S
DENGAN GANGREN DI RUANG KENANGA
RSUD Prof.Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
DISUSUN OLEH :
DWI APRILIANI
P1337420217078
A. PENGKAJIAN
Identitas Pengkaji
Nama : Dwi Apriliani
NIM : P1337420217078
Tanggal : 9 Juli 2019
Tempat: Ruang Kenanga
1. Identitas Pasien
No RM : 01071460
Nama : TN. S
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Tanggal lahir : 13 November 1972
Status : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Kebanggan rt 002/001 sumbang
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Tanggal masuk : 08 Juli 2018 pukul 12.30
Diagnosa medis : Gangren dan Abses perianal
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Hubungan : Istri
Alamat : Kebanggan rt 002/001 sumbang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada bagian pantat
P : Luka di perianal
Q : Nyeri ketika digerakkan atau ketika duduk
R : perianal
S:4
T : Hilang timbul
b. Keluhan tambahan
-
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pantat. Terdapat gangrene
dan abses + DM. di bawa ke RSUD Prof.Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO untuk dilakukan perawatan.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah menderita penyakit DM
sejak 3 taun yang lalu
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien yaitu DM
4. Fungsional Gordon
a. Persepsi dan manajamen kesehatan
DS : Keluarga pasien mengatakan kesehatan itu penting. Jika ada
anggota keluarga yang sakit segera dibawa ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
DO : Pasien dirawat di Ruang Kenanga RSUD Margono Soekarjo
untuk mendapatkan perawatan.
b. Nutrisi dan metabolik
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit makan pasien teratur 3x
sehari dengan porsi banyak dan selama dirawat di RS pasien
makan 3x sehari dengan makan-makanan yang lembek
disuapi.
DO : Pasien mengatakan mual setelah makan dan tidak
menghabiskan makanan yang diberikan oleh ahli gizi tetapi
minum 8 – 9 gelas perhari.
a. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit BAB dan BAK lancar, BAB 1
kali sehari, BAK 4-6 kali sehari. Selama sakit pasien mengatakan BAB
1 kali sehari
DO : Pasien tidak terpasang DC
b. Pola latihan dan aktifitas
DS : Pasien mengatakan dibantu dalam melakukan beberapa aktivitas
sehari-hari saat sakit
DO: Pasien dibantu oleh keluarga dalam melakukan aktivitas sehari-
hari selama pasien di rawat dirumah sakit
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Mandi √
Minum √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √
Keterangan :
0: Mandiri
1: Dibantu alat
4: Tergantung total
7. Terapi
- Ceftiaxone 2x1 gr
- Ranitidine2x1 gr
- IFVD NaCL 20 tpm
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
2 DS : Pasien mengatakan Agen injuri fisik Nyeri akut
nyeri dibagian pantat
DO: P : Luka dipantat
(perianal)
Q : Nyeri ketika
bergerakkan
R : perianal
3 S:4 Nekrosis kerusakan Kerusakan
T : Hilang timbul jaringan(nekrosis integritas
DS : Pasien mengatakan ada luka gangren) jaringan
luka di perianal
DO : Ada luka di perianal
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik
2. Kerusakan integritas jaringan b.d nekrosis kerusakan
jaringan( nekrosis luka gangren
D. INTERVENSI
Hari/Tgl Dx NOC NIC
Rabu,10 Juli 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
- Gunakan strategi terapeutik
2019 keperawatan selama 2x24 jam
untuk mengetahui
diharapkan nyeri berkurang/hilang
pengalaman nyeri dan
dengan criteria hasil :
Tingkat nyeri (2102) sampaikan penerimaan
Indikator A T pasien terhadap nyeri
Ekspresi nyeri wajah 3 4 - Lakukan pengkajian nyeri
Tidak bisa beristirahat 3 4 komprehensif yang meliputi
Nyeri yang dilaporkan 3 4
: lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
Keterangan :
1. Keluhan Berat intensitas atau beratnya
2. Keluhan Cukup Berat
nyeri dan faktor pencetus
3. Keluhan Sedang
- Ajarkan penggunaan teknik
4. Keluhan Ringan non farmakologi
5. Tidak ada keluhan
Penyembuhan luka:
sekunder(1103)
Indikator A T
Nekrosis 2 4
Bau busuk luka 2 4
2. Perawatan luka (3660)
Pembentukan bekas 4 2
- Posisikan untuk
luka
menghindari menempatkan
Keterangan : ketegangan pada luka
1. Sangat besar
2. besar dengan tepat
3. sedang - Anjurkan pasien atau
4. terbatas anggota keluarga pada
5. Tidak ada
prosedur perawatan luka
- Berikan perawatan ulkus
pada kulit yang diperlukan
- Monitor karakteristik luka
termasuk drainase, warna,
ukuran, dan bau
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
Rabu ,10 juli 2019 1,2 - Mengkaji keluhan DO : Ada luka di perianal
pasien DS :
- Pasien mengatakan nyeri
di bagian pantat akibat
luka
2 - Pasien mengatakan nyeri
ada luka di bagian pantat
- Mengkaji nyeri
pasien
P : Luka perianal
1 Q : Nyeri ketika digerakkan
R : perianal
S:4
- Mengukur TTV
T : Hilang timbul
1,2,
TD : 138/77 mmHg
S : 36,2 .°C
1,2,
N : 82 x/menit
Mengkaji KU R : 20 x/menit
pasien GDS : 248 mg/ dL
Memonitor cairan
DO : KU pasien
parenteral
composmenthis
- Mengobservasi
Pasien melakukan nafas
TTV
1,2 dalam selama 5 menit
2
TD : 130/70 mmHg
1
S : 36 °C
N : 80 x/menit
1,2 Mengkaji KU R : 22 x/menit
1,2 pasien GDS : 230,6 mg/ dL
- Mengobservasi
keadaan luka
- Melakukan DO : KU pasien
perawatan luka composmenthis
- Berkolaborasi
DO : terdapat balutan
pemberian terapi
anti biotik perban
ceftriaxon
- Memonitor
DO : pasien kooperatif
cairan parenteral
DO : Obat Ceftriaxon 1x
500 mg masuk melalui
intravena
DO: Infus NaCl masuk 20
tpm
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
Rabu,10 Juli 2019 1,2 S : Pasien mengatakan masih nyeri perianal
O : TTV
TD : 138/77 mmHg
S : 36,2 .°C
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
GDS : 248mg/ dL
A : Lanjutkan Intervensi
Indikator Awal Tujuan
Ekspresi nyeri 4 5
4 5
wajah
4 5
Tidak bisa
beristirahat
Nyeri yang
dilaporkan
Keterangan :
1. Keluhan Berat
2. Keluhan Cukup Berat
3. Keluhan Sedang
4. Keluhan Ringan
5. Tidak ada keluhan
Kamis,11 Juli 2019
P : Lanjutkan Intervensi
-Monitor TTV
-Monitor keadaan luka
-Kolaborasi pemberian obat analgetik dan
antibiotik
(Cetorolax dan Ceftriaxon)
S : Pasien mengatakan nyeri di pariental
sedikit berkurang (post op)
O : TTV
TD : 128/78 mmHg
S : 36 °C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
GDS : 234 mg/ dL