2. Etiologi Hemoroid
Penyebab sesungguhnya dari wasir yang bergejala tidak diketahui dengan
jelas.Sejumlah faktor dipercaya turut berperan termasuk: kebiasaan buang air
besar yang tidak teratur (konstipasi atau diare), kurang olah raga, faktor nutrisi
(diet rendah serat), peningkatan tekanan intra-abdomen (kembung
berkepanjangan, ascitis, adanya massa intra-abdomen, atau kehamilan), genetik,
tidak adanya katup di dalam pembuluh-pembuluh hemoroid, dan usia
lanjut.Faktor lain yang diduga meningkatkan risikonya termasuk obesitas, duduk
dalam jangka waktu lama, batuk kronik, dan gangguan fungsi dasar
panggul.Namun, sangat sedikit bukti mengenai keterkaitan ini.
Selama kehamilan, tekanan dari fetus pada abdomen dan perubahan hormonal
menyebabkan pembuluh hemoroid membesar. Proses melahirkan juga
menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen.Wanita hamil jarang
memerlukan pembedahan, karena gejalanya biasanya hilang setelah melahirkan.
3. Patofisiologi Hemoroid
Bantalan hemoroid merupakan bagian normal anatomi manusia dan menjadi
penyakit patologis hanya ketika bagian ini mengalami perubahan
abnormal.Terdapat tiga bantalan utama dalam saluran anus normal.Biasanya
bantalan ini terletak di posisi lateral kiri, anterior kanan, dan posterior
kanan.Semuanya tidak tersusun atas arteri atau vena tetapi pembuluh darah yang
disebut sinusoid, jaringan ikat, dan otot polos. Sinusoid tidak mempunyai jaringan
otot di dindingnya, seperti yang ada pada vena. Kelompok pembuluh darah ini
dikenal sebagai pleksus hemoroid.
7. Komplikasi Hemoroid
Komplikasi dari hemoroid salah satunya adalah thrombosis pada hemoroid.
Prognosis hemoroid jika tidak ditangani maka derajat keparahan dapat memberat.
Jika ditatalaksana dengan sesuai, secara umum prognosis baik walaupun
kemungkinan rekurensi tetap ada.
2. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Konstipasi Nyeri Akut
- Pasien berhubungan
mengatakan Pelebaran dengan agen
nyeri saat pembuluh darah pencedera
buang air besar vena pleksus biologis
- Pasien haemorrhoidalis di
mengatakan anus
bab disertai
darah Nyeri Akut
DO :
- Observasi ada
benjolan di
anus pasien
- Pasien terlihat
meringis
3. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri Akut Berhubungan dengan Agen pencedera Fisik
4. Perencanaan Keperawatan
No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
D.0077 Dengan dilakukan Observasi
tindakan asuhan - Identifikasi
keperawatan selama 2x24 lokasi,karakteri
jam, maka Tingkat Nyeri karakteristik ,durasi,frek
diharapkan menurun. ue frekuensi ,kuali
dengan kriteria Hasil kualitas ,intensi
intensitas nyeri
Kriteria Awa Akhir - Indentifikasi skala
Hasil l nyeri
Keluhan 1 5 - Identifikasi respons
Nyeri nyeri non verbal
Pola 1 5 - Identifikasi faktor
Tidur memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh
budaya terhadap nyeri
- Identifikasi pengaruh
nyeri terhadap kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan anakgesik
Terapeutik
- Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kontrol Lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri (mis,suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
- Fasilitas istirahat dan
tidur
- Pertimbangankan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan startegi
meredekan nyeri
Edukasi
- Jelaskan
penyebab,periode,dan
pemicu nyer
- Jelaskan Strategi
meredekan nyeri
- Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan analgetik
Secara tepat.
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik