SUDIROHUSODO
Oleh:
18.04.033
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PANAKKUKANG MAKASSAR
PRODI NERS
2018/2019
Ruangan : IGD Pusat Jantung Terpadu (PJT)
Tanggal : September 2019
Jam :
I. Identitas pasien
No. Rekam Medis : 894952
Nama : Ny T
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl/ Umur : 10 Juli 1960
Alamat : Sidrap
Rujukan dari : RS. Nenek Malomo Sidrap
Diagnosa : STEMI
Nama keluarga yang bisa dihubungi :Ny“ A ”
Transportasi waktu datang : Ambulance RS Nenek Malomo Sidrap
Keluhan utama : Sesak napas
Anamnesa terpimpin : Pasien sudah merasa sesak dan nyeri dada sejak pagi hari
dan memberat ketika beraktivitas mulai dari jam 10 pagi
sampai dengan masuk di RSUP. Wahidin.
Riwayat Keluhan Sekarang : Dispea on effort ada, penggunaan binasal kanul 5 liter/
menit, pola napas cepat 24 kali/menit, penggunaan otot
bantu pernapasan, pasien nampak lemah, nyeri dada ada
riwayat sesak napas sebelumnya ada, berdebar-debar tidak
ada, Riwayat hipertensi ada, riwayat penyakit jantung
dalam keluarga tidak ada, terpasang infus Nacl 0.9%
tpm, terpasang syiringe pump, serta terpasang urin kateter.
II. Primary survey
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
a. Resusitasi : -
b. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan :
a. Dada simetris : Ya Tidak
b. Sesak napas : Ya Tidak
c. Respirasi : 24x/menit, takipnea, ortopnea,
d. Krepitasi : Ya Tidak
e. Suara napas : ronchi
Nasal kanul : 5 liter/menit
f. Saturasi 02 : 99 %
g. Assesment :-
h. Resusitasi :-
i. Re evaluasi :-
1. Masalah keperawatan :Ketidakefektifan pola nafas
Diagnosa Rencana tindakan
No Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan Implementasi
Indonesia (SDKI) Indonesia (SLKI) Indonesia (SIKI)
1 Pola napas tidak efektif SLKI: Pemantauan Respirasi (I.01014) Pemantauan Respirasi (I.01014)
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Tindakan : Tindakan :
penurunan energi keperawatan 1x6 jam diharapkan a. Monitor Frekuensi, irama, dan 1. Memonitor Frekuensi, irama, dan usaha
Data Subjektif: pola napas pasien efektif yang usaha bernapas bernapas
a. Dispnea dibuktikan dengan indicator b. Monitor pola napas (bradipnea, Hasil:
Data Objektif: sebagai berikut: dari membaik ke takipnea, hiperventilasi, - Frekuensi napas 24 kali/menit, ada
a. Penggunaan otot meningkat (4-5) kusmaul, cheyne stokes, biot) 2. Memonitor pola napas (bradipnea,
bantu pernapasan Kriteria hasil : c. Auskultasi bunyi napas takipnea, hiperventilasi, kusmaul,
b. Pola napas a. Dispnea berkurang cheyne stokes, biot)
abnormal (takipnea b. Penggunaan otot bantu Hasil :
24 kali/menit pernapasan berkurang - Takipnea
c. Pola napas normal (eupnea) 3. Auskultasi bunyi napas
16-20 menit Hasil :
- Bunyi napas vesikuler
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi :
a. Tensi : 110/90 mmHg
b. Nadi : 70 x/menit
Kuat , Regular
c. Suhu : 36,0oC
d. Temperatur kulit : Hangat
e. Gambaran kulit:
1) Warna sawo matang
2) Kulit elastis
3) Kulit kering
f. Pengisian kapiler <2 detik
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
E. Exposure
1. Penilaian Hipotermia/hipertermia
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36,0oC
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi pernapasan
10 -25 4
25 -35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha napas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89mmHg 4
70 -89 3
50 -69 2
1- 49 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
E. Glasgow Coma Score (GCS)
14 -15 5
11- 13 4
8 – 10 3
5- 7 2
3- 4 1
Total trauma score : 15
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Kontriksi - -
Lambat - -
Dilatasi - -
Tak bereaksi - -
PENILAIAN NYERI :
Pasien mengeluh nyeri sejah pagi hari, seperti tertimba beban berat memberat
ketika beraktifitas, nyeri yang dirasakan hilang timbul, skala nyeri 4 ( sedang )
dengan menggunakan metode NRS. Jenis nyeri : Akut
PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER
I. RIWAYAT KESEHATAN
S :Sign/symptoms (tanda dan gejala)
- Pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri pada dadanya . pasien juga sesak
napas. Keadaan umum pasien lemah, terpasang oksigen nasal kanul 5L/menit
A : Allergies (alergi)
- Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan.
M : Medications (pengobatan)
DS
1. Pasien mengeluh nyeri sejah pagi hari, seperti
tertimba beban berat memberat ketika
beraktifitas, nyeri yang dirasakan hilang
timbul Nyeri Akut
DO
1. Pasien tampak memegang area yang nyeri
2. Skala nyeri45 ( sedang ) dengan metode NRS
INTERVENSI
2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 1400. Manajemen Nyeri
Data subjektif jam, maka diharapkan pasien mampu menunjukan Aktivitas Keperawatan:
a. Pasien mengeluh nyeri tingkat nyeri, dapat mengontrol nyeri yang ditandai a. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
sejah pagi hari, seperti dengan indicator: b. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
tertimba beban berat a. Melaporkan nyeri berkurang dari skala 5 (sedang) termasuk lokasi, karakterisitik, durasi, frekuensi,
memberat ketika menjadi skala 3 (ringan). kualitas dan faktor presipitasi.
beraktifitas, nyeri yang b. Memperlihatkan tehnik relaksasi secara individual c. Ajarkan teknik non farmakologis : tekni relaksasi
dirasakan hilang timbul yang efektif napas dalam, dan distraksi
Data objektif c. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
a. Pasien tampak memegang mampu menggunakan teknik nonfarmakologi 2210. Pemberian Analgesik
area yang nyeri untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Aktivitas Keperawatan:
b. Skala nyeri 4 ( sedang ) d. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan a. Cek adanya riwayat alergi obat.
dengan metode NRS menggunakan manajemen nyeri. b. Kolaborasi pemberian obat analgetik
e. Tidak mengalami gangguan dalam frekuensi
pernapasan, denyut nadi, dan tekanan darah.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Hari / Implementasi Hari / Evaluasi
tanggal tanggal
1 Pola napas tidak Senin, -09- 1. Memonitor Frekuensi, irama, dan usaha Senin, -09- S:
efektif berhubungan 2019 bernapas 2019 1. Pasien mengatakan masih sesak napas
dengan penurunan Hasil:
energi - Frekuensi napas 24 kali/menit, ada O:
2. Memonitor pola napas (bradipnea, 1. Pasien tampak sesak
takipnea, hiperventilasi, kusmaul, 2. Tampak menggunakan otot bantu
cheyne stokes, biot)
Hasil : pernapasan
- Takipnea 3. Pernapasan 30x/mnt
3. Auskultasi bunyi napas
A: Pola napas tidak efektif yang dialami pasien
Hasil :
- Vesikuler belum teratasi.
P: Lanjutkan Intervensi
Pemantauan Respirasi
1. Monitor Frekuensi, irama, dan usaha
bernapas
2. Monitor pola napas (bradipnea,
takipnea, hiperventilasi, kusmaul,
cheyne stokes, biot)
3. Auskultasi bunyi napas
2 Nyeri akut Senin, -09- a. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Senin, -09- S:
2019 ketidaknyamanan. 2019 1. Pasien mengatakan masih merasakan
Hasil: nyeri pada dadanya
- Ekspresi wajah pasien tampak 2. Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan masih hilang timbul
meringis.
b. Melakukan pengkajian nyeri secara O:
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin