PROFIL PUSKESMAS BATANG-BATANG 2022

PROFIL
PUSKESMAS BATANG-BATANG TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS BATANG - BATANG
JL. CEMARA UDANG NO . 03
KEC.BATANG - BATANG
Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Profil
Puskesmas Batang-Batang tahun 2022 telah selesai disusun. Penyusunan ini sebagai
salah satu bentuk upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) dan gambaran hasil berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
Batan-Batang.
Profil Kesehatan ini selalu terbit setiap awal tahun dalam rangka menyajikan
bahan evaluasi berbagai program kesehatan yang telah dilaksanakan dan perencanaan
ke depan, serta pengambilan keputusan berdasarkan data dalam pembangunan
kesehatan. Informasi dan data yang digunakan dalam proses penyusunan profil
kesehatan bersumber dari berbagai unit yaitu didalam maupun diluar lingkungan
Puskesmas. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Profil Puskesmas Batang-
Batang masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan usul dan saran agar penyusunan profil ini menjadi lebih baik dan
sebagai masukan yang bermanfaat dalam penyusunan profil di tahun yang akan
datang.
Sumenep, 31 Desember 2022

Kepala Puskesmas Batang-Batang
dr. Fatimatul Insyoniah

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 1
1.3 Manfaat ..................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS BATANG – BATANG

2.1 Identitas Puskesmas ………………………………………………………
2.2 Keadaan Geografis ................................................................. 4
2.2 Kependudukan, Fasilitas Umum ..............................................
2.3 Jumlah Jaringan Puskesmas dan Jejaring ..............................
2.4 Jumlah UKBM ..........................................................................
2.5 Struktur Organisasi ..................................................................
BAB III DERAJAT KESEHATAN

3.1 Angka kematian ....................................................................... 6
3.2 Angka kesakitan ....................................................................... 9
3.3 Status gizi ................................................................................. 11
3.4 Kesehatan Lingkungan ............................................................ 12
BAB IV UPAYA KESEHATAN

1.1 Hasil Kegiatan Program UKP .................................................. 11
1.2 Hasil Kegiatan Program UKM .................................................. 13
1.3 Hasil Kegiatan Program Inovasi .............................................. 14
BAB V SUMBERDAYA KESEHATAN

5.1 Gambaran Kondisi Bangunan ................................................ 16
5.2 Gambaran Kondisi Sarana Prasarana .................................. 25
5.3 Gambaran Kondisi Peralatan ................................................. 24
5.4 Gambaran Ketenagaan/ SDMK ............................................ 30
5.5 Gambaran Pembiayaan/ Keuangan Puskemas ..................... 35
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................. 39
6.2 Saran ...................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 40

LAMPIRAN ................................................................................................... 41

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang setinggi tingginya di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang dirumuskan sebagai “ Indonesia sehat “ sedangkan salah satu kunci
keberhasilan pembangunan kesehatan adalah mengaktualisasikan Paradigma Sehat,
sebagai gerakan nasional.
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan, pemerintah telah
menetapkan kebijakan desentralisasi dalam bentuk otonomi daerah diberbagai bidang
pembangunan termasuk bidang kesehatan sebagai salah satu pendekatan untuk
menciptakan efisiensi dan respon positif peran serta aktif masyarakat dalam
penyediaan pelayanan publik, selain itu diarahkan juga untuk meningkatkan
pemeliharaan mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya
manusia secara berkelanjutan, termasuk sarana prasarana bidang medis, ketersediaan
obat agar dapat dijangkau oleh masyarakat (Dep.Kes RI, 2003).
Desentralisasi upaya kesehatan memberi wewenang kepada kabupaten dan kota
untuk menentukan sendiri prioritas pembangunan kesehatan daerahnya sesuai dengan
kemampuan, kondisi dan kebutuhan setempat. Dengan sendirinya keberhasilan
pembangunan kesehatan di masa mendatang sangat ditentukan oleh kemampuan
sumber daya lokal. Pemberlakuan UU No. 23 tahun 2014 akan sangat berpengaruh
terhadap pelaksanaan pembangunan kesehatan di daerah yang dilaksanakan melalui
Sistem Kesehatan Daerah (SKD).
Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah kabupaten, maka puskesmas diberi
peran untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten
melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Sumenep. Kebijakan dengan berlandaskan fakta, situasi, kemampuan setempat yang
disebut dengan istilah evidence based decision making.
Puskesmas Batang-Batang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan
Kabupaten Sumenep dalam rangka pengembangan, pembinaan dan pemerataan serta
pelayanan kesehatan mempunyai peranan penting sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan tingkat pertama masyarakat di Kecamatan Batang-Batang, bertugas
menjalankan fungsi Puskesmas yaitu :

a. Pusat Pembangunan yang berwawasan kesehatan di wilayah Kecamatan
Batang-Batang.
b. Pusat Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam pembangunan bidang
kesehatan di wilayah Kecamatan Batang-Batang.
c. Pusat Pelayanan kesehatan tingkat pertama pada masyarakat.
Sedangkan kegiatan yang dilakukan Puskesmas Batang-Batang meliputi 3 (tiga)
kegiatan pokok antara lain :
a. Pelayanan Promotif.
b. Pelayanan Preventif.
c. Pelayanan Kuratif.
Ketiga bentuk pelayanan tersebut diatas, harus dilaksanakan dengan baik
berdasarkan azas Pelayanan Prima dengan mengacu pada Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang mengedepankan transparansi dan
akuntabilitas serta kepuasan publik, sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 dan
Nomor : 26/KEP/M.PAN/1/2004
Profil Kesehatan Puskesmas Batang-Batang disusun mengacu pada pedoman
penyusunan profil kesehatan yang dikeluarkan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2013 guna penyediaan data dan informasi. Laporan ini memuat data
dan informasi mengenai situasi kesehatan baik kependudukan, fasilitas kesehatan,
pencapaian program-program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang
yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, dan grafik. Oleh karena
itu penyusunan profil ini sangat penting sebagai tulang punggung (backbone) untuk
perencanaan penganggaran dan pengembangan sumber daya, guna mendukung
manajemen kesehatan yang baik di Kabupaten Sumenep pada umumnya dan
Kecamatan Batang-Batang pada khususnya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menggambarkan pencapaian kegiatan program puskesmas di wilayah kerja
Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep Tahun 2022.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Pencapaian Kinerja tiap Program di Puskesmas Batang-Batang
tahun 2022.
2. Mengetahui Identifikasi Analisa Penyebab Masalah di Puskesmas Batang-
Batang tahun 2022.

3. Mengetahui Analisa Penyebab Masalah di Puskesmas Batang-Batang tahun
2022.
4. Mengetahui Prioritas Masalah dan Pemecahan Masalah di Puskesmas Batang-
Batang tahun 2022.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Puskesmas
1. Sebagai bahan masukan untuk perencanaan jenis jenis pelayanan di
Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep Tahun 2022 untuk kegiatan
tahun berikutnya.
2. Sebagai bahan untuk evaluasi Puskesmas yang telah dilakukan di tahun
sebelumnya.
1.3.2 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan
1. Sebagai bahan pelaporan Pengelola Keuangan Puskesmas Batang - Batang
selama tahun 2022.
2. Sebagai salah satu bahan evaluasi Kinerja Puskesmas Batang - Batang di
Kabupaten Sumenep Tahun 2022 dan sebagai masukan guna pengambilan
Keputusan di Dinas Kesehatan untuk tahun berikutnya.

BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Identitas Puskesmas (Nama, alamat, Kategori Puskesmas VISI, MISI, TATA
NILAI)
A. Identitas (Kode dan Alamat Puskesmas)
Identitas dari Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep adalah
sebagai berikut:
No. Kode Puskesmas : P3529180101
Alamat : Jl. Cemara Udang No. 3 Batang – Batang Daya
Desa : Batang – Batang Daya
Kecamatan : Batang - Batang
Kabupaten : Sumenep
Kode Pos : 69473
Pimpinan : dr. Fatimatul Insyoniah, M.Kes
Tipe Puskesmas : Perawatan
Lokasi ini mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan
pribadi maupun dengan kendaraan umum baik dengan kendaraan roda 2
maupun roda 4.
B. Visi Puskesmas Batang - Batang
“Visi Puskesmas Batang Batang tahun 2022 Mengikuti Visi Misi Kabupaten
Sumenep yaitu “BISMILLAH MELAYANI” “Sumenep Makin Sejahtera Dengan
Pemerintahan Mandiri, Agamis,Nasional,Transparan,Adil Dan Profesional”.
C. Misi Puskesmas Batang - Batang
a. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga, dan
masyarakat
b. Memelihara dan meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan
c. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat
beserta lingkungan
D. Motto Puskesmas Batang - Batang
Motto Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep adalah “JITU
(Jujur, Ikhlas, Tulus, Untuk Masyarakat)”
E. Tata Nilai Puskesmas Batang - Batang
C : Cepat dalam merespon setiap keluhan dan harapan masyarakat
E : Efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
M : Mewujudkan masyarakat yang mandiri

A : Akurat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
R : Ramah dalam melayani masyarakat
A : Aman bagi petugas dan pengguna layanan kesehatan
2.2 Keadaan Geografis (Gambaran wilayah kerja Puskesmas)

Lokasi Puskesmas Batang–Batang berada di wilayah Kabupaten Sumenep yang
merupakan salah satu Puskesmas Daratan yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep.
Puskesmas Batang-Batang beralamatkan di Jl. Cemara Udang No. 3 Desa Batang-
Batang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
A. Wilayah Kerja Puskesmas Batang – Batang
Wilayah kerja Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep terdiri dari 9
Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep yang
meliputi :
1. Desa Batang – Batang Daya
2. Desa Batang – Batang Laok
3. Desa Tamidung
4. Desa Kolpo
5. Desa Totosan
6. Desa Banuaju Barat
7. Desa Banuaju Timur
8. Desa Jenangger
9. Desa Nyabakan Timur
B. Batas Wilayah
Batas wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep
meliputi :
a. Utara : Desa Nyabakan Barat
b. Timur : Kec. Dungkek
c. Selatan : Kec. Gapura
d. Barat : Kec. Batang-Batang
C. Luas Wilayah
a. Luas Wilayah : 50,29 Km2.
b. Jarak dengan Dinas Kesehatan : ± 23 Km2
D. Peta Wilayah Kecamatan Batang-Batang

Peta wilayah kerja Puskesmas Batang – Batang Kabupaten dapat dilihat pada gambar
1.1 berikut ini.
Gambar 2.1.2 Peta Kecamatan Batang - Batang
Puskesmas Batang - Batang merupakan instansi yang bergerak di bidang

pelayanan kesehatan disalah satu kepulauan yang dimilki Pemkab Sumenep yang di
bawah naungan Dinas Kesehatan Pengendalia Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sumenep termasuk dalam wilayah Kecamatan Batang- Batang. Puskesmas
Batang-Batang terletak di Desa Batang-Batang Daya Kecamatan Batang - Batang
Kabupaten Sumenep.
2.3 Kependudukan, Fasilitas Umum (Sarana Pendidikan, TTU, dll)

A. KEPENDUDUKAN
Wilayah kerja Puskesmas Batang - Batang meliputi 9 desa yang terbagi dalam 59
Dusun, 278 RT dan 60 RW. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batang
- Batang pada tahun 2022 sebanyak 36.044 jiwa dengan Rincian
Jumlah Penduduk Kecamatan Batang – Batang Berdasarkan Jenis Kelamin
tahun 2022
No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Batang Batang Daya 3.096 3.424 6.52
2. Batang Batang Laok 1.759 1.945 3.704
3. Tamidung 2.306 2.547 4.853
4. Kolpo 2.136 2.340 4.476

5. Totosan 1.134 1.251 2.385
6. Banuaju Barat 1.412 1.557 2.969
7. Banuaju Timur 1.085 1.198 2.283
8. Jenangger 1.396 1.544 2.94
9 Nyabakan Timur 2.812 3.102 5.914
Jumlah 17.136 18.908 36.044
Sumber : Data Proyeksi Kesehatan tahun 2022
B. Sararana Pendidikan
PENDIDIKAN
Jumlah Sekolah : 89 Sekolah
Taman Kanak-kanak yang ada : 39 Sekolah
SD / MI yang ada : 32 Sekolah
SLTP / MT yang ada : 12 Sekolah
SMA / MA yang ada : 6 Sekolah
Akademi yang ada : 0 Sekolah
Perguruan Tinggi yang ada : 0 Sekolah
Jumlah Ponpes yang ada : 2 Sekolah
2.4 Jumlah Jaringan Puskesmas dan Jejaring

Jaringan dan Jejaring Pelayanan Puskesmas Batang Batang
1. Unit Puskesmas Pembantu
a. Pustu Kolpo
b. Pustu Banuaju Barat
c. Pustu Nyabakan Timur
2. Ponkesdes
a. Ponkesdes Batang – Batang Laok
b. Ponkesdes Tamidung
c. Ponkesdes Totosan
d. Ponkesdes Banuaju Barat
e. Ponkesdes Banuaju Timur
f. Ponkesdes Jenangger
3. Ponkestren
a. Ponkestren Al-Miftah
b. Poskestren Al Gazali
Puskesmas Batang – Batang Kabupaten Sumenepmerupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sumenep yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya (9 desa). Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat di kecamatan sesuai dengan kedudukan dan/atau
wilayah kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep. Puskesmas
dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sumenep.
Puskesmas Batang – Batang dilengkapi fasilitas ruang pemeriksaan poli

umum, ruang tindakan poli umum, ruang pemeriksaan dan tindakan poli gigi, ruang
pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak dan KB, penunjang sarana laboratorium,
apotik/kamar obat, ruang konsultasi gizi, ruang konsultasi kesehatan lingkungan,
ruang imunisasi, serta ruang pembayaran/kasir (loket pendaftaran).
2.5 Jumlah UKBM

Puskesmas Batang Batang Kabupaten Sumenep merupakan Puskesmas Rawat
Jalan dan Rawat Inapyang ada di Kecamatan Batang-Batang di Kabupaten Sumenep.
Sifat bisnis adalah sosio ekonomi atau nonprofit oriented (tanpa mengutamakan
pencarian keuntungan) dan mengutamakan efektivitas dan efisiensi serta kualitas
pelayanan umum kepada seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus sebagai pusat
pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Batang - Batang.
Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep memberikan pelayanan
meliputi Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) terdiri dari :
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana;
c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat;
d. Upaya Kesehatan lingkungan;
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah;
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat;
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut;
d. Upaya Kesehatan Jiwa;
e. Upaya Kesehatan Mata;

f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut;
g. Posbindu;
h. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (UKK).
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di bagi lebih lanjut berdasarkan klasifikasi
dan jenis layanan.UKP berdasarkan klasifikasi, terdiri dari:
a. Pelayanan rawat jalan;
b. Pelayanan Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap;
c. Pelayanan VK bersalin.
4. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) berdasarkan jenis layanan, terdiri dari :

1. Pelayanan medik;
a. Pelayanan medik dasar.
2. Pelayanan penunjang medik;
a. Pemeriksaan laboratorium.
3. Pelayanan penunjang non medik;
a. Pelayanan gizi,
b. Pelayanan puskesmas keliling,
c. Pelayanan penunjang non medik lainnya.
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana;
a. Pelayanan persalinan,
b. Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan,
c. Pelayanan anak sehat dan sakit,
d. Pelayanan KB dan penanganan efek samping.
5. Pelayanan Gigi Dan Mulut;
6. Pelayanan Obat dan Kefarmasiaan;
7. Pelayanan konsultasi dan rujukan;
8. Pelayanan Visum Et Repertum;
9. Pelayanan tindakan operatif yang mampu dilaksanakan oleh Puskesmas
seperti Perawatan Bedah Minor, rawat luka, pertolongan pertama pada
kecelakaan/gawatdarurat, pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi.
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan pada :
a. Hari Senin sampai Kamis dimulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB
b. Hari Jum’at dimulai 08.00 sampai 10.30 WIBdan
c. Hari Sabtu pukul 08.00sampai 12.00 WIB.
Puskesmas Batang - Batang Kabupaten Sumenep sebagai puskesmas rawat jalan
dan rawat inap mempunyai tenaga kepegawaian terdiri dari:
Tabel 2.1.4 Tenaga Kepegawaian Puskesmas Batang – Batang

Rumpun Status Jumlah
No Jenjang Pendidikan Total
Jabatan Kepegawaian Lk Pr
Ka.
1 PNS S-2 Dokter 0 1 1
Puskesmas
2 Kasubag TU PNS D-3 Keperawatan 1 0 1
PNS S-2 Dokter 1 0 1
3 dr. Umum
PTT S1- Dokter 0 1 1
4 dr. Gigi PNS S-1 Kedokteran Gigi 0 1 1
S-1 Keperawatan 2 3 5
PNS S2-Keperawatan 1 0 1
D-3 Keperawatan 3 1 4
5 Perawat S-1 Keperawatan 11 4 15
Sukwan
PTT
Terapis Gigi D-3 Keperawatan
6 P3K 1 0 1
dan Mulut Gigi
PNS D-3 Kebidanan 0 6 6
7 Bidan D-3 Kebidanan 0 16 16
Sukwan
D-4 Kebidanan 0 5 5
D-4 Analis
Kontrak BOK 0 1 1
Analis Kesehatan
8
Kesehatan D-3 Analis
Sukwan 0 2 2
Kesehatan
9 Nutrisionis Kontrak BOK D-3 Gizi 1 0 1
Asisten
10 PNS D-3 Farmasi 1 0 1
Apoteker
11 Keuangan Kontrak BOK S-1 Akuntansi 1 0 1
Fungsional
12 PNS SMA 2 0 2
umum/ TU
13 Imunisasi PNS SMA 1 0 1
Penyuluh
S-1 Kesehatan
14 Kesehatan Kontrak BOK 0 1 1
Masyarakat
Masyarakat
Cleaning SMA 3 0 3
15 Kontrak JKN
Service S-1 Pendidikan 0 1 1
SMA 3 0 3
16 Satpam Kontrak JKN
S-1 Pendidikan 1 0 1
SMA 1 0 1
17 Staf TU Sukwan SD 1 0 1
S-1 1 0 1
18 Rekam Medik Sukwan D3 0 1 1
K-2 Honorer SMA 1 0 1
19 Sopir
Kontrak JKN SMA 1 0 1
Total 47 51 98
Sumber data : Data Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Serta dilengkapi fasilitas ruang pemeriksaan poli umum, ruang tindakan poli
umum, ruang pemeriksaan dan tindakan poli gigi, ruang pemeriksaan Kesehatan Ibu
dan Anak dan KB, penunjang sarana laboratorium, apotik/kamar obat, ruang konsultasi
gizi, ruang konsultasi kesehatan lingkungan, ruang imunisasi, serta ruang
pembayaran/kasir (loket pendaftaran).

2.1.5 Struktur Organisasi Kepala Puskesmas
dr. FATIMATUL INSYONIAH
Kasubag TU
Zainal Arifin, A.Md.Kep
Sistem Informasi
Ibnu Hajar,S.E
Penangung jawab UKM Esensial Penangung jawab UKM Penangung jawab UKP, Penangung jawab jaringan pelayanan puskesmas Penangung jawab Bangunan, Penanggung Jawab
dan Perkesmas Pengembangan Kefarmasian dan Laboratorium dan jejaring Puskesmas Prasarana dan Peralatan Mutu
Fathorrahman, S.Kep.Ns, M.Kes
Dewi Angraeni, SKM Sukatno drg. Yuli Novianti
Widy Astuti,S.Kep.Ns dr. R. Anggi Dwi Putera Jodi Setiawan
Pomosi Kesehatan Kesehatan Jiwa-Napsa Poli Umum Puskesmas Pembantu Ponkesdes

Dewi Angreini, SKM Ahmad Fausi, A.Md.Kep Amratun, A.Md.Kep
Kolpo
Poli Gigi dan Mulut Achmad Sayuti, A.Md.Kep Batang Batang Laok
Kesehatan Lingkungan UKGS-UKS
drg. Yuli Novianti Septy Qowiyatul Izza, A.Md.Kep
Widy Astuti,S.Kep.Ns drg. Yuli Novianti
Banuaju Barat Totosan

KIA-KB Kesehatan Indera Poli KIA-KB Moh. Taufik Dian Ekawati,S.Kep.Kep
Trinita, A.Md.Keb Bambang Yuliyanto, S.Kep.Ns Trinita, A.Md.Keb Rachman,A.Md.Kep
Perbaikan Gizi Poli Persalinan VK Banuaju Barat

ARU Nyabakan Timur
Didiet Darmawan, A.Md. Gz Windu Rohmatul Fitri, A.Md.Keb Iwan Kusniadi,S.Kep.Ns
Sri Puji Astutik, S.Kep Eko Hari Purwanto,S.Kep.Ns
PTM Kefarmasian Ponkestren

Kesehatan Kerja&Olah Raga Banuaju Timur
dr. irene Widjaya Agus Taufik Batang-Batang Daya
Nurul Hasanah, S.Kep Irwan Gunawan,A.Md.Kep
Agustina Wahyu Ningrum,
Perkesmas A.Md.Kep Jenangger
Kesehatan Tradisional Laboratorium
Bambang Yulianto,S.Kep.Ns Rahmat Fajar, A.Md.Kep
H. Sutaryono Khoyyimatun S.Tr.Kes
TB, HIV UGD Tamidung

Amratun A.Md.Kep Kesehatan Matra Bambang Yulianto,S.Kep.Ns Ahmad Fauzi, A.Md.Kep
Sri Puji astutik,S.Kep.Ns
Surveilens Rawat Inap

Fathorrahman, S.Kep.Ns, M.Kes Nurul Hasanah, S.Kep
DBD-Malaria
Widy Astuti,S.Kep.Ns

GAMBAR : STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BATANG – BATANG KABUPATEN SUMENEP
BAB III
DERAJAT KESEHATAN
3.1 Angka Kematian
Laporan AKI / AKB
NAMA GRAVIDA PENYEBAB KEMATIAN TEMPAT KEMATIAN ESTAFET MASA KEMATIAN TANGGA
ALAMA UM HPP INF L
NO GI EKL BP RMH Perjala DK DSO HA PE NIFA
IBU SUAMI T UR G1 GII GIII EKS JANTUNG LAIN2 RS PKM RB BPM Bidan Pkm dr RS KEMATIA
V Perdarahan S S IBU nan N G MIL RS S N
I
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31
5
NIHIL
3.2 Angka Kesakitan
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN JANUARI 2022

Kd Diagnosa Nama Diagnosa Jumlah
J06 Acute upper respiratory infections of multiple 19

and unspecified sites
K04.1 Necrosis of pulp 17
E10 Insulin-dependent diabetes mellitus 16
K29.7 Gastritis, unspecified 15
M79.1 Myalgia 14
J11 Influenza, virus not identified 13
K30 Dyspepsia 13
R50 Fever of other and unknown origin 12
K00.6 Disturbances in tooth eruption 11
Z36.9 Antenatal screening, unspecified 10
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN FEBRUARI 2022

M79.1 Myalgia 19
K30 Dyspepsia 18
H25.9 Senile cataract, unspecified 11

O80.9 Single spontaneous delivery, unspecified 8
K29.7 Gastritis, unspecified 7
R50.9 Fever, unspecified 6
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN MARET 2022

M79.1 Myalgia 41
K30 Dyspepsia 14
H25 Senile cataract 7
G44 Other headache syndromes 6
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN APRIL 2022

M79.1 Myalgia 44
K30 Dyspepsia 17
K05.1 Chronic gingivitis 6
H11.0 Pterygium 5
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN MEI 2022

M79.1 Myalgia 63

H11.0 Pterygium 6
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN JUNI 2022

M79.1 Myalgia 46
K21.0 Gastro-oesophageal reflux disease with 13

oesophagitis
K30 Dyspepsia 12
L23 Allergic contact dermatitis 12
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN JULI 2022


K21.0 Gastro-oesophageal reflux disease with 17

oesophagitis
M79.1 Myalgia 17
K30 Dyspepsia 16

Z30.9 Contraceptive management, unspecified 9
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN AGUSTUS 2022

M79.1 Myalgia 45

E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus 25
K30 Dyspepsia 20
Z02 Examination and encounter for administrative 17

purposes
K29 Gastritis and duodenitis 16
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN SEPTEMBER 2022

Kd
Diagnosa Nama Diagnosa Jumlah
M79.1 Myalgia 13
J06 Acute upper respiratory infections of multiple and 11

unspecified sites
A15 Respiratory tuberculosis, bacteriologically and 5

histologically confirmed

purposes
D64.2 Secondary sideroblastic anaemia due to drugs and 4

toxins
K02.1 Caries of dentine 3

10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN OKTOBER 2022

Kd
M79.1 Myalgia 36

unspecified sites
Z39 Postpartum care and examination 29
K30 Dyspepsia 25


purposes
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN NOPEMBER 2022

Kd

purposes
M79.1 Myalgia 38


unspecified sites
Z30.9 Contraceptive management, unspecified 29
K30 Dyspepsia 28
10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN DESEMBER 2022


purposes

M79.1 Myalgia 60

K30 Dyspepsia 25
Dari data diatas di tahun 2022 angka kesakitan Rata-rata di puskesmas

batang-batang terdiri dari :
1. M79.1 = Myalgia
2. J06 = Acute upper respiratory infections of multiple and unspecified sites
3. K29 = Gastritis and duodenitis
4. K30 = Dyspepsia
5. J11 = Influenza, virus not identified
6. E10 = Insulin-dependent diabetes mellitus
anGKA KESA KITA N

Series 1
500
450 436
400
350
300
250
200 188 181
167
150 116
100
47
50
0
M79.1 K30 J06 J11 E10 K29
3.3 Status Gizi

1. Data laporan bulanan gizi ( bb / u ) untuk laki-laki dan perempuan Balita bgm
( Laki-2 +
Perempuan )
BB BB
NO NAMA DESA Diperiksa S.KURANG KURANG BB NORMAL BB LEBIH
( L+P ) n % n % n % n %
1 Batang2 Daya 327 3 0.8 3 0.8 314 96.1 8 2.3

2 Batang2 Laok 216 1 0.7 1 0.5 210 97.4 3 1.4
3 Tamidung 219 3 1.2 8 3.8 196 89.3 13 5.7
4 Kolpo 231 1 0.3 4 1.7 216 93.7 10 4.4
5 Totosan 129 1 0.6 2 1.7 119 92.6 7 5.1
6 Banuaju Barat 129 1 0.5 3 2.6 119 92.7 5 4.1
7 Banuaju Timur 128 1 1.1 1 0.4 123 96.2 3 2.3
8 Jenangger 141 1 0.5 3 1.9 136 96.1 2 1.5
9 Nyabakan Timur 265 2 0.8 2 0.9 260 97.9 1 0.4
PUSKESMAS 1785 13 0.7 27 1.5 1694 94.9 51 2.9
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa Status Gizi Balita BB Sangat

Kurang (BGM) di Puskesmas Batang - Batang tahun 2022 sebanyak 13 balita (0.7%).
Masih adanya balita yang BGM sebanyak 13 balita (0.7%), karena kurangnya asupan
gizi pada balita, kurangnya pendidikan atau informasi bagi orang tua balita. Hal ini
dapat berpengaruh terhadap kondisi status gizi balita.
2. Laporan Hasil Kegiatan Bulan Timbang 2022

TB/U PROSENTASE
NO DESA STUNTING
S.PEND NOR
PENDEK TINGGI (S.PENDEK +
EK MAL
PENDEK)
1 BATANG2 DAYA 4 5 331 1 2.6

2 BATANG2 LAOK 2 1 207 0 1.4
3 TAMIDUNG 4 8 242 2 4.7
4 KOLPO 1 8 215 0 4.0
5 TOTOSAN 4 2 138 0 4.2
6 BANUAJU BARAT 1 4 129 0 3.7
7 BANUAJU TIMUR 2 3 137 1 3.5
8 JENANGGER 2 2 118 1 3.3
9 NYABAKAN TIMUR 8 3 257 0 4.1
TOTAL 28 36 1774 5 3.5
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa Status Gizi Balita Pendek dan
Sangat Pendek (Stunting) di Puskesmas Batang - Batang tahun 2022 sebanyak 64
balita (3.5%). Masih adanya balita yang Stunting sebanyak 64 balita (3.5%), karena
kurangnya asupan gizi pada balita, kurangnya pendidikan atau informasi bagi orang tua
balita. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kondisi status gizi balita, khususnya stunting.

3.4 Kesehatan Lingkungan
3. Rumah Tangga Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Sarana Sanitasi Menurut Desa
JSP ( LEHER JSSP ( LEHER
ODF (Target
(Target PKP
PKP 2022 =
KK AKSES THD
2022 = 10
% DESA
% DESA
STBM 5
ANGSA + ANGSA/
PILAR
KOMUNAL/ JAMBAN SEHAT
DESA STBM 5 PILAR
%)
SEPTICTANK + PLENGSENGAN/ OD
SHARING (Target PKP
SUMUR CUBLUK + SUMUR
2022 = 93%)
DESA ODF
RESAPAN ) RESAPAN )
No. Desa/ kelurahan KK
PENGGUNA
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
NUMPANG
NUMPANG
% KK
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PEMILIK
PEMILIK
Jumla Akses
h KK Jamban
Sehat
1,04
1 Batang-Batang daya 1,934 1 - - - 1,045 50 632 632 207 - 1,727 89.30 100.00 -
5
2 Batang-Batang Laok 1,095 1 - - - 461 461 40 360 360 234 - 861 78.63 100.00 -
3 Tamidung 1,245 - - - - 308 308 110 390 390 250 187 808 64.90 - -
4 Kolpo 1,380 - - - - 581 581 90 415 415 230 64 1,086 78.70 - -
5 Totosan 920 1 - - - 322 322 100 383 383 115 - 805 87.50 100.00 -
6 Banuaju Barat 908 1 - - - 300 300 43 376 376 189 - 719 79.19 100.00 -
7 Banuaju Timur 736 1 - - - 213 213 40 379 379 104 - 632 85.87 100.00 -
8 Jenangger 935 1 - - - 207 207 65 407 407 256 - 679 72.62 100.00 -
9 Nyabakan Timur 1,748 - - - - 246 246 65 831 831 436 170 1,142 65.33 - -
6.0 3,68 4,17
TOTAL 10,901 - - - 3,683 603 4,173 2,021 421 8,459 77.60 66.67 -
0 3 3
4. Pengawasan Ttu (Tempat Tempat Umum) Dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
I. DATA PEMBINAAN TTU

% TTU % TTU
TTU di IKL TTU di IKL
Prioritas di Prioritas di
N TTU Yang TTU di IKL Memenuhi TTU di IKL memenuhi
Jenis TTU IKL (Target IKL MS
O ada bln ini syarat bln s/d Bln ini syarat s/d Bln
PKP 2022 = Target PKP
ini ini
88%) 2022 = 45%)
1. Puskesmas 1 1 100.00 1
2 SD/MI 31 31 100.00 15
3 SMP/MTs 13 13 100.00 3
TOTAL TTU PRIORITAS 45 0 0 45 100.00 19 47.98
4 SMA/MA 8 8 100.00 3
Tempat Ibadah (Masjid, Gereja,
5 dst…..) 47 2 0 28 59.57 10
6 Pasar 2 2 100.00 1
TOTAL TTU 102 2 0 83 81.37 33 36.76
II. DATA PEMBINAAN TPM

TPM di IKL % TPM di TPM di IKL % TPM di
N TPM Yang TPM di IKL Memenuhi TPM di IKL IKL (Target memenuhi IKL MS
Jenis TPM
O ada bln ini syarat bln s/d Bln ini PKP 2022 = syarat s/d Bln Target PKP
ini 67%) ini 2022 = 50%)
1. Depot Air Minum 2 2 100.00 2
2 Jasa boga/ Catering 1 1 100.00 1
3 Rumah Makan dan Restoran 2 2 100.00 2
4 Kantin/Sentra makanan jajanan 44 1 0 29 65.91 7
5 Makanan jajanan 36 34 94.44 10
TOTAL 85 1 0 68 80.00 22 38.63
III DATA TPM LAIN - LAIN

.
TPM
Mempunyai
Pemilik mempunyai TPM
TPM Yang Terbentuk Penjamah Dana Uji
No Jenis Kegiatan TPM Sertifikat Mempunyai Ijin
ada ASOSIASI dikursus sampel
Dikursus Laik usaha
makmin
Hygiene
1. Depot Air Minum 2 0 0 0 0 0 0
2 Jasa boga/ Catering 1 0 0 0 0 0 0
3 Rumah Makan dan Restoran 2 0 0 0 0 0 0
4 Kantin/Sentra makanan jajanan 44 0 0 0 0 0 0
5 Makanan jajanan 36 0 0 0 0 0 0
TOTAL 85 0 0 0 0 0 0
5. Pelayanan Kesling (Klinik Sanitasi)

Kunjungan
% % % Pasien PBL
Jmlh Jmlh
N Pasien PBL yg Inspeksi Pasien PBL yg Konseling Inspeksi menindaklanjut
Penyakit Penyakit Inspeksi Penyakit Konseling
o Konselin menindaklanjut Sanitasi menindaklanjuti PBL PBL i rekom hasil
Berbasis Berbasis Sanitasi Berbasis PBL s/d
g PBL i rekom hasil PBL s/d rekom hasil IS (TARGET (TARGET IS \ (TARGET
Lingk(PBL) Lingk(PBL PBL Lingk(PBL) bulan ini
IS bulan ini s/d bulan ini PKP 2022 PKP 2022 PKP 2022
) bln ini s/d bln ini
=10%) =20%) =40%)
1 ISPA 51 4 253 12 0 0 4.74% 0.00% 0.00%

2 TBC 12 79 15 7 4 18.99% 88.61% 253.16%
3 DBD 16 5 1 0 31.25% 62.50% 0.00%
4 MALARIA 0 0 0 0 0 0 0
CHIKUNGUNY 0 0 0
5 0 0 0 0
A
6 FLU BURUNG 0 0 0 0 0 0 0
7 FILARIASIS 0 0 0 0 0 0 0
8 KECACINGAN 0 0 0 0 0 0 0

9 DIARE 37 2 1 0 5.41% 27.03% 0.00%
10 KULIT 6 3 61 11 0 0 18.03% 0.00% 0.00%
KERACUNAN 0 0
11 0 0 0 0 0
MAKANAN
KERACUNAN 0 0
12 0 0 0 0 0
PESTISIDA
TOTAL 69 7 0 0 446 45 9 4 10.09% 20.18% 44.84%
6. Rumah Tangga Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Sarana Air Bersih (Layak) Menurut Desa
% SAB
TOTAL SARANA AIR BERSIH DIPERIKSA/ % SAB
% SAB
% SAB IKL DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA/ MEMENUHI KUALITAS % KK
PEMERIKSAA
JML SARANA
JML SARANA
JML SARANA
JML SARANA
KUALITAS
AIR BERSIH
DIPERIKSA/
MEMENUHI
MEMENUHI
DIPERIKSA
YANG ADA
N SAMPEL
No. Desa/ kelurahan KK IKL (TARGET SYARAT( IKL AIRNYA MEMILIKI
SAMPEL
SYARAT
AIRNYA
(R+S)
PKP 2022 = R/S ) (TARGET AKSES SAB
JML
IKL
MEMENUHI
=45%) (TARGET PKP 2022 =
SYARAT
PKP 2022 = 68%)
89%)
1 Batang-Batang daya 1,934 66 32 29 - - 48.48% 97.64% 0 #DIV/0! 98.86%
2 Batang-Batang Laok 1,095 80 36 31 - - 45.00% 86.11% 0 #DIV/0! 98.63%
3 Tamidung 1,245 34 17 17 - - 50.00% 111.11% 0 #DIV/0! 82.33%
4 Kolpo 1,380 24 12 12 - - 50.00% 111.11% 0 #DIV/0! 92.75%
5 Totosan 820 63 31 25 - - 49.21% 88.18% 0 #DIV/0! 98.54%
6 Banuaju Barat 908 45 21 21 - - 46.67% 103.70% 0 #DIV/0! 97.58%
7 Banuaju Timur 736 25 13 13 - - 52.00% 115.56% 0 #DIV/0! 96.47%
8 Jenangger 935 33 17 17 - - 51.52% 114.48% 0 #DIV/0! 100.00%
9 Nyabakan Timur 1,748 24 12 11 - - 50.00% 101.85% 0 #DIV/0! 96.40%
TOTAL 10,801 394 191 176 - - 48.48% 99.27% 0 #DIV/0! 95.56%

BAB IV
UPAYA KESEHATAN
4.1 Hasil Kegiatan Program UKP
UKP 82.53
1.Pelayanan non rawat 70.55 target belum tercapai input data sesuai
inap karena ada data kunjungan, tertib
kunjungan sehat yang tdk pencatatan dan
diinput di aplikasi, pelaporan,
screening PTM yang tidak melakukan edukasi
terlaporkan dan dan penyuluhan
kurangnya kesadaran terkait kesehatan gigi
masyarakat terkait dan mulut
kesehatan gigi dan mulut
2.Pelayanan gawat 100.00 target tercapai monitoring
darurat berkelanjutan
3.Pelayanan 82.59 target belum tercapai
kefarmasian
4.Pelayanan 88.11 target belum tercapai melakukan kalibrasi
laboratorium karena ada kendala alkes sesuai jadwal,
kalibrasi alat laboratorium melakukan baku
mutu eksternal
5.Pelayanan rawat inap 71.40 kurangnya disiplin petugas - sosialisasi kepada
rawat inap dalam mengisi petugas tentang
RM, belum adanya petugas kelengkapan pengisian
verifikator kelengkapan RM RM
sebelum di serahkan - membentuk tim
verifikator kelengkapan
RM
4.2 Hasil Kegiatan Program UKM
UKM Esensial
Upaya Pelayanan Rata2 Rata2 ANALISA HASIL REKOMENDASI RTL
Kesehatan, Program Upay
Manajemen dan Mutu a
UKM Esensial 83.47
1.Upaya Promosi 73.30 capaian belum Berkoordinasi dengan kader
Kesehatan optimal,karena tidak dan Desa untuk kunjungan
semua posyandu selanjutnya, Melakukan
dilakukan pengkajian, pengkajian bersama pj desa
kurangnya dukungan agar tercover seluruh
dari desa,adanya sekolah,Advokasi desa untuk
mobilitas penduduk penambahan dana untuk
kesehatan, Menjalin
kemitraan dengan Desa
Siaga
2.Upaya Kesehatan 75.72 dari hasil inspeksi Lakukan konseling dan
Lingkungan sebagian besar belum lanjutkan kegiatan dengan
menyediakan sarana membuat rencana ulang
CTPS yang memadai pada tahun berikutnya,
karena kurangnya lanjutkan pembinaan secara
pengetahuan berkala terhadap pemilik
masyarakat tentang sarana air bersih dan
sayarat pengelolaan rencanakan untuk
makanan yang layak, pengadaan reagent
Kebiasaan masyarakat pemeriksaan e-coly dan
dan kondisi ekonomi koordinasi lintas program
dan geografis menjadi terkait yaitu promkes dan
faktor penghambat laboratorium, Lakukan
penambahan akses konseling dan inspeksi
jamban sehat, namun secara berkala dengan
demikian sudah mulai melibatkan lintas program
ada perubahan prilaku maupun lintas sektor serta
yaitu berkurangnya susun rencana IKL berkala di
angka KK yang OD dan tahun berikutnya, Lakukan
berubah menjadi konseling dan advokasi pada
menumpang baik pada pihak sekolah terkait
jamban sehat permanen kurangnya sarana
maupun semi pendukung kesehatan
permanen, Kurangnya lingkungan sekolah dan
pengetahuan pemilik lanjutkan kegiatan sesuai
SAB tentang SAB jadwal yang sudah
memenuhi syarat, direncanakan pada tahun
Kurangnya berikutnya
pengetahuan
masyarakat tentang
dampak SAB yang
belum memenuhi
syarat'keterbatasan
SDM dan reagent untuk
pemeriksaan e.coly
Kurangnya sarana
penyuluhan (leaflet,
poster, banner)
3.Upaya 95.40 masih adanya optimalisasi pelaksanaan
Pelayanan Kesehata persalinan dukun kelas bumil, pelaksanan
n Ibu, Anak dan KB sebanyak 4 kemitraan bidan dan dukun
orang,kejadian bayi, komitmen P4K
abortus ....., mobilisasi melibatkan keluarga,
penduduk, bidan desa lakukan koordinasi dengan
tidak menempati kader dan dukun bayi,
polindes selama 24 kunjungan rumah untuk ibu
jam, pemahaman yang bersalin ke dukun,
masyarakat akan perencanaan persalinan di
persalinan yang aman faskes, persiapan
dan bersih masih pembiayaan jaminan
sangat kurang, persalinan (KIS, SPM,
sebagian ibu hamil Jampersal), koordinasi
merencanakan dengan lintas sektor,
persalinan di BPM polindes ditempati 24 jam
oleh bidan desa.
4.Upaya Pelayanan 98.68 Karena adanya a.) Lebih intensif dalam
Gizi sebagian bayi umur 6- berkomunikasi (komunikatif)
59 bulan yang ikut dalam memberikan informasi
orang tuanya mencari dan edukasi tentang
nafkah ke Jakarta. pentingnya pemberian
Sehingga adanya vitamin a pada bayi umur 6-
sebagian bayi umur 6- 59 bulan. b.)Meningkatkan
59 bulan yang tidak kerjasama lintas program
mendapatkan vitamin A dan lintas sektor terkait
dalam penanganan
pemberian Vitamin A pada
Bayi umur 6-59 bulan.
5.Upaya Pencegahan 74.26 Kurangnya melaukan kegiatan
dan Pengendalian pengetahuan penderita pemantauan dan
Penyakit Menular dan dan masyarakat tentang pencegahan penyakit
Tidak Menular penyakit menular dan menular dan tidak menular
tidak menular, dengan memberikan edukasi
Kurangnya kesadaran terhadap masyarakat tentang
masyarakat untuk pentingnya menjaga perilaku
periksa iva tes, hidup bersih dan sehat dan
HIV/AIDS dengan kebersihan lingkungan.
alasan malu dan takut
dengan hasil yang kan
diperoleh
UKM Pengembangan
UKM
74.96
Pengembangan
1.Pelayanan 11.82 target tidak tercapai perlu ojt dan
Kesehatan Gigi karena beban kerja pendelegasian tugas
Masyarakat petugas yang tdk kepada nakes di desa
sesuai terkait kesehatan gigi dan
mulut
2.Pelayanan 71.88 Kegiatan deteksi dini melakukan penyuluhan
Kesehatan Indera gangguan indra dan tentang pentingnya
penglihatan belum kesehatan indra dan skrining
dilakukan secara indra di jadwalkan 4 kali
merata karna dalam satu tahun
masyarakat hanya ingin
memeriksaan
kesehatan indra saat
ada keluhan saja
3.Penanganan 100.00 target tercapai terus melakukan
Masalah penyuluhan dan edukasi
Penyalahgunaan kepada masyarakat terkait
Napza NAPZA dan menambah
lagi sarana informasi
terkait NAPZA seperti
brosur, banner, leaflet dll.
4.Pelayanan 100.00 target tercapai melakukan kegiatan sesuai
Kesehatan Matra jadwal
5.Pelayanan 25.00 target tidak tercapai evaluasi beban kerja

Kesehatan karena beban kerja pegawai dan menunjuk
Tradisional petugas tidak sesuai nakes yangg tepat
sehingga pelayanan
kesehatan tradisional
tidak dilakukan
dengan optimal
Kesehatan Olahraga karena beban kerja pegawai dan menunjuk
petugas tidak sesuai nakes yangg tepat
sehingga pelayanan
kesehatan olahraga
tidak dilakukan
dengan optimal
Kesehatan Kerja karena beban kerja pegawai dan menunjuk

petugas tidak sesuai nakes yangg tepat
sehingga pelayanan
kesehatan kerja
tidak dilakukan
dengan optimal
8. Kefarmasian 100.00 target tercapai terus melakukan edukasi
dan pembinaan kader
terkait GEMA CERMAT
4.3 Hasil Kegiatan Program Inovasi
Deskripsi Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita, akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak pendek untuk usianya. Di
wilayah kerja Puskesmas Batang-batang, masih adanya balita yang
masih mengalami masalah kekurangan gizi kronis stunting. Tahun
2019 terdapat 43 balita stunting dari 1.445 balita yang ada.
Pelaksanaan pelacakan dan intervensi terhadap balita stunting telah
dilakukan sejak tahun 2018, dengan melakukan pelacakan dan
intervensi hanya di Posyandu, Akan tetapi belum membawa hasil yang
optimal. Dengan permasalahan tersebut, maka melakukan analisis
dengan lintas program dan Lintas Sektor, dengan melakukan
terobosan baru yakni pelaporan penemuan balita stunting oleh kader
dengan cara terutama melalui media sosial whatsapp, setelah itu
melakukan pendampingan dengan kearifan lokal yakni kader yang
dijadikan Orang Tua Angkat “Ortu Asuh” untuk mendampingi balita
stunting, Sehingga terbentuklah sebuah program inovasi ERTIGA
(Empati Gerakan Peduli Gizi Keluarga) dengan SK kepala Puskesmas
Batang-Batang. Keberhasilan inovasi Ertiga bisa dilihat dari
menurunnya angka prevalensi stunting di Wilayah kerja Puskesmas
Batang-Batang, didapatkan data balita stunting tahun 2020 29 kasus,
dan tahun 2021 menurun menjadi 19 kasus. Meskipun inovasi ini bisa
dikatakan berhasil, akan tetapi inovasi ini akan terus berlanjut
pelaksanaannya.
Ide Inovatif Pelaksanaan pelacakan dan intervensi terhadap balita stunting telah
dilakukan sejak tahun 2018, hanya dengan melakukan pelacakan dan
intervensi di Posyandu, Akan tetapi belum membawa hasil yang
optimal. Stunting merupakan salah satu masalah besar dalam derajat
kesehatan. Stunting termasuk dalam Program Prioritas Nasional.
Yang dimana untuk Puskesmas Batang-Batang sendiri perlu
melakukan terobosan. Agar masalah stunting ini bisa teratasi.
Di wilayah kerja Puskesmas Batang-batang, masih adanya balita yang
masih mengalami masalah kekurangan gizi kronis pendek (stunting).
Pada tahun 2019 masih terdapat 43 balita stunting dari 1.445 balita
yang ada. Tujuan umum inovasi ini adalah Mewujudkan balita di
wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang bebas dari Stunting.
Adapun tujuan khususnya ialah :
 Untuk mengetahui kasus balita stunting, terutama bayi dibawah
usia 24 bulan (dua tahun).
 Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya stunting.
 Untuk mengintervensi masalah stunting yang ada di Wilayah
kerja Puskesmas Batang-Batang, terutama bayi yang masih
berusia dibawah dua tahun.
 Untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Dari masalah tersebut, melalui analisa bersama tim lintas program
dengan lintas sektor dan harapan masyarakat, diperlukan sebuah

terobosan baru. Sehingga terbentuklah sebuah program inovasi
ERTIGA (Empati Gerakan Peduli Gizi Kelarga), dengan melakukan
terobosan baru yakni melakukan pendampingan pendekatan terhadap
keluarga balita stunting secara kultural dan kearifan lokal yakni kader
yang dijadikan Orang Tua Angkat “Ortu Asuh” untuk mendampingi
balita stunting.
Signifikan Kasus stunting bagi masyarakat pedesaan Kec. Batang-Batang masih
dianggap hal sepele. Maka setelah ibu balita mengetahui anaknya
termasuk kategori pendek yang ditentukan oleh bidan desa, maka ibu
balita menjadi malas ke posyandu. Dengan media sosial whatsapp
dilakukan sebuah pelaporan kasus balita stunting oleh kader dan
bidan desa, setelah itu pendampingan pendekatan terhadap keluarga
balita stunting secara kultural dan kearifan lokal yakni kader yang
dijadikan Orang Tua Angkat “Ortu Asuh” untuk mendampingi balita
stunting.
Sejak adanya inovasi ini dilaksanakan secarai ntensif dan
berkelanjutan, kasus stunting berangsur turun. Komitmen bersama
(nakes dan lintas sektor) untuk mendampingi bayi terutama bayi
dibawah dua tahun yang berkategori pendek atau stunting adalah bukti
nyata bahwa melalui inovasi pelaporan media sosial whatsapp dan
“Orang Tua angkat” melakukan pendampingan dan pengawasan
lansung terhadap keluarga balita stunting bisa menurunkan angka
prevalensi stunting.
Dari tahun 2019 sebanyak 43 kasus balita yang stunting. Sedangkan
pada tahun 2021 menjadi 19 kasus balita yang stunting. Dari data
tersebut, mulai terjadi penurunan angka prevalensi dari tahun 2019,
2020, dan 2021 sejak inovasi Ertiga dilaksanakan.
Kontribusi terhadap Inovasi Ertiga adalah sebuah layanan kesehatan masyarakat yang
capaian TPB berkontribusi langsung terhadap keberlangsungan siklus hidup sehat
dimana kesehatan harus dimulai sejak dari masa kehamilan sampai
dengan bayi berusia dua tahun, 1.000 HPK (Seribu Hari Pertama
Kehidupan). Salah satu bentuk kontribusi dari inovasi ini di bidang
kesehatan adalah untuk menurunkan angka prevalensi stunting adalah
dengan cara melakukan kemitraan lintas sektor, bidan desa, dan kader
di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang. Peningkatan kualitas
Kemitraan dengan melibatkan lintas sektor dan tokoh masyarakat,
Tentunya juga tidak lepas dengan memberdayakan masyarakat
khususnya para kader di wilayah masing-masing sebagai penghubung
antara petugas kesehatan dengan keluarga bayi stunting. Inovasi ini
selaras dan berkontribusi terhadap tujuan SDG’s (Sustainable
Development Goals) khususnya tujuan ke 3 yaitu Memastikan
kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua
untuk semua usia. Capaian TPB dari tahun 2019 sebanyak 43 kasus
stunting tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 turun menjadi 29
kasus balita stunting, pada tahun 2021 turun menjadi 19 kasus balita
stunting,terjadi tren penurunan dari tahun 2019 s/d 2021 sejak inovasi
Ertiga dilaksanakan.
Adaptabilitas Pelaksanaan pelacakan dan intervensi terhadap balita stunting telah

dilakukan sejak tahun 2018, dengan melakukan pelacakan dan
intervensi hanya di Posyandu tanpa melibatkan lintas sektor dan
memberdayakan masyarakat. Dengan pendampingan pendekatan
terhadap keluarga balita stunting secara kultural dan kearifan lokal
yakni kader yang dijadikan Orang Tua Angkat “Ortu Asuh” untuk
mendampingi balita stunting, hal ini membuat keluarga balita stunting
merasa nyaman dan dapat berbagi peran, baik maupun petugas
kesehatan ataupun lintas sektor. Inovasi Ertiga ini merupakan inovasi
baru dan belum ada diwilayah lain yang menggunakan model kekinian
menggunakan tren media sosial dan merupakan sebuah keunikan
tersendiri dengan model komunikasi kearifan lokal.
Pelaksanaan inovasi sudah berlangsung dari tahun tahun 2021
sampai saat ini. Pendekatan kultural melalui silaturahmi oleh petugas
kesehatan dengan melibatkan lintas sektor kepada keluarga stunting
di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang mudah untuk diterapkan
dan dimodifikasi di daerah lain. Karena mudahya akses media sosial
(whatsapp) pada saat ini, memudahkan berbagai pihak untuk
berkomunikasi memecahkan masalah. Dengan masalah serupa untuk
memecahkan masalah bayi stunting di daerah lain, tidak akan
merasakan kesulitan karena tidak banyak kendala dan hambatan yang
sudah dilaksanakan selama ini.
Keberlanjutan Rincian sumber daya inovasi ini dilaksananakan dengan dengan
komunikasi via whatsapp dan melakukan kunjungan rumah kepada
semua balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang dan
dilaksanakan secara tim dengan melibatkan lintas sektor dan tokoh
masyarakat. Setiap kunjungan dari inovasi ini melibatkan 1 petugas
gizi, 1 orang bidan desa, 1 orang tenaga promkes, 1 orang teanga
kesling, dan 1 orang dari unsur PKK kecamatan beserta aparat desa
terkait atau tokoh masyarakat / tokoh agama. Pembiayaan dalam
pelaksanaan inovasi ini menggunakan anggaran BOK (Bantuan
Operasional Kesehatan).
Strategi dalam menjalankan inovasi ini dengan menggerakkan seluruh
sumber daya internal maupun eksternal. Untuk menggerakkan seluruh
sumberdaya internal maupun eksternal dengan metode tetap
menjalankan siklus Sistem Manajemen Puskesmas dan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
Masalah stunting merupakan hasil pembahasan saat musyawarah
desa melalui kegiatan SMD (Survey Mawas Diri) dan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa), Selanjutnya akan dilakukan
pembahasan internal dengan melibatkan lintas program terkait di
Puskesmas. Hasil pembahasan ini akan di musyawarahkan kembali
pada minlok bulanan. Selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan
lintas sektor melalui pelaksanaan minlok triwulan linsek sehingga
akhirnya muncul penggalangan komitmen linsek.
Keberlanjutan sumber daya, sebagai upaya agar inovasi ini tetap
berkelanjutan telah disusun berbagi regulasi atau kebijakan antara
lain :
1. SK Bupati Sumenep No.188/2/KEP/435.013/2020
Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten
Sumenep.
2. SK Kepala Puskesmas
No.440/06/KEP/435.102.120/2020. Tentang Program Inovasi
Ertiga.
3. SK Kadinkes Sumenep No.188/14/KEP/435.102.3/2020 tentang
Inovasi Pelayanan Publik Gerakan Peduli Gizi atau Ertiga
Puskesmas Batang-Batang.
Adapun strategi keberlanjutan dari inovasi ini telah diterbitkannya SK
Bupati Sumenep tentang Percepatan Penurunan Stunting sebagai
upaya untuk mendapatkan dukungan dari Forpimcam dan semua
lintas sektor di kecamatan Batang-Batang. Sosialisasi tentang
masalah stunting selalu dijadikan tema utama oleh kader desa dan
bidan desa dalam pembahasan di setiap MMD yang diadakan di
seluruh desa, dan merupakan topik hangat yang ditetapkan oleh
kepala desa untuk dipecahkan bersama masyarakat.
Kolaborasi Pelaksanaan inovasi Ertiga (Empati Gerakan Peduli Gizi Keluarga)
Pemangku ini menghasilkan silaturrahmi yang terjalin antara tim dan lintas sektor
Kepentingan yang saling menguntungkan dengan berbagi peran sesuai tugas
masing masing. Pihak pihak yang terlibat dalam inovasi Ertiga ini
adalah semua pihak pemangku kepentingan dari tingkat desa sampai
tingkat kabupaten, Berikut para pihak tersebut serta perannya :
1. Tingkat kabupaten
Dinas Kesehatan sebagai koordinator dalam program inovasi
ertiga.
2. Tingkat Kecamatan
pada skala kecamatan akan didampingi Camat, tim puskesmas,
pkk tingkat kecamatan dan kelompok kerja operasional desa siaga
tingkat kecamatan. Kerjasama tersebut untuk mendapingi,
mengawasi dan evaluasi program bidan kecamatan
3. Tingkat desa
Kepala desa bersama kelompok PKK, tokoh masyarakat, kader
melakukan pembinaan dan evaluasi kemitraan secara berkala bagi .

BAB V
SUMBERDAYA KESEHATAN
5.1 Gambaran Kondisi Bangunan

URAIAN NOMOR ALAMAT Panjang TAHUN Harga Perolehan Kondisi
/Luas PEROLEHAN (Rp)
(M2)
KODE
KECAMATAN
BARANG
Puskesmas Batang-Batang 0311010610 Puskesmas Batang-Batang 63,75 2015 359,580,800.00 Cukup
Rawat Inap 0311010610 Puskesmas Batang-Batang 2003 15,445,080.00 Baik
Klinik KB 0311010610 Puskesmas Batang-Batang - 2003 33,464,340.00 Baik
Rudin 0311020401 Puskesmas Batang-Batang 2003 30,073,680.00 Baik
Rudin 0311020401 Puskesmas Batang-Batang 2003 18,796,050.00 Baik
Pemb Polindesa Batang-batang 0311010612 Puskesmas Batang-Batang - 2003 53,899,000.00 Baik
Rumah Dinas 0311020401 Puskesmas Batang-Batang 2004 433,350,000.00 Baik
Puskesmas Batang-Batang 0311010610 Puskesmas Batang-Batang 222 2007 60,844,000.00 Baik
Rawat Inap Puskesmas Batang Batang 0311010610 Puskesmas Batang-Batang 2015 441,954,000.00 Baik
Pembangunan UGD Puskesmas Batang batang 0311010612 Puskesmas Batang-Batang 2015 217,750,000.00 Baik
Pembangunan Klinik VCT Pusk. Batang Batang 0311010610 Puskesmas Batang Batang 2016 217,690,000.00 Baik
Pengadaan IPAL Pusk. Batang Batang 0311010610 Pusk. Batang-Batang 2016 55,264,098.50 Rusak
Pustu Nyabakan Timur 0311010612 Puskesmas Batang Batang 2003 34,322,400.00 Rusak
Pustu Kolpo 0311010612 Puskesmas Batang Batang 2003 93,280,000.00 Cukup
Pustu Banuaju 0311010612 Puskesmas Batang Batang 2003 49,576,800.00 Baik
Puskesmas Batang-Batang 0311010610 Puskesmas Batang Batang 2003 22,064,400.00 Baik
5.2 Gambaran Kondisi Sarana Prasarana
Sarana dan Prasarana kesehatan yang dimiliki Puskesmas Batang-Batang meliputi:
a. Sarana Fisik
Sarana Kesehatan fisik yang dimiliki oleh Puskesmas Batang-Batang terdiri dari :
1) Satu unit Puskesmas induk terletak di desa Batang-Batang Daya dengan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan antara lain:
a) Pelayanan rawat jalan umum.
b) Pelayanan rawat jalan gigi.
c) Pelayanan rawat jalan kesehatan ibu, anak dan KB.
d) Pelaksanaan multi program pembangunan kesehatan masyarakat berdasarkan
Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah.
e) Pelaksanaan pelayanan dasar luar gedung (posyandu, Poskesdes dll).
2) 3 unit Puskesmas Pembantu di Desa Kolpo, Banuaju Barat dan Nyabakan Timur.
b. Sarana Kesehatan dalam bentuk Peran serta Masyarakat :

1) 52 Posyandu Balita dan kesehatan Ibu.
2) 9 Desa Siaga.
3) 6 Pos Kesehatan Desa (Ponkesdes).
4) 41 Posyandu Lansia.
c. Sarana Transportasi
Sarana Transportasi yang tersedia di Puskesmas Batang-Batang , adalah :
1) Sepeda motor : 6 buah (4 berfungsi dengan baik dan 1 tidak berfungsi).
2) Pusling roda empat : 0 buah
3) Telepon : Semua unit layanan (berfungsi dengan baik).
4) Komputer : 4 buah (berfungsi dengan baik).
5) Laptop : 14 Pcs ( Semua berfungsi dengan baik)
d. Prasarana :
1) Sarana air bersih : ada (baik dan berfungsi).
2) Sarana Pembuangan Sampah : ada.
3) Sarana Pembuangan Air Limbah : ada.
5.3 Gambaran Kondisi Peralatan Puskesmaas Batang-Batang
No Uraian Kondisi
1 Genset Baik
2 Portable Generating Set - Baik
3 Mobil Ambulance - Baik
4 Sepeda Motor Baik
5 Antropometri Baik
6 Ukuran Tinggi Orang - Baik
7 SECA 876 Flat Scales for Mobile Use Baik
8 SECA Stadiometer - Seca 213 Baik
9 Parameter Air Non Reagen Baik
10 Environment Meter (luk meter) Baik
11 Rak Obat Baik
12 Rak Obat Kecil Baik
13 Rak Obat Besar Baik
14 Filling Kabinet Baik
15 Lemari Kaca Baik
16 Lemari Arsip Baik
17 Lemari Kayu Baik
18 Lemari Alkes Baik
19 Lemari Arsip Baik
20 Almari Baik
21 Meja Kayu Baik
22 Meja Kerja Baik
23 Tempat Tidur Baik
24 Kursi Tunggu Baik
25 AC Baik
26 Cover Bed Baik
27 Neon Box Puskesmas Baik
28 Horden Baik
29 Banner Neon Baik
30 Gorden Baik
31 Bilik Persalinan Baik
32 komputer / PC Desktop Baik
33 Komputer Baik
34 Laptop Baik
35 Komputer Notebook Baik
36 LAPTOP Baik
37 Printer Multi Baik
38 Printer Deskjet/Inkjet Baik
39 Printer Baik
40 PC Baik
41 Lain-lain Peralatan Jaringan - Baik
42 Kursi Kerja Baik
43 UPS Baik
44 Exhause Fan Baik
45 Notebook Baik
46 Laptop Baik
47 TV Baik
48 CCTV Baik
49 Proyektor Baik
50 Radio HT Baik
51 Antena Telekomunikasi Baik
52 Speaker Aktif Baik
53 Telepon Internal Baik
54 Layar LCD Proyektor Baik
55 LCD Proyektor Baik
56 Sterilisator Kering/GET 338 UO Baik
57 Sterilisator Kering/GET 338 UO Baik
58 Mercury Free Sphygmomanometer UM 101 Mobile WS Baik
59 MPM ERKA Stethoscope Erkaphon Adult Baik
60 The Baum Stanleis steel dual stethoscope 2720 Baik
61 ABN DM 500 Desk Model Baik
62 ABN Clock Desktop Model Aneroid Tensimeter Baik
63 MPM ERKA tensimeter air raksa erkameterr 3000eco Baik
64 Timbangan Bayi Baik
65 Standart Infus SS Deluxe Indomed BH Baik
66 Mak Infuce Stand 36101 Baik
67 Mak Infuse Stand 4 Hooks 36103 Baik
68 Standart Infus SS Deluxe Indomed BH Baik
69 Stand Infus SS Baik
70 Foldway Stretcher Baik
71 Instrumenet Trolley 35101 Baik
72 Alat Kedokteran Umum/Tabung Oksigen Baik
73 Tabung Oksigen 6 m3 Baik
74 Ponkesdes Kit Baik
75 GE MAC 600 Baik
76 Urine Analyzer Baik
77 Mesin Peracik Puyer Lengkap dg Alat Pengepres Puye Baik
78 Trolly Barang(untuk mengangkut obat) Baik
79 Palet Obat Baik
80 Sirkum set elektrik Baik
81 Lemari Narkotik Baik
82 Timer Baik
83 Partus Pack Baik
84 Tempat Tidur Pasien Baik
85 Matras Baik
86 Matras Busa Super Baik
87 Poly Ranjang Baik
88 Alat Foging Baik
89 Matras Baik
90 Ranjang 1 Engkol Baik
91 Poly Bed Side Cabinet PC+Laci Makan Top Table ABS Baik
92 Poly Matras Busa Super Baik
93 Poly ranjang 1 engkol Baik
94 Mak Bedside Cabinet 31811 Baik
95 Mak Mattress Foam Adult Baik
96 Mak Mobile Strtcher 31203 Baik
97 Mak Supramak Bed Fowler Baik
98 Tempat Tidur Ponkestren Baik
99 Tempat Tidur Ponkestren Baik
100 Mak Medicine Cabinet Baik

101 Mak Examination Stool Baik
102 Mak Waiting Chait 4 Seats Baik
103 Mak Medicine Trolley 50 Drawers Baik
104 Mak Examination Table 34104 M Baik
105 Mak Foot Step (34152) Baik
106 Mak Gynaecolog Examination Table 34102 Baik
107 Jumper Dopller Digital 200C Baik
108 Bedside Cabinet 31815 Baik
109 Supramak Bed 2Crank 73006 Baik
110 Bedside Cabinet 31815 Baik
111 Matress Adult type 31813 Baik
112 Matress type 336038 Baik
113 Supramak Bed 2Crank 73006 Baik
114 Matress Adult type 31813 Baik
115 Matress type 336038 Baik
116 Serenity Oxyneb Pro Oxygen Concentrator Baik
117 ACCU-CHEK Performa Blood Glucose Meter Baik
118 Halogen Examination Light / OLH61-002 Baik
119 Posbindu Kit Baik
120 Accu-Chek Performa Blood Glucose Meter Baik
121 Room devider 2 folds 36102/36202 Baik
122 Foot step 34152 Baik
123 Locker 12 cupboard 32505 Baik
124 Linen Hamper Carriage 35302B Baik
125 Bowl Stand Double 36302 Baik
126 Bowl Stand Double 36302 Baik
127 Waiting Chair 4 Seats Baik
128 Food Trolley 35203 Baik
129 Examination Stool 31310 Baik
130 Stand Lamp untuk Tindakan Baik
131 Alat cek gula darah Baik
132 Ponkesdes Kit Baik
133 Mesin Peracik Puyer Lengkap dg Alat Pengepres Puye Baik
134 Trolly Barang(untuk mengangkut obat) Baik
135 Palet Obat Baik
136 Sirkum set elektrik Baik
137 Lemari Narkotik Baik
138 Timer Baik
139 Partus Pack Baik
140 HB Hemoglobin Test Meter Baik
141 ABN Aspira Suction unit sub 01 Baik
142 Mattras Dewasa Lurus Baik
143 Heetcting Instrument S Baik
144 Baum Pocket Aneroid 1050 Baik
145 HB Hemoglobin Test Meter Baik
146 Oval Silicone Resus Adult Baik
147 ABN Aspira Suction unit sub 01 Baik
148 GE MAC Baik
149 Mattras Dewasa Lurus Baik
150 Circumsisi set Baik
151 Heetcting Instrument S Baik
152 Woodpecker Ultrasonic Pieza Scaler UDS P Led Baik

153 Kursi Gyn P.C Baik
154 Examination Lamp P041 Baik
155 Brancar Standart Sederhana Baik
156 Hospital Bed M07.2.ABN Baik
157 Infusion Stand M 025 D 4 55 Baik
158 Baum Pocket Aneroid 1050 Baik
159 Medesy Dental Surgical Intrument Intraligamenta sr Baik
160 Heacting Set Baik
161 Medicine Cabinet 32902 Baik
162 Yovistra Integral Dental Unit Baik
163 Contra Angle Baik
164 Light Cured Baik
165 Scaller Electrik + Tip Baik
166 Ligt Curing Baik
167 Mata Bur High Speed Baik
168 Knabel Tang Baik
169 Curetase Ginggiva Baik
170 Set tang pencabutan gigi anak Baik
171 Set tang pencabutan gigi dewasa Baik
172 Tieck Halle Nasal Spectula 13,5 cm Baik
173 Fazzini Otoscope Baik
174 Speculum Hidung Hartmann Nasal Specula 16,5cm Baik
175 Electric MGE Suction Unit SAM 14 Baik
176 Syringe Pump Baik
177 Infant Icubator B Baik
178 Examination Lamp Baik
179 Termometer Kulkas Baik
180 Termometer Mercuri Untuk Suhu Baik
181 Nebulizer 403 C GEA Baik
182 Profesional Compresor Nebulizer Baik
183 Children Baby Bed 33606C Baik
184 Baby Bed 33611 Baik
185 Mak Wheel Chair 31303 Baik
186 Bionet ECG Baik
187 Emergency Trolley 36603 Baik
188 Medicine Trolley 50 drawers 36602 Baik
189 Elitwch Pulse Oximeter Fox Baby Baik
190 Pulse Oximeter Baik
191 Bingkai dan lensa uji refraksi Baik
192 Opthalmoscope Baik
193 Tonometer Baik
194 Pinhole Baik
195 tabung reaksi 16x150 Baik
196 tabung reaksi 12x75 Baik
197 rak micropipet Baik
198 tabung westergreen set Baik
199 tall kamr Baik
200 Riele Photometer 5010 Baik
201 APEX Vaccine Carrier dgn temperatur indicator AIDV Baik
202 olympus biological microscope CX 31 Baik
203 Pharmaceutical Refrigerator Baik
204 Sysmex Automated Hematology Analyzer sysmex XP 100 Baik

205 EPPEDORF Pipette reference 2 single channel variab Baik
206 Food Detection Kit Baik
207 Urine analizer Baik
5.4 Gambaran Ketenagaan/ SDMK
Rumpun Status Jumlah

No Jenjang Pendidikan Total
Jabatan Kepegawaian Lk Pr
Ka.
1 PNS S-2 Dokter 0 1 1
Puskesmas
2 Kasubag TU PNS D-3 Keperawatan 1 0 1
PNS S-2 Dokter 1 0 1
3 dr. Umum
PTT S1- Dokter 0 1 1
4 dr. Gigi PNS S-1 Kedokteran Gigi 0 1 1
PNS S2-Keperawatan 1 0 1
5 Perawat S-1 Keperawatan 11 4 15
Sukwan
PTT
Terapis Gigi D-3 Keperawatan
6 P3K 1 0 1
dan Mulut Gigi
PNS D-3 Kebidanan 0 6 6
7 Bidan D-3 Kebidanan 0 16 16
Sukwan
D-4 Kebidanan 0 5 5
D-4 Analis
Kontrak BOK 0 1 1
Analis Kesehatan
8
Kesehatan D-3 Analis
Sukwan 0 2 2
Kesehatan
9 Nutrisionis Kontrak BOK D-3 Gizi 1 0 1
Asisten
10 PNS D-3 Farmasi 1 0 1
Apoteker
11 Keuangan Kontrak BOK S-1 Akuntansi 1 0 1
Fungsional
12 PNS SMA 2 0 2
umum/ TU
13 Imunisasi PNS SMA 1 0 1
Penyuluh
S-1 Kesehatan
14 Kesehatan Kontrak BOK 0 1 1
Masyarakat
Masyarakat
Cleaning SMA 3 0 3
15 Kontrak JKN
Service S-1 Pendidikan 0 1 1
SMA 3 0 3
16 Satpam Kontrak JKN
S-1 Pendidikan 1 0 1
SMA 1 0 1
17 Staf TU Sukwan SD 1 0 1
S-1 1 0 1
18 Rekam Medik Sukwan D3 0 1 1
K-2 Honorer SMA 1 0 1
19 Sopir
Kontrak JKN SMA 1 0 1
Total 47 51 98
NO Puskesmas PNS PPPK Kontrak Sukwan Jumlah

1 Batang-Batang 25 1 22 50 98
KETENA GA A N
Series 1
60
50
50
40
30
25
22
20
10
1
0
ASN PPPK Kontrak Sukwan
5.5 Gambaran Pembiayaan/ Keuangan Puskemas

Pembiayanan Puskesmas terdiri dari dua yaitu dari BOK dan dana BLUD
puskesmas dimana dari dana dapat menigkatkan mutu pelayanan di puskesmas.
Adapun sebagai pembiayaan keuangan puskesmas sebagai berikut :
1. Pembiayanan dana BLUD

Jumlah Realisasi Realisasi
Lebih / (Kurang)
Uraian Anggaran Tahun 2022 s/d Tahun 2022
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp). %
2 3 5 6=4+5 7=3-6 8
PENDAPATAN
PENDAPATAN BLUD - 2,176,627,316.0 - -
LRA 0 2,469,699,178.99 2,469,699,178.99 293,071,862.99 13.46

Pendapatan Jasa 2,171,317,171.0 - -
Layanan - LRA 0 2,462,679,780.00 2,462,679,780.00 291,362,609.00 13.42
Pendapatan Hibah - LRA 0 0 0 0 0
Pendapatan Hasil
Kerjasama BLUD - LRA 0 0 0 0 0
Pendapatan Lain-Lain -
BLUD yang Sah - LRA 5,310,145.00 7,019,398.99 7,019,398.99 -1,709,253.99 32.19
APBD - LRA 0 0 0 0 0
2,176,627,316.0 - -
JUMLAH PENDAPATAN 0 2,469,699,178.99 2,469,699,178.99 293,071,862.99 13.46
BELANJA
2,373,387,263.2
Belanja Operasi 1 1,981,911,034.00 1,981,911,034.00 391,476,229.21 16.49
1,296,091,129.6
Belanja Pegawai 0 1,294,363,452.00 1,294,363,452.00 1,727,677.60 0.13
1,077,296,133.6
Belanja Barang Dan Jasa 1 687,547,582.00 687,547,582.00 389,748,551.61 36.18
Belanja Bunga 0 0 0 0 0
Belanja Lain - Lain 0 0 0 0 0
BELANJA MODAL 343,582,505.79 220,305,337.00 220,305,337.00 123,277,168.79 35.88
Belanja Modal Tanah 0 0 0 0 0
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 293,582,505.79 189,918,967.00 189,918,967.00 103,663,538.79 35.31
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan 50,000,000.00 30,386,370.00 30,386,370.00 19,613,630.00 39.23
Belanja Modal Jalan,
Jaringan, dan Irigasi 0 0 0 0 0
Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya 0 0 0 0 0
Belanja Modal Aset
Lainnya 0 0 0 0 0
2,716,969,769.0
JUMLAH BELANJA 0 2,202,216,371.00 2,202,216,371.00 514,753,398.00 18.95
-
SURPLUS/(DEFISIT) -540,342,453.00 267,482,807.99 267,482,807.99 807,825,260.99 149.5
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN 540,342,453.00 0 0 540,342,453.00 100
Penggunaan SiLPA 540,342,453.00 0 0 540,342,453.00 100
JUMLAH PEMBIAYAAN 540,342,453.00 0 0 540,342,453.00 100
-
SILPA/(SIKPA) 0 267,482,807.99 267,482,807.99 267,482,807.99 0
Pendapatan yang diterima puskesmas batang-batang di tahun 2022 Rp

2,469,699,178.99 lebih besar anggaran Rp. 2,176,627,316.00 persentase 13,46 %
diharapkan dengan pembiayanan dana tersebut dapat meningkatkan kinerja dan mutu
pelayanan yang ada di puskesma batang-batang,
1. Pendapatan Jasa Layanan Rp. 2,462,679,780.00
2. Pendapatan Lain-Lain BLUD yang Sah Rp. 7,019,398.99
Dan belanja operasional dan yang terjadi di tahun 2022 sebesar Rp. 2,202,216,371.00
dari total anggaran sebesar Rp. 2,716,969,769.00 persentase 18,95 %.
1. Belanja Pegawai Rp 1,294,363,452.00
2. Belanja Barang Dan Jasa Rp. 687,547,582.00
3. Belanja Modal Rp. 220,305,337.00
2. Pembiayanan dana BOK

Nilai REALISAS
No Rincian Kegiatan Komponen Pagu RK SELISIH
Revisi I
676, 676
770,000 ,770,000 - 635,390,000
Upaya Penurunan 100, 100
1
AKI-AKB 370,000 ,370,000 - 99,970,000
13, 13
Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
980,000 ,980,000 - 13,980,000
Peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM dalam
7, 7
upaya penurunan AKI AKB
680,000 ,680,000 - 7,680,000
terintegrasi dengan upaya perbaikan
gizi masyarakat
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian
Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi 32, 32
Seimbang, dan Pendidikan Kespro 320,000 ,320,000 - 31,920,000
Pada Anak Usia ekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Reproduksi

4, 4
Bagi Calon Pengantin, Pasangan
000,000 ,000,000 - 4,000,000
Usia Subur (PUS)
Program Perencanaan dan
8, 8
Pencegahan Kompliikasi Terintegrasi
640,000 ,640,000 - 8,640,000
Desa Siaga
Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu 25, 25
Hamil, Kelas Ibu Balita) 110,000 ,110,000 25,110,000
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas,

dan bayi (termasuk pemantauan 8, 8
faktor risiko/ komplikasi), oleh kader/ 640,000 ,640,000 8,640,000
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainnya
Upaya Perbaikan 50, 50

2
gizi masyarakat 100,000 ,100,000 - 49,620,000
24, 24
Surveilans Gizi
180,000 ,180,000 - 23,700,000
Pemantauan Tumbuh Kembang 5, 5

Balita 760,000 ,760,000 - 5,760,000
Pemeriksaan dan Pengawasan 20, 20

Kualitas Air dan Sanitasi Dasar 160,000 ,160,000 - 20,160,000
Upaya Gerakan
24, 24
3 Masyarakat Hidup
575,000 ,575,000 - 24,200,000
Sehat (GERMAS)
Penggerakkan Gerakan Masyarakat 13, 13
Hidup Sehat 285,000 ,285,000 - 13,285,000
Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik,

Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan 3, 3
Edukasi Gizi Seimbang di tingkat 840,000 ,840,000 3,840,000
Kecamatan/ wilayah Puskesmas
7, 7
Upaya Kesehatan Olahraga
450,000 ,450,000 7,075,000
Upaya deteksi dini,

275, 275
4 preventif, dan
945,000 ,945,000 240,420,000
respons penyakit
4, 4
Verifikasi rumor dugaan KLB
800,000 ,800,000 - 2,240,000
Pengambilan dan Pengiriman
spesimen penyakit berpotensi KLB ke
75, 75
laboratorium kesehatan daerah atau
395,000 ,395,000 - 50,490,000
laboratorium rujukan pemerintah di
kab/kota

Penyelidikan Epidemiologi (PE)
2, 2
penyakit potensi KLB dan
100,000 ,100,000 - 1,300,000
penanggulangan KLB
Survei anak sekolah dalam rangka
1, 1
pencegahan dan pengendalian
200,000 ,200,000 - 1,200,000
penyakit
Deteksi dini kasus HIV/AIDS pada ibu 16, 16
hamil dan kelompok berisiko 400,000 ,400,000 - 15,920,000
Deteksi dini faktor risiko PTM di 58, 58
posbindu PTM dan Posyandu lansia. 080,000 ,080,000 - 58,080,000
Penemuan kasus PD3I, kasus kontak

TB dan kasus mangkir, kasus kontak 17, 17
kusta serta orang dengan gangguan 600,000 ,600,000 - 16,640,000
jiwa serta penyakit lainnya.
Pelaksanaan pelayanan imunisasi

baik imunisasi rutin, pengenalan 56, 56
antigen baru, imunisasi tambahan, 850,000 ,850,000 - 56,770,000
maupun kegiatan defaulter tracking.
Pemberian Obat Pencegah Masal 10, 10

(POPM) untuk pencegahan penyakit. 240,000 ,240,000 - 9,440,000
Pengendalian vektor nyamuk
(Pemberantasan Sarang Nyamuk,
1, 1
larvasidasi, fogging, Indoor Residual
600,000 ,600,000 - 960,000
Spraying (IRS), modifikasi
lingkungan).
6, 6
Pemantauan jentik secara berkala.
840,000 ,840,000 - 5,040,000
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok 2, 2

(KTR) untuk Desa Tanpa Asap Rokok 880,000 ,880,000 - 2,880,000
Pendampingan penderita penyakit

9, 9
menular menahun dan penyakit tidak
840,000 ,840,000 - 9,360,000
menular
Follow up tatalaksana dan
pencegahan cacat kasus kusta dan 2, 2
penyakit menular lainnya serta 800,000 ,800,000 - 1,440,000
gangguan jiwa.
Orientasi /pembekalan/peningkatan
5, 5
kapsitas SDM bagi Kader kesehatan
560,000 ,560,000 - 4,900,000
untuk penigktan P2P
Pertemuan berkala kader kesehatan 1, 1
untuk P2P. 600,000 ,600,000 - 1,600,000
Monitoring dan Bimbingan Teknis
1, 1
kader kesehatan oleh petugas
440,000 ,440,000 - 1,440,000
Puskesmas
Koordinasi terpadu lintas
program/lintas sektor tentang
pencegahan dan pengendalian 720,000 720,000 - 720,000
penyakit tingkat puskesmas
STBM Desa/ 22, 22
5
Kelurahan Prioritas 500,000 ,500,000 - 20,900,000
Pelaksanaan STBM Desa/ Kelurahan 22, 22
Prioritas 500,000 ,500,000 - 20,900,000
Penyediaan Tenaga
96, 96
6 dengan Perjanjian
000,000 ,000,000 - 96,000,000
Kerja
Penyediaan Tenaga dengan 96, 96
Perjanjian Kerja 000,000 ,000,000 - 96,000,000
Akselerasi Program
Indonesia Sehat 82, 82
7
dengan Pendekatan 080,000 ,080,000 - 82,080,000
Keluarga (PIS-PK)
Pelaksanaan Kunjungan Keluarga
dan Intervensi Awal Dalam rangka 27, 27
Deteksi Dini dan Pengelolaan 360,000 ,360,000 - 27,360,000
Masalah

Pelaksanaan intervensi lanjut
54, 54
termasuk Perkesmas dalam rangka
720,000 ,720,000 - 54,720,000
intervensi hasil PIS-PK
Fungsi Manajemen
22, 22
8 Puskesmas (P1,
800,000 ,800,000 - 19,800,000
P2, P3)
Lokakarya mini dalam rangka
penguatan perencanaan (P1),
penggerakan pelaksanaan (P2),
22, 22
pengawasan pengendalian dan
800,000 ,800,000 - 19,800,000
penilaian (P3) kinerja Puskesmas
serta kegiatan koordinasi lintas sektor
lainnya.
Upaya Kesehatan 2, 2
9
Lanjut Usia 400,000 ,400,000 - 2,400,000
Pelatihan Caregiver Informal oleh 2, 2
puskesmas 400,000 ,400,000 - 2,400,000
Upaya Pencegahan -
74, 34
10 Pengendalian 40,415,00
790,000 ,375,000 34,375,000
Covid-19 0
Pelacakan kontak dan Pemantauan
harian selama karantina dan/ atau 14, 11 -
isolasi oleh tracer dan/atau petugas 100,000 ,760,000 2,340,000 11,760,000
puskesmas
Honor Pengolah data kasus Covid-19 12, 5 -
di puskesmas 000,000 ,000,000 7,000,000 5,000,000
Biaya Komunikasi untuk pengolah
data puskesmas - -
-
Penyelidikan Epidemiologi kasus 26, 12
13,920,00
Covid-19 160,000 ,240,000 12,240,000
0
-
Biaya Komunkasi Pelacakan kontak 19, 4
14,625,00
dan Pemantauan 500,000 ,875,000 4,875,000
0
Penggandaan formulir pelacakan 1,
Covid 19 110,000 500,000 500,000
Pengiriman spesimen suspect dan
kontak erat COVID-19 ke
1, -
laboratorium kesehatan daerah atau
920,000 - 1,920,000
laboratorium rujukan pemerintah di
kab/kota
40
11 Insentif UKM 40,415,00
- ,415,000 25,037,265
0
40
Insentif UKM Puskesmas 40,415,00
- ,415,000 25,037,265
0
751,560,000 751,560,000 - 694,802,265
Gambaran Pembiayaan Puskesmas

3,000,000,000.00
2,469,699,179
2,500,000,000.00 2,202,216,371
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
751,560,000
1,000,000,000.00 694,802,265
500,000,000.00
0.00
BLUD BOK
Penerimaan Pengeluaran
BAB VI
PENUTUP

Demikian Profil Puskesmas Batang-Batang yang merupakan gambaran singkat
kondisi puskesmas Batang-Batang sebagai Instansi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dalam pelaksanaannya tentunya banyak sekali hambatan dan rintangan,
namun dengan semangat yang tinggi dan kerja keras kami mampu mengatasinya
walaupun tentunya masih banyak kekurangan
Harapan kami, dengan membaca profil puskesmas Batang-Batang di tahun

2022, pembaca dapat memperoleh gambaran tentang kondisi Puskesmas Batang-
Batang, sehingga dapat memberikan apresiasi baik yang bersifat positif atau
sebaliknya.
Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan Buku Profil ini dan demi peningkatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Sekian atas perhatian kami sampaikan banyak terima kasih.

PROFIL PUSKESMAS BATANG-BATANG 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL PUSKESMAS BATANG-BATANG 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL

PUSKESMAS BATANG-BATANG TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Sumenep, 31 Desember 2022

dr. Fatimatul Insyoniah

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS BATANG – BATANG

BAB III DERAJAT KESEHATAN

BAB IV UPAYA KESEHATAN

BAB V SUMBERDAYA KESEHATAN

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 40

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

1.1 Latar Belakang

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

2.2 Keadaan Geografis (Gambaran wilayah kerja Puskesmas)

D. Peta Wilayah Kecamatan Batang-Batang

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Gambar 2.1.2 Peta Kecamatan Batang - Batang

Puskesmas Batang - Batang merupakan instansi yang bergerak di bidang

2.3 Kependudukan, Fasilitas Umum (Sarana Pendidikan, TTU, dll)

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

2.4 Jumlah Jaringan Puskesmas dan Jejaring

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Puskesmas Batang – Batang dilengkapi fasilitas ruang pemeriksaan poli

2.5 Jumlah UKBM

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

4. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) berdasarkan jenis layanan, terdiri dari :

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

dr. FATIMATUL INSYONIAH

Zainal Arifin, A.Md.Kep

Pomosi Kesehatan Kesehatan Jiwa-Napsa Poli Umum Puskesmas Pembantu Ponkesdes

Banuaju Barat Totosan

Perbaikan Gizi Poli Persalinan VK Banuaju Barat

PTM Kefarmasian Ponkestren

TB, HIV UGD Tamidung

Surveilens Rawat Inap

Profil Puskesmas Batang-Batang Tahun 2022

3.1 Angka Kematian

Laporan AKI / AKB

10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN JANUARI 2022

J06 Acute upper respiratory infections of multiple 19

K04.1 Necrosis of pulp 17

E10 Insulin-dependent diabetes mellitus 16

K29.7 Gastritis, unspecified 15

J11 Influenza, virus not identified 13

R50 Fever of other and unknown origin 12

K00.6 Disturbances in tooth eruption 11

Z36.9 Antenatal screening, unspecified 10

10 PENYAKIT TERBANYAK BULAN FEBRUARI 2022

J11 Influenza, virus not identified 20

E10 Insulin-dependent diabetes mellitus 16

H25.9 Senile cataract, unspecified 11

J06 Acute upper respiratory infections of multiple 8

O80.9 Single spontaneous delivery, unspecified 8

K29.7 Gastritis, unspecified 7

Z36.9 Antenatal screening, unspecified 7