A. IDENTITAS PASIEN
Pendidikan : SMA
TRIAGE : Unresponsive
Anemnesia : mengalami kecelakaan lalu lintas dan langsung dibawa keRS. Tn R dalam keadaan pingsan. Tn R mengendarai motor tertabrak mobil
lalu terserempet mobil pickup dan terpental kepinggir jalan lalu pasien tak sadarkan diri. Tn N mengalami fraktur terbuka femur kondiler disertai
perdarahan hebat dan fraktur terbuka cruris 1/3 proksimal
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
2. pemantauan cairan
observasi
- monitor frekuensi dan kekuatan
nadi
- monitor frekuensi napas
- monitor tekanan darah
- monitor berat badan
- monitor waktu pengisian kapiler
- monitor elastisitas dan turgor kulit
- monitor jumlah, berat dan jenis
urin
- monitor kadar albumin dan protein
total
- monitor hasil pemeriksaan serum
(mis. Osmolaritas serum,
hematokrit, natrium, kalium,
BUN)
- monitor intake output cairan
- monitor tanda tanda hipovolemia (
frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi menyempit,
turgor kulit menurun, memberan
mukosa kering, volume urin
menurun, hematokrit meningkat,
haus, lemah, konsentrasi urine
meningkat, berat badan menurun
dalam waktu singkat)
- identifikasi resiko faktor
ketidakseimbangan cairan
terapuetik
- atur interval waktu pemantauan
sesuai kondisi pasien
- dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- jelakan tujuan dari prosedur
pemantauan
- informasikan hasil pemantauan,
jika peru
B. Breathing Penurunan curah 1. Perawatan jantung
Sesak , RR 26x/mnt jantung b.d observasi
afterload
- Identifikasi tanda/gejala primer
penurunan curah jantung (meliputi
dipsneu, kelelahan, edema,
orthopneu, paroximal, peningkatan
CVP)
- Monitor tekanan darah
- Monitor intake output cairan
- Monitor berat badan setiap hari
pada waktu yang sama
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada
(intensitas, durasi, lokasi)
- Monitor EKG 12 sadapan
- Monitor aritmia (kelainan irama
dan frekuensi)
- monitor nilai laboratorium jantung
(mis. Elektrolit)
Terapeutik
- posisikan pasien semo fowler
dengan kaki kebawah atau posisi
nyaman
- berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen
Edukasi
- Janjurkan beraktifitas fisik sesuai
toleransi
- Anjurkan beraktivitas fisik secara
bertahap
- Anjurkan berhenti meroko
- Anjarkan pasien dan keluarga
mengukur berat badan harian
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur intake dan output cairan
harian
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiaritmia,
jika perlu
2. Manajemen syok hipovolemik
Observasi
- Monitor status kardiovulmonal
(frekuensi dan kekuatan nadi,
frekuensi napas, TD)
- Monitor status oksigen
- Monitor status cairan (masukan
dan keluaran, turgor kulit, CRT)
- Periksa tingkat kesadaran dan
respon pupil
- Periksa seluruh permukaan tubuh
terdapat adanya DOTS (deformity/
deformitas, open wound/ luka
terbuka, tendemess/ nyeri tekan,
swealing/ bengkak).
Terapeutik
- Pertahankan jalan napas paten
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen
> 94%
- Persiapan intubasi dan ventilasi
mekanik, jika perlu
- Lakukan penekanan langsung
(direct pleasure) pada pendarahan
eksternal
- Berikan posisi syok (modifed
trendelenberg)
- Pasang jalur IV berukuran bsar
- Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine
- Pasang selang nasigastrik untuk
diskonpersi lambung
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian infus cairan
kristaloid 1-2 L pada dewasa
- Kolaborasi pemberian infus cairan
kristaloid 20ml pada anak
- Kolaborasi pemberian tranfusi
darah
C. Circulation Gangguan 1. Perawatan luka
- Nadi : 126x/mnt, TD: Integritas Kulit b.d Observasi
90/70, CRT >2dtk pendarahan - Monitor karakteristik luka (mis.
Drainase, warna, ukuran)
- Kulit pucat
- Monitor tanda tanda infeksi
- Perdarahan di femur & Terapeutik
cruris 1/3 1800 cc - Lepaskan balutan secara perlahan
- Cukur rambut disekitar area luka,
jika perlu
- Bersihkan dengan cairan Nacl atau
pembersih nontoksisk, sesuai
kebutuhan
- Berikan salep yang sesuai ke kulit
yg sesuai dengan lesi, jika perlu
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahanka teknik steril pada saat
perawatan luka
- Berikan diet kalori 30-35
kkal/kgBB/hari dan protein 1.25-
1.5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. vitamin A, vitaminC,
Zinc, asam amino) sesuai indikasi
- Berikan terapi TENS (stimulasi
saraf transkutaneos), jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan konsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
- Ajarkan prosedur perawatan luka
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotik
2. penjahitan luka
Observasi
- Identifikasi riwayat alergi anastesi
- Identifikasi adanya riwayat keloid
- Identifikasi jenis benang yang
sesuai
- Identifikasi jenis jarum yang
sesuai
- Identifikasi metode jaitan yang
sesuai beradasrkan usia
Teurapeutik
- cukur rambut yang berada
disekitar luka
- Bersihkan daerah luka dengan
lauran antiseptik
- Lakukan teknik steril
- Berikan anastesi topikal atau
injeksi di daerah luka
- Jait luka dengan memasukan jarum
tegak lurus terhadap permukaan
kulit
- Tarik jaitan cukup kencang sampai
kulit tidak tertekuk
- Kunci jaitan dengan simpul
- Angkat, jaitan, sesuai indikasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
tindakan
- Jelaskan tanda-tanda infeksi
- Ajarkan cara merawat jaitan
- Informasikan tentang waktu
pelepasan jaitan
Kolaborasi
- Kolaborasi penjaitan luka yang
berpotensi infeksi
2. perawatan luka
Observasi
- Monitor karakteristik luka (mis.
Drainase, warna, ukuran)
- Monitor tanda tanda infeksi
Terapeutik
- Lepaskan balutan secara perlahan
- Cukur rambut disekitar area luka,
jika perlu
- Bersihkan dengan cairan Nacl atau
pembersih nontoksisk, sesuai
kebutuhan
- Berikan salep yang sesuai ke kulit
yg sesuai dengan lesi, jika perlu
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahanka teknik steril pada saat
perawatan luka
- Berikan diet kalori 30-35
kkal/kgBB/hari dan protein 1.25-
1.5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis. vitamin A, vitaminC,
Zinc, asam amino) sesuai indikasi
- Berikan terapi TENS (stimulasi
saraf transkutaneos), jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan konsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
- Ajarkan prosedur perawatan luka
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik
E. Exposure
- fraktur terbuka femur
kondiler disertai
perdarahan hebat dan
fraktur terbuka cruris 1/3
proksimal
- Perdarahan 1800 cc
F. Fahrenheit
2. SEKUNDER SURVEY
- tampak sesak,
RR:26x/mnt
- Tn. R mengendarai
motor tertabrak mobil
lalu terserempet mobil
pickup dan terpental
kepinggir jalan lalu
pasien tak sadarkan diri
TTV:
RR: 26x/mnt, N:126x/mnt.
TD: 90/70mmHg