Anda di halaman 1dari 4

NCP (Nursing Care Planning)

No
1.

Dx. Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan
(NANDA, 2015)
Defining Charactheristic:
Postur abnormal
Apnea
Koma
Konvulsi
Kulit kemerahan
Hipotensi
Infant tidak dapat
mempertahankan hisapan
Iritabilitas
Letargi
Kejang
Kulit hangat saat disentuh
Stupor
Takikardia
Takipnea
Vasodilatasi

Related Factor:
Penurunan respon berkeringat
Dehidrasi

Tujuan dan Kriteria


Intervensi Keperawatan
Evaluasi
Setelah dilakukan asuhan 1. Bina hubungan saling percaya
keperawatan selama 1x24
dengan ibu dan anak
menit, hipertermia pada
anak berkurang ditandai
2. Pantau denyut nadi, dan
dengan:
frekuensi pernapasan dan suhu
setiap 2 jam
Kriteria hasil:
Suhu klien stabil
Balance cairan seimbang
Mukosa lembab
3. Pantau apakah ada aktivitas
kejang pada anak

4. Anjurkan orang tua untuk


memantau intake dan output
anak
5. Pantau intake dan output anak

6. Anjurkan orang tua untuk


memberikan pakaian yang tipis
7. Berikan TWS (Tepid Water

Rasional Tindakan
1. Untuk memberikan
kenyamanan dan memudahkan
dalam pemberian asuhan
2. Memantau kondisi umum klien
untuk mengurangi risiko
apabila ada ketidakstabilan
yang dapat memicu masalah
baru
3. Untuk mengurangi risiko
timbulnya masalah kesehatan
lain
4. Mengkaji status keseimbangan
cairan anak

5. Mengkaji status keseimbangan


cairan anak
6. Pakaian yang tipis membantu
proses penguapan panas
7. Cara mengurangi demam
dengan prinsip perpindahan

No

Dx. Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Evaluasi

2.

Suhu lingkungan tinggi


Penyakit
Penggunaan pakaian tidak
sesuai
Peningkatan laju metabolik
Iskemia
Obat
Sepsis
Trauma
Aktivitas tinggi
Hipotermi akut berhubungan
dengan (NANDA, 2015)
Defining Characteristic:
Acrosianosis
Bradikardi
Penurunan gula darah
Penurunan ventilasi
Hipertensi
Hipoglikemi
Hipoxia
Peningkatan laju metabolik
Peningkatan konsumsi oksigen
Vasokontriksi perifer
Menggigil
Kulit dingin saat disenetuh
Pengisian kapiler lambat

Intervensi Keperawatan

Rasional Tindakan

Sponge)

panas konduksi
8. Memenuhi status cairan anak

8. Berikan cairan rumatan


sebanyak 700 cc

9. Obat untuk menurunkan panas

9. Kolaborasi:
Pemberian PCT sirup

Setelah dilakukan asuhan 1


keperawatan selama 1x24
menit, hipertermia pada
anak berkurang ditandai 2
dengan:
3
Kriteria hasil:
Suhu klien stabil
Akral hangat
Tidak menggigil
Tidak ada sianosis

Bina hubungan saling percaya


dengan ibu dan anak
Monitor suhu minimal satu kali
dalam 2 jam
Monitor tekanan darah, nadi,
pola napas

Untuk memberikan
kenyamanan dan memudahkan
dalam pemberian asuhan

Mengurangi risiko
ketidakstabilan suhu

Memantau kondisi umum klien


untuk mengurangi risiko
apabila ada ketidakstabilan
yang dapat memicu masalah
baru

Pakaian yang adekuat dapat


menurunkan penguapan panas
tubuh pasien melalu evaporasi,
konduksi atau radiasi

Pakaikan pakaian yang adekuat


(baju dan celana panjang), kaus
kaki, kain selimut.
Atur suhu ruanngan

No

Dx. Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Evaluasi

Intervensi Keperawatan

Takikardia

Related Factor:
Konsumsi alkohol
Kerusakan hipotalamus
Penurunan laju metabolik
Hambatan ekonomi
Usia eksrtim
BB ekstrim
Transfer panas
Inaktivitas
Kurangnya pengetahuan
caregiver mengenai
pencegahan hipotermia
Pakaian yang tidak memadai
Persediaan lemak subkutan
yang tidak mencukupi
Suhu lingkungan rendah
Malnutrisi
Obat
Trauma

Referensi:
Bulechek, G. M. (Eds), et al. (2013). Nursing interventions classification (NIC). (6th ed.). St. Louis: Mosby

Rasional Tindakan
5

Suhu ruangan yang dingin


dapat mengurangi panas pada
tubuh pasien melalui evaporasi

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA international nursing diagnoses: Definitions & classification, 20152017. Oxford:
Wiley Blackwell.
Moorhead, S. (Eds).et al. (2013). Nursing outcomes classification (NOC): Measurement of health outcomes. (5th ed.). St. Louis: Mosby

Anda mungkin juga menyukai