INTERVENSI KEPERAWATAN
jam, suhu tubuh norma, dengan penyakit dan menjadi indikator untuk melakukan intervensi
2. TTV dalam batas normal secara konduksi dan membantu tubuh untuk menyesuaikan
bakteri
2.
Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri, lokasi, sifat dan lamanya nyeri
proses peradangan keperawatan selama 3 X 24 R/ Sebagai indikator dalam melakukan intervensi selanjutnya dan
Tujuan : jam nyeri hilang/berkurang, untuk mengetahui sejauh mana nyeri dipersepsikan.
1.) 1. Tidak ada keluhan nyeri 2. Berikan posisi yang nyaman sesuai keinginan klien.
2. Wajah tampak tampak R/ Posisi yang nyaman akan membuat klien lebih rileks sehingga
S : 36,5-370C
nyeri
3.
Resiko defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda dan gejala dehidrasi hypovolemik, riwayat muntah,
berhubungan dengan keperawatan selama 3X24 jam, kehausan dan turgor kulit
hipertermi, intake inadekuat tidak terjadi defisit volume R/ Hipotensi, takikardia, demam dapat menunjukkan respon
cairan, dengan Kriteria hasil : terhadap dan atau efek dari kehilangan cairan
2. Keseimbangan intake dan R/ Cairan peroral akan membantu memenuhi kebutuhan cairan
normal dalam konsentrasi 3. Anjurkan kepada orang tua klien untuk mempertahankan asupan
kurang dari kebutuhan keperawatan selama 3 X 24 R/ Untuk mengetahui perubahan nutrisi klien dan sebagai
inadekuat 1. Nafsu makan meningkat 2. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering
berhubungan dengan nyeri, keperawatan selama 3X24 jam, R/ Mengetahui kebiasaan tidur klien, mengetahui gangguan
demam pola tidur efektif, dengan yang dialami, memudahkan intervensi selanjutnya
Kriteria hasil :
nyaman