasarkan P : nyeri bertambah bila digunakan untuk
agen cedera fisik bergerak
(D.0077) Q : seperti disayat-sayat
R :perut bagian bawah pada luka
operasinya
S : skala 6
T : nyeri timbul mendadak saat bergerak
selama 10 menit dalam 1 jam
12/05/ Defisit Nutrisi Ditandai S:
2022 dengan tandai dengan -Klien mengatakan nafsu makan ada
asupan nutrisi tidak cukup -Klien mengatakan makan ada lebih kurang
untuk memenuhi 5 sendok makan
kebtuhan metabolisme O:
-Klien tampak menghabiskan kurang lebih
5 sendok makan
A : masalah teratasi sebagian
P:
- Memonitor asupan makanan
-Menganjurkan ulang klien makan sedikit
tetapi sering
- Pemberian ranitudine 150 gr
2X1
13/05/ Resiko Infeksi ditandai S : Klien mengatakan nyeri berkurang
2022 dengan insis pembedahan O:
(D.0142 - Balutan tidak merembes, disekitar
balutan tidak merah, tidak teraba hangat
disekitar balutan
- Luka jahitan sepanjang 15 cm tertutup
kasa
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
14/05/2022 Gangguan Eliminasi Urin S : Klien Mengatakan nyeri saat
di tandai dengan berkemih berkurang
disfungsi eliminasi urin O : keadaan umum : lemah
Kesadaran : composimetis, GCS 4-5-
6
TTV :
TD : 120/80
Nadi : 100x/menit
RR : 18X/menit
Suhu : 36,8 derajat celcius
 
P : nyeri muncul saat berkemih
Q : nyeri seperti di ramas-ramas
R : nyeri timbul dari abdomen bawah
samping punggung
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul, timbul selama
5-10 menit
 
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di hentikan pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai