Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
G1A219062
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Public Health Report
Session (PHRS) ini yang berjudul “Evaluasi Kinerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi
Bulan Januari-Desember Tahun 2019”.
Adapun PHRS ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan
Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Komunitas. Pada saat penulisan PHRS
ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Hj. Repelita Witri selaku Kepala Puskesmas
Paal Merah I Kota Jambi yang telah menfasilitasi dalam penulis dalam pembuatan PHRS ini.
Penulis sadar bahwa PHRS ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis
menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan tulisan ini.
Akhir kata penulis berharap agar PHRS ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Puskesmas dilengkapi dengan sistem manajemen untuk menunjang
pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraanya yang terdiri dari: perencanaan tingkat
puskesmas, evaluasi kinerja puskesmas dan sumber daya, termasuk alat, obat,
keuangan, dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan yang disebut dengan sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
dan upaya peningkatan mutu pelayanan. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya
kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka
Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang
selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus
perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun
rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu
(evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya
adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian
diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan
diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui evaluasi kinerja
Puskesmas.
2
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Paal merah I Kecamatan Paal Merah
Kota Jambi pada tahun 2019.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran tingkat pencapaian hasil kinerja cakupan
pelayanan, mutu kegiatan, serta manajemen Puskesmas Paal Merah I
tahun 2019
2. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Paal Merah I pada tahun 2019
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3
BAB II
KEADAAN UMUM PUSKESMAS PAAL MERAH 1
Luas wilayah kerja Puskesmas Paal Merah tahun 2018 adalah ± 510 Km2
terdisi dari dataran rendah yang dilalui sungai-sungai kecil dengan ketinggian ± 10 M
diatas permukaan laut. Puskesmas Paal Merah I terletak di kecamatan Paal Merah
dengan batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Paal, Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah II.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan Wilayah
kerja Puskesmas Kebun Kopi.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan Wilayah
Kerja Puskesmas Pakuan Baru.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan, Wilayah
Kerja Puskesmas Kebun Kopi (Pustu Pasir Putih).
4
2.3 Data Demografi
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Tahun
2018
No Desa/Kelurahan Jumlah KK Jumlah
Penduduk
1. Medis 4
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
2. S1 Kesehatan 7
1. Sarjana Keperawatan 3
2. SKM 2
5
3. Sarjana Farmasi 2
4. D4 Kebidanan 0
5. Sarjana Ekonomi 0
3. D3 Kesehatan 23
1. AKPER 5
2. APK/AKL 2
3. AKZI 10
4. AKBID 2
5. AKK 3
6. AKG 1
7. AKFAR 0
3. D1 Kesehatan 1
1. Bidan 0
2. KEPERAWATAN 1
6
3. SPAG 0
4. SLTA Sederajat 2
1. Perawat Kesehatan
2. Perawat Gigi
3. Analisis Kesehatan
4. Asisten Apoteker
5. LCPK
JUMLAH 40
Tabel 3.3 sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Tahun
2018
Sarana Kesehatan Jumlah
Puskesmas 1
7
Puskesmas Pembantu 1
Posyandu USILA 3
Posyandu 8
Jumlah 13
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
8
3.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota.
b. Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.
9
rangka penerapan ketiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan
kesehatan masyarakat dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi.
Sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan di daerah, maka
kabupaten/kota dapat menetapkan dan mengembangkan jenis program kesehatan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan kemampuan
sumber daya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga pelaksananya dengan
tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat propinsi dan pusat yang dilandasi
oleh kepentingan daerah dan nasional termasuk konsensus global/kesepakatan dunia
(antara lain penanggulangan penyakit polio, TBC, malaria, diare, kusta, dan lain-
lain).
Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan pengembangan baik
berupa penambahan upaya maupun suatu upaya kesehatan inovasi, tetap dilakukan
penilaian. Hasil kegiatan (output atau outcome) yang dilakukan puskesmas
merupakan nilai tambah dalam penilaian kinerjanya dan tetap harus diperhitungkan
sesuai dengan kesepakatan.
Apabila upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan kebutuhan daerah
yang telah didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumberdaya di daerah
yang bersangkutan maka dimungkinkan untuk dikembangkan secara lebih luas di
seluruh puskesmas dalam suatu wilayah kabupaten/kota. Oleh karenanya, kegiatan
tersebut sudah harus diperhitungkan untuk dilakukan penilaian di seluruh puskesmas.
10
b. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan atau
penerapan pendekatan baru (inovasi) upaya kesehatan dalam pelaksanaan
pengembangan program kesehatan di puskesmas.
11
kegiatan Puskesmas, maka komponen input sumber daya dan lingkungan
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan baik dalam mencari penyebab masalah
maupun penetapan alternatif pemecahan masalah.
Target Puskesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar target
setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas bersifat spesifik dan
berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan bersama
antara dinas kesehatan kabupaten/ kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas.
Target nasional perlu dijabarkan ke dalam target provinsi, kabupaten/ kota dan
Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan mempertimbangkan :
12
e. Ketersedi1aan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun
yang akan datang.
f. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-Iain) dan
non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi masyarakat, pendidikan
masyarakat, dan lain-lain).
g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak dibebani untuk
menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target sasarannya, kelompok
masyarakat yang tidak mungkin dijangkau karena kendala geografi transponasi,
dan lain-lain. Bila perhitungan target Puskesmas dilaksanakan secara cermat, teliti
dan tepat. maka pencapaian hasilnya secara kumulatif akan memberikan kontribusi
pada pencapaian target kabupaten/ kota dan tingkatan administrasi di atasnya,
sampai akhirnya target nasional dapat tercapai.
a. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode waktu
tenentu Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh periode waktu penilaian adalah
bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Penilaian kinerja Puskesmas
merupakan salah satu simpul dari satu rangkaian kegiatan dalam manajemen
Puskesmas. Oleh karena penilaian kinerja adalah kegiatan untuk menilai kinerja
Puskesmas berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun. maka periode waktu
penilaian disesuaikan/disinkronkan pula dengan perencanaan.
b. Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah Puskesmas beserta
jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan di Desa serta
hasil pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
c. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan pencatatan hasil
kegiatan yang ada/dibuat Puskesmas, tidak hanya terbatas pada laporan SP2TP yang
dikirim ke dinas kesehatan kabupaten/ kota.
13
3.4.3 Pengolahan data
a. Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan
untuk dilaksanakan di Puskesmas, dihitung dengan membandingkan hasil
yang telah dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan.
b. Penilaian akhir tingkat kelompok Puskesmas tidak Iagi diperhitungkan
berdasarkan nilai bobot.
a. Ditingkat Puskesmas
14
5) Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempenimbangkan kecenderungan timbulnya masalah (ancaman) ataupun
kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan metoda analisis sederhana
maupun analisa kecenderungan dengan menggunakan data yang ada.
6) Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana pemecahannya dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/ kota.
16
B. Waktu pelaksanaan penilaian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten kota
1. Kegiatan Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
Pemantauan penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dan hasilnya untuk periode
waktu tertentu dan pembinaan dalam rangka mendorong pencapaian cakupan
hasil kegiatan Puskesmas.
17
Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam proses pengumpulan data.
Adapun pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh penanggung jawab masing-
masing kegiatan/ program dibantu oleh staf Puskesmas lainnya dengan tetap
memegang prinsip kerjasama tim.
18
1. Ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga dan jumlah pemakai air bersih
2. Sumberdaya (tenaga, dana, gedung, sarana transportasi dan peralatan) yang
tersedia di Puskesmas
3. Kondisi lingkungan fisik dan non fisik antara Iain geografis, luas wilayah, kondisi
jalan, keadaan penduduk.
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas
sesuai dengan sistem pencatatan pelaporan yang berlaku (SP2TP), catatan hasil
kegiatan program inovatif maupun hasil pengumpulan data Iainnya, bukan Iaporan
yang dikirimkan ke dinas kesehatan kabupaten/ kota. Sebagai contoh, untuk menilai
mutu Puskesmas, dilaksanakan survey kepuasan pelanggan. Data hasil survey tersebut
dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk penilaian kinerja Puskesmas.
Untuk kepentingan verifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota digunakan Iaporan
hasil perhitungan Puskesmas untuk kinerja Puskesmas. Iaporan SP2TP, Iaporan lain
yang berkaitan dan supervisi langsung ke Puskesmas.
19
Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan :
I. Promosi Kesehatan
II. Kersehatan Lingkungan
III. Kesehatan lbu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
A. Kesehatan Ibu
1. K1
2. Linakes
IV. Perbaikan Gizi Masyarakat
V. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
VI. Pengobatan
Kelompok variabel jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang tercantum dalam
Iampiran pedoman ini merupakan “ daftar menu “. Penetapan kelompok variabel dan
sub-variabel dilaksanakan oleh Puskesmas bersama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat dengan mengacu pada kebijakan program. Artinya
Puskesmas melaksanakan tidak harus semua kegiatan yang tercantum dalam
pedoman ini. akan tetapi harus sesuai dengan yang ditetapkan bersama dinas
kesehatan kabupaten/ kota. Khusus untuk Upaya kesehatan wajib, kegiatan utamanya
sudah baku yaitu :
20
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang merubah data menjadi
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan termasuk
untuk dasar penyusunan perencanaan Puskesmas. Kegiatan pengolahan data
merupakan kegiatan Ianjutan setelah data terkumpul. Untuk kepentingan tersebut telah
disediakan kolom khusus pengolahan data dalam formulir pengumpulan data.
21
Sesuai dengan penjadwalan proses manajemen di tingkat Puskesmas dan
kabupaten/ kota, maka untuk kepentingan perhitungan kinerja Puskesmas ini, proses
pengolahan data di tingkat Puskesmas sudah dimulai sejak awal bulan Desember
(Januari tahun selanjutnya) pada saat data mulai dikumpulkan. Untuk
memperhitungkan cakupan maka angka target (T) merupakan pembagi (denominator)
terhadap pencapaian hasil kegiatan (H) dalam proses pengolahan data. Cakupan
diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan dibagi dengan target (H/T)
untuk setiap variabel.
SV%= H X100
V%= ∑SV
Cara menghitung :
1. Nilai akhir cakupan kegiatan pelayanan kesehatan Puskesmas Menghitung
pencapaian cakupan hasil komponen kegiatan pelayanan kesehatan, masing masing
kegiatan dihitung reratanya dari hasil masing masing variabel, sedangkan tiap tiap
variabel dihitung dari rerata sub-variabel.
3. Nilai akhir tingkat manajemen Puskesmas Cara penilaian sama seperti pada
penllaian mutu pelayanan dengan menggunakan penilaian berdasar skala.
Manajemen
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kinerja Cakupan Upaya Pelayanan Kesehatan Puskesmas Paal Merah I
Tahun 2019
Tabel 4.1 Cakupan Kegiatan Penilaian Kinerja Puskesmas Paal Merah I April 2020
CAKUPAN
TARGET TARGET PENCAPAI SUB-VAR ( SV VARIABE
NO JENIS KEGIATAN SATUAN
SASARAN INDIKATOR AN ) L(V)
(T) (%) (H) (%) (%)
UPAYA KESEHATAN
INDIKATOR
PROMOSI
I 92,86
KESEHATAN
Rumah Tangga Ber –
A unit 210 80 120 57,14
PHBS
B Desa Siaga Aktif desa 1 100 1 100,00
Pos Kesehatan Desa
C (POSKESDES) yang unit 99999 100 0 0,00
beroperasi
Sekolah Dasar (SD)
D yang mempromosikan sekolah 2 100 2 100,00
kesehatan
Organisasi yang
E melakukan sosialisasi unit 3 80 3 100,00
tentang kesehatan
Desa yang
F memanfaatkan dana desa 1 100 1 100,00
desa untuk UKBM
POSYANDU AKTIF
G posyandu 8 80 8 100,00
Purnama s/d Mandiri
KESEHATAN
II 83,17
LINGKUNGAN
Pengawasan Kwalitas
A KK 3496 80 2763 79,03
Air Minum
Desa yang
B Desa 1 100 1 100,00
melaksanakan STBM
Keluarga yang tinggal
di rumah yang
C KK 3496 80 2820 80,66
memenuhi persyaratan
kesehatan
24
Tempat-tempat Umum
D yang memenuhi TPU 38 80 24 63,16
persyaratan kesehatan
Tempat pengolahan
makanan yang
E TPM 42 80 32 76,19
memenuhi syarat
kesehatan
Fasyankes yang
melakukan
F PKM 1 100 1 100,00
pengelolaan Limbah
Medis sesuai aturan
Daerah potensial yang
Dearah
melaksanakan strategi
G Rawan 99999 100 0 0,00
adaptasi kes. akibat
Bencana
perubahan iklim
KESEHATAN IBU DAN
III 97,40
ANAK TERMASUK KB
Peningkatan
A Pelayanan Kesehatan 100,00
Ibu
Jumlah Ibu Hamil
yang mendapatkan
1 pelayanan orang 261 100 261 100,00
antenatalcare ( K1
) sesuai standar
Jumlah Ibu Hamil
yang mendapatkan
2 pelayanan orang 261 100 261 100,00
antenatalcare ( K4
) sesuai standar
Jumlah Ibu
bersalin yang di
3 tolong oleh tenaga orang 250 100 250 100,00
kesehatan terlatih (
PN )
Jumlah Ibu nifas
yang mendapatkan
4 orang 250 90 250 100,00
pelayanan KF
lengkap
Jumlah Ibu
hamil,bersalin,nifas
yg mendptkan
5 orang 52 90 52 100,00
penanganan
komplikasi
kebidanan ( PK )
Jumlah persalinan
6 di Fasilitas orang 250 100 250 100,00
Kesehatan
Jumlah Kelas Ibu
7 orang 2 100 2 100,00
Hamil
Jumlah Ibu
Hamil/Keluarga
8 orang 261 100 261 100,00
yang memiliki
stiker P4K
Peningkatan
B Pelayanan Kesehatan 92,12
Anak dan Bayi
Jumlah kunjungan
1 orang 246 95 246 100,00
neonatal pertama (
25
KN1 )
Jumlah kunjungan
2 neonatal lengkap ( orang 246 90 246 100,00
KN lengkap )
Jumlah neonatal
3 komplikasi yang orang 40 80 40 100,00
ditangani
Jumlah kunjungan
4 orang 270 90 251 92,96
bayi
Jumlah kunjungan
5 orang 1615 90 965 59,75
anak balita
Jumlah
6 orang 99999 30 0 0,00
Pemeriksaan SHK
Jumlah Bumil yang
7 menggunakan orang 261 100 261 100,00
Buku KIA
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
C 100,00
Usia Sekolah dan
Remaja
Jumlah murid
SD/Mi Kelas I yang
1 mendapatkan orang 56 100 56 100,00
penjaringan
kesehatan
Jumlah murid
SD/Mi Kelas 2
2 yang mendapatkan orang 99999 100 0 0,00
penjaringan
kesehatan
Jumlah murid
SD/Mi yang
3 orang 20 100 20 100,00
mempunyai Kader
Kesehatan
Jumlah murid
SMP/MTS Kelas
VII yang
4 orang 99999 0 0 0,00
mendapatkan
penjaringan
kesehatan
Jumlah murid
SMP/MTS Kelas
VIII-IX yang
5 orang 99999 0 0 0,00
mendapatkan
pemeriksaan
berkala
Jumlah murid
SMP/MTS yang
6 orang 99999 0 0 0,00
mempunyai kader
kesehatan remaja
Jumlah murid
SMA/MA kelas X
7 yang mendapatkan orang 99999 0 0 0,00
penjaringan
kesehatan.
Jumlah murid
8 SMA/MA kelas XI- orang 99999 0 0 0,00
XII yang
26
mendapatkan
pemeriksaan
berkala
Jumlah murid
SMA/MA kelas XI-
9 XII yang orang 99999 0 0 0,00
mempunyai kader
kesehatan remaja
Peningkatan
D Pelayanan Keluarga 97,50
Berencana
Jumlah pasangan
usia subur yang
1 menjadi peserta pasangan 2238 75 2182 97,50
program KB aktif (
CPR )
UPAYA PERBAIKAN
IV 82,26
GIZI MASYARAKAT
Pemantauan Ibu
A orang 261 100 261 100,00 100,00
Hamil
Pemantauan
B Pertumbuhan Balita orang 548 80 386 70,44 70,44
di Posyandu
Pemantauan
C Pertumbuhan Balita orang 1067 80 579 54,26 54,26
di Puskesmas
Pemantauan
D Pertumbuhan Balita orang 99999 80 0 0,00 0,00
di Kab/Kota
Ibu Hamil Anemia,
Ibu Hamil KEK
E mendapat MT dan orang 27 98 27 100,00 100,00
Ibu Hamil Mendapat
TTD
Bayi mendapat IMD
F orang 270 50 252 93,33 93,33
dan Bayi BBLR
Bayi kurang dari 4
G bulan mendapat orang 135 50 84 62,22 62,22
ASI
Bayi sampai usia 6
H bulan mendapat orang 135 50 32 23,70 23,70
ASI
Balita Kurus
I mendapat makanan orang 30 90 30 100,00 100,00
tambahan
Balita 6-59 bulan
J orang 1345 90 1357 100,89 100,89
mendapat vitamin A
Balita Gizi Buruk
K mendapat orang 99999 100 0 0,00 0,00
perawatan
L SKDN orang 99999 100 0 0,00 0,00
Ibu Nifas mendapat
M orang 250 98 250 100,00 100,00
vitamin A
Rumah Tangga
N Mengkomsumsi rungga 50 90 50 100,00 100,00
garam beryodium
Pemberian TTD
O orang 99999 30 0 0,00 0,00
Remaja Putri di
27
Sekolah
Pemberian TTD
P Remaja Putri di orang 99999 30 0 0,00 0,00
Puskesmas
Pemberian TTD
Q Remaja Putri di orang 99999 30 0 0,00 0,00
Kab/Kota
UPAYA PENCEGAHAN
DAN
V 90,57
PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A TB Paru 45,83
Pengobatan
Penderita Baru
1 (DOTS) BTA orang 48 100 22 45,83
terkonfirmasi
bakteriologis
Pengobatan
penderita TB Paru
2 orang 48 100 22 45,83
(DOTS) BTA
terdiagnosis klinis
Penemuan kasus
TB Paru oleh
3 orang 48 70 22 45,83
Puskesmas dan
Kader
B Malaria * ) 0,00
Pemeriksaan
Sediaan Darah
1 (SD) pada sampel 99999 100 0 0,00
penderita malaria
klinis
Penderita "+"
(positif) malaria
2 orang 99999 100 0 0,00
yang diobati
sesuai standar
C Kusta 0,00
Penemuan
1 tersangka orang 99999 0 0 0,00
penderita kusta
Pengobatan
2 orang 99999 0 0 0,00
penderita kusta
Pemeriksaan
3 orang 99999 0 0 0,00
kontak penderita
D Pelayanan Imunisasi 89,64
Bayi yang
mendapatkan
1 orang 262 100 258 98,47
Imunisasi Hepatitis
B (HB-0)
Bayi yang
2 mendapatkan orang 262 100 260 99,24
Imunisasi BCG
Bayi yang
3 mendapatkan orang 262 100 258 98,47
Imunisasi Polio
Bayi yang
4 orang 262 100 258 98,47
mendapatkan
28
Imuniasi DPT/HB
Bayi yang
5 mendapatkan orang 262 100 261 99,62
Imunisasi Campak
Anak usia SD yang
6 mendapatkan orang 58 100 58 100,00
Imunisasi Campak
Anak usia SD yang
mendapatkan
7 Imunisasi DT orang 58 100 58 100,00
(Difteri dan
Tetanus)
Anak usia SD yang
8 mendapatkan orang 265 100 265 100,00
Imunisasi Td
Imunisasi Tetanus
9 Toxoid (TT) pada orang 3217 80 67 2,08
Wanita Usia Subur
Desa Universal
10 Child Immunization desa 1 100 1 100,00
(UCI)
E Diare 100,00
Penemuan kasus
diare di
1 kasus 231 100 231 100,00
Puskesmas dan
Kader
Kasus Diare
ditangani oleh
2 Puskesmas dan kasus 99999 100 0 0,00
kader dengan oral
rehidrasi
Kasus Diare di
3 tangani dengan kasus 99999 100 0 0,00
rehidrasi intervensi
F ISPA 100,00
Penemuan kasus
pneumonia dan
1 pneumonia berat kasus 1 100 1 100,00
oleh puskesmas
dan kader
Jumlah kasus
2 pneumonia berat kasus 99999 100 0 0,00
ditangani
Jumlah kasus
pneumonia berat/
3 dengan tanda kasus 99999 100 0 0,00
bahaya ditangani/
dirujuk
Demam Berdarah
G 89,06
Dengue ( DBD ) * )
Angka Bebas
1 unit 3026 95 2364 78,12
Jentik ( ABJ )
Cakupan
2 Penyelidikan unit 19 100 19 100,00
Epidemiologi ( PE )
Pencegahan dan
H 100,00
penanggulangan PMS
29
dan HIV/ AIDS
Kasus PMS yang
1 kasus 17 100 17 100,00
diobati
Kasus yang
mendapat
2 kasus 99999 100 0 0,00
penanganan
HIV/AIDS
Pencegahan dan
I Penanggulangan 100,00
Rabies * )
Cuci luka terhadap
1 kasus 8 100 8 100,00
kasus gigitan HPR
Vaksinasi terhadap
2 kasus gigitan HPR kasus 8 100 8 100,00
yang berindikasi
Pencegahan dan
penanggulangan
J 100,00
Filiriasis dan
Schistozomiasis *)
Kasus Filiriasis
1 kasus 99999 100 0 0,00
yang ditangani
Anak dan Balita
2 yang mendapatkan orang 1027 100 1027 100,00
obat cacing
VI UPAYA PENGOBATAN 105,78
A Pengobatan 143,00
Kunjungan rawat
1 orang 13985 15 15267 109,17
jalan umum
Kunjungan rawat
2 orang 699 5 1236 176,82
jalan gigi
B Farmasi 100,00
10
10
1 PIO (Pemberian Informasi Obat) 600 600 0,
0
00
10
10
2 POR ( Pengobatan Obat Rasional) 600 600 0,
0
00
10
10
3 Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas 248 248 0,
0
00
C Pemeriksaan Laboratorium * ) 74,34
69
10
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil orang 261 181 ,3
0
5
10
10
2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD orang 110 110 0,
0
00
10
10
3 Pemeriksaan darah malaria orang 168 168 0,
0
00
21
10
4 Pemeriksaan test kehamilan orang 261 55 ,0
0
7
46
10
5 Pemeriksaan sputum TB orang 220 103 ,8
0
2
30
10
10
6 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil orang 261 284 8,
0
81
VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 99,11
A Puskesmas dengan Rawat Inap 0,00
1 BOR puskesmas tempat tidur hari 99999 0 0 0,00
2 Hari rawat rata2 (ALOS) di puskesmas tempat tidur hari 99999 0 0 0,00
3 Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap orang 99999 0 0 0,00
4 Kunjungan rawat inap orang 99999 0 0 0,00
B Upaya Kesehatan Usia Lanjut 98,24
Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang di kelom 100,
1 4 100 4
bina sesuai standar pok 00
71 94,7
2 orang 100 681
Kunjungan Usila di Puskesmas 9 1
100,
3 orang 24 80 24
Kunjungan Home Care 00
100,
C Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan 00
11 11 100,
1 Jumlah pemeriksaan visus/refraksi orang 100
7 7 00
21 21 100,
2 Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas kasus 100
0 0 00
99
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 th kasus 99 100 0 0,00
9
100,
D Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
00
kasu 100,
1 Kasus OMSK yang ditemukan 31 100 31
s 00
kasu 100,
2 Kasus Serumen prop 12 100 12
s 00
kasu 100,
3 Kasus Presbikusis 83 100 83
s 00
kasu 999
4 Kaus tuli kongenital 100 0 0,00
s 99
kasu 999
5 Kasus tuli akibat bising 100 0 0,00
s 99
100,
E Kesehatan Jiwa
00
Penemuan dan penangganan kasus gangguan perilaku, gangguan kasu 100,
1 22 100 22
jiwa,masalah Napza, dan lain lain dari rujukan kader dan masyarakat s 00
kasu 100,
2 Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS / spesialis 22 100 22
s 00
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan
kasu 100,
3 jiwa , gangguan psikosomatis, masalah Napza dll) yang datang 22 100 22
s 00
berobat di puskesmas
93,7
F Kesehatan Olah Raga
5
kelo
100,
1 Kelompok Olahraga yang di data mpo 9 100 9
00
k
kelo
100,
2 Kelompok Olahraga yang di bina mpo 2 100 2
00
k
31
oran 100,
3 Anak SD/MI usia 10-12 tahun yang di test kebugaran jasmani 56 100 56
g 00
oran 75,0
4 Calon jemaah haji yang diukur kebugaran jasmani 12 100 9
g 0
100,
G Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
00
100,
1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu kali 8 100 8
00
100,
2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK kali 9 100 9
00
100,
3 Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI kali 2 100 2
00
oran 100,
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI 2 100 2
g 00
oran 100,
5 Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi 16 100 16
g 00
bua 100,
6 Gigi tetap yang dicabut 98 100 98
h 00
bua 100,
7 Gigi tetap yang ditambal permanen 19 100 19
h 00
100,
H Perawatan Kesehatan Masyarakat
00
100,
1 Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga kali 80 100 80
00
999
2 Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat kali 100 0 0,00
99
Pemberdayaan masyarakat dalam upaya kemandirian pada keluarga kelu 999
3 100 0 0,00
lepas asuh arga 99
kelo
999
4 Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh mpo 100 0 0,00
99
k
100,
I Bina Kesehatan Tradisional
00
Pembinaan Tanaman Obat dan Akupresur (Asuhan Mandiri) di 100,
1 kali 8 80 8
masyarakat. 00
100,
2 Pembinaan Pengawasan pengobat tradisional Empiris kali 9 80 9
00
Pengadakan Pelayanan Kesehatan tradisional (Akupresur atau 999
3 kali 100 0 0,00
akuountur) di Puskesmas 99
100,
J Bina Kesehatan Kerja
00
oran 27 100,
1 Pekerja sakit yang dilayani 272 100
g 2 00
oran 26 100,
2 Kasus penyakit umum pada pekerja 267 100
g 7 00
kasu 13 100,
3 Kasus di duga penyakit akibat kerja pada pekerja 133 100
s 3 00
kasu 100,
4 Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja 80 100 80
s 00
kasu 999
5 Kasus Kecelakaan akibat kerja pada pekerja 100 0 0,00
s 99
100,
6 Jumlah POS UKK yang terbentuk unit 4 100 4
00
32
Tabel 4.2 Rekapitulasi Cakupan Kegiatan Utama dan Pengembangan Puskesmas Paal Merah
I Tahun 2019
Tahun 2019
1 PROMOSI KESEHATAN 93
2 KESEHATAN LINGKUNGAN 83
KESEHATAN IBU DAN ANAK
3 97
TERMASUK KB
UPAYA PERBAIKAN GIZI
4 82
MASYARAKAT
UPAYA PENCEGAHAN DAN
5 PEMBERANTASAN 91
PENYAKIT MENULAR
6 UPAYA PENGOBATAN 106
UPAYA KESEHATAN
7 99
PENGEMBANGAN
NILAI RERATA 93
KRITERIA BAIK
KRITERIA :
≥ 91 % : BAIK
81 - 90 % : CUKUP
≤ 80 % : KURANG
33
Grafik 4.1 Cakupan Kegiatan Utama dan Pengembangan Puskesmas Paal Merah
I Tahun 2019
GRAFIK CAKUPAN KEGIATAN UTAMA PUSKESMAS :
UPTD Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019
120
100
80
CAKUPAN
60 106 (%)
93 97 91 99
40 83 82
20
0
34
Grafik 4.2 Sarang Laba-laba Rekapitulasi Cakupan Kegiatan Utama Puskesmas Paal Merah I
Tahun 2019
1 PROMOSI KESEHATAN
120
100
7 UPAYA KESEHATAN 80 2 KESEHATAN
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
60
40
20
0 Series1
3 KESEHATAN IBU DAN
6 UPAYA PENGOBATAN
ANAK TERMASUK KB
5 UPAYA PENCEGAHAN
4 UPAYA PERBAIKAN
DAN PEMBERANTASAN
GIZI MASYARAKAT
PENYAKIT MENULAR
Dari Tabel 4.2 didapatkan bahwa nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas
Paal Merah I Kota Jambi Tahun 2019 adalah 93% sehingga kinerjanya dikategorikan baik.
Sedangkan grafik batang mengenai cakupan kegiatan utama dan pengembangan Puskesmas
Paal Merah I Tahun 2019 menunjukkan bahwa Promosi Kesehatan, kesehatan lingkungan,
kesehatan ibu dan anak termasuk KB, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, danupaya pengobatan memiliki nilai tertinggi yaitu 106% sedangkan upaya
kesehatan pengembangan memiliki nilai cakupan kinerja yang paling rendah yaitu upaya
perbaikan Gizi Masyarakat 82%
35
4.2 Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Paal Merah I
Tahun 2019
BAIK
KURANG CUKUP NILAI
NO JENIS VARIABLE NILAI =
NILAI = 4 NILAI = 7 HASIL
10
MANAJEMEN OPERASIONAL
I 10,0
PUSKESMAS
Membuat data pencapaian/cakupan Sebagian Sebagian Semuanya
1 10
kegiatan pokok tahun lalu < 50% 50% - 80% 100%
Ya, Ya, Ya,
Menyusun RUK melalui analisa dan beberapa sebagian seluruhnya
2 perumusan masalah berdasarkan ada ada ada 10
prioriotas analisa analisanya analisa
perumusan perumusan perumusan
Ya, terinci Ya, terinci
Menyusun RPK secara terinci dan Ya, terinci
3 sebagian sebagian 10
lengkap semuanya
kecil besar
Melaksanakan mini lokakarya 9 - 12
4 < 5 kali/thn 5-8 kali/thn 10
bulanan kali/thn
Melaksanakan mini lokakarya
5 < 2 kali/thn 2-3 kali/thn 4 kali / thn 10
tribulanan (lintas sektor)
Membuat dan mengirimkan laporan 10-12
6 < 6 kali/thn 6-9 kali/thn 10
bulanan ke Kab/Kota tepat waktu kali/thn
Membuat data 10 penyakit 9-12
7 < 6 kali/thn 6-8 kali/thn 10
terbanyak setiap bulan kali/thn
II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 10,0
Membuat kartu iniventaris dan
< 60% 61-80% 81-100%
1 menempatkan di masing-masing 10
ruang ruang ruang
ruangan
Melaksanakan updating daftar
2 < 3 kali/thn 4-6 kali/thn Tiap bulan 10
inventaris alat
Ya,
Mencatat penerimaan dan Ya, Ya, seluruhnya
3 pengeluaran obat di setiap unit beberapa sebagian ada 10
pelayanan unit besar analisa
perumusan
Ya,
Membuat kartu stok untuk setiap Ya, Ya,
sebagian
4 jenis obat/bahan di gudang obat beberapa seluruh 10
besar item
secara rutin item obat item obat
obat
Ya, Ya, Ya,
5 Menerapkan FIFO dan FEFO 10
beberapa sebagian seluruh
36
item obat besar item item obat
obat
III MANAJEMEN KEUANGAN 10,0
Membuat catatan bulanan uang Ya, tidak Ya, setiap Ya, setiap
1 10
masuk - keluar dalam buku kas tentu tiga bulan bulan
Kepala Puskesmas melakukan
Ya, tidak Ya, setiap Ya, setiap
2 pemeriksaan keuangan secara 10
tentu tiga bulan bulan
berkala
IV MANAJEMEN KETENAGAAN 10,0
Ya,
Ada, Ada,
Membuat daftar/catatan sebagian
1 beberapa semua 10
kepegawaian petugas besar
pegawai pegawai
pegawai
Ya,
Ada, Ada,
Membuat uraian tugas dan sebagian
2 beberapa seluruh 10
tanggung jawab setiap petugas besar
petugas pegawai
petugas
Membuat rencana kerja bulanan Ada,
Ada, Ada,
bagi setiap petugas sesuai dengan sebagian
3 beberapa seluruh 10
tugas, wewenang dan tanggung besar
petugas petugas
jawab petugas
Ada,
Ada, Ada,
Membuat penilaian DP3 tepat sebagian
4 beberapa seluruh 10
waktu besar
petugas petugas
petugas
KRITERIA BAIK
KRITERIA :
≥ 8,5 : BAIK
5,5 - 8,4 : CUKUP
< 5,5 : KURANG
37
4.3 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019
Tabel 4.4 Kegiatan Manajemen Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019
CUKUP BAIK
KURANG NILAI
NO JENIS VARIABLE NILAI = NILAI
NILAI = 4 HASIL
7 = 10
Drop Out pelayanan ANC ( K1 - 11 - 20 ≤ 10
1
K4 )
> 20 %
% %
10
Persalinan oleh enaga 71 - 80 > 80
2
Kesehatan
≤ 70 %
% %
10
Penanganan Komplikasi 21 - 50 > 50
3
Obstetri
< 20 %
% %
10
6 - 10
4 Error rate pemeriksaan BTA > 10 %
%
≤5% 10
Error rate pemeriksaan darah 6 - 10
5
malaria
> 10 %
%
≤5% 10
81 -
Kepatuhan terhadap standar 51 - 80
6
A C
≤ 50 %
%
100 10
%
81 -
Kepatuhan terhadap standar 51 - 80
7
pemeriksaan TB Paru
≤ 50 %
%
100 10
%
Tingkat kepuasan pasien 81 -
51 - 80
8 terhadap pelayanan ≤ 50 %
%
100 10
Puskesmas %
Penanganan Komplikasi 21 - 50 > 5
9
Neonatal
< 20 %
% %
10
KRITERIA :
≥ 8,5 : BAIK
5,5 - 8,4 : CUKUP
< 5,5 : KURANG
Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai ahir kinerja mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019 adalah 100% (10) sehingga mutu
pelayanan kesehatan puskesmas Paal Merah I tergolong baik.
38
4.4 Hasil Akhir Kinerja Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019
Tabe
NO KOMPONEN KRITERIA NILAI l 4.5
Nilai
UPAYA CUKU KURA Akhi
BAIK r
PELAYANAN P NG
1 NILAI = Pusk
KESEHATAN NILAI = NILAI 1000
10^3 esma
(BOBOT = ^3) 7^3 = 4^3 s
CUKU KURA Paal
KEGIATAN BAIK
P NG Mer
2 MANAJEMEN NILAI = 100
NILAI = NILAI ah I
(BOBOT = ^2) 10^2 Tahu
7^2 = 4^2
n
CUKU KURA
MUTU BAIK 2019
P NG
3 PELAYANAN NILAI = 10
NILAI = NILAI
(BOBOT = ^1) 10^1
7^1 = 4^1
NILAI AKHIR 1110
KRITERIA :
1.020 s/d.1.110 : BAIK
363 s/d. 453 : CUKUP
84 s/d. 174 : KURANG
Dari tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa hasil kinerja Puskesmas Paal Merah I Tahun
2019 adalah 1110, yang menandakan bahwa hasil kinerja puskemas baik dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya.
39
BAB V
Tabel 5.1 Rekapitulasi Cakupan Kegiatan Utama Puskesmas Paal Merah I Tahun 2019
No Jenis Kegiatan Nilai Hasil Predikat
1 Promosi kesehatan 93 Baik
2 Kesehatan lingkungan 83 Cukup
3 Kesehatan ibu dan anak termasuk 97 Baik
KB
4 Upaya perbaikan gizi masyarakat 82 Cukup
5 Upaya pencegahan dan 91 Baik
pengendalian penyakit menular
6 Upaya pengobatan 106 Baik
7 Upaya kesehatan pengembangan 99 Baik
Berikut ini jenis kegiatan yang termasuk kategori kinerja yang belum
memasuki kategori baik. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel dan
40
sub-variabel yaitu:
1. Kesehatan Lingkungan
Hasil kinerja program kesehatan lingkungan Puskesmas Paal Merah 1 pada 2019 baru
tercapai 83,17% dengan predikat cukup dari target 100% hal ini disebabkan karena
kurangnya pencapaian beberapa sub-variabel berikut, yaitu :
Masalah :
- Masyarakat kurang memahami apa saja syarat rumah sehat serta jamban
sehat.
- Kurangnya tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang tempat-tempat umum yang
sehat.
41
2. Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
Hasil kinerja program perbaikan gizi masyarakat baru mencapai 82,26%
dengan predikat cukup dari target 100%. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pencapaian beberapa subvariabel berikut:
a. Pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu
b. Pemantauan tumbuh kembang balita di puskesmas
c. Bayi kurang dari 4 bulan mendapat ASI
d. Bayi sampai usia 6 bulan mendapat ASI
Masalah:
42
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Hasil penilaian kinerja puskesmas Paal Merah I tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan gambaran diatas, hasil kinerja Puskesmas Paal Merah 1 pada tahun
2019 dapat dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, sebagai berikut:
43
6.2 Saran
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi diharapkan juga membantu Puskesmas
Paal Merah I untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.
44