I
DENGAN DISPEPSIA DI RUANG UGD
RS SYARIF HIDAYATULLAH
OLEH:
ALFIN FADILLAH
NIM. 211030230164
2021
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DI RUANGAN IGD
Breathing :
Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, RR : 20 x/menit, tidak
terdapat retraksi dinding dada.
Circulation:
Nadi 101 x/menit, tekanan darah 160/100 mmHg, suhu 37,5 °C, SPO2 99%.
Edema tidak ada, tidak ada.
Disability :
Compos mentis, GCS E4V5M6
Exposure :
Pasien diberikan posisi semi fowler
2. Fokus Assesment
Keadaan Umum :
Pasien datang ke IGD dengan keadaan umum baik.
Tingkat Kesadaran :
Compos mentis
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertesi.
4. Pemeriksaan Fisik
TD:160/100 mmHg N:101 x/Mnt RR:20 x/Mnt S: 37,5 0 C SPO2: 99%
- Kepala
Bersih, tidak ada edema, Tidak ada nyeri tekan.
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar.
- Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Normal
Perkusi : Normal
Auskultasi : Tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi
- Abdomen
Inspeksi : Flat, pigmentasi rata, tidak tampak benjolan, tidak
ada jejas
Auskultasi : Peristaltik Terdengar
Palpasi : Ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar dan
lien, supel, tidak ada distensi abdomen
Perkusi : Suara Timpani
- Genital :
Bersih, tidak ada edema
- Ekstremitas:
Warna kulit sawo matang, tidak ada luka, tidak nyeri
E: 5 5
5 5
6. Data Penunjang
-
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi
29/09/21 DS: Nyeri akut Agen pencedera
- Klien mengatakan nyeri (D.0077) fisiologis
dibagian abdoment sebelah (inflamasi,
kanan dan terkadang rasa nyeri iskemia,
berpindah-pindah neoplasma)
- Klien mengatakan sudah BAB (D.0077)
2x dalam sehari
DO:
- Klien tampak meringis
kesakitan jika ditekan pada
area abdoment sebelah kanan
- P : Nyeri timbul jika
melakukan aktivitas
Q : Nyeri sangat terasa tetapi
namun dapat di toleransi
R : Nyeri diarea abdoment
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul dan
meningkat jika melakukan
aktivitas
- TTV
TD : 160/100 mmHg
N : 101 x/menit
Rr : 20 x/menit
S : 37,5°C
SPO2 : 99%
Prioritas Masalah
1. Nyeri akut b/d Agen pencedera fisiologis (inflamasi, iskemia, neoplasma)
(D.0077)
2. Nausea b/d Iritasi lambung (D.0076)
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat atau
dingin, terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan
penyebab nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
Terapeutik
- Kendalikan factor lingkungan
penyebab mual (mis. Bau tak
sedap, suara dan rangsangan visual
yang tidak menyenangkan)
- Kurangi atau hilangkan keaadan
penyebab mual (mis. Kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
- Berikan makanan dalam jumlah
kecil dan menarik
- Berikan makanan dingin, cairan
bening, tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
- Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang
mual
- Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
- Anjurkan penggunaaan Teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi
mual
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian, antiemetic,
jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut b/d Agen Manajemen Nyeri (I.08238) S:
Observasi - Klien mengatakan nyeri
pencedera fisiologis
- Mengidentifikasi lokasi, dibagian abdoment
(inflamasi, iskemia, karakteristik, durasi,
sedikit berkurang
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
neoplasma) (D.0077) - Mengidentifikasi skala O:
nyeri - Klien masih sedikit nyeri
- Mengidentifikasi respon jika ditekan pada area
nyeri non verbal
abdoment
- Mengindikasi faktor yang
memperberat dan - P : Nyeri sudah
memperingan nyeri berkurang jika
- Mengidentifikasi melakukan aktivitas
pengetahuan dan Q : Nyeri masih terasa
keyakinan tentang nyeri namun sudah ringan
- Mengidentifikasi pengaruh
R : Nyeri berkurang di
budaya terhadap respon
nyeri area abdoment
- Mengidentifikasi pengaruh S : Skala nyeri 2
nyeri pada kualitas hidup T : Hilang timbul
- Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang A:
sudah diberikan Masalah teratasi sebagian
- Memonitor efek samping
penggunaan analgetic P:
Terapeutik Intervensi dilanjutkan
- Memberikan teknik
Observasi
nonfarmakologis untuk
- Mengindikasi faktor
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, yang memperberat dan
akupresur, terapi musik, memperingan nyeri
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik Terapeutik
imajinasi terbimbing, - Memberikan teknik
kompres hangat atau nonfarmakologis untuk
dingin, terapi bermain) mengurangi rasa nyeri
- Mengkontrol lingkungan (mis. TENS, hypnosis,
yang memperberat rasa akupresur, terapi musik,
nyeri (mis. Suhu ruangan,
biofeedback, terapi pijat,
pencahayaan, kebisingan)
- Memfasilitasi istirahat dan aromaterapi, teknik
tidur imajinasi terbimbing,
- Mempertimbangkan jenis kompres hangat atau
dan sumber nyeri dalam dingin, terapi bermain)
pemilihan strategi
meredakan nyeri Edukasi
Edukasi - Menjelaskan strategi
- Menjelaskan penyebab, meredakan nyeri
periode dan penyebab nyeri - Menganjurkan
- Menjelaskan strategi
memonitor nyeri secara
meredakan nyeri
- Menganjurkan memonitor mandiri
nyeri secara mandiri - Menganjurkan
- Menganjurkan menggunakan analgetik
menggunakan analgetik secara tepat
secara tepat
- Mengajarkan teknik
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri mengurangi nyeri
Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Terapeutik P:
- Mengendalikan factor Intervensi Dilanjutkan
lingkungan penyebab Observasi
mual (mis. Bau tak sedap, - Mengidentifikasi faktor
suara dan rangsangan penyebab mual (mis.
visual yang tidak Pengobatan dan
menyenangkan) prosedur)
- Memonitor mual (mis.
- Mengurangi atau
Frekuensi, durasi, dan
hilangkan keaadan tingkat keparahan)
penyebab mual (mis.
Kecemasan, ketakutan, Terapeutik
kelelahan) - Mengurangi atau
- Memberikan makanan hilangkan keaadan
dalam jumlah kecil dan penyebab mual (mis.
menarik Kecemasan, ketakutan,
- Memberikan makanan kelelahan)
dingin, cairan bening,
Edukasi
tidak berbau dan tidak - Menganjurkan istirahat
berwarna, jika perlu
dan tidur yang cukup
- Menganjurkan
Edukasi penggunaaan Teknik
- Menganjurkan istirahat nonfarmakologis untuk
dan tidur yang cukup mengatasi mual
- Menganjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang
mual
- Menganjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
- Menganjurkan
penggunaaan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberian,
antiemetic, jika perlu