Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny ‘’L’’

DENGAN KISTA OVARIUM


DI RUANG KEBIDANAN RSUD PALEMBANG BARI
2023

Dosen Pengampu :
Ns. Sutrisari Sabrina Nainggolan, S.Kep, M.Kes, M.Kep

Disusun Oleh :

Eisnaini Sawalila
NPM: 23149011032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2023/2024
1. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 09 Desember 2023
Pukul : 10.00
Nama : Ny. L
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur / Tanggal Lahir : 47 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Tinggal : Komplek alam raya residen
No.RM : 00268805

A. KELUHAN SAAT MASUK RS


Pasien datang ke Rumah Sakit diantar oleh keluarga dengan keluhan perut membesar
sudah 1 tahun setengah sebelum masuk rumah sakit, perut terasa sangat nyeri, nyeri
seperti tertusuk-tusuk dan tertekan, nyeri yang dirasakan hilang timbul , skala nyeri 5 dari
(1-10).

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (Luka Post OP) di tandai dengan
Pasien mengatakan nyeri di bagian perut psot op, nyeri hilang timbul, nyeri seperti
tertusuk tusuk
2. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan (b.d) keengganan melakukan
pergerakan

C. PENGOBATAN-TINDAKAN MEDIS
- USG FM
- CT Scan whole abdomen
D. HASIL PENGKAJIAN
1. Sistem pernafasan : 20x/menit
a. Respirasi
- Sumbatan jalan nafas
(√) Tidak ( ) Ada
- Irama nafas
(√) Teratur ( ) Tidak teratur
- Batuk
( ) Ada (√) Tidak Ada
- Sputum
(√) Tidak Ada () Ada
2. Sistem pencernaan
Mukosa bibir kering, lesi (-) warna gigi kuning gading , ada caries, gigi berjumlah
32. Warna lidah merah muda, taka da lesi, mukosa mulut lembab. Bentuk abdomen
datar, asites (-), tidak teraba pembesaran hepar dan lien. Bising usus 8x/menit. Pada
palpasi abdomen tidak teraba distensi.
3. Sistem kardio vaskuler
- Sirkulasi perifer
(√ ) Teratur ( ) Tidak teratur
- Denyut nadi
(√ ) Kuat ( ) Lemah
- Akral
(√ ) Hangat ( ) Dingin
- Edema
( ) Edema (√ ) Tidak edema
4. Sistem integument
- Warna kulit
(√ ) Normal ( ) Pucat Kuning
- Luka
(√ ) Tidak Ada ()
5. Sistem musculoskeletal
- Tidak ada nyeri sendi dan tidak ada pembengkakan di otot
6. Sistem reproduksi
- Berjenis kelamin perempuan
- Terdapat kelainan di bagian rahim ( Kista Ovarium )
- Vagina tidak ada lesi
7. Psikologis-sosial
a. Data Psikologi
- Status emosi
Pasien mengatakan dapat mengontrol emosi ketika sedang marah dan hanya
memendam amarahnya sendiri
- Pola koping
Pasien mengatakan jika mempunyai masalah selalu bercerita ke suami dan
orangtua untuk menyelesaikan masalah
- Pola komunikasi
Pasien mengatakan komunikasi secara baik dengan orang lain
- Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dengan bagian
tubuh yang tidak disukai, pasien mengatakan biasa-biasa saja
- Peran diri
Pasien mengatakan sedih karena sudah lama tidak berkumpul dengan cucu dan
keluarganya dirumah
b. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungan social dalam keluarga dan masyarakat sangat baik
8. Spiritual
- Kegiatan dalam melaksanakan ibadah pasien mengatakan melaksanakan ibadah
sesuai waktunya
- Kegiatan ibadah selama dalam perawatan pasien mengatakan selama sakit
menjalankan ibadah diatas tempat tidur
- Keyakinan terhadap pertolongan tuhan pasien mengatakan semua ini juga karena
tuhannya Keyakinan untuk penyembuhan / pemulihan kesehatan pasien yakin
akan segera sembuh dalam proses pemulihan

E. MASALAH KEPERAWATAN
a. Analisa data
No Analisa data Etiologi Masalah
1 Ds : Faktor internal/eksternal Nyeri akut
“ibu mengatakan nyeri daerah (gaya hidup yang tidak sehat
perut bagian bawah” dan factor genetik)
P : nyeri karen aluka op
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S : skala nyeri 5 dari (1-10) Ketidak seimangan hormone
T : hilang timbul estrogen dan frogesteron
Do :
Ibu tampak meringis saat
bergerak Kista ovarium
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit Post operasi
S : 36,5 ºc
Rr : 22x/menit
Luka operasi

Diskontinuitas jaringan

Nyeri akut
Ds : Ibu mengatakan enggan Post op adanya luka pusar Hambatan
untuk bergerak setelah simfisis mobilitas fisik
dilakukan OP
Do : Ibu tampak cemas Terputusnya jaringan

Kerusakan jaringan

Kerusakan sel

Merangsang reseptor nyeri

Nyeri saat bergerak

Hambatan mobilitas fisik

b. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (Luka Post OP) di tandai
dengan Pasien mengatakan nyeri di bagian perut psot op, nyeri hilang timbul,
nyeri seperti tertusuk tusuk
2. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan (b.d) keengganan melakukan
pergerakan
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Perencanaan
Diagnosa
No Tujuan dan
Keperawatan Intervensi Rasional
kriteria hasil
1 D.0077 L.08066 Intervensi Utama I.08283
Nyeri akut Setelah dilakukan I.08283 “Manajemen
berhubungan tindakan asuhan “Manajemen Nyeri” Nyeri”
dengan agen keperawatan Observasi Observasi
pencedera fisik selama 1x2 jam - Identifikasi lokasi, - Mengetahui
(Luka Post diharapkan tingkat karakteristik, durasi, lokasi,
OP) di tandai nyeri pasien frekuensi, kualitas, karakteristik,
dengan Pasien menurun, dengan intensitas nyeri durasi, frekuensi,
mengatakan kriteria hasil : kualitas nyeri yang
nyeri di bagian - Kemampuan dirasakan pasien
perut psot op, menuntaskan - Identifikasi skala nyeri - Mengetahui skala
nyeri hilang aktivitas 4 nyeri yang
timbul, nyeri (cukup dirasakan pasien
seperti tertusuk meningkat) - Identifikasi respon - Mengetahui
tusuk - Keluhan nyeri nyeri verbal dan non respon nyeri
4 (cukup verbal pasien
menurun) - Identifikasi faktor
- Meringis 4 yang memperberat - Mengetahui faktor
(cukup dan memperingan yang memperberat
menurun) nyeri dan memperingan
- Frekuensi nadi Terapeutik nyeri pasien
4 (cukup - Berikan teknik Terapeutik
membaik) nonfarmakologis - Pasien merasa
- Tekanan darah untuk mengurangi lebih rileks dan
4 (cukup rasa nyeri (relaksasi nyeri sedikit
membaik) nafas dalam) berkurang

I.08243
“Pemberian Analgesik” I.08243
Observasi “Pemberian
Analgesik”
- Identifikasi Observasi
karakteristik nyeri - Mengetahui
(mis. Pencetus, apakah pasien
pereda, kualitas, ada alergi obat
lokasi, intensitas, atau tidak
frekuensi, durasi) - Memastikan nilai
- Identifikasi riwayat TTV dalam batas
alergi obat normal
- Identifikasi
kesesuaian jenis
analgesic
( mis, Narkotika, non-
narkotik, atau NSAID )
dengan tingkat
keparahan nyeri
- Monitor tanda – tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
analgesic
Edukasi
- Jelaskan efek samping Edukasi
dan efek terapi obat - Mengetahui efek
samping terapi
Kolaborasi obat
- Kolaborasi pemberian Kolaborasi
aanalgetik - Mengurangi rasa
nyeri
2 D.0054 L.09079 I.06171 I.06171
Gangguan Setelah dilakukan “Dukungan ambulansi” “Dukungan
mobilisasi fisik tindakan asuhan Observasi ambulansi”
berhubungan keperawatan selama - Identifikasi adanya Observasi
dengan (b.d) 1x2 jam diharapkan nyeri atau keluhan - Membantu
keengganan pasien mampu fisik lainnya menentuan
melakukan melakukan gerakan - Identifikasi toleransi derajat
pergerakan fisik dari satu atau fisik melakukan kerusakan
ditandai lebih ekstremitas ambulansi dan kesulitan
dengan secara mandiri , - Monitor frekuensi terhadap
dengan kriteria jantung dan tekanan keadaan yang
hasil : darah sebelum dialami.
1. Pergerkan memulai ambulansi - Mengidentifi
ekstremitas - Monitor kondisi kasi kekuatan
kekuatan otot 5 umum selama /kelemahan
( meningkat) melakukan dan dapat
2. Kekuatan otot 4 ambulansi memberikan
(cukup Terapeutik informasi
membaik) - Fasilitasi aktivitas mengenai
3. Rentang gerak ambulansi dengan pemulihan
(ROM) 4 alat bantu - Mengidentifi
(membaik) - Fasilitas melakukan kasi adanya
4. Gerakan mobilisasi fisik, jika perubahan
terbatas 4 perlu tekanan
(cukup - Libatkan keluarga darah dan
menurun) untuk membantu frekuensi
5. Kelemahan fisik pasien dalam jantung
5 (menurun) meningkatkan sebelum dan
ambulansi sesudah
dilakukan
Edukasi ambulasi
- Jelaskan tujuan dan - mengetahui
prosedur ambulansi kecenderung
- Anjurkan melakukan an tingkat
ambulansi dini kesadaran
- Ajarkan ambulansi dan potensial
sederhana yang harus peningkatan
dilakukan tekanan
darah
Terapeutik
- Membantu
dalam
peningkatan
aktifitas
dengan
menggunaka
n alat bantu
- Meminimalk
an atrofi otot,
meningkatan
sirkulasi,
mencegah
terjadinya
kontraktur
Edukasi
- Memberikan
pemahaman
mengenai
manfaat
tindakan
yang
didahulukan
- Meminimalk
an atrofi otot,
meminimalka
n sirkulasi,
mencegah
terjadinya
kontraktur
- Membantu
kembali jaras
saraf,
meningkatan
respon
propioseptik
dan motorik
G. TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
1. Nyeri akut Manajemen Nyeri” S:
berhubungan Observasi “ibu mengatakan nyeri daerah perut
dengan agen - Identifikasi lokasi, bagian bawah”
pencedera karakteristik, durasi, P : nyeri karen aluka op
fisik (Luka frekuensi, kualitas, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
Post OP) di intensitas nyeri R : perut bagian bawah
tandai dengan - Identifikasi skala nyeri S : skala nyeri 5 dari (1-10)
Pasien - Identifikasi respon nyeri T : hilang timbul
mengatakan verbal dan non verbal O:
nyeri di - Identifikasi faktor yang Ibu tampak meringis saat bergerak
bagian perut memperberat dan
psot op, nyeri memperingan nyeri
hilang timbul,
nyeri seperti Terapeutik
tertusuk tusuk - Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)

I.08243
“Pemberian Analgesik”
Observasi
- Identifikasi karakteristik
nyeri (mis. Pencetus,
pereda, kualitas, lokasi,
intensitas, frekuensi,
durasi)
- Identifikasi riwayat alergi
obat
- Identifikasi kesesuaian
jenis analgesic
( mis, Narkotika, non-
narkotik, atau NSAID )
dengan tingkat keparahan
nyeri
- Monitor tanda – tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesic

Edukasi
- Jelaskan efek samping dan
efek terapi obat

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
aanalgetik
2. D.0054 I.06171 S:
Gangguan “Dukungan ambulansi” Pasien mengatakan enggan untuk
mobilisasi Observasi bergerak setelah dilakukan OP
fisik - Identifikasi adanya nyeri O:
berhubungan atau keluhan fisik lainnya Ibu tampak cemas n enggan untuk
dengan (b.d) - Identifikasi toleransi fisik bergerak setelah dilakukan OP
keengganan melakukan ambulansi
melakukan - Monitor frekuensi
pergerakan jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
ambulansi
- Monitor kondisi umum
selama melakukan
ambulansi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas
ambulansi dengan alat
bantu
- Fasilitas melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulansi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulansi
- Anjurkan melakukan
ambulansi dini
Ajarkan ambulansi
sederhana yang harus
dilakukan
H. EVALUASI

Diagnosa
No Tanggal Catatan perkembangan Paraf
keperawatan
1 09 Desember Nyeri akut S: Reno
2023 berhubungan - Pasien mengatakan nyeri sedikit
dengan agen hilang setelah diberikan obat.
pencedera fisik - Pasien dapat menerapkan
(Luka Post OP) di teknik relaksasi saat nyeri
tandai dengan timbul
Pasien mengatakan
O:
nyeri di bagian
- Pasien tampak meringis saat
perut psot op, nyeri
dilakukan pemberian obat
hilang timbul,
analgetik
nyeri seperti
A:
tertusuk tusuk
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2. 09 Desember D.0054 S: Reno
2023 Gangguan Pasien mengatakan tidak takut lagi
mobilisasi fisik untuk bergerak
berhubungan O:

dengan (b.d) Pasien tampak sudah melakukan

keengganan aktivitas-aktivitas kecil seperti


duduk di samping tempat tidur
melakukan
A:
pergerakan
Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai