Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

N
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG DAHLIA
RSUD PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH:
DWI APRILIANI
P1337420217078
2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.D DENGAN STROKE NON HEMORAGIK
DI RUANG DAHLIA
RSUD PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Dwi Apriliani
NIM : P1337420217078
Tanggal : 09 Juli 2019
Tempat :Ruang Dahlia RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo
Purwokerto

1. Identitas Pasien
No RM : 0019181549
Nama : Ny.N
Umur : 71tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :16 Juni 1948
Status : Menikah
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat :Berkoh, Purwokerto timur
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk :06 Juli 2019
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.B
Hubungan : Suami
Alamat :Berkoh, Purwokrto timur
Pekerjaan :Pegawai negeri
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh anggota gerak sebelah kiri melemah
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan lemas, susah bicara, kurang nafsu makan
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan pada hari sabtu, 06 Juli 2019 saat pagi hari pukul
04.00 WIB ia bangun tidur dan tiba tiba merasa tubuh bagian kiri
nyaseperti mati rasa, tangan kiri dan kaki kiri nya tidak bisa digerakan,
lalu pasien datang ke IGD RSUD Prof.Dr Margono Soekarjodengan
keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Keadaan umum cukup,
kesadaran composmentis. Hal tersebut merupakan pertama kali yang
dirasakan oleh pasien. Lalu, pasien dirawat di rawat inap ruang Dahlia.
TD : 140/80 mmHg
S : 36,0°C
N : 84x/menit
RR : 36x/menit
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit keturunan ataupun menular lainnya.
4. Fungsional Gordon
a. Persepsi dan manajamen kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting. Jika sakit maka
pasien akan menuju ke pelayanan kesehatan terdekat, seperti
Puskesmas atau Rumah sakit.
DO : Pasien dirawat di Ruang DahliaRSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo untuk mendapatkan perawatan.
b. Nutrisi dan metabolik
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit makan
pasienteratur dan selama dirawat di RS pasien dianjurkan
untuk diit rendah gula.
DO : Pasien dianjurkan tidak makan-makanan yang mengandung
gula.
c. Pola eliminasi BAB dan BAK
DS : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit BAB ± 1 kali
sehari dan untuk BAK ±2-4 kali/hari. Selama sakit, pasien
BAB dan BAK normal yaitu BAB ± 1 kali tiap sehari dengan
konsistensi lembek dan BAK ± 2-4 kali/hari.
DO : Perut pasien tidak asites, tidak kembung, BU : ± 8 x/menit,
pasien memakai pampers ataupun DC.
d. Pola aktivitas dan latihan
DS : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak
kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Selama sakit pasien
melakukan aktivitas ditempat tidur dan dibantu orang lain
karena pasien mengalami kelemahan anggota gerak sebelah
kiri.
DO : Pasien tampak lemas, tidak bisa menggerakan anggota badan
sebelah kiri, mulut menceng atau pelo dan Kesadaran
composmentis.
e. Pola aktivitas dan latihan

ADL 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di bed √
Ambulasi √

Keterangan skala
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
f. Pola istirahat dan tidur
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit kualitas tidur pasien cukup
±8 jam/hari, selama sakit pasien tidur tidak nyenyak.
DO : Pasien tampak hanya tertidur di bed dan tampak tidak
nyenyak.
g. Pola persepsi dan kognitif
DS : Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit alat indera
pasien dapat berfungsi dengan baik. Selama sakit alat indera
pasien masih dapat berfungsi dengan baik
DO :Pasien dapat membuka matanya, dapat merespon suara, dapat
berkomunikasi walaupun sedikit pelo saat berbicara.
h. Pola seksual dan reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah memiliki suami dan 3 orang anak.
DO : Pasien berjenis kelamin perempuan.

i. Pola peran dan hubungan


DS : Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan
keluarga baik
DO : Selama di RS pasien ditunggui oleh suaminya.
j. Pola persepsi diri dan konsep diri
DS : Pasien mengatakan penyakit yang diderita pasien merupakan
cobaan dari Allah SWT dan menerima kondisi yang dialami
oleh pasien saat ini, serta yakin akan kesembuhannya.
DO : Pasien tampak tabah dan sabar serta selalu mengikuti anjuran
dari perawat dan dokter yang merawat pasien.
k. Pola manajemen stress dan koping
DS : Pasien mengatakan jika ada ada masalah diselesaikan
bersama dan baik-baik.
DO : Pasien terlihat membina hubungan yang baik dengan
keluarga,
terlihat dari keluarga yang menjenguk
l. Pola nilai dan keyakinan
DS : Pasien mengatakan beragama Islam dan tetap
menjalankan shalat 5 waktu selama sakit.
DO : Selama sakit aktivitas agama pasien terganggu dan keluarga
kerap berdoa untuk kesembuhan pasien.

5. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran Umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Tanda Vital :
TD : 140/80 mmHg
S : 36,0°C
N : 84x/menit
RR : 36x/menit
d. Pemeriksaan Head to Toe
- Kepala : Bentuk kepala mesochepal, tidak ada luka atau
jejas,
rambut putih beruban, tidak ada oedema.
- Wajah : Simetris tidak ada oedema.
- Mata : Mata tidak simetris, sklera anemis,
kedua pupil miosis
- Telinga : Kedua telinga simetris, tidak ada luka, bersih
tidak
ada serumen.
- Hidung : Tidak ada polip, pernafasan normal.
- Mulut : Bibir kering, mulut menceng dan gigi bersih.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- Thorax :
Jantung : Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak
Palpasi : Ictus Cordis tak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal tidak ada
bunyi tambahan.
Paru-paru : Inspeksi : Paru kiri dan kanan simetris, tidak ada
oedema.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
Tekan.
Perkusi : Tidak ada oedema pulmonal.
Auskultasi : Vesikuler.
- Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi maupun oedema.
Auskultasi: Bising usus normal 8x/menit.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : Tidak ada asites.
- Ekstermitas : Terpasang infus Asering pada tangan kanan
pasien. Terjadi kelemahan anggota gerak
sebelah kiri.
-+
-+
- Genetalia : Pasien berjenis kelamin perempuan, pasien
terpasang DC.
6. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Tn.N RM :00191849
Alamat :Berkoh, Purwokerto timur Tanggal:07 Juli 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
- Hemoglobin 11,8
11,7-15,5g/dL
- Leukosit 3250
3600-11000/ul
- Hematokrit 35
35-47
- Eritrosit 3,8
3,8-5,2 10^6/uL
- Trombosit 230
150-440 10^3/uL
- MCH 28,9
26-34 pg
- MCHC 31,7
32-36 g/dL
- MCV 91,1
80-100Fl
- Basionofil 0
1-3
- Basofil 0,3
0-1
- Betrofil segmen 60,1
50-70
- Limfosit 18,5
25-40
- Monosit 13,5
2-8
Kimia Klinik
- Natrium 140
134,0-146,0 mmol/L
- Kalsium 3,7
3,4-4,5 mmol/L
- Clorida 100
96,0-108,0 mmol/L
Gula Darah Sewaktu 240
100-150mg/dL
- Ureum
- Kretinin 32,9
10-50 mg/dL
- SGOT 2,52
0,4-0,9mg/dL
- SGPT 10,6
31 U/L
17,3
32U/L
7. Program Terapi
a. Antasida sirup 2x1 l. Novarapid 3x10 unit
b. Furosemid 40 mg 1x1
c. Gabapentin 300 mg 1x1
d. Glimepind 1 mg 1x1
e. Lansoprade kapsul 1x1
f. Mecobalamin 500 mg 1x1
g. Pioglitazon 30 mg 1x1
h. Inf. RL 10 tpm
i. Citicolin 2x500 mg
j. Furosemid 1x1
k. NAC 3X1
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS: Pasien mengatakan suplai oksigen tidak Gangguan
tiba tiba sulit bicara adekuat perfusi jaringan
dan lemah tubuh serebral
bagian kiri serta sulit
bergerak
DO: Pasien tampak tidak
bisa menggerakan
tubuh bagian kiri dan
terlihat lemas.
Kesadaran umum:
composmetis
TD:140/80mmHg
RR : 36vx/menit
Suhu : 36,00 C
Nadi : 84 x/menit
2. DS :Pasien mengatakan Gangguan Hambatan
sulituntuk neuromuskular mobilitas fisik
bergerak
karenakelemahan
anggotagerak
sebelah kiri.
DO : Pasien terlihat
lemas,
sulit bergerak, dan
melakukan semua
aktivitas dengan
berbaring di
tempat
tidur.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d suplai oksigen tidak adekuat
2. Hambatan mobilitas fisik b.d Gangguan neuromuscular

D. INTERVENSI
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil
No. Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)

1. Gangguan perfusi Setelah dilakukan tindakan Monitor neurologi


jaringan serebral keperawatan selama 3x24 (2620)
b.d suplai jam diharapkan kesadaran
- Monitor tingkat
oksigen tidak pasien membaik dengan
kesadaran,bentuk
adekuat criteria hasil :
pupil dan tingkat
Indikator Awal Tujuan orientasi
- Monitor tanda
Sakit tanda vital.
3 5 - Posisikan
kepala
Penuruan semifowler.
- Monitor respon
tingkat 3 5
klien terhadap
kesadaran
pengobatan
Kognisi
- Kolaborasi
2 5
terganggu
dengandokter
Keterangan :
dalam pemberian

1 : Berat terapi obat-obatan


neurologis.
2 : Besar

3 : Sedang

4 : Ringan

5: Tidak ada

2. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Terapi Latihan:


mobilitas fisik keperawatan selama 3 x 24 Mobilitas Sendi
b.d Gangguan jam diharapkan hambatan - Monitor Keadaan
neuromuscular mobilitas fisik akan Umum
berkurang, dengan kriteria - Kaji Tanda-tanda
hasil : vital
Pergerakan Sendi: Pasif - Jelaskan pada pasien
Indikator Awal Tujuan atau keluarga
Jari tangan 1 4 manfaat
(kiri) dan tujuan
Jempol 1 4
melakukan
tangan (kiri)
Pergelangan 1 4 latihan sendi.
tangan (kiri) - Bantu pasien
Siku (kiri) 1 4 mendapatkan posisi
Bahu (kiri) 1 4
Pergelangan 1 4 tubuh yang optimal
kaki (kiri) untuk pergerakan
Lutut (kiri) 1 4 sendi pasif maupun
Panggul 1 4
aktif.
(kiri)
- Instruksikan
Keterangan : pasien/keluarga cara
1 : Deviasi berat dari kisaran
normal melakukan ROM
2 : Deviasi yang cukup besar pasif, ROM bantuan
dari kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari atau ROM aktif.

kisaran - Bantu untuk


normal melakukan
4 : Deviasi ringan dari
pergerakan
kisaran
normal sendi yang ritmis

5 : Tidak ada deviasi dari dan

kisaran normal teratur sesuai kadar


nyeri yang bisa
ditoleransi,
ketahanan
dan pergerakan
sendi.
- Sediakan dukungan
positif dalam
melakukan latihan
sendi.
- Kolaborasi
pemberian
terapi obat dengan
dokter.

E. IMPLEMENTASI
Hari/tgl/ No.D
Implementasi Respon Paraf
Jam x
Selasa, 09 Juli I,II - Memonitor Keadaan - DS:Pasien
2019 umumpasien mengatakan
keadaannya cukup.
DO : Keadaan
umumpasien
cukup.
- Mengkaji tanda-tanda
vitalpasien
I,II
- TD : 140/80
- Mengkaji,memantau dan mmHg
S : 36,0°C
mendokumentasikan
N : 84x/menit
perubahan status RR : 36x/menit
I
- DS: Keluarga
neurologis pasien.
mengatakan pasien
tidak dapat
menggerakan
anggota badannya
dan sulit berbicara
DO: Pasien nampak
terbaring di tempat
tidur dan lemas
untuk melakukan
segala aktivitas
- Memberikan terapi obat pasien
- Pasien kooperatif
injeksi pada pasien
- Mengidentifikasi
I,II
perubahankondisi fisik - DS : Pasien
pasien. mengatakan
anggota gerak
sebelah kiri nya
mengalami mati
rasa dan
kelemahan dalam
bergerak.
DO : Pasien
- Memberikan dukungan
terlihat lemas dan
positif kepada pasien
sulit bergerak.
mengenai keadaannya.
- Pasien terlihat
- Memonitor Keadaan
bersemangat saat
umum pasien
diberi motivasi.

- DS : Pasien
mengatakan
keadaannya cukup.
DO : Keadaan
umum pasien
cukup.

Rabu, 10 Juli I,II - Memonitor Keadaan - DS : Pasien


2019 umumpasien. mengatakan
keadaannya cukup.
DO : Keadaan
umumpasien
cukup.
- Mengkaji tanda-tanda
I,II
vital pasien
- TD :
120/70 mmHg
S : 36,2°C
-Memberikan terapi obat
N : 90x/menit
injeksi pada pasien RR : 33x/menit
I,II
- Pasien
kooperatif
- Menjelaskan pada
pasien atau keluarga
II manfaat dan tujuan - DS : Pasien
melakukanlatihan sendi. dan keluarga
pasien mengatakan
memahami
mengenai tentang
manfaat dan tujuan
latihan sendi.
DO : Pasien dan
keluarga pasien
- Membantu pasien
kooperatif.
mendapatkan posisi tubuh
yang optimaluntuk - Pasien terlihat
I,II pergerakansendi pasif nyaman dengan
maupunaktif. posisi semi fowler.

- Menginstruksikan
pasien/keluarga cara
melakukan ROM pasif,
II - Pasien
ROM bantuan atau ROM
aktif. kooperatif

- Membantu
untukmelakukan
pergerakansendi yang
II ritmis danteratur sesuai
kadarnyeri yang - Pasien
bisaditoleransi, kooperatif
ketahanandan pergerakan
sendi.

II - Memberi
dukunganpositif
- Pasien terlihat
dalammelakukan
bersemangat saat
latihansendi.
diberi motivasi.
I,II
- Memonitor keadaan
- DS : Pasien
umum pasien.
mengatakan
keadaannya cukup.
DO : Keadaan
umumpasien
cukup.

Kamis, 11 Juli I,II - Memonitor Keadaan - DS : Pasien


2019 umumpasien. mengatakan
keadaannya cukup
baik.
DO : Keadaan
umumpasien baik.
- Mengkaji tanda-tanda
vital pasien
I,II - TD :
140/70mmHg
S : 36,2°C
-Memberikan terapi obat
N : 88x/menit
injeksi pada pasien RR : 36x/menit

- Pasien
I,II
kooperatif
- Membantu pasien
mendapatkan posisi tubuh
yang optimaluntuk
pergerakansendi pasif - Pasien terlihat
I,II
maupunaktif. nyaman dengan
posisi semi fowler.
- Menginstruksikan
pasien/keluarga cara
melakukan ROM pasif,
ROM bantuan atau ROM
- Pasien
II aktif.
kooperatif

- Membantu
untukmelakukan
pergerakansendi yang
ritmis danteratur sesuai
II kadarnyeri yang
- Pasien
bisaditoleransi,
kooperatif
ketahanandan pergerakan
sendi.

- Memberi
dukunganpositif
II dalammelakukan - Pasien terlihat
latihansendi. bersemangat saat
diberi motivasi.
- Memonitor keadaan
umum pasien. - DS : Pasien
I,II
mengatakan
keadaannya cukup
baik.
DO : Keadaan
umum pasien baik.

F. EVALUASI
Hari/Tanggal No.D Catatan Perkembangan Paraf
x
Selasa, 09 Juli I S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih
2019 sulit bicara dan lemah tubuh bagian kiri serta
sulit bergerak .

O: Pasien tampak lemas dan tidak bias


menggerakan tubuh bagian kirinya.
TD:140/80mmHg

RR : 36x/menit

Suhu : 36,00 C

Nadi : 84 x/menit

A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil


Sakit 3
3 5
kepala
Penuruan
3
tingkat 3 5
kesadaran
Kognisi 2
2 5
terganggu
Keterangan :

1 : Berat

2 : Besar

3 : Sedang

4 : Ringan

5: Tidak ada

P : Lanjutkan intervensi

II S : Pasienmengatakan badan lemas, anggota badan


sebelah kanan tidak bisa digerakan.
O : KU pasien cukup, kesadaran composmentis,
namun terlihat lemas, sulit bergerak dan
melakukan aktivitas sambil berbaring ditempat
tidur.
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir


Jari tangan (kiri) 1 4 2
Jempol 1 4 2
tangan(kiri)
Pergelangan 1 4 1
tangan (kiri)
Siku (kiri) 1 4 1
Bahu (kiri) 1 4 1
Pergelangan kaki 1 4 1
(kiri)
Lutut (kiri) 1 4 1
Panggul (kiri) 1 4 1
Keterangan :
1 : Deviasi berat dari kisaran
normal
2 : Deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran
normal
4 : Deviasi ringan dari kisaran
normal
5 : Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
P : Lanjutkan Intervensi

Rabu, 10 Juli I S : Pasien mengatakan pasien masih sulit bicara


2019 dan lemah tubuh bagian kiri serta sulit
bergerak .

O: Pasien tampak lemas dan tidak bisa


menggerakan tubuh bagian kirinya.

TD:120/70mmHg

RR : 33x/menit

Suhu : 36,20 C

Nadi : 90 x/menit

A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil


Sakit 4
3 5
kepala
Penuruan
3
tingkat 3 5
kesadaran
Kognisi 3
2 5
terganggu
Keterangan :

1 : Berat

2 : Besar

3 : Sedang

4 : Ringan

5: Tidak ada

P : Lanjutkan intervensi
II S : Pasienmengatakan badan masih lemas, tangan
kiri dan kaki kiri belum bisa digerakan
O : KU pasien cukup, kesadaran composmentis.
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir


Jari tangan(kiri) 2 4 2
Jempol tangan 2 4 2
(kiri)
Pergelangan 1 4 2
tangan (kiri)
Siku (kiri) 1 4 1
Bahu (kiri) 1 4 1
Pergelangan kaki 1 4 1
(kiri)
Lutut (kiri) 1 4 1
Panggul (kiri) 1 4 1

Keterangan :
1 : Deviasi berat dari kisaran
normal
2 : Deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran
normal
4 : Deviasi ringan dari kisaran
normal
5 : Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
P : Lanjutkan Intervensi

Kamis, 11 Juli I S : Pasien mengatakan pasien masih sulit bicara,


2019 masih sedikit lemas, dan bagian kiri sulit
bergerak .
O: Pasien tampak lemas dan tidak bisa
menggerakan tubuh bagian kirinya.

TD:140/70mmHg

RR : 36x/menit

Suhu : 36,20 C

Nadi : 88 x/menit

A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil


Sakit 4
3 5
kepala
Penuruan
4
tingkat 3 5
kesadaran
Kognisi 4
2 5
terganggu
Keterangan :

1 : Berat

2 : Besar

3 : Sedang

4 : Ringan

5: Tidak ada

P : Lanjutkan intervensi
II S : Pasienmengatakan badan masih sedikit lemas,
Kaki kiri belum bisa digerakan.
sedikit bagian jari tangan.
O : KU pasien baik, kesadaran composmentis,
pasien mulai bisa menggerakan tangan kirinya.
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Akhir


Jari tangan (kiri) 2 4 2
Jempol tangan 2 4 2
(kiri)
Pergelangan 2 4 2
tangan (kiri)
Siku (kiri) 1 4 1
Bahu (kiri) 1 4 1
Pergelangan kaki 1 4 1
(kiri)
Lutut (kiri) 1 4 1
Panggul (kiri) 1 4 1
Keterangan :
1 : Deviasi berat dari kisaran
normal
2 : Deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal
3 : Deviasi sedang dari kisaran
normal
4 : Deviasi ringan dari kisaran
normal
5 : Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai