W DENGAN
KASUS DISPEPSIA DI RUANG UNIT GAWAT DARURAT
RSU DEWI SARTIKA
OLEH :
I. Pengkajian
A. Data Demografi
Nama : Ny. W
Usia : 37 thn
Jenis Kelamin :P
Alamat : Ranomeeto
Suku/bangsa : Jawa/INA
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Diagnostik Medik : Dyspepsia
B. Identitas penanggung
Semua biaya klien ditanggung oleh BPJS Mandiri
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri uluhati
2. Riwayat keluhan utama : Di alami sejak ±3 hari yang lalu sebelum masuk rumah
sakit klien mengeluh nyeri pada uluh hati disertai mual, pusing dan lemas.
D. Riwayat kesehatan sekarang
1. Klien mengatakan bila bergerak terasa nyeri
E. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama
F. Riwayat kesehatan keluarga
1. Klien mengatakan tidak keluarga menderita penyakit yang sama
G. Pengkajian primer
1. Airway : Paten,tidakadasumbatan /obstruksijalannapas.
2. Breating : RR 20×/menit,regular, tidak ada penggunaan obat bantu napas,ekspansi
paru kiri dan kanan simetris.
3. Circulation : N,80×/menit,CRT<2 detik, warna kulit sawomatang,tidak ada
sianosis.
4. Disentengrity : GCS 15 (Composmentis), Reaksi +/+.
H. Pemeriksaan fisik
1. TTV
- TD :140/80 mmHg
- N :80 ×/menit
- S : 37 ×/menit
- P : 24 ×/menit
2. Keadaan umum : Klien tampak lemah, Composmentis E:4 V:5 M:6
3. Kepala
Bentuk kepala mesocepal,
Klien dapat menggerakkan kepala keatas kebawah, kesamping kiri dan kanan,
tidak ada massa.
4. Mata
Tidak ada edema palpebra,
Dapat mengangkat bulu mata danalis,
Konjungtifa anemis,
Sklera tidak ikterus, reflex cahaya isokor,
Fungsi penglihatan baik.
5. Mulut
Tidak ada perdarahan gusi,
Tidak ada stomatitis dan platoskizis,
Klien mampu menelan dengan baik.
6. Leher
Inspeksi :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada benjolan,ada secret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
7. Dada
Inspeksi : bentuk dada normal chest dengan perbandingan anterior posterior
dengan transversal 2 : 1, pergerakan dada sesuai dengan irama pernapasan,
tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
8. Abdomen
Inspeksi :tidak terdapat asites, permukaan perut datar.
Auskultasi :peristaltic usus 8x/menit.
Perkusi : Tympani.
Palpasi :nyeri tekan (+).
Massa (+).
9. Ekstremitas
Tidak ada edema , turgor kuli telstis , massa otot kenyal, tonus aktif,
kekuatan otot (5/5 kanan,5/5 kiri),nyeri tekan (-).
I. Penatalaksanaan
1. Infus RL , 20 tetes/menit
2. Pasang conekta
3. Novalgia Ap/inj/IV
4. Ranitidin Ap/inj/IV
5. Cardison 100 ml
KLASIFIKASI DATA
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada uluhati.
- Klien mengatakan sifat nyeri hilang timbul dengan durasi 3-5 menit.
DO :
- KU lemah
- Skala nyeri 4 (0-10).
- Ekspresi wajah meringis.
- TD : 140/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
- P :24 x/mnt
ANALISA DATA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (iritasi lambung) (D.0077)
III. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Renpra
Tujuan
keperawatan Intervensi
D.0077 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
Nyeri Akut berhubungan selama 1x24 jam diharapkan Observasi
dengan agen pencedera tingkat nyeri menurun - Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologis ditandai dengan : (L.08066) dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
DS : hasil : nyeri
- Klien mengatakan nyeri - Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
dengan skor 5 - Identifikasi respons nyeri non verbal
pada uluhati. - Meringis menurun dengan - Identifikasi faktor yang memperberat
- Klien mengatakan sifat skor 5 dan memperingan nyeri
nyeri hilang timbul dengan - Gelisah menurun dengan Terapeutik
durasi 3-5 menit. skor 5 - Berikan teknik non fakmakologis
DO : untuk mengurangi rasa nyeri (mis:
teknik relakasi napas dalam, TENS,
- KU lemah hypnosis, akupressur, terapi music,
- Skala nyeri 4 (0-10). biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
- Ekspresi wajah meringis. teknik imajinasi terbimbing, kompres
- TD : 140/80 mmHg hangat/ dingin, terapi bermain)
Edukasi
- N : 80 x/mnt
- Ajarkan teknik non farmakologis
- P :24 x/mnt untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik
IV. Data Implementasi dan Evaluasi