1. Direktur Utama
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya, Rencana Aksi Kerja (RAK) Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor Tahun 2015-2019 telah disusun. RAK pada dasarnya merupakan suatu
panduan dan acuan bagi RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dalam dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada
program RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode
tahun 2015-2019. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini merupakan turunan dari
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang mengacu
pada RPJMN tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019. RAK merupakan upaya menjabarkan Rencana
Pengembangan Program RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor selama lima tahun ke
depan.
Dalam penyusunan RAK, RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang
dihadapi. Penyusunan RAK ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pegawai
dan Direksi RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dalam menyesuaikan perubahan
strategis organisasi khususnya dalam memenuhi harapan stakeholder. Kami
sampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada tim penyusun,
stakeholder dan semua pihak yang telah menyumbangkan waktu, pikiran serta
tenaga hingga RAK RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2015-2019 tersusun
dengan baik. Semoga Allah S.W.T melimpahkan rahmat dan karunia-nya untuk
kelancaran dan keberhasilan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dalam upaya
mewujudkan visinya.
Bogor, Januari 2016
Direktur Utama
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Rencana Aksi Kerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor bertujuan untuk:
1. Memberikan panduan dan acuan bagi RS dr. H. Marzoeki Mahdi dalam
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis
lainnya pada program RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan , pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
periode tahun 2015-2019;
2. Memberikan informasi mengenai kontribusi RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi
dalam program Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019;
3. Memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja RS. Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor.
1.3 Manfaat
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini merupakan turunan dari Rencana
strategis Bisnis RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi yang mengacu pada RPJMN tahun
2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.
RAK merupakan upaya menjabarkan Rencana Pengembangan Program RS. Dr.
H. Marzoeki Mahdi selama lima tahun ke depan.
RAK merupakan dokumen yang memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun,
berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam manajemen RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan
pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program
dan output kegiatan. Selain itu, RAK dapat memberikan informasi mengenai
kontribusi dukungan RS dr. H. Marzoeki Mahdi pada program Kemenkes tahun
2015-2019, dan menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor.
1.5 Sasaran
Sasaran buku RAK RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2015-2019 meliputi :
1. Internal RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor meliputi : struktural, non struktural
(Instalasi, Unit), Komite, Panitia/Tim, administrasi;
2. Satuan kerja di lingkungan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor;
BAB II
ANALISIS SITUASI
Analisis dalam bab ini adalah upaya untuk menggambarkan realita umum
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal
di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Analisis ini diharapkan dapat merumuskan kebjakan strategik bagi RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi dalam proses manajemen, pelayanan serta pendidikan dan
penelitian di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
2.1.1.1 Kedudukan
1. Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi yang selanjutnya disebut RS dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.
2. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut
Direktur Utama.
3. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan Pusat Rujukan Nasional di
bidang kesehatan jiwa dengan pelayanan unggulan Rehabilitasi Psikososial.
2.1.1.2 Tugas
Menyelenggarakan upaya penyembuhan, dan pemulihan secara
paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang
Kesehatan Jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
2.1.1.3 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, RS
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menyelenggarakan fungsi :
1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa;
2. Pelayanan dan asuhan keperawatan di bidang kesehatan jiwa;
3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa;
4. Pengelolaan sumber daya manusia;
5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran
dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan jiwa;
6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya;
7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa;
8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa;
9. Administrasi umum dan keuangan;
10. Pelayanan medis dan penunjang medis serta non medis dalam pelayanan
kesehatan non jiwa sebagai penunjang layanan kesehatan jiwa.
N
KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN
O
2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Kunjungan Baru 14.589 15.687 14.227 13.883 16.655
2 Jumlah Kunjungan Lama 73.353 86.089 89.705 101.637 115.848
Jumlah Kunjungan 87.942 101.776 103.932 115.520 132.503
Pada tabel 1 di atas terlihat bahwa ratio kunjungan pasien baru rawat jalan
terhadap total kunjungan rawat jalan mengalami penurunan, dari 0,17 pada tahun
2009 menjadi 0,13 pada tahun 2013.
Grafik 1
Rasio Kunjungan Baru Terhadap Total Kunjungan Tahun 2009 – 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 2
Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik Psikiatri + NAPZA dan
Poliklinik Non Psikiatri Tahun 2009- 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
27170 30205
22373 22373 24675
Apabila dilihat dari jenis layanan poliklinik psikiatri, seiring dengan perkembangan
layanan rawat jalan psikiatri, maka jumlah kunjungan poliklinik psikiatri tahun
2009-2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik Psikiatri Tahun 2009- 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO POLIKLINIK TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013
1 Dewalansia 22.373 24.675 27.170 28.554 33.996
2 Anak dan remaja 574 1.020
3 CLP - - - 1.077 1.334
Grafik 3
Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik Psikiatri Tahun 2009- 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
27170 28554
24675
22373
1077 1334
574 1020
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien di poliklinik
psikiatri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. mulai tahun 2012, dibuka
klinik – klinik baru, yaitu klinik psikiatri anak dan remaja serta klinik CLP. Pada
tahun 2014 mulai dikembangkan klinik psikiatri baru, yaitu klinik psikogeriatri dan
klinik ansietas depresi.
Grafik 4
Jumlah Kunjungan Pasien Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Pelayanan Tahun
2009- 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tabel 5
BOR Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 5
BOR Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tabel 6
Kinerja Layanan Rehabilitasi Psikososial Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tabel 7
Kinerja Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 6
Pemeriksaan Radiodiagnostik dan Imaging Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 7
Jumlah Tindakan Rehabilitasi Medik Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 8
Jumlah Tindakan Bedah Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1114
Grafik 9
Jumlah Tindakan Haemodialisa Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2580 2711
1959
1150
233
Grafik 10
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
323490
294505 277423
254397
195621
f. Kinerja Farmasi
Capaian kinerja layanan farmasi kurun waktu 2009-2013 terlihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 13
Jumlah Resep Obat Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 11
Jumlah Resep Obat Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
739077
Grafik 12
Layanan Konsultasi Gizi Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1474
Grafik 13
Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik (KLPCM) Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
16.59
11.86 12.31 11.59
Grafik 14
Pendidikan dan Pelatihan untuk Peningkatan Kompetensi Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 15
Data SDM Berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tabel 18
Data SDM Berdasarkan Kelompok Tenaga Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 16
Data SDM Berdasarkan Kelompok Tenaga Tahun 2009-2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
166 166
121 132 137
65 84 84
61 61
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama lima tahun terakhir
didapatkan 2 pasien yang meninggal akibat bunuh diri. Pasien dengan gangguan
N
KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN
O
2009 2010 2011 2012 2013
1 Imbalan Investasi (ROI) (%) 3.00 3,00 3,00 3,00 5,00
2 Rasio kas (cash ratio) (%) 116.00 227,01 115,82 559,12 5.702,36
3 Rasio lancar (current ratio) (%) 268.00 521,00 402,18 1.793,04 11.089,69
4 Collection period (CP) (hari) 32,34 26,39 26,96 42,84 52,48
5 Perputaran persediaan (kali) 8,15 20,00 20,03 44,86 16,37
6 Perputaran Total Aset (%) 20,39 25,00 24,89 25,64 29,44
7 Perputaran Aset Tetap (%) 0,57 15,05 13,83 14,65 19,00
Rasio pendapatan PNBP terhadap
8 51,9 57,17 53,60 56,80 65,00
biaya operasional (%)
9 Rasio subsidi pasien (%) 2,83 3,80 0,69 3,00
N
KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN
O
2009 2010 2011 2012 2013
1 Opini Pengelolaan Keuangan WDP WTP WTP WTP WTP
2 Kategori Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat
2009
%
NO URAIAN
PAGU REALISASI SISA REALIS
ASI
RM
Belanja
1 25,365,950,000 24,651,099,770 714,850,230 97.18
Pegawai
2 Belanja Barang 20,514,156,000 18,609,769,378 1,904,386,622 90.72
3 Belanja Modal 1,000,000,000 853,029,000 146,971,000 85.30
BLU
1 Belanja Barang 52,774,771,000 52,603,024,616 171,746,384 99.67
2 Belanja Modal 1,500,000,000 1,420,511,000 79,489,000 94.70
Tabel 31
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2010
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2010
%
NO URAIAN
PAGU REALISASI SISA REALIS
ASI
RM
Belanja
1 27,158,237,000 27,190,265,582 (32,028,582) 100.12
Pegawai
2 Belanja Barang 18,742,879,000 15,588,806,297 3,154,072,703 83.17
3 Belanja Modal 4,424,000,000 4,081,943,500 342,056,500 92.27
BLU
1 Belanja Barang 82,381,883,000 61,972,965,948 20,408,917,052 75.23
2 Belanja Modal 4,800,000,000 4,746,762,700 53,237,300 98.89
Tabel 32
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2011
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2011
%
NO URAIAN
PAGU REALISASI SISA REALIS
ASI
RM
Belanja
1 28,715,554,000 29,883,704,722 (1,168,150,722) 104.07
Pegawai
2 Belanja Barang 19,524,822,000 17,862,470,357 1,662,351,643 91.49
3 Belanja Modal 7,300,000,000 6,724,432,980 575,567,020 92.12
BLU
1 Belanja Barang 82,763,159,000 62,314,256,415 20,448,902,585 75.29
2 Belanja Modal 2,000,000,000 1,172,015,170 827,984,830 58.60
Tabel 33
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2012
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2012
%
NO URAIAN
PAGU REALISASI SISA REALIS
ASI
RM
Belanja
1 35,610,584,000 34,446,208,892 1,164,375,108 96.73
Pegawai
2 Belanja Barang 20,548,545,000 17,748,295,782 2,800,249,218 86.37
3 Belanja Modal 6,400,000,000 5,962,921,900 437,078,100 93.17
BLU
1 Belanja Barang 81,373,160,000 61,448,589,797 19,924,570,203 75.51
2 Belanja Modal 7,532,500,000 2,222,641,350 5,309,858,650 29.51
Tabel 34
Alokasi dan Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2013
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2013
%
NO URAIAN
PAGU REALISASI SISA REALIS
ASI
RM
Belanja
1 39,691,275,000 37,413,168,230 2,278,106,770 94.26
Pegawai
2 Belanja Barang 22,295,802,000 19,364,866,042 2,930,935,958 86.85
3 Belanja Modal 6,000,000,000 5,173,885,415 826,114,585 86.23
BLU
1 Belanja Barang 98,936,133,000 61,083,070,340 37,853,062,660 61.74
2 Belanja Modal 5,061,850,000 1,624,256,500 3,437,593,500 32.09
h. Sumber Air
Sumber air berasal dari PDAM dan sumur dalam.
i. Sarana Transportasi :
1. Ambulance terdiri dari : 5 (lima) unit
2. Kendaraan operasional terdiri dari : 10 (sepuluh) unit
BAB III
VISI, MISI, DAN TATA NILAI RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR
Rumusan pernyataan visi, misi dan tata nilai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor adalah sebagai berikut:
3.1 Visi
Menjadi rumah sakit jiwa rujukan nasional dengan unggulan layanan rehabilitasi
psikososial pada tahun 2019.
3.2 Misi
1. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi
psikososial;
2. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan
dalam bidang kesehatan jiwa;
3. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional;
4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder;
5. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai
kesejahteraan.
3.3 Nilai-nilai
1. Belajar dan berkembang;
2. Profesionalisme;
3. Bekerja seimbang;
4. Kekeluargaan;
5. Saling menghargai;
6. Motivasi dan komitmen.
3.4 Motto
SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Antusias dan Tertib).
BAB IV
RENCANA KEGIATAN
Tabel 35
Program Kegiatan Untuk Mewujudkan Kepuasan Pelanggan
Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Terwujudnya Tingkat
pedoman dan optimalisasi kepuasan 80% 85% 85% 90% 90%
pelaksanaan layanan untukpelanggan
kegiatan meningkatkan Persentase
pelayanan kepuasan penanganan
public dan pelanggan komplain
100% 100% 100% 100% 100%
survey
kepuasan
pelanggan
Penyusunan Terwujudnya Penyusunan
pedoman dan layanan yangpedoman
Terpen Terpen Terpen Terpen Terpen
pelaksanaan berkualitas keselamatan
uhinya uhinya uhinya uhinya uhinya
patient safety yang pasien dan
persya persya persya persya persya
berorientasi pelaksanaa
ratan ratan ratan ratan ratan
pada n layanan
kesela kesela kesela kesela kesela
keselamatan sesuai
matan matan matan matan matan
pasien standar
pasien pasien pasien pasien pasien
keselamatan
pasien
Penyusunan Tercapainya Tersusunny
dan kualitas a PPK 100% 100% 100% 100% 100%
pelaksanaan layanan Terlaksanan
PPK layanan psikiatri ya layanan
psikiatri sesuai psikiatri
sesuai pedoman sesuai PPK
pedoman nasional 90% 90% 95% 95% 95%
nasional layanan
layanan kedokteran
kedokteran jiwa
jiwa
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Penyusunan Terwujudnya Persentase 40% 50% 60% 65% 70%
rencana dan peran rujukan
pelaksanaan RSMM yang
pengembangan sebagai RS berkualitas
sistem rujukan Jiwa rujukan Persentase 40% 50% 60% 65% 70%
kesehatan jiwa nasional konsultasi
dengan melibatkan Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
fasilitas pelayanan pencapaian
kesehatan dalam integrasi
wilayah kerja layanan
Pengembangan Terwujudnya Tersedianya
1
model layanan model layanan 1
1 layanan
kesehatan jiwa layanan multidisiplin layanan 1
1 layanan (klinik
dengan kesehatan (klinik layanan
layanan (psikoger sex &
pendekatan jiwa dengan early (crisis
(CLP) iatri marital
layanan model psychotic center)
terpadu) konseling
multidisiplin layanan )
)
multidisiplin
Pengembangan Tercapainya Persentase
RSMM sebagaiperan kegiatan
pusat promosiRSMM promosi 70% 75% 80% 85% 90%
kesehatan jiwa sebagai kesehatan
pusat jiwa
promosi Terlaksanan Deteksi Prevensi Pengem
Kegiatan Pemanta
kesehatan ya kegiatan dini primer, bangan
prevensi pan
jiwa prevensi ganggua sekunder crisis
melalui kegiatan
kesehatan n jiwa di , tersier interventi
kemitraa prevensi
jiwa masyara dalam on kes
n kes jiwa
kat kes jiwa jiwa
Pengembangan Terwujudnya Jumlah
kerjasama kerjasama kerjasama
nasional dan nasional/inte nasional&/in
internasional rnasional ternasional
dalam pendidikan, dalam dalam 2 3 4 4 4
penelitian dan pengembang rehabilitasi institusi institusi institusi institusi institusi
layanan an layanan psikososial
rehabilitasi unggulan
psikososial rehabilitasi
psikososial
efektifitas yang baik dan efek samping minimal, yang membuat psikiater lebih
mengandalkan penggunaan terapi medikamentosa ditambah dengan psikoterapi.
Akan tetapi, dalam perjalanan waktu kemudian terbukti bahwa pemberian
terapi medikamentosa dan psikoterapi saja ternyata tidak cukup untuk membuat
pasien siap untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya, dan menjalani
kehidupan yang berkualitas. Pasien juga banyak mengalami kegagalan dalam
bekerja atau mendapatkan pekerjaan, kesulitan untuk bersosialisasi, kesulitan
menghadapi masyarakat yang menstigma pasien, dan kesulitan untuk menjalani
kehidupan normal seperti orang lain. Karena itulah disimpulkan bahwa intervensi
medikamentosa dan psikoterapi saja tidak cukup untuk mencapai kondisi
recovery bagi pasien, tetapi dibutuhkan intervensi lain yang membantu pasien
menjadi mandiri dan mampu menjalani kehidupan yang berkualitas di lingkungan
tempat tinggalnya.
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor kemudian mulai mengembangkan
kembali layanan rehabilitasi psikososial melalui revitalisasi rehabilitasi psikososial
pada tahun 2011. Untuk mengembangkan layanan rehabilitasi psikososial
tersebut dibentuk tim khusus untuk mengembangkan layanan rehabilitasi
psikososial, disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Sejak direvitalisasi,
layanan rehabilitasi psikososial kembali berkembang setahap demi setahap.
Sehingga pada penyusunan rencana strategi bisnis RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor tahun 2015-2019, layanan rehabilitasi psikososial direncanakan untuk
diajukan sebagai layanan unggulan.
Tabel 37
Program Kegiatan Pengembangan Layanan Rehabilitasi Psikososial Sebagai
Layanan Unggulan Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Pengembang Tercapainya Persentase
an layanan optimalisasi rehabilitan
rehabilitasi layanan yang
psikososial rehabilitasi mengalami
sebagai psikososial perbaikan 60% 65% 70% 80% 85%
layanan sebagai fungsi
unggulan layanan personal
unggulan dan sosial
Tabel 38
Program Kegiatan Pengembangan Layanan Kesehatan Jiwa Yang Bermutu
Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Penilaian Terwujudnya Terlaksanan Lulus Lulus Lulus
akreditasi pencapaian ya penilaian Akredit Akredit Akredit
rumah sakit kualitas akreditasi Lulus asi asi asi
pelayanan RS paripurna akredit Versi Versi Versi
melalui asi 2012 2012 2012 Lulus
penilaian versi paripur paripur paripur akredit
akreditasi 2012 na dan na dan na dan asi JCI
rumah sakit paripur Persia Persia Persia
na pan pan pan
Akredit Akredit Akredit
asi JCI asi JCI asi JCI
Pengemban Terwujudnya Jumlah
gan layanan sarana ruang rawat
rawat inap prasarana inap psikiatri
psikiatri dan system yg 1 2 3 4 5
dengan pelayanan dikembangk ruang ruang ruang ruang ruang
konsep untuk pasien an dengan rawat rawat rawat rawat rawat
“home-like” gangguan sistem inap inap inap inap inap
jiwa dengan “home-like”
konsep
“home-like”
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan Terwujudnya Tingkat
kualitas kemitraan kualitas
kemitraan yang kemitraan
dalam berkualitas layanan
pelayanan diantara kesehatan
kesehatan pemberi jiwa (jumlah
jiwa layanan mitra kerja
50% 60% 70% 80% 90%
dalam di wilayah
meningkatkan binaan yang
kualitas hidup melaksanak
orang dengan an
gangguan kerjasama
jiwa sesuai
standar
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan Terwujudnya Tercapainya
kualitas transformasi pengemban
pelayanan layanan gan layanan
kesehatan kesehatan kesehatan 4 4 5 6 6
jiwa dengan jiwa dengan jiwa layanan layanan layanan layanan layanan
pendekatan pendekatan terintegrasi
layanan layanan
multidisiplin multidisiplin
Tabel 41
Program Program Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan
Derajat Kesehatan Jiwa Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Pembentuka Terwujudny Jumlah
n dan a kelompok
pembinaan pemberday swabantu
kelompok aan yang
swabantu masyarakat dibina
1 kel 2 kel 3 kel 4 kel 3 kel
dalam dalam
pelayanan meningkatk
kesehatan an derajat
jiwa kesehatan
jiwa
Tabel 42
Program Persiapan Sebagai Pusat Riset Dan Pendidikan Kesehatan Jiwa
Yang Aplikabel Untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial
Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Menjalin Terjalinnya Jumlah
kerja sama kerja sama MOU dg
dengan dengan institusi
instusi institusi pendidikan 60 65 70 75 80
pendidikan pendidikan dan pusat
dan pusat dan pusat riset
riset riset
Melaksanak Terwujudnya Jumlah
an diklat RSMM peserta
kesehatan sebagai pusatdiklat yang
jiwa untuk diklat mengikuti
institusi kesehatan diklat 3000 3200 3400 3600 3800
eksternal jiwa kesehatan
jiwa di
RSMM
Bogor
Menyediaka Dihasilkannya Jumlah riset
n lahan riset hasil riset yang
bagi institusi untuk dilaksanaka
pendidikan peningkatan n oleh
dan pusat mutu layanan peneliti dari 50 55 60 65 70
riset insttusi
pendidikan
atau pusat
riset
Mendorong Tercapainya Jumlah 2
pelaksanaan budaya riset riset yang
riset oleh staf oleh staf dilaksana
RSMM kan oleh 2 2 2 2
staf
RSMM
Bogor
diberikan. hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan mendukung
terwujudnya tujuan organisasi.
Tabel 43
Program Kegiatan Peningkatan Budaya Kinerja Yang Efektif
Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Pengemban Terwujudnya Indeks
gan dan Budaya Budaya
pemantapan Kinerja Kerja
system 60% 65% 70% 75% 80%
penilaian
budaya
kinerja
Tabel 44
Program Kegiatan peningkatan kualitas kinerja pegawai RSMM untuk mewujudkan
SDM yang handal dan kompeten Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Melaksanak Tercapainya Jumlah staf
an in house peningkatan yg telah
training kompetensi mengikuti in 20% 25% 25% 25% 30%
staf RSMM house
training
Melaksanak Tercapainya Jumlah staf
an out house peningkatan yang telah
training kompetensi mengikuti 20% 20% 25% 25% 25%
staf RSMM out house
training
Meningkatka Terpenuhiny Jumlah staf
n jenjang a ratio yang telah
pendidikan pendidikan mengikuti
staf dengan staf yang pendidikan 20% 20% 20% 25% 25%
pendidikan mengikuti formal
formal pendidikan
formal
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Pemantapan Terwujudny Persentase
penerapan a efisiensi pendapatan
cost anggaran terhadap 85% 89% 94% 96% 98%
containment Biaya
Operasional
Tabel 46
Program Kegiatan Untuk Mewujudkan POBO Yang Optimal
Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Terwujudny Presentas
a BOPO e belanja
65% 70% 75% 80% 95%
yang yang
optimal optimal
Tabel 47
Program Kegiatan Untuk Mewujudkan Sistem Informasi Rumah Sakit Yang
Terintegrasi Tahun 2015-2019
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Pengemban Terwujudnya Persentase
gan SIMRS SIMRS Rata-rata Integra
Siloed Siloed Integra Advan
Terintegrasi Implementa ted
1 2 ted 2 ced
si Modul 1
SIMRS
TARGET
KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan Terwujudny Tingkat 80% 80% 85% 90% 100%
Pemenuhan a kehandal
OEE kehandalan an sarana
sarana dan dan
prasarana prasarana
OEE
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS IKU/KPI
2015 TARGET
1 Terwujudnya Kepuasan Tingkat kepuasan pelanggan Penyusunan Pedoman dan pelaksanaan kegiatan 85%
Pelanggan/stakeholder Pelayanan publik dan survei kepuasan pelanggan dan
pelaksanaannya
Penyusunan Pedoman Patient Safety dan pelaksanaan 1 dokumen pedoman
kegiatan sesuai pedoman
Persentase penanganan Pembentukan unit customer service terpadu dan 75%
komplain pelaksanaan pelayanan customer service terpadu
Penyusunan PPK dan SOP dan Clinical Pathway layanan 1 PPK, SPO sesuai
psikiatri sesuai pedoman nasional layanan kedokteran jiwa diagnosis, 5 CP
2 Terwujudnya peran Tingkat kualitas sistem rujukan Penyusunan rencana dan pelaksanaan pengembangan 40%
strategis menjadi rumah dalam pelayanan kesehatan sistem rujukan kesehatan jiwa dengan melibatkan fasilitas
sakit jiwa rujukan nasional jiwa pelayanan kesehatan dalam wilayah kerja
Penyusunan rencana dan pelaksanaan program konsultasi 40%
kesehatan jiwa dengan Pemberi layanan kesehatan primer
dan sekunder
Penyusunan program dan pelaksanaan integrasi layanan 40%
kesehatan jiwa dengan institusi Lintas Sektoral melalui
sistem pendampingan layanan primer dan sekunder dalam
kesehatan jiwa
Perencanaan pengembangan layanan integratif dalam 100%
kesehatan jiwa
Pengembangan model layanan Evaluasi program layanan kolaboratif psikiatri dan layanan 1 model layanan :
kesehatan jiwa dengan spesialistik lain: CLP
pendekatan pelayanan
multidisiplin
Pusat promosi kesehatan jiwa Penyusunan rencana dan pelaksanaan pengembangan 70%
RSMM sebagai pusat promosi kesehatan jiwa
Kerjasama nasional dan Pelaksanaaan kerjasama nasional dan internasional dalam 1 institusi nasional + 1
internasional dalam bidang rehabilitasi psikososial dengan Institusi di dalam Asean
pendidikan, penelitian dan negeri dan 1 pemberi layanan Rehab Psikososial di
layanan di bidang rehabilitasi ASEAN
psikososial
3 Terwujudnya layanan Persentase rehabilitan yang Evaluasi sistem penilaian fungsi personal dan sosial 60%
unggulan rehabilitasi mengalami perbaikan fungsi rehabilitan dan pelaksanaan penilaian fungsi personal dan
psikososial personal dan sosial sosial secara berkala
Penyusunan rencana pengembangan layanan rehabilitasi -Master plan instalasi
psikososial sebagai layanan unggulan, meliputi rehabilitasi psikososial
Penyusunan kebutuhan SDM, sarana prasarana dan - Johor Bahru
sistem pelayanan rehabilitasi psikososial
Persentase rehabilitant yang Penyusunan program peningkatan kemandirian rehabilitan 40%
mandiri di masyarakat melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor
4 Terwujudnya layananAkreditasi paripurna Persiapan penilaian akreditasi versi 2012 Persiapan akreditasi
kesehatan jiwa yang
bermutu
Pengembangan Psychiatric High Care Unit dengan konsep Persiapan
home-like pengembangan
PHCU sesuai standar
Pengembangan layanan penunjang layanan psikiatri Pengembangan
layanan non psikiatri
sebagai layanan
penunjang
5 Terwujudnya pusat riset danLisensi sebagai pusat riset dan
pendidikan kesehatan jiwa pendidikan di bidang
yang aplikabel untuk rehabilitasi psikososial dari
mendukung layanan lembaga yang berwenang
unggulan rehabilitasi (Kementerian Kesehatan RI)
psikososial
Lelang (e-catalog)
11 Terwujudnya budaya kinerjaTingkat proses budaya kinerja Pelaksanaan ESQ, Pelaksanaan Capacity Building, 70%
yang efektif Peningkatan kemampuan leadership tahap I
Penyusunan sistem program reward
Penerapan disiplin pegawai
Pembinaan jasmani dan rohani
Persentase SDM yang Penyusunan pedoman pola ketenagaan, penyempurnaan
memiliki kinerja sesuai standar evaluasi jabatan dan uraian jabatan
Pemantauan dan evaluasi implementasi system Sistem
Penilaian Kinerja & Remunerasi Pegawai
Pelaksanaan pembuatan SKP
Penyusunan ABK
Penyusunan perencanaan kebutuhan/Bezzeting
Rekruitment pegawai
Pengembangan data sistem informasi kepegawaian
Program pelaksanaan kegiatan K3 tahap I
12 Terwujudnya sistem Level Integrasi Sistem Program Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Siloed 1
informasi rumah sakit yang Informasi Manajemen (SIM) (SIMRS)
terintegrasi
13 Terwujudnya kehandalan OEE (Overall Equipment Penyediaan sarpras sesuai perencanaan dengan kinerja 80%
sarana dan prasarana Effectiveness) dan kualitas yang handal untuk mendukung program
pelayanan, pendidikan dan penelitian dan pengembangan
SDM
14 Terwujudnya SDM yang Persentase SDM yang Pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan Formal 60%
handal dan kompeten memiliki kompetensi sesuai Pegawai
standar
Pemantauan dan evaluasi peningkatan kompetensi dan
kemampuan manajerial
Persentase SDM yang Persentase SDM yang mengikuti pelatihan minimal 20 jam 60%
mendapat pelatihan sesuai pelatihan
standar
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS IKU/KPI
2016 TARGET
1 Terwujudnya Kepuasan Tingkat kepuasan pelanggan 1. Peningkatan kegiatan survei kepuasan pelanggan, 85%
Pelanggan/ stakeholder 2. pelaksanaan sistem administrasi
Optimalisasi pelaksanaan patient safety Audit medik
Persentase penanganan Optimalisasi pelaksanaan customer service terpadu 75%
komplain
Pelaksanaan pelayanan sesuai PPK, CP, dan SOP serta - 1 PPK, SPO sesuai
evaluasi diagnosis, 5 CP
- Evaluasi PPK & CP
- Audit CP
2 Terwujudnya peran Tingkat kualitas system Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan 50%
strategis menjadi rumah rujukan dalam pelayanan jiwa
sakit jiwa rujukan nasional kesehatan jiwa
Pengembangan sistem konsultasi dan pendampingan 50%
dengan Pelayanan primer dan sekunder
Pengembangan sistem pendampingan layanan kesehatan 50%
jiwa dengan pemberi layanan kesehatan primer dan
sekunder
Pengembangan layanan integratif dalam kesehatan jiwa 100%
Pengembangan model layanan Pengembangan strategi marketing layanan kolaboratif dan 1 model layanan :
kesehatan jiwa dengan layanan inovatif baru: Klinik early psychotic
pendekatan pelayanan - CLP
multidisiplin -
Pusat promosi kesehatan jiwa Pelaksanaan promosi kesehatan jiwa di sekolah, 75%
masyarakat, dan tempat kerja dengan melibatkan
perusahaan dan instansi pemerintah di wilayah kerja
Kerjasama nasional dan Pelaksanaan kerjasama dengan institusi di dalam negeri 2 institusi nasional + 1
internasional dalam dan pertukaran pengetahuan, ketrampilan dan Asean
pendidikan, penelitian dan pengalaman dalam Rehabilitasi Psikososial dengan
layanan di bidang rehabilitasi pemberi layanan Rehab Psikososial di ASEAN
psikososial
3 Terwujudnya layanan Persentase rehabilitan yang Pelaksanaan, monitoring, evaluasi sistem penilaian fungsi 65%
unggulan rehabilitasi mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial secara berkala
psikososial personal dan sosial
Pengembangan SDM, sarana prasarana & system layanan - Central workshop
rehabilitasi psikososial - MoU rehab
psikososial dg
Hospital Permai
Persentase rehabilitant yang Pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi kegiatan 45%
mandiri di masyarakat peningkatan kemandirian rehabilitan melalui kerjasama
lintas program dan lintas sektor
4 Terwujudnya layanan Akreditasi paripurna Penilaian akreditasi versi 2012 Lulus akreditasi
kesehatan jiwa yang
bermutu
Pengembangan Psychiatric high care unit dan pelayanan - Pembangunan ruang
psikiatri lainnya dengan konsep home-like PHCU laki2 &
perempuan dg konsep
home-like
- Pembangunan
gedung layanan
psikiatri terpadu
Pengembangan layanan penunjang layanan psikiatri
5 Terwujudnya pusat riset danLisensi
pendidikan kesehatan jiwa sebagai
yang aplikabel untuk pusat riset
mendukung layanan dan pendidikan di bidang
unggulan rehabilitasi rehabilitasi psikososial dari
psikososial lembaga yang berwenang
(Kementerian Kesehatan RI)
11 Terwujudnya budaya kinerjaTingkat proses budaya kinerja Pelaksanaan ESQ, Pelaksanaan Capacity Building, 75%
yang efektif Peningkatan kemampuan leadership tahap II
Pemantauan dan evaluasi implementasi system program
reward, penyempurnaan system program reward
Penerapan disiplin pegawai
Pembinaan jasmani dan rohani
Persentase SDM yang Pemantauan dan evaluasi implementasi pola ketenagaan,
memiliki kinerja sesuai standar penyempurnaan evaluasi jabatan dan uraian jabatan
Pemantauan dan evaluasi implementasi system Sistem
Penilaian Kinerja & Remunerasi Pegawai
Pelaksanaan pembuatan SKP
Pemantauan dan evaluasi implementasi serta Penyusunan
ABK
Pemantauan dan evaluasi perencanaan Bezzeting
Pemantauan dan evaluasi implementasi Rekruitment
pegawai
Pengembangan data sistem informasi kepegawaian
Program pelaksanaan kegiatan K3 tahap II
12 Terwujudnya sistem Level Integrasi Sistem Program Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Siloed 2
informasi R yang Informasi Manajemen (SIM) (SIMRS)
terintegrasi
13 Terwujudnya kehandalan OEE (Overall Equipment Penyediaan sarpras sesuai perencanaan dengan kinerja 80%
sarana dan prasarana Effectiveness) dan kualitas yang handal untuk mendukung program
pelayanan, pendidikan dan penelitian & pengemb SDM
14 Terwujudnya SDM yang Persentase SDM yang Pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan Formal 65%
handal dan kompeten memiliki kompetensi sesuai Pegawai
standar
Pemantauan dan evaluasi peningkatan kompetensi dan
kemampuan manajerial
Persentase SDM yang Persentase SDM yang mengikuti pelatihan minimal 20 jam 65%
mendapat pelatihan sesuai pelatihan
standar
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS IKU/KPI
2017 TARGET
1 Terwujudnya Kepuasan Tingkat kepuasan pelanggan 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik, 90%
Pelanggan/ stakeholder 2. survei kepuasan pelanggan, dan
3. Penguatan IT
4. optimalisasi sistem administrasi
Optimalisasi pelaksanaan patient safety Audit medik
Persentase penanganan Optimalisasi pelaksanaan customer service terpadu 80%
komplain
Pelaksanaan pelayanan sesuai PPK, CP dan SPO - audit medik berkala
serta evaluasi
2 Terwujudnya peran Tingkat kualitas system rujukan Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan 60%
strategis menjadi rumah dalam pelayanan kesehatan kesehatan jiwa
sakit jiwa rujukan nasional jiwa
Monev system konsultasi & pendampingan layanan 60%
primer & sekunder
Optimalisasi system pendampingan layanan 60%
kesehatan jiwa dengan pemberi layanan kesehatan
primer dan sekunder
Pengembangan layanan integratif dalam kesehatan 100%
jiwa
Pengembangan model layanan Pengembangan strategi marketing layanan 1 model layanan
kesehatan jiwa dengan kolaboratif dan layanan inovatif baru: Crisis center & hotline
pendekatan pelayanan service
multidisiplin
Pusat promosi kesehatan jiwa Peningkatan kompetensi SDM di sekolah, 80%
masyarakat dan tempat kerja dalam promosi
kesehatan jiwa
Kerjasama nasional dan Pemantapan kerjasama nasional dan internasional 2 Institusi nasional + 1
internasional dalam pendidikan, dalam bidang rehabilitasi psikososial dengan Institusi Asean
penelitian dan layanan di di dalam negeri, pemberi layanan Rehab Pskososial
bidang rehabilitasi psikososial di Asean dan Asia
3 Terwujudnya layanan Persentase rehabilitan yang Pelaksanaan, monitoring, evaluasi sistem penilaian 70%
unggulan rehabilitasi mengalami perbaikan fungsi fungsi personal dan sosial secara berkala
psikososial personal dan sosial
Pengembangan sarana prasarana untuk kegiatan - Pusat olahraga
rehabilitasi psikososial - Pengiriman SDM rehab
ke Hospital Permai utk
magang
Persentase rehabilitant yang Pembentukan job club 50%
mandiri di masyarakat
4 Terwujudnya layanan Akreditasi paripurna Monev akreditasi Monev akreditasi
kesehatan jiwa yang
bermutu
Pengembangan pelayanan psikiatri lainnya dengan Pengembangan layanan
konsep home -like rawat inap psikiatri anak
& remaja
Pengembangan layanan penunjang layanan psikiatri
5 Terwujudnya pusat riset danLisensi
pendidikan kesehatan jiwa sebagai
yang aplikabel untuk pusat riset
mendukung layanan dan pendidikan di bidang
unggulan rehabilitasi rehabilitasi psikososial dari
psikososial lembaga yang berwenang
(Kementerian Kesehatan RI)
Ujicoba pelaksanaan pengembangan RSMM sebagai
pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi
psikososial
Tindak lanjut Pembangunan Gedung Pusat
Pendidikan, Pelatihan dan Riset
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS IKU/KPI
2018 TARGET
1 Terwujudnya Kepuasan Tingkat kepuasan pelanggan 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik, 90%
Pelanggan/ stakeholder 2. survei kepuasan pelanggan, dan
3. Penguatan IT dan
4. Optimalisasi sistem administrasi
Optimalisasi pelaksanaan patient safety Audit medik
Persentase penanganan Peningkatan kualitas pelayanan sesuai SPM 80%
komplain
Pelaksanaan pelayanan sesuai PPK, CP, SPO serta - audit medik berkala
evaluasi
2 Terwujudnya peran Tingkat kualitas system rujukan Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan 65%
strategis menjadi rumah dalam pelayanan kesehatan kesehatan jiwa
sakit jiwa rujukan nasional jiwa
Monev system konsultasi & pendampingan layanan 65%
primer & sekunder
Optimalisasi system pendampingan layanan 65%
kesehatan jiwa dengan pemberi layanan kesehatan
primer dan sekunder
Pemantapan Pengembangan layanan integratif 100%
dalam kesehatan jiwa
Pengembangan model layanan Pengembangan strategi marketing layanan 1 model layanan :
kesehatan jiwa dengan kolaboratif dan layanan inovatif baru: psikogeriatri terpadu
pendekatan pelayanan
multidisiplin
Pusat promosi kesehatan jiwa Pengembangan layanan kolaboratif dalam promosi 85%
kesehatan jiwa
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS IKU/KPI
2019 TARGET
1 Terwujudnya Kepuasan Tingkat kepuasan pelanggan 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik, 90%
Pelanggan/ stakeholder 2. survei kepuasan pelanggan,
3. Penguatan IT
4. pemantapan sistem administrasi
Optimalisasi pelaksanaan patient safety Audit medik
Persentase penanganan Peningkatan kualitas pelayanan sesuai SPM 100%
komplain
Pelaksanaan pelayanan sesuai PPK, CP, SPO serta audit medik berkala
evaluasi
2 Terwujudnya peran Tingkat kualitas system rujukan Pemantapan RSMM sebagai percontohan sistem 70%
strategis menjadi rumah dalam pelayanan kesehatan rujukan dalam kesehatan jiwa
sakit jiwa rujukan nasional jiwa
Monev system konsultasi & pendampingan layanan 70%
primer & sekunder
Pemantapan RSMM sebagai percontohan 70%
pendampingan pelayanan kesehatan jiwa terhadap
layanan kesehatan primer dan sekunder
Pemantapan RSMM sebagai percontohan 100%
pengembangan layanan integratif dalam kes. jiwa
Pengembangan model layanan Pengembangan strategi marketing layanan 1 model layanan : klinik
kesehatan jiwa dengan kolaboratif dan layanan inovatif baru: sex and marital
pendekatan pelayanan counseling
multidisiplin
Pusat promosi kesehatan jiwa Pemantapan peran RSMM sebagai pusat promosi 90%
kesehatan jiwa dan pemantapan kegiatan preventif
rehabilitasi psikososial
Optimalisasi Utilisasi
Optimalisasi pemenuhan sarana prasarana
Optimalisasi SDM Peneliti
6 Terwujudnya kemitraan Tingkat kualitas kemitraan Pemantapan RSMM sebagai percontohan kemitraan 90%
yang berkualitas di bidang layanan kesehatan jiwa pelayanan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa
7 Terwujudnya transformasi Proses bisnis yang terintegrasi Pemantapan RSMM sebagai pusat pengembangan 6 layanan
layanan kesehatan jiwa dalam pelayanan kesehatan layanan inovatif di bidang kesehatan jiwa
dengan pendekatan jiwa
pelayanan multidisiplin
Pemantapan pengembangan pelayanan
keperawatan yang memenuhi standard an sistem
pelayanan keperawatan profesional sebagai pusat
rujukan keperawatan jiwa nasional
8 Terwujudnya Pembinaan kelompok swabantu Optimalisasi layanan penunjang layanan psikiatri 5 kel
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
dalam meningkatkan derajatjiwa
kesehatan jiwa
Tingkat efisiensi anggaran Pemantapan RSMM sebagai percontohan
pembinaan kelompok swabantu dalam kesehatan
jiwa
Pemantapan RSMM sebagai percontohan layanan
ACT
9 Terwujudnya efisiensi Implementasi dan evaluasi sistem. 85%
anggaran berbasis
kebutuhan
10 Terwujudnya POBO yang Terwujudnya POBO yang Percepatan penerimaan dari klaim pihak penjamin 65%
optimal optimal (BPJS dan Perusahaan) melalui pengembangan
sistem terintegrasi
Efisensi atas Pengadaan barang dan jasa melalui
metode pengadaan Lelang (E Katalog)
11 Terwujudnya budaya kinerjaTingkat proses budaya kinerja Pelaksanaan ESQ, Pelaksanaan Capacity Building, 90%
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ini
disusun untuk memberikan panduan dan acuan bagi RS. dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas
teknis lainnya pada program pelayanan rumah sakit, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode
tahun 2010-2014; memberikan informasi mengenai kontribusi RS. dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor untuk program Kemenkes selama tahun 2010-2014;
memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja RS. dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor.
Dalam melihat perkembangan suatu kegiatan dan mengevaluasi
tercapainya tujuan suatu kegiatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor maka
perlu adanya monitoring dan evaluasi dalam setiap kegiatan dengan tujuan
untuk:
1. Menjamin pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan;
2. Memberikan informasi yang akurat dalam deteksi dini pencapaian kinerja;
3. Mempertajam pengambilan keputusan;
4. Tindak lanjut penyelesaian kendala yang dihadapi;
5. Meningkatkan efisiensi & efektivitas pelaksanaan RAK;
6. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan RAK.
Monev dilakukan baik secara internal oleh RS. dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor maupun eksternal oleh lembaga pemeriksa/pengawas pemerintah..
Adapun bagan mekanisme monev untuk keterlibatan pihak internal dan eksternal
adalah sebagai berikut:
5.1 Monitoring
Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang
berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan
keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Monitoring RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah kegiatan pemantuan
terhadap program kerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar pelaksanaannya
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Monitoring dapat dilakukan baik
terhadap kualitas pelayanan, ketersediaan dan kualitas kinerja SDM,
pemanfaatan dana yang tersedia atau dianggarkan serta pemenuhan sarana
prasarana.
Untuk mempermudah pelaksanaan monitoring sebaiknya tiap unit kerja
(Bagian, Bidang, Instalasi, Unit) diharuskan membuat laporan kemajuan
(progress report) secara berkala, yaitu setiap 3 bulan dalam bentuk laporan
triwulan. Pelaksanaan monitoring harus mengacu pada rencana strategis,
rencana kerja dan standar pelayanan minimal (SPM) yang sudah disusun oleh
setiap unit kerja. Monitoring dapat mengendalikan proses pelayanan di RS. dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil
sesuai yang direncanakan.
5.2 Evaluasi
Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya secara
berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Evaluasi menggali
informasi yang berkait dengan pelaksanaan dan hasilnya sebagai bahan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan kebijakan lebih lanjut.
Evalusi kinerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dilakukan dengan keluaran :
1. Indikator Kinerja BLU
2. Indikator Kinerja Rumah sakit
3. Pencapaian Target Kinerja
4. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
5. Indikator Kinerja Terpilih (IKT)
Dokumen luaran yang dihasilkan adalah :
1. Laporan Triwulanan
2. Laporan Semester
3. Laporan Tahunan
4. Laporan Akuntabilitas Kinerja
BAB V
PENUTUP