TAROENADIBRATA PURBALINGGA
NIM : P1337420217090
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Ny. H
a. Umur : 28 tahun
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Alamat : Gombong Rt01/04, Purbalingga
e. Diagnosa Medis : DBD
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 34 tahun
c. Hub. Dengan pasien : Suami Pasien
3. Pengkajian
a. Airway : Tidak ada sumbatan jalan nafas.
b. Breathing :
RR : 22 x/menit.
Tidak menggunakan alat bantu napas.
c. Circulation
TD : 100/60 mmHg.
HR : 102 x/menit.
Pengisian kapiler/CRT < 3 detik.
d. Disability
Kesadaran Composmentis, GCS E4M6V5.
Pupil isokor.
e. Eksposure
Tidak ada luka/jejas pada bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki.
Akral hangat, S: 37,2OC.
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakan lemas.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan keluhan lemas,
demam pada hari ke-5, sempat demam tinggi pada hari pertama, hari kedua mual
muntah sebanyak 4x.
6. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien belum pernah dirawat dirumah sakit.
7. Terapi
Loading Inf. RL, dilanjutkan 20 tpm.
Inj. Ranitidin 1 ampul.
PCT tablet 3x500 mg (bila suhu > 37,8OC).
B. Analisa Data
Data Etiologi Problem
D. Intervensi Keperawatan
1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
2. Monitor asupan dan keluaran, sadari perubahan kehilangan cairan yang dirasakan
3. Pantau komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan demam, serta tanda gejala
kondisi demam (misalnya, kejang, ketidakseimbangan asam-basa, artimia jantung,
dan perubahan abnormalitas sel)
4. Dorong konsumsi cairan
5. Berkolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat.
E. Implementasi
1. Mengkaji TTV : TD : 117/70 mmHg, RR : 20 x/menit, N : 80 x/menit, S : 41,1ᵒC.
2. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat .
F. Evaluasi
S : Pasien mengatakan masih demam.
O : Pasien terlihat lemas, dan terdapat bintik berair pada muka dan seluruh tubuh.
TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 39ᵒC
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi
a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
b. Monitor asupan dan keluaran, sadari perubahan kehilangan cairan yang dirasakan
c. Pantau komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan demam, serta tanda
gejala kondisi demam (misalnya, kejang, ketidakseimbangan asam-basa, artimia
jantung, dan perubahan abnormalitas sel).
d. Dorong konsumsi cairan.
e. Berkolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat.