Anda di halaman 1dari 30

SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

SURVEILANS LIMBAH CAIR

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester 1 Surveilans Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing
Dewi Puspito Sari, S.K.M.,M.Kes

Disusun oleh :
Ghanistia Yuqi D
(2251700060)

PROGAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh


Puji dan syukur kami ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Surveilans Limbah
Cair Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu
syarat Tugas Mata Kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Masyarakat.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat dan tambahan pengetahuan khususnya kepada penulis dan kepada
pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GRAFIK............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2
C. TUJUAN ................................................................................................... 2
D. MANFAAT ............................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 4
LANDASAN TEORI ........................................................................................... 4
A. Pengertian Surveilans Kesehatan Lingkungan ......... Error! Bookmark not
defined.
B. Ruang Lingkup Surveilans Kesehatan Lingkungan .................................... 4
C. Surveilans Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit .................................... 4
C. Limbah Cair Rumah Sakit ......................................................................... 5
BAB III................................................................................................................ 6
ANALISIS SITUASI ........................................................................................... 6
A. Gambaran Umum ...................................................................................... 6
B. Surveilans Limbah Cair ........................................................................... 11
BAB IV ............................................................................................................. 13
HASIL ANALISIS KEGIATAN SURVEILANS ............................................... 13
A. HASIL ANALISIS KEGIATAN KOMPONEN SURVEILANS ............. 13
B. HASIL ANALISIS KEBUTUHAN DATA SURVEILANS .................... 13
C. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSAANAAN KEGIATAN .... 14
D. PROGRAM AKSI PENYELESAIAN MASALAH ................................. 18

ii
E. PELAKSANAAN ................................................................................... 18
BAB V............................................................................................................... 19
PENUTUP ......................................................................................................... 19
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 19
B. SARAN ................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 20

iii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hasil Pemeriksaan Parameter BOD .................................................... 13


Grafik 2. Hasil Pemeriksaan Parameter COD .................................................... 14
Grafik 3. Hasil Pemeriksaan Parameter TSS...................................................... 14
Grafik 4. Hasil Pemeriksaan Parameter Minyak lemak ...... Error! Bookmark not
defined.
Grafik 5. Hasil Pemeriksaan Parameter Amonia ................................................ 15
Grafik 6. Hasil Pemeriksaan Parameter Total Coliform ..................................... 16

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Pegawai................................................................................... 10


Tabel 2. Kapasitas Tempat Tidur Layanan Pokok ............................................. 10
Tabel 3. Kapasitas Tempat Tidur Layanan Tambahan ....................................... 11
Tabel 4. Basinet Bayi ........................................................................................ 11
Tabel 5. Hasil Uji Limbah Cair Bulan Januari-Juni .......................................... 11
Tabel 6. Hasil Uji Limbah Cair Bulan Juli-September ....................................... 12

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit ....................................................... 7

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45


tahun 2014 Surveilans Kesehatan didefinisikan sebagai kegiatan pengamatan
yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh
dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien. Surveilans Kesehatan diselenggarakan agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi kepada
pihak-pihak terkait yang membutuhkan. Jika dilihat berdasarkan sasaran
penyelenggaraan, Surveilans Kesehatan terdiri atas: surveilans penyakit
menular, surveilans penyakit tidak menular, surveilans kesehatan lingkungan,
surveilans kesehatan matra dan surveilans masalah kesehatan lainnya.
Surveilans Kesehatan harus dilaksanakan di setiap Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, instansi kesehatan mulai dari tingkat kabupaten/kota, propinsi dan
instansi kesehatan tingkat pusat.

Rumah Sakit termasuk salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang


harus melaksanakan surveilans kesehatan. Rumah sakit sebagai sarana
kesehatan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat dan dapat
menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya
pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI, 2009). Kegiatan
kesehatan lingkungan rumah sakit agar terpantau secara continue maka
diperlukan salah satu kegiatan yaitu surveilans. Kegiatan surveilans meliputi
kegiatan identifikasi, analisis, intervensi, evaluasi dan publikasi.

Berdasarakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dan
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 36 Tahun 2009 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar menetapkan
Baku Mutu Limbah Cair sebagai salah satu indikator kinerja atau tolak ukur
dalam pelayanan minimum. Indicator merupakan variabel yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan
dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu
terhadap besaran target atau standart yang telah ditetapkan sebelumnya.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :


1. Bagaimana Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Lingkungan ?
2. Bagaimana Proses Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisa Data Surveilans
Kesehatan Lingkungan ?
3. Bagaimanakah Kegiatan Surveilans Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Karanganyar ?
4. Apa Saja yang Sudah Dilakukan oleh Institusi Dalam Pengendalian atau
Pencegahan Faktor Risiko Dan Masalah Kesehatan Lingkungan ?

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari laporan ini adalah untuk menambah pengetahuan


serta wawawan mengenai surveilans limbah cair.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

a. Mengetahui Definisi dan Pelaksanaan Surveilans kesehatan


lingkungan.
b. Mengetahui Proses Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisa Data
Surveilans Kesehatan Lingkungan
c. Mengetahui Kegiatan Surveilans Kesehatan Lingkungan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar

2
d. Mengetahui upaya yang Sudah Dilakukan oleh Institusi Dalam
Pengendalian atau Pencegahan Faktor Risiko Dan Masalah Kesehatan
Lingkungan

D. MANFAAT

1. Bagi Institusi
Sebagai suatu kajian evaluasi untuk meningkatkan kinerja surveilans
Kesehatan lingkungan, pengambilan kebijakan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan terkait indikator kinerja surveilans limbah cair.
2. Bagi Masyarakat
Agar menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai sistem surveilans
limbah cair dan sebagai bahan informasi bagi masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai
surveilans limbah cair.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Surveilans Kesehatan Lingkungan

Menurut PP Nomor 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan, surveilans


kesehatan lingkungan adalah pengumpulan yang sistematik, analisis, dan
interpretasi yang terus-menerus mengenai data kesehatan lingkungan yang penting
untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan, dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan masyarakat yang didiseminasikan secara berkala
kepada pihak yang memerlukan.

B. Ruang Lingkup Surveilans Kesehatan Lingkungan


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 tahun
2014, Surveilans kesehatan lingkungan meliputi:
1. surveilans sarana air bersih;
2. surveilans tempat-tempat umum;
3. surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan;
4. surveilans limbah industri, rumah sakit dan kegiatan lainnya;
5. surveilans vektor dan binatang pembawa penyakit;
6. surveilans kesehatan dan keselamatan kerja; dan
7. surveilans infeksi yang berhubungan dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

C. Surveilans Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit


Upaya kesehatan lingkungan berperan penting dalam mendukung
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa upaya kesehatan
lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.7 Tahun 2019 Tentang


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit

4
menggunakan berbagai bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung
bahan berbahaya dan beracun. Interaksi rumah sakit dengan manusia dan
lingkungan hidup di rumah sakit dapat menyebabkan masalah kesehatan
lingkungan yang ditandai dengan indikator menurunnya kualitas media kesehatan
lingkungan di rumah sakit, seperti media air, udara, pangan, sarana dan bangunan
serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Akibatnya, kualitas lingkungan
rumah sakit tidak memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan
persyaratan kesehatan yang telah ditentukan.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit dilaksanakan melalui upaya
berikut :
1. Penyehatan media lingkungan berupa air, udara, tanah, pangan serta sarana dan
bangunan.
2. Pengamanan limbah dan radiasi.
3. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
4. Pengawasan terhadap :
a. Linen (laundry);
b. Proses dekontaminasi; dan
Kegiatan konstruksi atau renovasi bangunan rumah sakit

D. Limbah Cair Rumah Sakit


Penyelenggaraan Pengamanan Limbah Cair adalah upaya kegiatan
penanganan limbah cair yang terdiri dari penyaluran dan pengolahan dan
pemeriksaan limbah cair untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan dan
lingkungan hidup yang ditimbulkan limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan
kegiatan rumah sakit memiliki beban cemaran yang dapat menyebabkan
pencemaran terhadap lingkungan hidup dan menyebabkan gangguan Kesehatan
manusia.
Untuk itu, air limbah perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke
lingkungan, agar kualitasnya memenuhi baku mutu air limbah yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

5
BAB III
ANALISIS SITUASI

A. Gambaran Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar merupakan
rumah sakit Kelas C milik Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar.
Berlokasi di Jl. Laksda Yos Soedarso, Jengglong, Bejen, Kec. Karanganyar,
Kab. Karanganyar, rumah sakit ini memiliki kapasitas 357 tempat tidur
dengan berbagai jenis pelayanan antara lain IGD, poliklinik umum,
poliklinik spesialis, rawat inap, laboratorium, radiologi, farmasi, , gizi, dsb.
Rumah sakit ini memiliki luas tanah 63.337 m2, luas bangunan 16.283 m2,
dan luas lahan parkir 5.000 m2.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar memenuhi
syarat menjadi RSU kelas C berdasarkan analisis organisasi, fasilitas dan
kemampuan, dan dikukuhkan dengan Keputusan Menkes Republik
Indonesia Nomor 009-1/MENKES/1/1993, tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja RSU Karanganyar. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di
bidang kesehatan secara lebih akuntabel, transparan, efektif dan efisien,
Satuan Kerja Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar telah memenuhi persyaratan teknis, administrative dan
substantive sesuai ketentuan yang berlaku sekarang ditetapkan menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar penguna PPK BLUD
Berdasarkan SK BPT 445/149. Berikut adalah struktur organisasi RSUD
Kabupaten Karanganyar :

6
Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar
Jenis pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar adalah :
1. Pelayanan Medis
a. Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Rawat Intensif
e. Pelayanan Bedah Sentral
f. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi
g. Pelayanan Tindakan Medis Spesialistik
2. Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Radiologi
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gizi
e. Rehabilitasi Medik
f. Elektromedik
g. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Klinik
h. Pelayanan Pemeriksaan Patologi Anatomi

7
i. Pelayanan Transfusi Darah
j. Pelayanan Keluarga Miskin
k. Pelayanan Rekam medis
l. Pelayanan Administrasi Manajemen
m. Pelayanan Pengolahan Limbah RS
n. Pelayanan Pemulasaran Jenazah RS
o. Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah RS
p. Pelayanan Perbaikan dan Pemeliharaan Sarana RS
q. Laundry

3. Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan


a. Layanan Medical Check Up (MCU)
b. Poliklinik Jiwa
c. Poliklinik Penykit Dalam
d. Poliklinik Anak
e. Poliklinik Kulit dan Kelamin
f. Poliklinik Bedah
g. Poliklinik Gigi dan Mulut
h. Poliklinik Mata
i. Poliklinik Syaraf
j. Poliklinik THT
k. Poliklinik Kandungan
l. Poliklinik Paru
m. Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah
n. Poliklinik Konseling HIV / AIDS
o. Poliklinik Gizi
p. Poliklinik Orthopedi
4. Pelayanan Unggulan
a. Pemeriksaan Audiometri Timpanometri
b. Pelayanan Operasi Timpanoplasti
c. Pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler)

8
d. Pemeriksaan Bronkoskopi
e. Pemeriksaan Endoskopi
f. Pelayanan Gigi Orthodonsi
g. Pelayanan Gigi Prosthodonsi
h. Pelayanan Kerohanian

Jabatan Jumlah
Dokter Umum 17
Dokter Gigi 2
Dokter Spesialis 29
Dokter Gigi Spesialis 1
Perawat 308
Terapis gigi dan mulut 3
Bidan 85
Bidan 85
Apoteker 15
Asisten Apoteker 40
Fisioterapi 11
Terapis Wicara 1
Teknis Elektromed 2
Perekam medis 39
Pranata Lab 29
Jabatan Struktural 10
Admin Kesehatan 2
Analis Kepegawaian 2
Pranata Komputer 1
Arsiparis 1
Okupasi Terapi 2
Jabatan Fungsional Umum 130
Radiografer 16

9
Penata Anestesi 7
Nutrisionis 12
Tenaga Sanitasi Lingkungan 6
TOTAL 772
Tabel 1. Jumlah Pegawai
Berdasarkan data Subbag Kepegawaian per Oktober 2022, jumlah
total pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar yaitu
772 orang terdiri dari PNS/CPNS, PPPK, dan Non PNS. Sedangkan Non
Pegawai terdiri dari tenaga outsourcing, THL, dan Kerjasama.
Sarana dan Prasarana yang dimiliki antara lain sumber listrik utama
1345 KVA dengan listrik cadangan Generator 500 KVA 2 unit, Generator
250 KVA 1 unit, dan Generator 31,5 KVA 1 unit. Sumber air bersih dari
PDAM dan Sumur dalam. Terdapat Pengelolaan Limbah cair IPAL dan TPS
B3 untuk limbah padat.
Ketersediaan jumlah tempat tidur dibagi menjadi 2 pelayanan yaitu:
1. Layanan Pokok
a. Basinet Bayi : 40 tempat tidur
b. Tempat tidur pasien :
RUANG / KELAS KAPASITAS

VIP 36

KLS I 42

KLS II 88

KLS III 146

INTENSIF 10

ISOLASI AIRBORNE 24

ISOLASI NON AIRBORN 11

JUMLAH 357

Tabel 2. Kapasitas Tempat Tidur Layanan Pokok

10
2. Layanan Tambahan
a. Tempat Tidur Pasien
RUANG KAPASITAS

IGD 24

PONEK 4

BERSALIN 16

JUMLAH 44

Tabel 3. Kapasitas Tempat Tidur Layanan Tambahan


b. Basinet Bayi
RUANG KAPASITAS
VIP 5
KLS I 6
KLS II 7
KLS III 12
JUMLAH 30
Tabel 4. Kapasitas Basinet Bayi

B. Surveilans Limbah Cair di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Karanganyar
Berdasarkan hasil survei, didapati data surveilans Kesehatan
lingkungan salah satunya hasil pemeriksaan kualitas limbah cair Periode
Bulan Januari – September Tahun 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar yang dapat digambarkan sebagai berikut:

KADAR JAN FEB MAR APR MEI JUNI


NO PARAMETER
MAKSIMUM
INLET OUTLET INLET OUTLET INLET OUTLET INLET OUTLET INLET OUTLET INLET OUTLET
1 pH* 6.0-9.0 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
2 BOD* (mg/L) 30 20 <2 24 <2 17 <2 25 <2 35 <2 13 <2
3 COD* (mg/L) 100 66 42 44 <3,287 48 7 80 32 80 79 84 59
4 TSS (mg/L) 30 12 3 16 <2,5 7 <2,5 11 3 24 <2,5 7 9
5 Minyak & Lemak (mg/L) 5 36 2 3 0,2 6 1 9 6 11 11 7 14
6 Amonia (NH₃-N) (mg/L) 10 28 5 44 <0.012 26 0,1 18 6 59 0,01 9,7 0,1
7 Total Coliform (juml/100 ml) 3000 9.200.000 1.100 3.500.000 <3 390.000 17 5.400.000 9 470.000 <3 160.000.000 20

Tabel 5. Hasil uji limbah cair Bulan Januari-Juni

11
KADAR JULI AGUST SEPT *)
NO PARAMETER
MAKSIMUM INLET OUTLET INLET OUTLET INLET OUTLET
1 pH* 6.0-9.0 7 7 7 7
2 BOD* (mg/L) 30 21 10 44 2
3 COD* (mg/L) 100 52 22 83 4
4 TSS (mg/L) 30 12 6 18 3
5 Minyak & Lemak (mg/L) 5 17 13 17 4
6 Amonia (NH₃-N) (mg/L) 10 0,3 0,3 42 <0,012
7 Total Coliform (juml/100 ml) 3000 2.200.000 20.000 4.900.000 21

Tabel 6. Hasil uji limbah cair Bulan Juli - September

Parameter Limbah Cair yang diperiksa mengacu pada PerMenLHK No


P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
*) Keterangan : Bulan September tidak dilakukan pengambilan sampel karena
adanya pemeliharaan dan pemindahan bak inlet.

12
BAB IV
HASIL ANALISIS KEGIATAN SURVEILANS

A. HASIL ANALISIS KEGIATAN KOMPONEN SURVEILANS

Penyelenggaraan surveilans limbah cair dilaksanakan di Instalasi


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.
Data diperoleh dari lembar hasil uji laboratorium limbah cair dari titik Inlet dan
Outlet IPAL setiap bulan. Pengumpulan data dilakukan oleh petugas sanitarian.
Jumlah keseluruhan petugas sanitarian yaitu 6 orang.

B. HASIL ANALISIS KEBUTUHAN DATA SURVEILANS LIMBAH


CAIR

1. Input Penyelenggaran Surveilans Limbah Cair


a) Sumber Daya Manusia
Saat ini kegiatan pengumpulan dan pengolahan data hasil
pemeriksaan kualitas limbah cair di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karanganyar dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan
pengelolaan limbah cair yang berjumlah 1 orang petugas sanitarian.
b) Sarana Pendukung
Terlaksananya kegiatan surveilans didukung oleh sarana dan
prasarana seperti IPAL, alat dan bahan pengambilan sampel, dan
komputer untuk mengolah data.
2. Proses Penyelenggaran Surveilans Limbah Cair
Pengumpulan data surveilans limbah cair berasal dari sampel limbah
cair Inlet dan Oulet yang diambil setiap bulan oleh petugas sanitarian,
kemudian di kirim ke Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sukoharjo untuk pemeriksaan parameter fisik kimia.
Sedangkan untuk parameter bakteriologi dikirim ke Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Data yang
terkumpul berupa lembar hasil uji laboratorium akan disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik.

13
3. Output
Kegiatan penyebaran informasi telah dilakukan baik internal
maupun eksternal. Untuk penyebaran informasi internal melalui papan
informasi di IPAL dan pelaporan Indikator Mutu Standar Pelayanan
Minimal kepada Komite Mutu dan Keselamatan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Karanganyar. Penyebaran informasi ekternal telah
diwujudkan melalui pelaporan rutin setiap bulan ke Dinas Lingkungan
Hidup dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, serta pelaporan UKL
UPL setiap 6 bulan sekali.

C. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan Limbah Cair Parameter BOD

Hasil Pemeriksaan Parameter BOD


Bulan Januari-Agustus 2022
50
45 44
40
35 35
30 30 30 30 30 30 30 30 30
25 24 25
20 20 21
17
15
13
10 10
5
2
0 0 0 0 0 0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (mg/L) Inlet BOD (mg/L) Outlet BOD (mg/L)

Grafik 1. Hasil Pemeriksaan Parameter BOD

14
2. Hasil Pemeriksaan Limbah Cair Parameter COD

Hasil Pemeriksaan Parameter COD


Bulan Januari-Agustus 2022
120

100 100 100 100 100 100 100 100 100

80 80 80 84 83
79
66
60 59
48 52
40 42 44
32
20 22
7 4
0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (mg/L) Inlet COD (mg/L) Outlet COD (mg/L)

Grafik 2. Hasil Pemeriksaan Parameter COD

3. Hasil Pemeriksaan Limbah Cair Parameter TSS

Hasil Pemeriksaan Parameter TSS


Bulan Januari-Agustus 2022
35
30 30 30 30 30 30 30 30 30
25 24
20
18
15 16
12 11 12
10 9
7 7 6
5
3 3 3
0 0 0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (mg/L) Inlet TSS (mg/L) Outlet TSS (mg/L)

Grafik 3. Hasil Pemeriksaan Parameter TSS

15
4. Hasil Pemeriksaan Limbah Cair Parameter Minyak Lemak

Hasil Pemeriksaan Parameter Minyak Lemak


Bulan Januari-Agustus 2022
40
35 36

30
25
20
17 17
15 14 13
10 11
9
6 6 7
5 5 5 5 5 5 5 5 5
4
2 3
0 0.2 1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (mg/L) Inlet Minyak & Lemak (mg/L)


Outlet Minyak & Lemak (mg/L)

Grafik 4. Hasil Pemeriksaan Parameter Minyak Lemak

5. Hasil Pemeriksaan Limbah Cair Parameter Amonia

Hasil Pemeriksaan Parameter Amonia (NH₃-N)


Bulan Januari-Agustus 2022
70
60 59
50
44 42
40
30 28 26
20 18
10 10 10 10 10 10 10
9.7 10 10
5 6
0 0 0.1 0.01 0.1 0.3 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (mg/L) Inlet Amonia (NH₃-N) (mg/L)


Outlet Amonia (NH₃-N) (mg/L)

Grafik 5. Hasil Pemeriksaan Parameter Amonia

16
6. Hasil Pemeriksaan Limbah Cair Parameter Total Coliform

Hasil Pemeriksaan Parameter Total Coliform


Bulan Januari-Agustus 2022
160000000 160,000,000
140000000
120000000
100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
9,200,000 3,500,000 5,400,000 4,900,000
0 1,100
3000 3000
0 390,000
3000
17 3000
9 470,000
3000
0 3000
20 2,200,000
20,000
3000 3000
21
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Kadar Maksimum (juml/100 ml) Inlet Total Coliform (juml/100 ml)


Outlet Total Coliform (juml/100 ml)

Grafik 6. Hasil Pemeriksaan Parameter Total Coliform

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Karanganyar merupakan data hasil pemeriksaan limbah cair dari bulan Januari –
September 2022. Hasil pemeriksaan pada bulan Januari, Februari, Maret tahun
2022 memenuhi Nilai Ambang Batas (NAB) mengacu pada PerMenLHK No
P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik. Pada bulan April, terdapat hasil pemeriksaan yang melebihi kadar
maksimum yaitu pemeriksaan dengan parameter minyak dan lemak dengan hasil
outlet 6mg/L melebihi kadar maksimum yang dipersyaratkan yaitu 5mg/L. Pada
bulan Mei juga terdapat hasil pemeriksaan yang melebihi kadar maksimum yaitu
pemeriksaan dengan parameter minyak dan lemak dengan hasil outlet 11mg/L
melebihi kadar maksimum yang dipersyaratkan yaitu 5mg/L. Pada bulan Juni
terdapat hasil pemeriksaan yang melebihi kadar maksimum yaitu pemeriksaan
dengan parameter minyak dan lemak dengan hasil outlet 14mg/L melebihi kadar
maksimum yang dipersyaratkan yaitu 5mg/. Pada bulan Juli juga terdapat hasil
pemeriksaan yang melebihi kadar maksimum yaitu pemeriksaan dengan
parameter minyak dan lemak dengan hasil outlet 13mg/L melebihi kadar
maksimum yang dipersyaratkan yaitu 5mg/. Pada bulan Agustus tahun 2022

17
hasil outlet pemeriksaan dengan parameter total coliform 20000/100ml ,
melebihi kadar maksimum yang dipersyaratkan yaitu 3000/100ml .

D. PROGRAM AKSI PENYELESAIAN MASALAH

Berdasarkan hasil pemeriksaan limbah cair, jika terdapat parameter yang


melebihi kadar maksimum, maka perlu dilakukan upaya tindak lanjut untuk
memperbaiki kualitas limbah cair. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
1. Upaya Preventif
a. Pembersihan rutin grase trap / bak penagkap lemak secara berkala
terutama di area Instalasi Gizi
b. Pengecekan pada tanki anaerob dilakukan satu minggu sekali
c. Pengecekan harian pada system air suplay, system transfer dan system
clorinasi
2. Upaya Perbaikan
c. Penggantian dan penambahan media filter zeolite pada bak filtrasi
d. Overhoul set up system penunjang unit mesin IPAL.
E. PELAKSANAAN

Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk perbaikan kualitas limbah


cair antara lain :
1. Set up ulang system automatis panel control unit mesin IPAL
2. Overhoul set-up ulang system pemipaan pada unit anaerobic, equalization
dan pretreatment proses.
3. Melakukan perbaikan kebocoran pada masing unit reactor biofilter termasuk
pembaharuan pengecata baru unit mesin IPAL
4. Overhoul set-up ulang system air suplay untuk proses suplay oksigen dalam
unit IPAL di aerobic reactor biofilter
5. Overhoul set-up ulang system clorinasi dengan dosing pump untuk proses
desinfektan/menetralisir bakteri yang terlarut pada effluent unit mesin
IPAL.

18
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penyelenggaraan surveilans limbah cair dilaksanakan di Instalasi


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.
Data diperoleh dari lembar hasil uji laboratorium limbah cair dari titik Inlet dan
Outlet IPAL setiap bulan. Pengumpulan data dilakukan oleh petugas sanitarian.
Kegiatan penyebaran informasi telah dilakukan baik internal maupun
eksternal. Untuk penyebaran informasi internal melalui papan informasi di
IPAL dan pelaporan Indikator Mutu Standar Pelayanan Minimal kepada
Komite Mutu dan Keselamatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar. Penyebaran informasi ekternal telah diwujudkan melalui
pelaporan rutin setiap bulan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Karanganyar, serta pelaporan UKL UPL setiap 6 bulan sekali.
Beberapa upaya tindak lanjut telah dilakukan untuk memperbaiki
kualitas limbah cair yang parameternya melebihi baku mutu, baik upaya
preventif maupun upaya perbaikan langsung pada Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).

B. SARAN

Perlu peningkatan sarana prasarana penunjang dan pemeliharaan


berkala agar kualitas hasil pengolahan limbah cair di IPAL tetap sesuai baku
mutu yang telah ditetapkan peraturan perundangan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang


Surveilans Kesehatan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor


P.68/MENLH/SETJEN/Kum.1/8/2018 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

Kadarusno, A. H. (2018). Surveilans Kesehatan Lingkungan. Jakarta.

20
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Pemeliharaan IPAL

21
Dokumentasi Kegiatan Pengambilan Sampel Limbah Cair

22

Anda mungkin juga menyukai