Disusun Oleh :
KELOMPOK I
CIMAHI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL....................................................................................................................... v
C. Tujuan ..........................................................................................................................3
D. Manfaat ........................................................................................................................4
C. Profil Desa..................................................................................................................32
D. Intervensi Keperawatan............................................................................................40
iii
BAB IV PEMBAHASAN .........................................................................................................58
1. Pengkajian ..................................................................................................................58
3. Perencanaan ...............................................................................................................61
4. Implementasi ..............................................................................................................62
5. Evaluasi .......................................................................................................................64
A. Kesimpulan ................................................................................................................66
B. Saran ..........................................................................................................................67
LAMPIRAN..............................................................................................................................70
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 6. 1 Pendidikan..............................................................................................................70
Tabel 6. 2 Penyakit ..................................................................................................................71
Tabel 6. 3 Jumlah Perilaku .....................................................................................................72
Tabel 6. 4 Jumlah Pengetahuan .............................................................................................73
DAFTAR DIAGRAM
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(CHN, 1977 cit R. Fallen & R Budi Dwi K, 2010). Keperawatan sebagai
1
2
dan evaluasi (R.Fallen & R Buddi Dwi K, 2010). Salah satu tujuan dari
dan mampu mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Upaya untuk
Kabupaten Bandung Barat, yang terbagi menjadi 4 Dusun dengan jumlah jiwa
pada tahun 2020 berkisar 14.686 jiwa. Salah satu wilayah yang termasuk
Adapun dari data dan kondisi tersebut, maka perlu di lakukan upaya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
pendataan komunitas
keperawatan masyarakat
D. Manfaat
1. Desa
2. Masyarakat
3. Mahasiswa
4. Puskesmas
masyarakat
5. Pendidikan
TINJAUAN TEORI
berinteraksi satu sama lain dan mencapai tujuan. Tujuan yang hendak dicapai
tersebut dapat kita lihat pada komunitas-komunitas yang pada disekitar yang
profit yang didalamnya setiap anggota merumuskan visi, misi serta tujuan
mereka dan merealisasikan visi, misi, serta tujuan tersebut kedalam tindakan
keperawatan kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu
6
7
hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga
prioritas. Sasaran kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit
2015).
tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui upaya
Lancaster,2016).
8
a. Kemanfaatan
b. Kerjasama
c. Secara langsung
d. Keadilan
e. Otonomi
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
d. Pemberdayaan (Empowerment)
2007).
12
a. Individu
kemandirian pasien/klien.
b. Keluarga
diri.
13
c. Kelompok khusus
a) Ibu hamil
c) Balita
e) Lansia
diantaranya adalah :
yaitu :
a) Wanita tunasusila
adalah :
a) Panti werdha
b) Panti asuhan
c) Pusat-pusat rehabilitasi
d) Penitipan balita
d. Masyarakat
khususnya.
(Riyadi, 2007).
2007).
16
secara sosial.
c. Kerjasama (Partnership)
dilakukan di :
(Mubarak, 2006).
kompeten.
(Mubarak, 2006).
a. Pengkajian
daerah ini)
kelompok)
• Lingkungan Fisik
akses.
21
kronis.
• Ekonomi
• Transportasi Keamanan
kualitas udara.
22
pelayanan kesehatan).
• Komunikasi
masjid, dll.
• Pendidikan
• Rekreasi
khusus
c) Data persepsi
• Persepsi masyarakat
• Persepsi perawat
kesimpulan.
kabupaten/kota
1) Menetapkan Prioritas
lancaster, 2016).
kemitraan (patnership).
a) Evaluasi Formatif
b) Evaluasi Sumatif
a) Penguatan program
f) Membangun kapasitas
31
e) Melaksanakan evaluasi
dapat tercapai ?
membaik ?
kebijakan membaik ?
C. Profil Desa
1. Data Demografi
16.547 jiwa.
1 Laki-laki 8.393
2 Permpuan 8.154
Total 16.547
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Tahap I
DATA INTI
1. Geografi
tanam
c. Batas wilayah :
Barat : RT 03
Timur : RT 01
Utara : RT 02
Selatan : RT 01
2. Demografi
a. Jumlah KK : 103 KK
33
34
i. Pekerjaan
B. Pengkajian Tahap II
DATA SUBSISTEM
1. Lingkungan Fisik
terlihat padat
COVID-19
3. Ekonomi
Batujajar Barat
37
6. Komunikasi
rumah pak RW 10
meiliki ponsel
38
7. Pendidikan
8. Rekreasi
DATA PERSEPSI
1. Persepsi Masyarakat
2. Persepsi Perawat
dialami
kesehatan
D. Intervensi Keperawatan
Studi Angket :
Prevensi Sekunder : Prevensi Sekunder :
- Berdasarkan hasil angket
a. Identifikasi prevalensi a. Membentuk kelompok kader untuk
warga RW 10 yang
resiko tinggi di melakukan screening kesehatan
berpengetahuan baik 85%,
populasi b. Sediakan akses yang mudah untuk
yang berpengetahuan
b. Memilih screening screening (waktu dan tempat)
cukup 12,5% dan yang
yang tepat untuk
berpengetahuan kurang
deteksi awal
47
2,5% mengenai penyakit c. Edukasi komunitas c. Beritahu rasional dan tujuan dari
COVID-19. tentang pentingnya health screening dan self
Berdasarkan hasil angket screening monitoring
d. Koordinasi dengan d. Lakukan pengkajian fisik
bahwa RW 10 yang berperilaku
nakes untuk e. Konsultasikan apabila ditemukan
baik 92,50% dan yang
menyediakan hasil abnormal dari screening
berperilaku buruk 7,50% screening untuk pemeriksaan selanjutnya
e. Identifikasi budaya
mengenai penyakit COVID-19
terhadap screening
No Dx Implementasi Evaluasi
1 1) Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi Pre
1. Masyarakat belum mengerti tentang hipertensi (pengertian,
penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatan herbal)
Post
1. Masyarakat mengerti tentang hipertensi (pengertian, penyebab,
gejala, pencegahan dan pengobatan herbal)
Post
1. Masyarakat mengerti tentang diabetes mellitus (pengertian,
penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatan herbal)
Post
1. Masyarakat bisa membuat obat herbal untuk diabetes mellitus
PEMBAHASAN
mangacu pada ilmu dan kiat keperawatan yang di tujukan pada masyarakat terutama
1. Pengkajian
untuk menentukan aktivitas keperawatan dan sumber data bagi profesi lain.
Pada tahap pengkajian, yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas
terdiri dari :
58
59
1) Strenght / Kekuatan :
Batujajar.
dialakukannya pendataan.
2) Weekness / Kelemahan :
3) Opertunity / Kesempatan
sehat
60
4) Threat / Ancaman
meskipun kadang bisa di cegah. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak
klinis yang mempengaruhi terutama faktor sosial budaya. Jadi, sangat penting
dan sakit karena dengan konsep yang benar, maka masyarakat dapat
yang tinggi.
61
3. Perencanaan
kesehatan di RW 10
4. Implementasi
• Strenght / Kekuatan :
perilaku kesehatan
• Weekness / Kelemahan :
setempat.
• Opertunity / Kesempatan :
• Threat / Ancaman :
pandemik covid
• Strenght / Kekuatan :
• Weekness / Kelemahan :
• Opertunity / Kesempatan :
hidup sehat
• Threat / Ancaman :
• Strenght / Kekuatan :
perilaku kesehatan
• Weekness / Kelemahan :
• Opertunity / Kesempatan :
• Threat / Ancaman :
masyarakat
5. Evaluasi
maupun psikomotornya.
65
sehat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Profesi Ners STIKes Budi Luhur Cimahi, merupakan suatu program
komunitas, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas itu sendiri dan praktik
klinik di Puskesmas.
yang dilakukan oleh mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan 90%, hal ini
66
67
B. Saran
konsep bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi
sendiri.
keperawatan komunitas.
masyarakat.
68
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
69
70
LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Diagram
Tabel 6. 1 Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tabel 6. 2 Penyakit
Penyakit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jumlah_perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
12%
85%
Jumlah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 1. 2 Pertanyaan
Usia :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan :
RT/RW :
Pertanyaan !
c. ± 15-30 menit
d. ± 3 jam
5. Berapa lama pegunaan masker kain 3 lapis yang biasa anda pakai ?
a. ± 1 jam
b. ± 2 jam
c. ± 4 jam
d. ± 6 jam
6. Manakah protokol isolasi mandiri yang tepat?
a. Bebas berkeliaran
b. Tidak menjaga jarak selama isolasi mandiri
c. Selama dirumah, bisa bekerja dirumah. Gunakan kamar terpisah
dengan anggota keluarga lainnya, menjaga jarak 1 meter dari
anggota keluarga
d. Memakai barang secara bersaamaan dengan anggota keluarga
lainnya.
7. Berapa lama isolasi mandiri dilakukan?
a. 2-3 hari
b. 10-14 hari
c. 20-30 hari
d. 3 bulan
8. Jika anda berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi penyakit
COVID-19, apakah anda melapor ke puskesmas dan melakukan isolasi
mandiri ?
a. YA
b. TIDAK
9. Jika anda tidak memiliki gejala namun merasa terpapar penyakit COVID-
19 anda melakukan isolasi mandiri dirumah ?
a. YA
b. TIDAK
76
10. Untuk melindungi diri anda dan mencegah penyebaran penyakit COVID-
19, apakah anda menerapkan tindakan 3M (Memakai Masker, Mencuci
tangan, Menjaga jarak) ?
a. YA
b. TIDAK
11. Apakah anda mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air
mengalir?
a. YA
b. TIDAK
12. Apakah anda sering berjabat tangan dengan orang lain?
a. YA
b. TIDAK
13. Apakah anda selalu mencuci tangan/menggunakan masker ketika
berpergian?
a. YA
b. TIDAK
14. Apakah anda sering berpergian atau berkumpul dengan banyak orang
selama masa pandemic COVID-19?
a. YA
b. TIDAK
77
HIPERTENSI
Disusun oleh :
Hani Rahmawati
Nazwanuddin Gunawan
2021
78
A. Tujuan
hipertensi.
kembali tentang :
B. Materi
Terlampir.
C. Metode
• Ceramah
• Tanya jawab
D. Media
• Leafleat
80
E. Kegiatan Penyuluhan
1 Pendahuluan 3 menit
Menjawab salam
Memberi salam
Menyimak
Mengkomunikasikan pokok
bahasan
Menyimak
Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti 10
m Menyimak
Memberikan penjelasan tentang
e
hipertensi
ni Bertanya
Memberikan kesempatan
t
pengunjung Puskesmas Batujajar
untuk bertanya
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan pengunjung
Puskesmas Batujajar
3 Penutup 2 menit
Memperhatikan
81
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
sehari sebelumnya
2. Evaluasi Proses
pendidikan kesehatan
3. Evaluasi Hasil
G. Daftar Pustaka
Medika.
Jakarta.
83
Lampiran Materi :
HIPERTENSI
A. Pengertian
atas sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan batas bawah lebih atau
B. Etiologi
a. Genetik
b. Ras
pria hitam dengan sistolik 115 atau lebih 3,3 kali tinggi pada pria
c. Usia
d. Jenis kelamin
wanita, namun pada usia pertengahan dan lebih tua, wanita mulai
tinggi.
85
f. Obesitas
h. Merokok
meningkat.
86
i. Stres
2. Hipertensi Sekunder
a. Penyakit ginjal
2) Pielonefritis
3) Glomerulonefritis
4) Tumor-tumor ginjal
b. Kelainan hormonal
1) Hiperaldosteronisme
2) Sindroma Cushing
3) Feokromositoma
c. Obat-obatan
1) Pil KB
87
2) Kortikosteroid
3) Siklosporin
4) Eritropoietin
5) Kokain
6) Penyalahgunaan alkohol
d. Penyebab lainnya
1) Koartasio aorta
Menurut Dalimartha (2008), tanda dan gejala dari hipertensi antara lain :
2. Sakit kepala
3. Epistaksis
4. Pusing/migraine
6. Sukar tidur
D. Penatalaksanaan Hipertensi
2. Penatalaksanaan Farmakologi
a. Diuretik
c. Beta blocker
d. Vasodilator
f. Antagonis kalsium
E. Komplikasi
1. Jantung koroner
2. Gagal jantung
Hal ini menyebabkan rasa nyeri di dada dan dapat berakibat gangguan
jantung. Tekanan darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih
penyebab utama pada kerusakan pembuluh darah otak. Ada dua jenis
4. Gagal ginjal
pada pembuluh darah akibat proses menua. Hal ini akan menyebabkan
F. Diit Hipertensi
retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah
pada hipertensi. Diet ini bertujuan untuk pasien dengan edema (bengkak) dan
atau hipertensi.
Syarat diet adalah cukup kalori, protein, mineral dan vitamin. Jumlah
Sebagian besar natrium berasal dari garam dapur, selebihnya dari bahan
makanan asli. Diet rendah garam membatasi masuknya garam dapur dan
natrium, seperti gula, cuka, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos
dan sebagainya.
91
Sumber Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biscuit dan kue yang
pindang, dsb
92
sebagainya
dan soda
sebagainya
ringan
DIABETES MELLITUS
Disusun oleh :
R. Asy’ari Zulkifli
Seto Nurfaizal
2021
95
( SAP )
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 April 2021
A. Tujuan Umum
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi : Terlampir
3. Media : leaflet
96
D. Kegiatan Penyuluhan
Penutup :
Menyimak dan
a. Menyimpulkan materi
Mendengarkan
penyuluhan yang telah
Menjawab
disampaikan
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Menjawab salam
c. Mengucapkan salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
F. Referensi
Waspadji S., 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Kaki Diabetes, Jilid
III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp. 1961-62.
98
TINJAUAN TEORI
Penanganan Hipoglikemia:
- Minumlah segera 1 gelas sirup/ teh manis/ makanan 1-2 sendok
makan gula pasir
- Periksalah segera ke dokter
C. Syarat Diet
D. Cara Berdiet
1. Makanlah secara teratur
2. Gunakan daftar penukar bahan makanan
3. Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni
tidak diperbolehkan
4. Batasilah penggunaan makanan sumber hidrat arang komplek
5. Makanlah banyak sayuran dan buah
1. Mengandung banyak gula : gula pasir, gula jawa, sirup, jam, manisan,
susu kental manis, minuman ringan, es krim, kue manis
2. Mengandung banyak lemak : cake, fast food, gorengan
101
1. Sumber Karbohidrat
Bahan makanan sumber karbohidrat kompleks di antaranya padi,
beras merah, bakmi, kentang, ubi jalar, singkong, gandum, sagu, sereal,
roti.
3. Buah
Jeruk, belimbing, salak, kedondong, semangka, apel, pir,
Pepaya, pisang, melon dan buah naga.
4. Sayuran
- Sayuran golongan A adalah sayuran yang bebas dikonsumsi,
mengandung sedikit sekali energi, protein dan karbohidrat.
Contohnya: lobak, selada, jamur segar, timun, tomat, sawi, taoge,
kangkung, terung kembang kol,
- Sayuran golongan B adalah sayuran yang boleh dikonsumsi,tetapi
dibatasi l00gram setiap hari. Jenis Sayuran golongan B
diantaranya buncis,daun melinjo, daun pakis, daun singkong,
daun Pepaya, labu siam, daun katuk, pare nangka muda, jagung
muda, kacang kapri, jantung pisang, labu waluh, kacang panjang,
bayam, dan wortel
102
G. Makanan Seimbang
GASTRITIS
Di Susun Oleh :
CIMAHI
2021
104
C. Pokok Materi
1. Penyebab terjadinya gastritis
2. Tanda dan gejala terinfeksi gastritis
3. Cara pencegahan gastritis
4. Cara pengobatan gastritis
105
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Strategi Pelaksanaan
3 menit Orientasi : -
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan maksud dan
tujuan
d. Menanyakan ketersediaan
e. Menanyakann pertanyaan
persepsi
7 menit Kerja : Leaflet
a. Memulai Penyuluhan
b. Menjelaskan prose
terjadinya gastritis
c. Menjelaskan penyebab
gastritis
d. Menjelaskan tanda dan
gejala gastritis
e. Menjelaskan cara
pencegahan penularan
106
f. Menjelaskan jenis-jenis
gastritis
g. Menjelaskan bahaya jika
gastritis tidak segera
ditangani
h. Menjelaskan cara merawat
gastritis dirumah
i. Menjelaskan cara mencegah
gastritis
j. Menjelaskan obat tradisonal
mengatasi gastritis
5 menit Terminasi : -
G. Tinjauan Teori
1. Pengertian
Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan lambung.
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung
Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung
sampai terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab
terpenting dalam gangguan saluran pencernaan
2. Prose terjadinya sakit
Dinding lambung mempunyai lapisan untuk melindumgi dari
asam lambung, tetapi karena berbagai penyebab lapisan tersebut bisa
107
luka
3. Penyebab sakit gastritis
a. pola makan tidak teratur
b. Sering makan makanan yang asam
c. Suka makan makanan yang pedas (sambal , cabai, saos dll)
d. Suka minum kopi suka minum minuman yang beralkohol
e. Stress
f. Kebiasaan merokok
g. Bakteri helicobacter pylori
4. Tanda dan Gejala Klinis
a. Nyeri ulu hati
b. Mual
c. Tekanan darah menurun
d. Keringat dingin
e. Nadi menurun
f. Berat badan menurun
g. Nafsu makan menurun
h. Perut terasa kembung
5. Jenis –jenis sakit gastritis
a. Akut : terjadi mendadak/baru (kurang dari 6 bulan)
b. Kronik : terjadi menahun/lama (lebih dari 6 bulan )
6. Bahaya jika gastritis tidak segera ditangani
a. perdarahan saluran cerna
b. Luka pada dinding lambung
c. Kebocoran pada dinding lambung
d. Gangguan penyerapan makanan
e. Kanker lambung
7. Cara merawat gastritis dirumah
a. segera makan jika timbul keluhan
b. Minum air hangat manis sebelum makan jika terasa mual
c. Makan makanan yang agak lunak
108
H. DAFTAR PUSTAKA
COVID-19
Disusun oleh :
2021
110
Waktu : 07.00
A. Tujuan
1. Tujuan Pembelajaran Umum
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
111
4. Media
Leaflet
C. Strategi Penyuluhan
a. Persiapan ( 3 menit)
b. Pembukaan ( 5 menit)
c. Pelaksaan ( 15 menit)
d. Evaluasi ( 5 menit)
e. Penutup ( 2 menit)
penyuluhan
Pelaksanaa a. memberikan materi a. Menjawab dan
n 15 menit penyuluhan memperhatikan
b. memeberikan kesempatan
klien untuk bertanya
2 perihal yang belum di
pahami oleh peserta.
112
E. Evaluasi
Jawaban
F. Sumber
MATERI PENYULUHAN
Disusun oleh :
2021
116
Waktu : 20 menit
C. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Media
Leaflet
117
E. Evaluasi
1. Mampu menjelaskan apa itu protokol isolasi mandiri Covid-19
F. Strategi Pelaksanaan
5 menit Orientasi :
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Mengingatkan kontrak
e. Menanyakan ketersediaan
10 menit Kerja : Leaflet
a. Memulai Penyuluhan
isolaso mandiri
5 menit Terminasi :
a. Melakukan evaluasi
b. Memberikan kesimpulan
G. Materi
a. Protokol isolasi mandiri
Ketika anda merasa sakit (demam. batuk, nyeri tenggorokan),
pernahmemiliki kontak erat dengan orang positif COVID-19, maka
anda perlu melakukan isolasi mandiri. Tujuan anda di isolasi adalah
agar tidak menularkan ke orang lain. Selama 14 hari anda harus selalu
berada dirumahdan tidak bepergian ke tempat umum, hingga hasil uji
lab keluar. Isolasi mandiri bukanlah tindakan memalukan. Ini adalah
bukti kepedulian anda terhadap keluarga, semua yang anda sayangi,
dan semua orang sekitar.
2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah.
Janganpergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk
mencegah penularan masyarakat
Oleh :
MELI DWIYANTY
2021
121
Waktu : 20 menit
Tanggal : 17 April 2021
Tempat : RW 10 Desa Batujajar Barat
F. Strategi Pelaksanaan
5 menit Orientasi :
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Mengingatkan kontrak
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
e. Menanyakan ketersediaan
10 menit Kerja : Leaflet
a. Memulai Penyuluhan
b. Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat?
c. Apa saja 10 Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat?
5 menit Terminasi :
a. Melakukan evaluasi
b. Memberikan kesimpulan
c. Menutup penkes dengan hamdalah
d. Memberikan salam penutup
LAMPIRAN MATERI
b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya.
c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan
tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
d. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
Apa manfaat menggunakan air bersih?
a. Mata air
b. Air sumur atau air sumur pompa
c. Air ledeng atau perusahaan air minum
d. Air hujan
e. Air dalam kemasan
Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum? Meski
terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit dalam
air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun?
a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
b. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
c. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan jamban sehat.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat
duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
b. berbau.
c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
d. Tidak mencemari tanah sekitarnya.
e. mudah dibersihkan dan aman digunakan.
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g. Penerangan dan ventilasi yang cukup.
h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
d. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
e. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
f. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
Apa itu rumah bebas jentik? Rumah bebas jentik adalah rumah
tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak
terdapat jentik nyamuk.
kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak
daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur sekali
dalam seminggu.
Mengapa kita harus makan sayuran dan buah? Makan sayur dan
buah setiap hari sangat penting, karena:
a. Mencegah Diabetes .
b. Melancarkan buang air besar.
c. Menurunkan berat badan.
d. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
e. Mencegah kanker
f. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
g. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
h. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik bisa berupa :
a. Olah raga
b. Jalan santai
c. Maraton
BAHAYA MEROKOK
Disusun oleh :
Ayu Lestari
2021
133
VI. Tujuan :
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
merokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan mampu mengerti mengenai
dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok dan cara menghentikan
kebiasaan merokok.
134
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan 2. Bertanya
peserta 3.Memperhatikan
jawaban
3 Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan
penyuluhan b. Menjawab salam
b. Mengakhiri dengan salam
VIII. Metode :
Ceramah dan tanya jawab
IX. Media :
Leaflet
X. Evaluasi :
Audience mampu :
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan rokok
2. Menyebutkan 2 dari 3 kandungan rokok
3. Menyebutkan 3 dari 5 bahaya merokok
4. Menyebutkan 4 panyakit yang dapat ditimbulkan akibat merokok
5. Mengidentifikasi beberapa penyebab alasan orang merokok
6. Menyebutkan 3 tips berhenti merokok
7. Menyebutkan upaya pencegahan merokok
8. Menyebutkan cara menghentikan kebiasaan meroko
XI. Referensi :
Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.
http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
136
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
XII. Materi
Terlampir
137
LAMPIRAN MATERI
ROKOK
1. PENGERTIAN ROKOK
2. KANDUNGAN ROKOK
3. BAHAYA ROKOK
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
e. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa
139
• Kanker mulut
• Kanker paru-paru
• Kanker perut
• Kanker payudara
• Penyakit jantung
• Stroke
• Kemandulan
• Bronchitis
• Osteoporosis
Dikenal dengan 8M :
• Memiliki niat dan motivasi
• Minum air atau juice buah
• Memohon doa
• Membuat sesuatu
• Mengunyah sesuatu
• Menarik nafas panjang
140
7. UPAYA PENCEGAHAN
Lampiran 1. 4 Dokumentasi
2. Screening Kesehatan
5. Senam Hipertensi