PROGRAM KESTRAD
PENYUSUN
Dwi ernawati,Amd.Keb
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan keragaman suku
bangsa ,budaya ,sumber daya alam dan memiliki berbagai macam sumber daya
hayati ,potensi kekayaan alam serta berbagai macam tanaman obatyang banyak
dimanfaaatkan oleh para leluhur untuk digunakan sebagai pengobatan
tradisional(BATRA) untuk mengatasi gangguan kesehatan ,sehingga patut
dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.Perkembangan obat
tradisional di indonesia mengalami pasang surutsesuai dengan perubahan
zaman,jamu sudah digunakan di abad ke 7 sebagaimana yang tertulis dalam relief
candi borobuduryang menggambarkan jenis tanaman obat yang biasa digunakan
masyarakat kala itu.
Saat ini pelayanan kesehatan tradisional semakin diinati masyarakat dan menjadi
salah satu pilihan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.Berbagai jenis dan
cara pengobatan tradisional telah berkembang dengan pesat,baik yang bersal dari
indonesia maupun dari negara lain meskipun belum banyak mempunyai cukup
bukti ilmiah.Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (RisKesDas)tahun
2010,Presentasi penduduk indonesia yang pernah mengkonsumsi jamu dan obat
trdisional pada kelompok umur laki-laki dan perempuan ,baik pedesaan ataupun
perkotaan adalah 57,12% dan 95,6% .Dan persentasepenggunaan tanaman obat
secara berturut- turut adalah 50,36% jahe 48,77%,kencur 39,65%, temulawak
13,3%, meniran 11,17% .Kebijkan dari kementrian kesehatan dalm pengembangan
dan pembinaan pelyann kesehatan tradisionlyang aman ,bermanfaa dan dapat
dipertanggung jawabkan.
A.1. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan trdisional yang aman,
bermanfaat terjangkau dan dapat dipertanggung jawabkan bagi kesehatan
masyarakat ,sebagai bgian upaya kesehatan nasional dalam rangka meningkakan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kapasitas petugas keshatan dalampembinaan dan pengawasan
penyelenggaranpelayanan kesehatan tradisional.
b. Terlindungnya masyarakat dari aspek yang merugikan
c. Terbina dan terpantaunya penyelenggarn serta pelayanan kesehatan
tradisional.
B. PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja satu Kecamatan. UPTD
berperan menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama.
C. TUJUAN
C. 1. Tujuan Puskesmas
1. Menjadi Puskesmas pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan
2. Memberikan layanan masyarakat yang berorientasi pada kepuasan masyarakat
3. Mewujudkan tata nilai Puskesmas Purwakarta yang focus, professional, Integritas
C.2. Tujuan Umum
D. MANFAAT
Laporan Tahunan Kestrad Tahun 2022 dapat bermanfaat sebagai dasar
perencanaan pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas DTP Purwakarta dan dapat
dipergunakan sebagai bahan referensi pada Musrenbang Desa maupun Kecamatan.
BAB II
ANALISA SITUASI
A. Data Umum
1. Wilayah Administratif
Secara administratif Puskesmas Purwakarta terletak di Kecamatan Purwakarta
Kabupaten Purwakarta, yaitu berada di tengah-tengah pusat kota Kabupaten Purwakarta.
Wilayah kerja Puskesmas Purwakarta meliputi:
4. Data Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Purwakarta + 60.731 jiwa (sumber
Laporan Puskesmas Tahun 2020) dengan tingkat persebaran penduduk yang tidak merata.
Kelurahan dengan kepadatan tertinggi adalah Kelurahan Sindangkasih dengan tingkat
kepadatan penduduk 181/Km2jiwa. Persebaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Purwakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
BAB III
PROGRAM HEPATITIS B
A. PENGERTIAN
Kestrad adalah kegiatan pembinaan Batra utuk meningkatkan pengtahan dan ketrampilan
pengobatan tradisional(Batra) dalam memberikan pelayanan.
B. Penerapan di puskesmas
Menjelaskan tentang persiapan yang harus dilakukan, proses pelaksanaan dan
pencatatan pelaporan di puskesmas.
1. Persiapan SDM
2. Persiapan faktor pendukung pelayanan
3. Penyesuaian alur pelayanan
BAB. IV
HASIL KEGIATAN PROGRAM KESTRAD TAHUN 2022
Nagrikidul 18161 37 14 1 0
Nagritengah 15203 28 23 0 0
Sindangkasih 28822 51 48 2 0
70
60
50
cak pembinaan pnyehat
tradsional
40
30
20
10
0
Nagri kidul Nagri tengah Sindang kasih Puskesmas
Dari uraian dan lingkup pelaksanaan serta hasil kegiatan kestrad itu masih
memperlihatkan keluaran (output) yang belum mencapai keadaan yang diinginkan, karena
masih ada kelurahan yang belum mencapai target.
Berdasarkan tabel capaian program pada Bab III maka dapat diidentifikasi masalah
sesuai dengan kemampuan sumber daya Puskesmas seperti SDM, dana dan sarana yang
terdapat di UPTD Puskesmas DTP Purwakarta. Untuk perbaikan di masa mendatang, perlu
mengidentifikasi akar masalah secara keseluruhan dalam mengetahui faktor faktor yang
menjadi penyebabnya sehingga akan mendapatkan pemecahan masalah yang sesuai dengan
harapan.
A. MASALAH
1. Jadwalpetugas kestrad bentrok dengan piket DTP
2. Petugas kestrad belum membuat jadwal pembinaan secara maksimal
3. Belum dilaksanakan soialisasi Kepada kader tentang pembentukan TOGA
4. Belum dilaksanakan sosialisasi ke kelurahan
5. Sarana penyenyuluhan kurang
6. Tidak ada tempat untuk membuat TOGA
7. Tidak ada dana untuk pembentukan TOGA
8. Tingkat pengetahuan dan ekonomi rendah
9. Masyarakat tidak bersedia menyediakan halamannya
B. PRIORITAS MASALAH
Tabel 5.1. Prioritas Masalah
C. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan masalah diatas dirumuskan bahwa cakupan pembinaan
kelompok Toga di UPTD Puskesmas Purwakarta belum mencapai target sebagai mana
ditentukan harus mampu mencapai 100%. Begitu pula cakupan pembinaan upaya kesehtan
tradisional masih belum mencapai banyak
Dari keadaan di atas, setiap wilayah/kelurahan berbeda-beda penyebab kurangnya
pencapaian cakupan yang telah ditargetkan.
Tabel 5.2. Akar Penyebab Masalah
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil cakupan program kestrad tahun 2022 juga hasil analisa
masalah maka dapat disimpulkan hal-hal berikut:
1. Secara kumulatif program kestrad di wilayah UPTD Puskesmas DTP Purwakarta belum
dapat dilaksanakan dengan maksimal, capaian untuk pembinaan penyehat tradisional
51,72 % untuk capaian penyehat tradisional berijin 0 % capaian pembinaan kelompok
TOGA 3. Dengan demikian Secara kumulatif capaian Hepatitis mencapai %, yang berarti
masih dibawah target.
3. Setiap kelurahan tidak merata dan faktor penyebabnyapun tidak sama, maka perlu
pemberdayaan bersama dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat.
B. SARAN
3. Meningkatkan koordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan lintas sektor dan
lintas program.
BAB
15 VI
PENUTUP
Demikian hasil laporan Tahunan Program kestrad tahun 2022, besar harapan kami
semoga di tahun yang akan datang semua kegiatan program kestrad di Kecamatan
Purwakarta bisa lebih baik dengan semua sektor terkait serta meningkatkan pelayanan
sesuai standar pelayanan yang ditetapkan.
Semoga laporan tahunan program kestrad ini dapat bermanfaat khususnya untuk
pelaksana program, umumnya untuk semua pihak.
Terima Kasih.
16