Anda di halaman 1dari 18

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN DIAGNOSA

MEDIS DIARE

I. Identitas Mahasiswa
Nama MHS : Ari Kusnandar, S.kep
NIM : 2019032006
Kelompok : IV
Tgl Praktek : 16 NOVEMBER 2020
II. Identitas Klien
Nama Klien : An S
Usia : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk : 16 November 2020
Diagnosa Medik : Diare dengan Dehidrasi Sedang
TRIAGE : P1 P2 P3 P4

III. Keluhan Utama Alasan Masuk RS


BAB cair ± 10 kali

IV. Pengkajian Primer


a. Airway: Jalan napas paten, tidak ada obstruksi, tidak ada suara nafas
tambahan.
b. Breathing: RR 42 x/menit, gerakan dada simetris, irama nafas normal, pola
nafas teratur, tidak ada retraksi dinding dada.
c. Circulation: Frekuensi Nadi 126X/menit dengan irama cepat,
d. Disability: GCS 15 (composmentis), reaksi pupil +/+, refleks cahaya ada.

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 1
e. Exposure
Deformitas: tidak ada
Contusio : tidak ada
Abrasi : tidak ada
Penetrasi : tidak ada
Laserasi : tidak ada
Edema : tidak ada
Keluhan Lain:.........

V. Pengkajian Sekunder
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya BAB cair ± 10x selama 6 jam, feses cair
berwarna hijau serta bercampur lender, ibu klien mengatakan anaknya lemas,
malas makan dan tidak mau minum, Ibu klien mengatakan sebelum ke rumah
sakit klien diberikan cairan oralit sebanyak 50 cc.
Riwayat kesehatan keluarga
Klien sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit dengan penyakit
yang sama, namun orang tua klien mengatakan klien memiliki riwayat alergi
makanan seafood.
Anamnesa singkat (AMPLE)
Saat dilakukan pengkajian didapatkan TTV sebagai berikut: Frekuensi
Nadi 126X/menit dengan irama cepat, Frekuensi Nafas 42X/menit dan tidak
ada sumbatan jalan nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰c. Klien Nampak lemah, BB : 20
KG mata cekung,konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, turgor kulit perut
kembali lambat

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 2
Pemeriksaan head to toe
1. Kepala
Rambut : Penyebaran rambut merata, rambut tidak rontok, rambut bersih,
warna hitam.
Mata :Simetris antara mata kiri dan kanan, palpebra tidak odem, tidak
ada peradangan, konjungtiva anemis, pupil isokor, sclera tidak
ikterus. mata cekung.
Telinga : Bentuk antara telinga kiri dan kanan simetris, tidak ada kelainan,
tidak ada luka, tidak tampak adanya pengeluaran cairan. Tidak
ada nyeri tekan.
Hidung : Tidak ada pembengkakan pada tulang hidung, lubang hidung
simentris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan, tidak ada polip,
tidak ada cuping hidung. Tidak ada nyeri tekan pada area hidung.
Mulut : Tidak ada kelainan konginital pada bibir, mukosa bibir kering
tidak ada peradangan pada mulut, warna lidah merah mudah,
tidak ada pembesaran pada tonsil.
2. Leher
Deviasi / simetris : Simetris
Tanda cidera servikal : Tidak ada cedera bagian servikal
3. Dada
I : Bentuk dada normal chest, dada kiri dan kanan simetris, tidak ada luka,
tidak ada retraksi otot bantu pernapasan.Frekuensi Nafas 42X/menit dan
tidak ada sumbatan jalan nafas,
P : Vocal fremitus teraba sama antara kiri dan kanan, tidak ada benjolan.
P:-
A: Bunyi jantung I dan SII normal, murmur (-).
4. Abdomen
I : Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan
A : Hiper peristaltic 58x/menit
P : Turgor kulit perut kembali lambat
P : Thympani

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 3
5. Ekstremitas / Musculoskeletal
Kekuatan otot melemah antara sisi kiri dan kanan, tidak ada deformitas,
tidak ada odem, kekuatan otot maksimal antara tangan kiri dan kanan serta
kaki kiri dan kanan.
6. Kulit / Integumen
Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, warna kulit kecoklatan, tekstur
kasar, turgor kulit kembali lamabat.

VI. Pemeriksaan Penunjang


Hasil laboratorium pada tanggal 14 November 2020 :
1. Hemoglobin 8,3%,
2. Leukosit 18.500/ul,
3. Limfosit 30%,
4. Hematocrit 29%,
5. Trombosit 460.000 ul.
6. Elektrolit :
a. Natrium 140 Mmol/L,
b. Kalium 3,2 Mmol/L,
c. Chloride 90 Mmol/L

VII. Terapi Medis


1. Oralit 100 Cc,
2. Zinc 5 Ml/8 Jam,
3. Paracetamol Sirup 3x1 Sendok Teh,
4. Injeksi Cefotaxime 5 0mg/8 Jam,
5. Infus RL 28 Tetes/Menit,
6. D1/4 NS 20 Tetes/Menit/12 Jam

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 4
PENGUMPULAN DATA

1. Ibu klien mengatakan anaknya BAB cair ± 10x selama 6 jam


2. Ibu klien mengatakan anaknya lemas,
3. Ibu klien mengatakan mengatakan klien memiliki riwayat alergi makanan
seafood.
4. Ibu klien mengatakan malas makan dan tidak mau minum.
5. TTV sebagai berikut: Frekuensi Nadi 126X/menit dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 42X/menit dan tidak ada sumbatan jalan nafas, Suhu
Tubuh:37,9⸰c.
6. Klien Nampak lemah, BB : 20 KG
7. Mata cekung,
8. Konjungtiva anemis,
9. Mukosa bibir kering,
10. Turgor kulit perut kembali lambat,
11. Feses cair berwarna hijau serta bercampur lender,
12. BAK 1X warna kuning tua.
13. Hiper peristaltic 58x/menit
14. Elektrolit :
a. Natrium 140 Mmol/L,
b. Kalium 3,2 Mmol/L,
c. Chloride 90 Mmol/L

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 5
KLASIFIKASI DATA

A. Data Subjektif
1. Ibu klien mengatakan anaknya BAB cair ± 10x selama 6 jam
2. Ibu klien mengatakan anaknya lemas,
3. Ibu klien mengatakan mengatakan klien memiliki riwayat alergi makanan
seafood.
4. Ibu klien mengatakan malas makan dan tidak mau minum.
B. Data Objektif
1. TTV sebagai berikut: Frekuensi Nadi 126X/menit dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 42X/menit dan tidak ada sumbatan jalan nafas, Suhu
Tubuh:37,9⸰c.
2. Klien Nampak lemah, BB : 20 KG
3. Mata cekung,
4. Konjungtiva anemis,
5. Mukosa bibir kering,
6. Turgor kulit perut kembali lambat,
7. Feses cair berwarna hijau serta bercampur lender,
8. BAK 1X warna kuning tua.
9. Hiper peristaltic 58x/menit
10. Ektrolit :
a. Natrium 140 Mmol/L,
b. Kalium 3,2 Mmol/L,
c. Chloride 90 Mmol/L

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 6
ANALISA DATA
N DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS: Kehilangan cairan Defisien volume
1. Ibu klien mengatakan aktif cairan berhubungan
anaknya BAB cair ± 10x dengan
selama 6 jam
2. Ibu klien mengatakan
anaknya lemas,
3. Ibu klien mengatakan
malas makan dan tidak
mau minum
DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi
126X/menit dengan
irama cepat, Frekuensi
Nafas 42X/menit dan
tidak ada sumbatan jalan
nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰
c.
2. Klien Nampak lemah,
BB : 20 KG
3. Mata cekung,
4. Konjungtiva anemis,
5. Mukosa bibir kering,
6. Turgor kulit perut
kembali lambat,
7. Hiper peristaltic
58x/menit

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 7
8. Feses cair berwarna
hijau serta bercampur
lender,
9. BAK 1X warna kuning
tua.
10. Ektrolit :
a. Natrium 140
Mmol/L,
b. Kalium 3,2 Mmol/L,
c. Chloride 90 Mmol/L
2 DS: Intake yang tidak Ketidakseimbangan
1. Ibu klien mengatakan adekuat nutrisi: kurang dari
klien memiliki riwayat kebutuhan tubuh
alergi makanan seafood.
2. Ibu klien mengatakan
klien malas makan dan
tidak mau minum
DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi
126X/menit dengan irama
cepat, Frekuensi Nafas
42X/menit dan tidak ada
sumbatan jalan nafas,
Suhu Tubuh:37,9⸰c.
2. Klien Nampak lemah,
BB: 20 KG
3. Mukosa bibir kering,
3. DS: Penurunan sirkulasi Hipertermia
1. Ibu klien mengatakan terhadap dehidrasi
anaknya BAB cair ± 10x

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 8
selama 6 jam
2. Ibu klien mengatakan
malas makan dan tidak
mau minum
DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi
126X/menit dengan
irama cepat, Frekuensi
Nafas 42X/menit dan
tidak ada sumbatan jalan
nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰
c.
2. Mukosa bibir kering,
3. Turgor kulit perut
kembali lambat,
4. Feses cair berwarna hijau
serta bercampur lender,
5. BAK 1X warna kuning
tua.

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan intake
yang tidak adekuat
3. Hipertermia berhubungan dengan penurunan sirkulasi terhadap dehidrasi

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


O KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1. Defisien volume cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam, 1. Penuhi kebutuhan individual.
berhubungan dengan kehilangan masalah kekurangan volume cairan pasien dapat (Anjurkan klien untuk minum)
cairan aktif yang ditandai teratasi. Kriteria Hasil : 2. Observasi tanda-tanda vital,
dengan: 1. Mempertahankan volume cairan adekuat evaluasi turgor kulit, pengisian
DS: dengan dibuktikan oleh mukosa bibir lembab, kapiler dan membran mukosa.
1. Ibu klien mengatakan turgor kulit baik, pengisian kapiler berwarna 3. Pertahankan tirah baring,
anaknya BAB cair ± 10x merah muda, input. 4. Berikan terapi IV line sesuai
selama 6 jam indikasi
2. Ibu klien mengatakan 5. Kolaborasi dalam pemberian
anaknya lemas, antibiotic
3. Ibu klien mengatakan malas
makan dan tidak mau minum

DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi 126X/menit
dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 42X/menit
dan tidak ada sumbatan
jalan nafas, Suhu

Tubuh:37,9 c.

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 10
2. Klien Nampak lemah, BB :
20 KG
3. Mata cekung,
4. Konjungtiva anemis,
5. Mukosa bibir kering,
6. Turgor kulit perut kembali
lambat,
7. Hiper peristaltic 58x/menit
8. Feses cair berwarna hijau
serta bercampur lender,
9. BAK 1X warna kuning tua.
10. Ektrolit :
a. Natrium 140 Mmol/L,
b. Kalium 3,2 Mmol/L,
c. Chloride 90 Mmol/L
2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 1. Timbang BB pasien pada interval
kurang dari kebutuhan tubuh 24 jam ketidakseimbangan nutrisi kurang dari yang tepat
berhubungan intake yang tidak kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria: 2. Identifikasi faktor pencetus malas
adekuat yang ditandai dengan: 1. Nafsu makan mulai membaik makan dan tidak mau minum
DS: Penambahan berat badan 0,5 kg 3. Tanyakan makanan kesukaan
1. Ibu klien mengatakan pasien dan sajikan dalam keadaan
mengatakan klien memiliki hangat
riwayat alergi makanan 4. Ciptakan lingkungan yang
seafood. menyenangkan untuk makan
2. Ibu klien mengatakan malas

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 11
makan dan tidak mau minum
DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi 126X/menit
dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 42X/menit
dan tidak ada sumbatan jalan
nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰c.
2. Klien Nampak lemah, BB: 20
KG
3. Mukosa bibir kering,
3. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1. Observasi TTV sesering mungkin
dengan penurunan sirkulasi 24 pasien menunjukkan: 2. Monitor warna dan suhu kulit
terhadap dehidrasi yang ditandai Suhu tubuh dalam batas normal dengan kreiteria 3. Monitor intake dan output
dengan: hasil: 4. Berikan anti piretik
DS: 1. Suhu 36 – 37C 5. Berikan cairan intravena
1. Ibu klien mengatakan 2. Nadi dan RR dalam rentang
anaknya BAB cair ± 10x normal
selama 6 jam 3. Tidak ada perubahan warna kulit
2. Ibu klien mengatakan malas dan tidak ada pusing, merasa nyaman
makan dan tidak mau
minum
DO:
1. TTV sebagai berikut:
Frekuensi Nadi 126X/menit

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 12
dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 42X/menit
dan tidak ada sumbatan jalan
nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰c.
2. Mukosa bibir kering,
3. Turgor kulit perut kembali
lambat,
4. Feses cair berwarna hijau
serta bercampur lender,
5. BAK 1X warna kuning tua.

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 13
IMPLEMENTASI

N DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI RESPON KLIEN EVALUASI


O (S,O)
1. Defisien volume cairan 1. Memenuhi kebutuhan S: - S:
berhubungan dengan kehilangan individual. Menganjurkan O: Ibu kien mengatakan
cairan aktif yang ditandai dengan: klien untuk minum - Klien minum oralit anaknya masih buang air
DS: - Wajah klien tampak besar sebanyak 4 kali
1. Ibu klien mengatakan anaknya pucat. dengan konsistensi cair.
BAB cair ± 10x selama 6 jam O:
2. Ibu klien mengatakan anaknya Akral dingin, mata
lemas, tampak cekung, mukosa
3. Ibu klien mengatakan malas bibir tampak kering,
makan dan tidak mau minum dengan turgot kulit tidak
2. Mengobservasi tanda-tanda elastic.
DO: vital, evaluasi turgor kulit, S: - Frekuensi Nadi
1. TTV sebagai berikut: pengisian kapiler dan O: 126X/menit dengan
Frekuensi Nadi 126X/menit membran mukosa. Akral dingin, mata irama cepat, Frekuensi
dengan irama cepat, Frekuensi tampak cekung, mukosa Nafas 42X/menit dan
Nafas 42X/menit dan tidak ada bibir tampak kering, tidak ada sumbatan jalan
sumbatan jalan nafas, Suhu dengan turgot kulit tidak nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰
Tubuh:37,9⸰c. elastic. c.
2. Klien Nampak lemah, BB : 20 TTV sebagai berikut:
KG Frekuensi Nadi
3. Mata cekung, 126X/menit dengan A:
4. Konjungtiva anemis, irama cepat, Frekuensi Masalah kekurangan
5. Mukosa bibir kering, Nafas 42X/menit dan volume cairan belum
6. Turgor kulit perut kembali tidak ada sumbatan jalan teratasi.

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 14
lambat, nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰ P:
7. Hiper peristaltic 58x/menit 3. Mempertahankan tirah baring c. Lanjutkan Intervensi (1-
8. Feses cair berwarna hijau serta 5)
bercampur lender, S: - 1. Penuhi kebutuhan
9. BAK 1X warna kuning tua. 4. Memberikan terapi IV line O: individual. Anjurkan
10. Ektrolit : sesuai indikasi. Klien melakukan posisi klien untuk minum
a. Natrium 140 Mmol/L, yang nyaman. oralit
b. Kalium 3,2 Mmol/L, 2. Observasi tanda-
c. Chloride 90 Mmol/L S: - tanda vital, evaluasi
O: turgor kulit,
Pemasangan infus IV: pengisian kapiler dan
5. Mengkolaborasi pemberian RL 28 Tetes/Menit, D1/4 membran mukosa.
antibiotik NS 20 Tetes/Menit/12 3. Pertahankan tirah
Jam baring,
4. Berikan terapi IV
S:- line sesuai indikasi
O: 5. Kolaborasi
Memberikan Zinc 5 pemberian antibiotic
Ml/8 Jam, Injeksi
Cefotaxime 50mg/8
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang 1. Menimbang berat badan S: - S:
dari kebutuhan tubuh berhubungan pasien O: Ibu kien mengatakan
intake yang tidak adekuat yang Berat badan 20 kg anaknya masih malas
ditandai dengan: makan dan tidak mau
DS: 2. Mengidentifikasi faktor minum
1. Ibu klien mengatakan pencetus malas makan dan S: - O:
mengatakan klien memiliki tidak mau minum O: Mukosa bibir tampak
riwayat alergi makanan seafood. Berat badan 20 kg kering, dengan turgot

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 15
2. Ibu klien mengatakan malas 3. Menanyakan makanan kulit tidak elastic.
makan dan tidak mau minum kesukaan pasien dan sajikan S: Klien mengatakan Frekuensi Nadi
DO: dalam keadaan hangat suka makan ayam 126X/menit dengan
1. TTV sebagai berikut: Frekuensi goreng irama cepat, Frekuensi
Nadi 126X/menit dengan irama O: Nafas 42X/menit dan
cepat, Frekuensi Nafas 4. Menciptakan lingkungan yang tidak ada sumbatan jalan
42X/menit dan tidak ada menyenangkan untuk makan nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰
sumbatan jalan nafas, Suhu S: c.
Tubuh:37,9⸰c. O: A:
2. Klien Nampak lemah, BB: 20 Ketika makan klien di Masalah
KG bawa ke bagian ruangan ketidakseimbangan
3. Mukosa bibir kering, yang khusus anak-anak nutrisi kurang dari
yang benyak karakter kebutuhan tubuh
gambarnya P:
Lanjutkan Intervensi (1-
4)

1. Timbang BB pasien
pada interval yang
tepat
2. Identifikasi faktor
pencetus malas
makan dan tidak mau
minum
3. Tanyakan makanan
kesukaan pasien dan
sajikan dalam
keadaan hangat

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 16
4. Ciptakan lingkungan
yang menyenangkan
untuk makan
3. Hipertermi berhubungan dengan 1. Mengobservasi tanda-tanda S: - S:
penurunan sirkulasi terhadap vital sesering mungkin O: Ibu kien mengatakan
dehidrasi yang ditandai dengan: Frekuensi Nadi anaknya masih buang air
DS: 126X/menit dengan besar sebanyak 4 kali
1. Ibu klien mengatakan anaknya irama cepat, Frekuensi dengan konsistensi cair.
BAB cair ± 10x selama 6 jam Nafas 42X/menit dan O:
DO: tidak ada sumbatan jalan Mukosa bibir tampak
1. TTV sebagai berikut: nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰ kering, dengan turgot
Frekuensi Nadi 126X/menit c. kulit tidak elastic.
dengan irama cepat, Frekuensi Frekuensi Nadi
Nafas 42X/menit dan tidak ada 2. memonitor warna dan suhu S: - 126X/menit dengan
sumbatan jalan nafas, Suhu kulit O: Mukosa bibir kering, irama cepat, Frekuensi
Tubuh:37,9⸰c. Turgor kulit perut Nafas 42X/menit dan
2. Mukosa bibir kering, kembali lambat, tidak ada sumbatan jalan
3. Turgor kulit perut kembali 3. Monitor intake dan output nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰
lambat, S: - c.
4. Feses cair berwarna hijau serta O:
bercampur lender, Intake: oralit 120 cc, A:
5. BAK 1X warna kuning tua. 4. Berikan anti piretik infus Rl 500 cc Masalah hipertermi
Output: 200 cc belum teratasi.
S: - P:
O: Lanjutkan Intervensi (1-
Memberikan 4)
5. Berikan cairan intravena paracetamol Sirup 3x1 1. Observasi TTV
Sendok Teh, sesering mungkin

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 17
2. Monitor warna dan
S: - suhu kulit
O: 3. Monitor intake dan
Pemasangan infus IV:
output
RL 28 Tetes/Menit, D1/4
NS 20 Tetes/Menit/12 4. Berikan anti piretik
Jam 5. Berikan cairan
intravena

Ari Kusnandar, S.KEP


PROFESI NERS ANG.VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Page 18

Anda mungkin juga menyukai