Anda di halaman 1dari 2

Bab 46

Penatalaksanaan pada Klien dengan Gangguan Eksokrin Pankreas dan Biliaris

GANGGUAN SALURAN
KANDUNG EMPEDU
Gangguan kandung empedu dan duktus merupakan hal
yang sangat sering. Di AS sendiri, gangguan ini diperkirakan
20 juta orang mempunyai batu empedu sengan sekitar 1 juta
kasus baru berkembang tiap tahun.
Dua kondisi paling umum terjadi adalah batu empedu
dan yang berhubungan dengan kolesistitis (peradangan
kandung empedu). Sekitar 98% klien yang datang dengan
penyakit kandung empedu simptomatik mempunyai batu
empedu. Keganasan dan kelainan kongenital saluran
kandung empedu secara relatif tidak umum terjadi.
Sebelum memulai diskusi ini, catat daftar batasan yang
dipakai dalam hubungan dengan kondisi ini (Tabel 46-1).

KOLELITIASIS (BATU EMPEDU)


Insiden batu empedu meningkat sesuai usia, karena risikorisiko berhubungan dengan kolelitiasis. Di AS, >10% lakilaki dan 20% perempuan memiliki batu empedu dengan
usia 65 tahun. Perempuan terhitung hampir 70% dirawat
dengan batu empedu, meskipun angka kematian mungkin
lebih tinggi pada laki-laki. Dua kali lebih banyak terjadi
pada orang Amerika kulit putih dibandingkan dengan orang
Amerika kulit hitam, meskipun batu empedu kurang umum
pada kulit hitam, kolelitiasis mengakibatkan perdarahan
pada >1/2 orang dengan anemia sel sabit.
Prevalensi batu empedu banyak kesamaan antara Eropa
dan Amerika. Klien diabetes melitus, obesitas, penyakit
Crohn, dan sirosis menunjukkan peningkatan insiden.
Banyak pengetahuan baru bahwa batu empedu
kolesterol datang dari penelitian Pima perempuan Amerika
pribumi di Arizona selatan-tengah, yang kejadiannya 75%
dengan usia >25 tahun. Batu pigmen dominan di Asia dan
Amerika Afrika.

Etiologi dan Faktor Risiko


Batu empedu adalah struktur kristalin yang dibentuk oleh
pengerasan atau akumulasi normal atau abnormal unsurunsur empedu. Menurut berbagai teori, terdapat empat
kemungkinan penjelasan pembentukan batu.
Pertama, kandung empedu kemungkinan mengalami
perubahan komposisi. 4 ) Penelitian subjek dengan
batu empedu kolesterol mengindikasikan bahwa empedu
superjenuh dengan kolesterol tapi kekurangan garam empedu.

699

Kejenuhan kolesterol empedu tampak meningkat dengan


usia. Perubahan di dalam komposisi empedu, namun tidak
dijelaskan lengkap mengapa membentuk batu empedu.
Kedua, statis kandung empedu mungkin mengarah
kepada statis empedu. Statis empedu mungkin (1) perubahan
komposisi empedu, (2) empedu superjenuh dengan kolesterol,
dan (3) pembekuan beberapa unsur empedu. Statis kandung
empedu mungkin akibat dari penurunan kontraktilitas
pengosongan kandung empedu dan dari spasme sfingter
Oddi. Kondisi-kondisi di mana statis kandung empedu
terjadi (misal TPN; rendah lemak, diet pengurangan BB;
cedera saraf spinal; kehamilan) berhubungan dengan laju
pembentukan batu empedu tinggi.
Lebih khusus, TPN tanpa asupan oral lebih dari
1 bulan berhubungan dengan pembentukan endapan
kandung empedu dan kolelitiasis. Ketertundaan
pengosongan kandung empedu mungkin berkorelasi
dengan faktor hormonal. Pada wanita hamil, hormon
estrogen seks perempuan meningkat, yang meningkatkan
ambilan diet kolesterol dan sekresi kolesterol bilier. Ini
mungkin menjelaskan mengapa batu empedu tampak
berhubungan dengan kehamilan. Di samping itu, satu
tindakan pencegahan untuk pemberian substansi
estrogen untuk wanita pascamenopous adalah penyakit
kandung empedu.

Keti ga, infeksi mungkin menjadi penyebab


pembentukan batu pada seseorang. Debris inflamatori
dapat membentuk nidus (titik awal) untuk pertumbuhan

Kole

Berkaitan dengan empedu

Kolang

Berkaitan dengan duktus empedu

Kolangiografi
Kolangitis

Pemeriksaan rontgen duktus empedu


Peradangan duktus empedu

Kolesist

Berkaitan dengan kandung empedu

Kolesistektomi

Pembuangan kandung empedu

Kolesistitis

Peradangan kandung empedu

KnIesiRtografi
Kolesistostomi

Pemeriksaan sinar-X kandung empecin

Koledoko

Insisi dan drainase kandung empedu


Berkaitan dengan duktus empedu

Koledokostomi

Eksplorasi duktus empedu

Kolelit

Berkaitan dengan batu empedu


Adanya batu empedu

Kolelitiasis
Koleskintigrafi

Pencitraan radionuldid sistem bilier

Anda mungkin juga menyukai