Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, karena atas karunia, taufik
dan hidayah-Nya UPT Puskesmas Karangsari dapat menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2019-2024.
Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Renstra ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja kerasnya. Semoga
Alloh SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Kabupaten Garut. Aamiin.
Yuyun Suhendradeni,SKM.,M.Si
Pembina
NIP. 19660528 198803 1 005
1
DAFTAR ISI
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Garut Tahun 2020-2024 .........................................................................40
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GRAFIK
5
BAB I
PENDAHULUAN
7
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 6 Tahun 2000 tentang Perubahan
atas peraturan daerah No. 27 Tahun 2000 tentang pembentukan organisasi
perangkat daerah dan sekretariat DPRD Kabupaten Garut (Lembaran daerah
Tahun 2002 No.14);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan
organisasi sekretariat Daerah dan sekretariat DPRD Kabupaten Garut
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2004 No. 23);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan
organisasi dinas daerah (Lembaran daerah Kabupaten Garut tahun 2004
No.24);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 9 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Organisasi lembaga teknis daerah (Lembaran daerah Kabupaten Garut
tahun 2004 No. 25);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No.10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2004 No. 26);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Pembangunan daerah (Lembaga Daerah Kabupaten
Garut tahun 2005 No. 15);
23. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor : 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Garut;
25. Peraturan Bupati Garut Nomor 27 tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Garut
8
Rencana strategis UPT Puskesmas Karangsari merupakan dokumen perencanaan
untuk jangka waktu lima lahun ke depan, dengan maksud untuk memberikan
arah sekaligus menjadi acuan bagi sebuah komponen UPT Puskesmas Karangsari
dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah, sehingga seluruh daya dan
upaya yang dilakukan oleh masing–masing komponen organisasi dapat
berlangsung dalam suatu proses yang sinergis, integralistis, koordinatif dan saling
melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan tindak yang sama.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan Renstra, maksud
dan tujuan penyusunan, kaitan rensta dengan rencana
pembangunan pemerintah daerah dan metode penyusunan,
landasan hukum, dan sistematika penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Menggambarkan Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta
kondisi organisasi.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Menjelaskan kondisi umum daerah dan isu-isu strategis yang akan
dihadapi berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT Puskesmas Karangsari
9
dalam periode 2019- 2023. Berisi uraian ringkas tentang situasi
kesehatan masyarakat dan potensi sumber daya kesehatan
masyarakat di Kabupaten Garut, serta analisis SWOT lingkungan
strategis dari perspektif organisasi Dinas Kabpuaten
Garut yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Memuat Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
serta Hubungan Tujuan dan Sasaran Perangkat daerah dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Garut 2020-2024.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menjelaskan strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah direncanakan,
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Memuat rencana program dan kegiatan serta sumber dan besaran
pendanaan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah ditentukan,
BAB VII PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Menjelaskan indikator kinerja dari tujuan dan sasaran yang harus
dicapai sebagai bahan penilaian kinerja Perangkat Daerah,
BAB VII PENUTUP
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
UPT PUSKESMAS KARANGSARI
11
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahkan:
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
3. Seksi Mutu Pelayanan Kesehatan
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan:
1. Seksi Kefarmasian;
2. Seksi Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Obat
Publik; dan
3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
g. Unit Pelaksana Teknis; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang
kesehatan, UPT Puskesmas Karangsari memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :
12
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
berbagai upaya dan pelayanan kesehatan. Upaya dan pelayanan
kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan
berkualitas serta dapat terpenuhi secara kuantitas. Menurut Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Selain Sumber Daya
Manusia (SDM), dana, sarana dan prasarana serta teknologi yang
memadai merupakan faktor pendukung untuk membangun derajat
kesehatan.
Tahun 2018 Puskesmas Karangsari memiliki tenaga kesehatan
sebanyak 34 orang yang terdiri dari 29 tenaga Kesehatan dan 5 tenaga
non Kesehatan
Tabel 2.1
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan
Puskesmas Karangsari Tahun 2018
13
13 Juru 1
Obat/SMF
Pelaksana 4
TU
S1 Umum 1
14 SMEA/SMA
15 SMTP
16 SD
17 Pekarya
Jumlah
Puskesmas Pembantu
Bidan 2
Perawat 1
Tenaga lain 1
14
Tabel 2.2
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan
Puskesmas Karangsari 2015-2016
Capaian
NO. INDIKATOR SPM Targ
et 2015 2016
Nasio
nal
A. PELAYANAN KESEHATAN
DASAR
1 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K- 4 95 90,1 91,2
2 Cakupan komplikasi 80 60,1 61,3
kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
3 tenaga 90 89,2 90,2
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
4 Cakupan Pelayanan Nifas 80 94 93
Cakupan Neonatus dengan
5 komplikasi yang ditangani 80 61,3 61,3
6 Cakupan Kunjungan Bayi 90 89,2 90,2
Cakupan Desa/ Kelurahan
7 100 89,6 90,1
Universal Child Immunization
(UCI)
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 86 86,5
Cakupan pemberian makanan
9 pendamping ASI pada anak usia 6 - 100 100 100,0
24 bulan keluarga
Miskin
1 Cakupan balita gizi buruk 100
0 mendapat perawatan 100 100
Cakupan penjaringan kesehatan
1 100
siswa SD dan setingkat 100 100,0
1
1 Target/Sasaran Cakupan peserta KB 70
2 aktif 82,3 84,5
Cakupan Penemuan dan
Penanganan penderita 100,0
1 penyakit 100 100,0
3
a. AFP rate per 100.00 penduduk usia <
15 tahun 0 0,0
15
14 CakupanDesa Siaga Aktif
80 0,0
a. Pratama 5
5
b. Madya 40
36
c. Purnama
2
D. Mandiri
2
15
Cakupan Desa KLB yang Dilakukan PE <
24 jam 100 0 0,0
16
Cakupan Posyandu 98
0,0
a. Pratama 0
0
b. Madya 18 18
c. Purnama 0 9
D. Mandiri 0 7
16
pelayanan SDIDTK min 2x/tahun. Tidak mencapai target karena tidak semua
balita mendapat SDIDTK karena keterbatasan petugas dalam melaksanakan
pelayanan SDIDTK kepada semua balita sasaran. adanya anggapan dari
masyarakat kalau sudah tamat imunisasi tidak perlu lagi datang ke posyandu.
f. Target/Sasaran Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit -
Penemuan pasien baru TB BTA Positif, penyebabnya adalah adanya
pergantian pengelola program puskesmas dan belum mendapatkan pelatihan
sehingga penemuan dan penatalaksanaannya belum sesuai standar serta
belum optimalnya jejaring dengan fasilitas kesehatan swasta.
Adapun yang sesuai target dan yang melampaui target nasional adalah sebagai
berikut :
a. Cakupan Pelayanan Nifas
b. Cakupan Kunjungan Bayi
c. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan
keluarga miskin
d. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
e. Target/Sasaran Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit -
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
f. Target/Sasaran Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit -
Penderita DBD yang ditangani
g. Target/Sasaran Cakupan Desa Siaga Aktif
Tabel 2.3
Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Tahun 2018
SASARAN Pencapaian
Pencapaian2017
JENIS LAYANAN TARGET ABSOLUT 2018
NO (%)
DASAR 2017 2018 ABS % ABS %
Pelayanan
1 kesehatanibu 100 100,1
1409 960 1403 99,6 961
hamil/K4 0
Pelayanan
kesehatan ibu
2 bersalin/LINAKES di 100 100,1
FASKES 1346 693 1331 98,9 694
4
Pelayanan kesehatan
3 bayi baru lahir (0 - 100 100,0
28hari) 1286 660 1402 109,0 660
0
Pelayanan
4 kesehatanbalita (0 100 1038 100,0
10469 4800 99,1 4800
- 59 bln) 0 0
Pelayanan
kesehatan pada
5 usia pendidikan 100 100,0
49 810 49 100,0 810
dasar 0
17
Pelayanan
kesehatan pada
usia
produktif/Skrining
6 Kesehatan (15 - 59 100
1621 127,7
thn) 22149 720 73,2 920
1 8
1 kali/thn
Pelayanan
kesehatan pada usia
lanjut/Skrining
7 Kesehatan (60 thn 100
16326 1008 8353 51,2 756 75,00
kestas) 1 kali/thn
Pelayanan
kesehatan penderita
8 hipertensi (15 100
16415 1008 5941 36,2 674 66,87
thn keatas)
Pelayanan kesehatan
9 penderita Diabetes 100 216,6
3147 12 924 29,4 26
Melitus 7
Pelayanan
Kesehatanorang 100,0
100 28 5 23 82,1 5
10 dengan gangguan 0
jiwa berat
Pelayanan
11 kesehatanorang 100 137,5
52 48 60 115,4 66
dengan TB 0
Pelayanan
kesehatanorang
12 dengan risiko 100
1409 960 772 54,8 944 98,33
terinfeksi HIV
Pada tahun 2018 ada beberapa Indikator kinerja berdasarkan SPM permenkes no. 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan PP Nomor 2
Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, yang belum mencapai target yang
ditetapkan pada tahun 2018 antara lain :
1. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut/skrining kesehatan (60 thn ke atas),
beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap capaian pelayanan
kesehatan pada usia lanjut adalah kurangnya dukungan keluarga lansia agar
lansia mendatangi posyandu khusus lansia, pencatatan hasil pelayanan luyar
gedung masih belum maksimal hanya ada pencatatan dalam gedung saja.
Sasaran yang tinggi dengan keterbatasan petugas yang hanya satu orang.
2. Pelayanan kesehatan pada usia produktif/skrining kesehatan (60 thn ke atas),
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi (15 tahun ke atas) dan Pelayanan
kesehatan penderita Diabetes Melitus, untuk ke tiga indikator tersebut diduga
faktor yang berpengaruh terhadap capaian adalah belum ada sinergitas dengan
kegiatan lain dalam pelaksanaan di puskesmas.
3. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV belum mencapai
target karena adanya kesalahan entri pada aplikasi SIHA sehingga entri bulan
Januari, Februari dan Maret tidak masuk ke dalam laporan. Selain itu alat test
HIV masih terbatas.
Adapun beberapakendala dalampencapaian penerapan SPM, diantaranya :
18
1. Pelaksanaan kegiatan belum optimal salah satu kendalanya masih bersifat
sektoral belum seluruh program bersinergi menuju pencapaian SPM.
2. Manajemen pelayanan di puskesmas belum optimal yaitu sinergitas
pelaksanaan program-program dalam pencapaian SPM
Tabel 2.4
Rincian Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Tahun 2018
19
Cakupan
4 Balita Gizi % 100 100 100 100 100
Buruk
mendapat
perawatan
Cakupan penemuan
5 % 90,07 100 67,3 86,54 92,91
dan penanganan
penderita penyakit
TBC BTA
20
Tabel 2.5
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015-2019
21
TARGET SASARAN TAHUN KE- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
NO SATUAN
KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase
7 pelayanan %
kesehata pada 70 70 100 100 100 90,36 63,34 51,2 75,00 100 20,36 -6,66 -48,8 -25,00 0
usia lanjut
Persentas e
pelayanan
8 kesehatan %
pada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 0
gizi buruk
Jumlah Desa
9 1 2 3 4 6 1 2 3 3 3 0 0 0 -1 -3
ODF
Universal Child
10 Immunization % 93 95 100 100 100 100 100 100 100 100 7 5 0 0 0
(UCI)
Persentas e
pelayanan
11 kesehatan % 100 100 100 36,2 66,87 -63.8 -33,13
100 -66.87
penderita
hipertensi
Persentas e
pelayanan
12 kesehatan % 100 100 100 29,4 216,67 -70,6 116,67
100 0
diabetes
melitus
Persentase
pelayanan
13 kesehatan orang % 100 100 100 82,1 100 -17,9 0
dengan gangguan 31,40 100 0
jiwa berat
22
Persentase
pelayanan
14 kesehatan orang % 100 100 100 100 100 98,08 57,14 115,4 137,50 83,21 2 -42,86 15,4 37,50 -16.79
dengan penyakit
TB
TARGET SASARAN TAHUN KE- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
NO SATUAN
KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase
pelayanan
15 kesehatan % 100 100 100 54,8 98,33 62,30 -45,2 -1,67 -37,7
dengan risiko
terinfeksi HIV
Desa Siaga
16 % 80 83 85 95 100 58,33 75 75 100 100 -21,67 -8 -10 0 0
Aktif
23
2.3.4. Indikator Kinerja UPT Puskesmas Karangsari yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tabel 2.6
Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
JA Ta
h
un
2015
2016
2017
2018
2019
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2015
2016
2017
2018
2019
Cakupa 80
85,4 84, 90, 99, 95,8 99, 19,7
1
n
% ,4 80,4 80,4 100 100 2
10 9,6 4.2 0.8
4 4 9 70 0 1 3 4
Linake 4
7 8
s
Jumlah
kasus
2 kematia 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 4
n ibu
melahirk
an
Jumlah
3 kasus 0 0 0 0 0 6 6 4 6 8 4
kematia
n
bayi
Cakupa
n
Desa/Ke 100 0
4 l urahan % 95 95 100 100 100 100 10 100 10 100 5 5 0 0
Universa 0 0
l Child
Immuniza
tion
(UCI)
Cakup
5 a n % 58,3 58, -
Desa 80 83 86 100 100 3 33 75 75 100 100 21, -8 -14 0 0
Siag 6
a 7
akti
f
24
e. Meningkatnya Peran serta Lintas Program dan lintas sektor
Grafik 2.1
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2018
500
440
450
400
350 330
300
250
200
150
100
50
0
Ibu Bersalin (Bulin) Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Linakes)
Tabel 2.7
Kasus Kematian Ibu Melahirkan
Tahun 2015-2018
Tahun Jumlah Kasus Kematian
2015 0
2016 1
2017 0
2018 0
Masih tingginya kasus kematian ibu melahirkan disebabkan oleh:
1. Belum optimalnya Program Perencanaan Persalinan danPencegahan
Komplikasi (P4K) di Masyarakat.
2. Masih adanya pertolongan persalinan yang tidak dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan yang belum kompeten di sarana kesehatan
3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang menangani pertolongan
persalinan dan kegawatdaruratan.
4. Belum meratanya tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan
persalinan dan kegawatdaruratan ibu dan bayi
25
5. Belum meratanya keterampilan petugas pertolongan persalinan dalam
penanganan kegawatdaruratan persalinan
6. Masih belum optimalnya peran serta masyarakat, lintas program dan
lintas sektoral dalam pentingnya persalinan oleh tenaga kesehatan
serta di fasilitas kesehatan.
7. Letak geografis yang memperlambat sistem rujukan.
3. Kematian Bayi
Kasus kematian bayi baru lahir dari tahun 2014 sampai tahun 2015 terus
meningkat sedangkan tahun 2017 menurun dari tahun sebelumnya yaitu
dari 6 kasus menjadi 4 kasus dan di Tahun 2018 naik kembali menjadi 8
kasus.
Tabel 2.8
26
Index terkait dengan angka umur harapan hidup karena dapat menghindari
kematian yang tidak diinginkan. Indikator keberhasilan pelaksanaan
imunisasi diukur dengan pencapaian UCI desa/ kelurahan, yaitu minimal
80% bayi di desa/ kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
yaitu diukur dengan status imunisasi anak yang telah mendapatkan
imunisasi BCG, Polio 4, Pentavalent 3 dan Campak.
Di puskesmas Karangsari hasil laporan tahun 2018, sebanyak 12 (100 %)
desa/kelurahan telah memenuhi minimal 80% sasaran bayinya
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Beberapa upaya yang perlu
dilakukan agar capaian UCI secara bertahap meningkat pula serta tingginya
tingkat perlindungan anak sebagai berikut :
1. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui:
a. Penyuluhan imunisasi
b. Pelibatan masyarakat melalui kader posyandu untuk mengajak untuk
melakukan imunisasi
Pada tahun 2018 capaian sebesar 100% yang berarti telah mencapai dari
target tahun 2018 sebesar 95%. Apabila dibandingkan dengan target akhir
RPJMD sebesar 92% pada tahun 2018 ini telah mencapai.
Faktor pendukung keberhasilan pencapaian kinerja diantaranya:
a. Meningkatnya dukungan / komitment bersama baik dari Tim Pokjanal
Desa/ Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kecamatan, Pokjanal Desa/
Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kecamatan dan Forum Desa Siaga Aktif
Tingkat Desa dan Kelurahan.
b. Meningkatnya pengetahuan, peran dan dukungan masyarakat dalam
mewujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui
peningkatan UKBM ( Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) di
Desa/ Kelurahan Siaga Aktif.
c. Meningkatnya peran stakeholder dalam kegiatan Desa / Kelurahan Siaga
Aktif di berbagai tingkatan.
Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan pencapaian kinerja
diantaranya adalah:
a. Adanya dana untuk kegiatan program pada tahun 2018 yang bersumber
28
dari APBD
29
Tabel 2.9
Anggaran dan Realisasi Anggaran
Pagu Anggaran Realisasi Pagu Anggaran Saldo Pagu Anggaran
N
Uraian
o
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Pagu Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 (1-6) 12(2-7) 13(3-8) 14(4-9) 15(5-10)
BLUD
Gaji Pokok
Non PNS /
1 Uang 60,000,00 57,300,00 63,900,00 67,000,00 42,400,00 57,300,00 60,212,39 44,800,00 17,600,0 3,687,60 22,200,0
- -
Representa 0 0 0 0 0 0 2 0 00 8 00
si
Belanja
2 12,000,00 10,000,00 13,100,00 21,000,00 11,680,00 1,800,00 4,300,00 15,975,0
Piket Siaga 8,200,000 8,800,000 5,025,000 - 320,000
0 0 0 0 0 0 0 00
Uang
3 Lembur 3,120,00
3,120,000 - - - -
PNS 0
Uang
4 Lembur 2,480,00
2,480,000 - - - -
Non PNS 0
Belanja alat
5 21,634,42 20,000,00 12,500,00 15,000,00 19,977,91 16,468,75 12,258,84 1,656,50 3,531,24 6,180,09
tulis kantor 8,819,908 - 241,151
1 0 0 0 5 6 9 6 4 2
Belanja
Alat Listrik
2,756,55
dan 2,816,558 60,000 - - - -
8
Elektronik
Belanja
peralatan
6 kebersihan
1,000,000 3,500,000 926,000 2,952,114 - 74,000 - 547,886 -
dan bahan
pembersih
30
Belanja
pengisian
7 tabung 1,500,00
1,500,000 - - - -
pemadam 0
kebakaran
Belanja
Obat &
Alkes
5,000,000 7,000,000 4,001,750 6,132,630 - - - 998,250 867,370
Habis
Pakai
Belanja
bahan/alat
8 1,904,41 3,594,00 1,419,05
laboratoriu 4,000,000 5,000,000 3,504,050 2,095,585 1,406,000 2,085,000 - -
5 0 0
m
Belanja
Bahan
Medis
9 10,000,00 15,000,00 24,000,00 13,631,42 6,032,41 1,368,57 18,962,0
Habis 4,000,000 4,000,000 3,967,584 5,037,935 - -
0 0 0 5 6 5 65
Pakai /
BMHP
Belanja
Habis
Bahan 10,000,00 6,546,00
7,300,000 6,493,248 3,454,000 - - - 806,752
Pakai 0 0
Lainnya
Belanja
10 10,000,00 10,400,00 2,386,50
telepon 9,000,000 8,400,000 7,613,500 8,764,000 9,889,000 8,364,110 - 236,000 511,000 35,890
0 0 0
Belanja
11
listrik 3,000,000 3,000,000 3,140,201 2,400,000 2,304,755 2,135,200 2,877,558 2,378,664 - 695,245 864,800 262,643 21,336
Belanja
surat
12 2,400,00 2,200,00
kabar/majal 500,000 3,700,000 3,400,000 150,000 1,300,000 1,200,000 - - 350,000
0 0
ah
Administras
i Bank 360,000 360,000 319,000 192,000 - - - 41,000 168,000
31
Belnaja
Premi
30,000,00 22,972,9
Asuransi 7,027,023 - - - -
0 77
Kesehatan
Belanja
13 Jasa 1,500,00 1,176,00 1,330,00 1,180,00
1,500,000 3,000,000 2,000,000 2,000,000 1,824,000 670,000 820,000 -
Service 0 0 0 0
Belanja
Penggantia
15 1,675,00 2,800,00
n Suku 1,500,000 4,100,000 1,400,000 2,800,000 1,180,000 2,425,000 600,000 - 320,000 800,000
0 0
Cadang
Belanja
Bahan
14 3,150,00 2,920,00
Bakar 2,500,000 6,000,000 5,600,000 6,000,000 2,400,000 2,850,000 4,850,000 3,080,000 - 100,000 750,000
0 0
Pelumas
Belanja
16 1,382,00
Jasa KIR 1,500,000 700,000 1,000,000 500,000 118,000 820,000 - 700,000 180,000 500,000
0
Belanja
Pajak
17 5,000,00
Kendaraan 1,500,000 700,000 100,000 5,000,000 654,000 641,000 - 846,000 59,000 100,000
0
Bermotor
Belanja
18 20,000,00 11,000,00 11,039,66 10,757,75 8,960,33 2,592,85 6,520,00
cetak 6,000,000 9,130,000 3,407,150 2,610,000 - 242,250
0 0 5 0 5 0 0
Belanja
19 Pengganda 15,000,00 5,241,25 3,493,25
5,000,000 3,500,000 5,000,000 9,758,745 4,239,008 3,457,077 1,506,742 - 760,992 42,923
an 0 5 8
Belanja
Pakain 2,700,00
4,500,000 1,800,000 - - - -
Olahrga 0
Belanja
makanan
20 29,000,00 16,500,00 23,687,38 16,118,00 4,000,00 5,312,62 8,500,00
dan 5,000,000 8,500,000 1,000,000 - 382,000
0 0 0 0 0 0 0
minuman
Belanja
21 makanan 2,309,12 1,559,40 1,389,77 1,828,54
5,000,000 5,931,500 4,500,000 2,500,000 2,690,876 4,372,097 3,110,224 671,456 -
dan 4 3 6 4
32
minuman
tamu
Belanja
Penambah
an Daya 2,520,00
2,520,000 - - - -
Tahan 0
Tubuh
Belanja
perjalanan
22 dinas 10,000,00 8,560,00 1,790,00 2,800,00
3,000,000 3,000,000 1,440,000 1,210,000 200,000 - -
dalam 0 0 0 0
daerah
Belanja
perjalanan
23 25,000,00 21,000,00 19,740,00 15,990,00 5,260,00 5,560,00 5,010,00
dinas luar 8,000,000 5,000,000 2,440,000 4,800,000 - 200,000
0 0 0 0 0 0 0
daerah
Belanja
Pemelihara
24 n Gedung 40,000,00 35,165,00 15,000,00 17,500,00 28,245,72 19,438,67 14,623,00 14,663,86 11,754,2 15,726,3 2,836,13
- 377,000
dan 0 0 0 0 9 5 0 5 71 25 5
Bangunan
Belanja
kursus-
25 kursus 54,000,00 13,150,00 27,435,00 34,500,00 43,310,00 23,185,00 21,150,00 10,690,0 10,000,0 4,250,00 13,350,0
3,150,000 -
singkat/ 0 0 0 0 0 0 0 00 00 0 00
pelatihan
Honorarium
Tim
26 Pengadaan 2,500,00 3,850,00
2,500,000 3,850,000 - - -
Barang dan 0 0
Jasa
Belanja
27 Jasa 11,000,00 36,000,00 43,200,00 43,200,00 36,000,00 43,200,00 43,200,00 11,000,0
- - - -
Keamanan 0 0 0 0 0 0 0 00
Belanja
28 Jasa 18,000,00 21,600,00 21,600,00 21,600,00 14,400,00 21,600,00 21,600,00 21,600,00 3,600,00
- - - -
Kebersihan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33
Belanja
Jasa
29 Pemusnah 1,000,00
1,000,000 1,257,600 2,500,000 2,500,000 1,257,600 1,993,755 2,500,000 - - 506,245 -
an Limbah 0
Medis
Belanja
Jasa
30 Perijinan
2,500,000 2,500,000 - - - - -
dan
Legalisasi
Belanja
31 Jasa 379,187,9 395,918,9 380,306,0 295,125,0 336,821,0 375,686,0 369,081,6 295,125,0 42,366,9 20,232,9 11,224,3
- -
Pelayanan. 32 50 00 00 00 00 08 00 32 50 92
Belanja
Jasa
32 Pelayanan 30,000,00 40,000,00 20,000,00 30,000,00 40,000,00 20,000,0
- - - -
Hari raya 0 0 0 0 0 00
karyawan
Belanja
modal
33 Pengadaan 65,000,00 30,000,00 16,500,00 16,500,00 43,702,00 12,955,50 21,298,0 17,044,5 13,154,7 16,500,0
3,345,250 -
Alat Kantor 0 0 0 0 0 0 00 00 50 00
Lainnya
Belanja
modal
Pengadaan
34 1,300,00
Alat 3,000,000 1,700,000 - - - -
0
Pemadam
Kebakaran
Belanja
modal
Pengadaan
35 36,000,00 36,000,0
Komputer 8,000,000 7,637,750 - 362,250 - -
0 00
Unit/Jaring
an
Belanja
36 modal 34,000,00 34,000,00 10,521,93 32,073,67 34,000,0 1,926,32 10,521,9
- -
Pengadaan 0 0 7 5 00 5 37
34
Peralatan
Studio
Visual
Belanja
modal
Pengadaan
37 24,239,23 12,500,00 10,567,64 13,671,5 2,007,63 7,180,00 7,500,00
Alat 8,000,762 7,500,000 5,993,125 5,320,000 -
1 0 5 86 7 0 0
Kedokteran
Umum
Pagu Anggaran
BOK - - - - -
Belanja
Bahan-
38
Bahan 1,290,000 1,213,600 - - - 76,400 -
Lainnya
Belanja
Alat/Bahan
untuk
39 Kegiatan 18,000,00 14,025,00 18,000,00 14,025,00
3,328,500 28,100 2,790,000 28,100 - - - 538,500 -
Kantor- 0 0 0 0
Alat Tulis
Kantor
Belanja
Alat/Bahan
untuk
Kegiatan
Kantor-
40 42,200,00 10,045,90 42,200,00 5,995,90
Alat/Bahan 4,050,000 - - - -
0 0 0 0
untuk
Kegiatan
Kantor
Lainnya
Belanja
Alat/Bahan
41 untuk 14,503,00 19,622,00 31,887,00 20,405,60 11,514,75 19,622,00 31,887,00 19,927,00 2,988,25
3,593,900 3,593,900 - - 478,600 -
Kegiatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kantor-
35
Bahan
Cetak
Belanja
Alat/Bahan
untuk
42 Kegiatan
1,763,000 1,410,400 - - - 352,600 -
Kantor-
Bahan
Komputer
Belanja
Makanan
43 dan 94,020,00 54,905,00 42,200,00 96,285,00 34,245,00 62,685,00 54,905,00 42,200,00 71,939,00 34,245,00 31,335,0 24,346,0
- - -
Minuman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 00
Rapat
Belanja
Makanan
dan
44 76,695,00 61,200,00 76,695,00 61,200,00
Minuman 5,100,000 5,100,000 - - - - -
0 0 0 0
Aktivitas
Lapangan
Belanja
Jasa
45
Tenaga 5,000,000 5,000,000 - - - - -
Kesehatan
Belanja
Pakaian
46 Kerja 1,000,00
8,250,000 7,250,000 - - - -
Laboratoriu 0
m
Honorarium
Tim
Pelaksana
Kegiatan
47 dan 145,540,0 226,975,0 180,900,0 45,120,00 22,000,00 90,050,00 226,975,0 180,900,0 39,120,00 22,000,00 55,490,0 6,000,00
- - -
Sekretariat 00 00 00 0 0 0 00 00 0 0 00 0
Tim
Pelaksana
Kegiatan
36
Belanja
Perjalanan
48 149,250,0 112,660,0 152,790,0 368,600,0 234,700,0 114,324,7 112,660,0 152,790,0 295,711,0 234,700,0 34,925,2 72,889,0
Dinas - - -
00 00 00 00 00 50 00 00 00 00 50 00
Dalam Kota
TOTAL 403,313,00 1,420,518,5 1,329,525,8 1,288,129,2 1,024,294,5 278,574,50 1,161,122,4 1,225,075,5 1,108,074,0 811,170,33 124,738,5 259,396,1 104,450,3 180,055,2 213,124,2
0 84 12 01 45 0 15 00 00 3 00 69 12 01 12
37
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan pada UPT
Puskesmas Karangsari
Tantangan yang dihadapi oleh Puskesmas Karangsari dalam mencapai visi
misi dalam bidang kesehatan antara lain :
1. Masalah Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 kebutuhan sumber daya
manusia yang harus ada di tingkat puskesmas yaitu jabatan administrasi,
Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker, Perawat, Bidan, Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Sanitarian, Nutrisionis, Perawat Gigi, Asisten Apoteker, Lan,
Perekam Medik dan Epidemioologi kesehatan. Untuk puskesmas
Karangsari sendir berdasarkan laporan Analisis Beban Kerja, tenaga
yang masih kurang adalah tenaga administrasi, Dikter gigi, Apoteker,
Perawat, Bidan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Sanitarian,
Nutrisionis, Asisten Apoteker dan Epidemiolog Kesehatan.
2. Masalah Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang
masih masih kurang memenuhi standar.
3. Masalah Sistem Informasi Kesehatan yang belum memadai baik alat
maupun sumber daya manusianya.
4. Masalah lingkungan yang menyebabkan pola penyakit yang semakin
kompleks sehingga terjadi pergeseran pola penyakit yang memelukan
penanganan yang sangat serius.
Selain tantangan tersebut di atas, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
ada beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan antara lain:
1. Kesehatan merupakan Kebutuhan masyarakat dengan meningkatnya
permintaan atas jasa pelayanan yang dikelola oleh puskesmas.
Keinginan masyarakat untuk berperan serta dalam bidang kesehatan
cukup tinggi, peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan dari tahun
ke tahun meningkat.
2. Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten, Dinas Kesehatan
Kabupaten, Kecamatan, Dinas terkait seperti Dinas Pendidikan,
Lembaga Swadaya Masyarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
puskesmas, untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.
38
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.1.1.1 Kekuatan
3.1.1.2 Kelemahan
3.1.2.1 Peluang
1) Kerjasama dan Kemitraan lintas dan lintas program sektor
cukup baik,
2) Dukungan teknologi informasi memberi peluang untuk
mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan.
39
3.1.2.2 Ancaman
1) Adanya sarana kesehatan swasta
2) Budaya di masyarakat yang tidak menunjang program kesehatan
seperti persepsi negatif terhadap imunisasi sehingga menolak
untuk diimunisasi
3) Kualitas lingkungan antara lain adanya desa yang belum ODF.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Garut Tahun 2019-2024
a. Visi dan Misi
40
• Sejahtera: Terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan
produktif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu
memainkan peran dan fungsi sebagai subjek dan objek dalam
pembangunan yang berkelanjutan.
41
kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya
tampung lingkungan serta fungsi ruang.
Tabel 3.1
MISI 1 : Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang agamis, sehat, cerdas dan berbudaya
42
Meningkatkan Meningkatnya Angka Tahun 70,92 71,36 71.69 72,02 72,34 72,67 73 73
kualitas harapan Harapan
sumber daya hidup Hidup
manusia masyarakat
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong yang Mempengaruhi
Pencapaian Sasaran, Program Kepala Daerah
Sasaran dan Permasalahan Pelayanan PD Analisis Faktor
Program Kepala
No. UPT Puskesmas Karangsari
Daerah & Wakil
Kepala Faktor Penghambat Faktor Pendorong
Daerah Terpilih
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya Masih rendahnya kualitas Kurangnya sarana , Komimten yang tinggi untuk
Harapan Hidup pelayanan fasilitas kesehatan prasarana dan tenaga meningkatkan mutu pelayanan
Masyarakat yang sesuai standar. di fasiltas kesehatan melalui akreditasi fasilitas
yang sesuai standar pelayanan baik milik pemerintah
maupun swasta.
43
Masih belum meratanya jenis Jumlah yang Adanya program nusantara
dan jumlah tenaga kesehatan di SD sehat dalam upaya
fasilitas kesehatan. M belum pemenuhan
merata. SDM Kesehatan
Masih rendahnya akses rujukan. Jumlah rumah sakit Anggaran upaya kesehatanan
yang belum sesua cukup tinggi dari berbagai
kebutuhan i sumber anggaran.
Membangun 3 (tiga Masih rendahnya fisikbangunan Kondisi geografis, Kebijakan pusat tentang DAK
) rumah sakit type dan sarana prasarana serta alat demografis dan sulitnya fisik, BOK, APBD Provinsi/
pertama kesehatan Rumah Sakit dan akses ke fasilitas Bankeu, dan APBD.
Puskesmas sesuai standar kesehatan di wilayah
perbatasan dan wilayah
jabar selatan.
Masih belum meratanya jenis Jumlah yang Adanya program nusantara
dan jumlah tenaga kesehatan di SD sehat dalam upaya pemenuhan
fasilitas kesehatan. M belum SDM Kesehatan
merata.
44
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kualitas pengelolaan SJSN
Tabel 3.3
Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
45
2 Meningkatnya - Masih kurang optimalnya - Masih rendahnya upaya Adanya Perda KTR
pengendalian upaya Pencegahan dan kesehatan promotif dan
penyakit pengendalian penyakit preventif.
Meningkatnya menular (TB, Kusta,Zoonosis, - Masih tingginya angka
pengendalian HIV/AIDS, Malaria, DBD). kesakitan penyakit
penyakit - Masih kurang optimalnya menular maupun
upaya Pencegahan dan penyakit tidak menular.
pengendalianpenyakit tidak - Terjadinya pergeseran
menular(Hipertensi, DM, penyakit menular
Stroke, penyakitjantung, menjadi penyakit tidak
kankes, gangguan menular (Tripel Borden).
jiwa).
Presentase Masih rendahnya akses - Masih rendahnya upaya - Adanya Pokja lintas
Kab/Kota yang jambandan air bersih kesehatan promotif dan sektor
memenuhi preventif.
kualitas
kesehatan
lingkungan
sebesar 40%.
Penurunan kasus Masih rendahnya Sarana dan prasarana Adanya DAK penugasanuntuk
penyakit yang tatakelolacoldchain. untuk penyimpanan vaksin pengadaan cold chain
dapat di cegah belum memadai
denganimunisasi
(PD3I) tertentu Masih adanya penolakan Adaya fatwa haram Adanya kotmitmen dari
sebesar 40% imunisasidi masyarakat imunisasi dari komunitas pihak MUI untuk
tertentu bekerjasama menyosialisasikan
pentingnya imunisasi
46
sebesar 83%.
5 Meningkatnya jumlah,
jenis, kualitas,dan
pemerataan tenaga
kesehatan,
a. Jumah puskesmas Belum meratanya tenaga Ada beberapa wilayah yang Pengajuan ke pihak Pemda
yang minimal kesehatan di fasilitas letak gegrafisnya sulit untuk pemberia insentif bagi
memiliki 5 jenis kesehatan terjangkau. tenaga kesehatan yang
tenaga kesehatan ditempatkan di daerah sulit.
sebanyak5.600
puskesmas.
b. Presentase RS Ketersediaan Adanya WKDS, interensipdokter
Kab/Kota kelas C spesialis
yang memiliki 4 dokter spesialis
dokter spesialis dasar dan dokter
dasar dan 3dokter spesialis terbatas
spesialis
penunjang
sebesar60%.
c. Jumlah SDM Belum adanya
kesehatan yang di regulasi yang
tingkatkan mengatur
kompetensinya
sebanyak 56,910
orang.
6 Meningkatkan sistem
informasikesehatan
integrasi
a. Meningkatnya Belum terintegrasinya data base
presentase kesehatan kabupaten dan
Kab/Kota yang swasta.
melaporkandata
kesehatan
prioritas secara
lengkap dan
tepat waktu
sebesar 80%.
b. Presentase Belum optimalnya pemanfaatan Belum adanya Sudah ada aplikasi e profil.
tersedianya jaringan aplikasi system informasi milik system informasi
komunikasi data Kemenkes. kesehatan tingkat
yangdiperuntukan kabupaten
untuk akses
pelayanan e-health
sebesar 50%.
Tujuan jangka menengah renstra Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 yaitu
: meningkatkan status kesehatan masyarakat. Adapun faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Dinas Kesehatan terhadap pencapaian Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat ditinjau dari sasaran jangka menengah adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Telaahan Renstra Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
47
sangat minim.
4. Persentase penduduk terhadap Masih rendahnya akses Pemberdayaan Adanya komitmen dari pokja
sanitasi yang layak (jamban sehat) jambandan air bersih masyarakat ampl tingkat kabupaten.
, kerjasama dan
kemitraanmasih kurang
Rekrutmen petugas di gizi di
Petugas Kesling tingkat Pengadaan SDM untuk Puskesmas BLUD
puskesmasmasih kurang petugas gizi dari pusat
sangat minim.
5. Persentase kabupaten/ kota Sudah tercapai
dengan cakupan rumah tangga ber-
PHBS >60%
6. Pencegahan dan Sarana untuk penemuan Pengadaan Adaya sarana seperti pot
pengendalian penyakit kasusbaru masih kurang. u dahak yang disediakan
menular, terutama ntukmikroskoop belum pihak provinsi
keberhasilan pengobatan optimal
TBC. Petugas belum semua Adanya DAK sekunder
terlatihdalam penanganan Tb. untuk peningkatan
Petugas masih kapasitas
mempunyai tugas petugas dalam penanganTB
lainnya
(tugasrangkap)
7. Meningkatnya cakupan dan mutu Masih rendahnya Sarana dan prasarana Adanya DAK penugasan
imunisasi tatakelolacoldchain. untuk penyimpanan untuk pengadaan cold chain
vaksin belum memadai
48
18. Persentase penduduk yang Masih rendahnya kepesertaan Alokasi dana untuk Kebijakan pusat tentang
mendapat jaminan kesehatan jaminan kesehatan jaminan kesehatan Banprov untuk anggaran
menuju universal health coverage bagi masyarakat masyar jaminan kesehatan bagi
miskin akat miskin belum masyarakat miskin
mencukupi.
19. Persentase penguatan tenaga Basis data tenaga Masih banyaknya Adanya pelatihan atau uji
kesehatan di Dinkes Provinsi sesuai kompetensi tenagakesehatan yang kompetensi.
dan UPTD belum akurat. merangkapjabatan
antara lain dengan
jabatan bendahara.
20. Persentase dukungan sistem Belum optimalnya Belum adanya Sudah ada aplikasi e profil.
informasi kesehatan tingkat pemanfaat system
provinsi anaplikasi system informasi milik informasi kesehatan
provinsi tingkat kabupaten
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka
pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang berikut asumsi-
asumsinya, dengan cara menelaah rencana struktur ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
Telaahan terhadap rencana struktur ruang meliputi: Peta rencana struktur
ruang; Rencana sistem perkotaan; Rencana jaringan transportasi; Rencana
jaringan energi; Rencana jaringan telekomunikasi; dan Rencana sistem
jaringan sumber daya air, dan Menelaah rencana pola ruang. Pola ruang
adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya. Telaahan
terhadap rencana pola ruang, meliputi: Rencana kawasan lindung; dan
Rencana kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis.
Menelaah indikasi program pemanfaatan ruang. Program pemanfaatan ruang
adalah program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang
yang bersifat indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan
baik di pusat maupun di daerah secara terpadu. Berdasarkan Peraturan
Daerah
Kabupaten Garut Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2011-2031, kebijakan pembangunan
kewilayahan ditinjau dari penataan ruang Kabupaten Garut, lebih diarahkan
pada fungsinya sebagai kawasan penunjang pusat pertumbuhan. Beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan dalam perumusan konsepsi perencanaan
tata ruang dan pengembangan wilayah Kabupaten Garut baik eksternal
maupun internal adalah sebagai berikut :
1) Adanya pengembangan jalur lintas Selatan Jawa Barat yang akan
mempengaruhi perkembangan kawasan yang dilintasi jalur tersebut
karena adanya peningkatan aksesibilitas.
49
2) Adanya pengembangan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan–
Palimanan yang akan mempengaruhi perkembangan wilayah bagian Utara
Kabupaten Garut seperti Kecamatan Malangbong, Selaawi, dan
Limbangan karena adanya peningkatan aksesibiltas.
3) Adanya rencana pembangunan infrastruktur strategis Provinsi Jawa Barat,
yaitu jalan tol Cigatas di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan
Kabupaten Tasikmalaya.
4) Adanya rencana reaktivasi jalur Kereta Api Cibatu – Garut – Cikajang.
5) Adanya rencana pengembangan pelabuhan samudera yang melayani
angkutan barang untuk mendukung kegiatan perikanan di wilayah
Kabupaten Garut. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat peran dan
kedudukan Kabupaten Garut dalam Pengembangan Wilayah Propinsi
Jawa Barat.
6) Adanya kebijakan penetapan kawasan lindung sebesar 45% dari luas
seluruh wilayah Jawa Barat akan berdampak pada perubahan pola
pemanfaatan ruang secara luas di wilayah Kabupaten Garut. Tanggung
jawab dan peran wilayah Kabupaten Garut untuk mendukung kebijakan
tersebut adalah memantapkan sekitar 85% wilayahnya untuk kawasan
berfungsi lindung.
7) Adanya rencana pengembangan kawasan andalan Priangan Timur di
wilayah Propinsi Jawa Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bagi
kawasan tersebut maupun kawasan sekitarnya telah membuka peluang
bagi wilayah Kabupaten Garut untuk mengembangkan sektor-sektor
unggulan terutama agribisnis dan pariwisata.
8) Perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah seyogyanya
dilandasi oleh prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
9) Keterkaitan sektor-sektor ekonomi dalam usaha memacu pembangunan
wilayah Kabupaten Garut dengan memperhatikan implikasi keruangan
yang didasarkan atas komplementari antar sektor-sektor yang terpilih
dalam wilayah yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan
saling ketergantungan antar wilayah yang dalam jangkauan jangka
panjang dapat membentuk satu kesatuan ekonomi wilayah.
10) Keterkaitan antara kawasan yang berkembang pesat dan sektor-sektor
pengembangan utama dengan kawasan yang terisolir dan tertinggal
pertumbuhannya. Dimaksudkan agar terjadi penebaran dan penjalaran
pertumbuhan ke daerah-daerah yang tertinggal tersebut.
Pada Perda pasal 39 mengenai Peraturan Kabupaten Garut Nomor 29 Tahun
2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2011 -
2031 ayat 3 (tiga) mengatur pengembangan sarana/fasilitas khususnya
kesehatan terdiri atas: pembangunan Rumah Sakit terletak yaitu peningkatan
50
rumah sakit umum daerah dr. Slamet berada di Kecamatan Tarogong Kidul,
pembangunan rumah sakit umum daerah dan swasta terletak di PKW
Rancabuaya, PKL Perkotaan Garut, PKL Pameungpeuk, Kecamatan Balubur
Limbangan, Kecamatan Cikajang; dan Kecamatan Karangpawitan.
Pembangunan rumah sakit jiwa dan rumah sakit paru berada di Kecamatan
Cikajang. Peningkatan Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP)
menjadi rumah sakit tipe C terletak di seluruh kecamatan
51
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan
Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya,
dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup
yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan perbaikan program
pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk program
pemberantasan kemiskinan. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui
Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori,
mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh
pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia
harapan hidupnya.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga
negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan. Mengingat kebutuhan warga negara terhadap barang/jasa
kesehatan sangat vital dan dengan karakteristik barang/jasa kesehatan yang
unik dan kompleks, maka peranan pemerintah di bidang kesehatan harus
distandarisasi, agar warga negara dapat memenuhi kebutuhan di bidang
kesehatan. Karena kondisi kemampuan sumber daya Pemerintah Daerah di
seluruh Indonesia tidak sama, maka pelaksanaan urusan tersebut diatur
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan ketersediaan
layanan tersebut bagi seluruh warga negara. Dalam upaya mencapai hal
tersebut maka tujuan organisasi Dinas Kesehatan selaras dengan misi bupati
yaitu mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang agamis, sehat,
cerdas dan berbudaya dengan tujuan meningkatnya kualitas sumber daya
manusia dengan sasaran ke-2 yang tercantum pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024 yaitu :
“Meningkatnya harapan hidup masyarakat”
52
Tabel 4.1
Indikator Tujuan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kondisi Awal
Target per tahun
Tujuan Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya Angka Harapa
harapan n Hidup Tahun 70,92 71,36 71.69 72,02 72,34 72,67 73
hidup
masyarakat
4.2. Sasaran
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci,
dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang ditetapkan pada
dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus
utama berupa tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke dalam
strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi
kriteria specific, measurable, agresive but attainable, result oriented dan time
bond. Guna memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus
disertai dengan penetapan indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau
penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya
pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut sebagai tolok ukur
keberhasilan pencapaian sasaran.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut untuk mencapai tujuan
meningkatnya harapan hidup masyarakat sampai dengan akhir tahun 2024,
UPT Puskesmas Karangsari menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga dan Gizi
3. Meningkatnya pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan
4. Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dengan mempertimbangan bahwa usia harapan hidup adalah rata-rata
kesempatan atau waktu hidup yang tersisa. Usia harapan hidup bisa diartikan
pula dengan banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup
sampai umur tertentu. Besar kecilnya usia harapan hidup suatu generasi
sangat dipengaruhi oleh banyaknya penduduk yang mampu melewati umur
tertentu, dan banyaknya penduduk yang dilahirkan hidup dari suatu generasi
sampai mencapai umur tertentu. Dengan dasar tersebut maka kematian ibu,
bayi, balita dan kematian karena penyakit menular pada orang dewasa, usia
produktif menurunkan umur harapan hidup demikian juga kematian karena
53
kecelakaan akan menurunkan umur harapan hidup. Sedangkan keberadaan
umur penduduk di atas 76 tahun menaikkan umur harapan hidup. Oleh
karena itu upaya untuk menaikan umur harapan hidup dengan cara
meningkatkan upaya pencegahan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Meningkatkan upaya pencegahan kematian Bayi dan Balita dengan
Immunisasi, Pencegahan Stunting, Pencegahan penyakit menular.
Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, Memperbaiki status gizi
keluarga, Survey Indeks Keluarga Sehat dan Perbaikan kesehatan
lingkungan.
Hal ini sejalan dengan pendekatan Teori Blum yaitu ada 4 aspek yang harus
diperhatikan dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keempat faktor
tersebut terdiri dari faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor lingkungan
(sosial, ekonomi, politik, budaya) faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan
dan kualitasnya) dan faktor genetik (keturunan). Keempat faktor tersebut
saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat
kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut faktor perilaku manusia
merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sukar
ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. Hal ini disebabkan karena
faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan
karena lingkungan hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku
masyarakat. Hendrik L. Blum menjelaskan lebih rinci sebagai berikut :
1) Faktor Lingkungan memiliki pengaruh dan peranan sebesar 45%.
Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi dua
kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial.
Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah,
air, udara, tanah, ilkim, perumahan dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti
kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
2) Faktor Perilaku merupakan faktor kedua yang memiliki pengaruh
sebesar35%. Faktor perilaku mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku
manusia itu sendiri.
3) Faktor Pelayanan Kesehatan merupakan faktor ketiga yang memiliki
pengaruh sebesar 15%. Faktor pelayanan kesehatan mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan
sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan
terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok
masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.
54
4) Faktor Keturunan (genetik) merupakan faktor terakhir yang memiliki
pengaruh sebesar 5%. Faktor keturunan telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti
diabetes melitus dan asma bronkial.
Dengan Teori Blum ini kita dapat memperbaiki 4 aspek utama deteminan
kesehatan tersebut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Melalui pendekatan HL. Blum dengan memperhatikan pelayanan kesehatan
Di Puskesmas Karangsari saat ini yang masih belum memenuhi kebutuhan
baik dari ketersediaan maupun kualitas yang diukur dari terakreditasinya
fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Pelayanan UKM dan UKP yang belum
optimal serta daya ungkit Admen yang masih rendah. Sehingga UPT
Puskesmas Karangsari menetapkan sasaran strategis ke satu adalah
meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas.
Kemudian meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak dan gizi,
meningkatnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan
meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Adapun indikator sasaran disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas Karangsari
TARGET SASARAN TAHUN KE-
SASARAN INDIKATOR
NO TUJUAN
2019
2020
2021
2023
2024
STRATEGIS KINERJA
2022
1. Meningkatny Meningkatnya
a harapan pelayanan
hidup kesehatan dasar
50% 55% 58 % 60% 65 % 70%
masyarakat dan rujukan yang
Berkualitas di
Puskesmas
Meningkatnya Persentase
pelayanan pencapaian
kesehatan ibuanak pelayanan asuhan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
dan berkesinambunga
Gizi n
Meningkatnya Persentase
pemberdayaan Pencapaian Indeks
Masyarakatbidang Keluarga Sehat 40% 45% 50% 55% 60% 65%
kesehatan
55
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai dalam RPJMD pada
Tahun 2019- 2024 adalah meningkatnya Umur Harapan Hidup Masyarakat yang
menjadi tujuan dari Dinas Kesehatan. Untuk mencapai sasaran RPJMD tersebut
maka penerapan strategi pembangunan kesehatan 2020-2024 adalah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Strategi tersebut mencakup
pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal (SPM) di bidang
Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang tentang standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan mengamanatkan bahwa capaian kinerja Pemerintah Daerah
dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM
Kesehatan harus 100% (seratus persen). Strategi untuk meraih capaian 100%
tersebut di puskesmas yaitu dengan cara menjadikan pencapaian SPM sebagai
indikator dari keberhasilan program yang menjadi tangggung jawab Kepala
Puskesmas, sementara secara teknis pemenuhuan SPM dilaksanakan oleh
Penanggung Jawab selaku Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan.
Adapun rincian strategi meningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan
kesehatan tersebut dijabarkan dalam strategi UPT Puskesmas Karangsari 2020
– 2024 meliputi :
1. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
2. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
3. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan
Lanjut Usia yang Berkualitas.
4. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
5. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Meningkatan Penyehatan Lingkungan
7. Meningkatkan Pengawasan Obat.
8. Menguatkan Manajemen dan Sistem Informasi Kesehatan.
9. Meningkatkan Pengendalian Penyakit.
5.2. Kebijakan
Arah kebijakan UPT Puskesmas Karangsari didasarkan pada arah kebijakan
sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2020-2024. Untuk menjamin dan mendukung
pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang dianggap sebagai upaya prioritas,
56
terintegrasi pada lokus kegiatan dalam ruang Gerakan Besar UPT Puskesmas
Karangsari .
Adapun Gerakan Besar yang dimaksud adalah gerakan yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dalam menanggulangi masalah kematian ibu melahirkan,
kematian bayi baru lahir dan kejadian balita stunting dalam upaya untuk
meningkatkan umur harapan hidup masyarakat. Prinsip gerakan tersebut adalah
pro rakyat miskin, pro kualitas pelayanan, inovatif dan berkesinambungan
adapun gerakan besaran tersebut yaitu :
1. Gerakan Cegah Stunting Ti Garut ( GAGAH TI GARUT )
Merupakan kegiatan terpadu dan berkesinambungan melibatkan semua "stake
holder" dalam upaya menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten
Garut dengan out come yang diharapkan yaitu tidak tidak ada lagi kasus baru
untuk stunting di Kabupaten Garut (ZERO STUNTING).
2. Gerakan Anak Sehat Ibu Sehat (ASIH TI GARUT)
Merupakan kegiatan terpadu dan berkesinambungan melibatkan semua "stake
holder" dalam upaya menurunkan angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten
Garut dengan out come yang diharapkan yaitu menurunnya angka Kematian
Ibu Melahirkan dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir sampai di bawah angka
rata rata Jawa Barat.
3. Gerakan Sadar hidup Sehat dan Pengendalian Penyakit (RASA SEHAT)
Yaitu Gerakan Penyadaran dan Pemberdayaan Masyarakat agar Berperilaku
Hidup Bersih Dan Sehat dan Upaya Perlindungan Masyarakat Dari Penyakit
Yang Prevalensinya Tinggi serta penyalahggunaan dan penggunaan obat yang
salah dengan out come Menurunnya angka kesakitan di masyarakat.
4. Sistem Jejaring Rujukan Garut dan URC 119 (SIJERUK GARUT)
Yaitu sistem layanan koordinasi seluruh kasus rujukan, layanan layad rawat,
layanan kegawatdaruratan dan unit reaksi cepat melalui PSC 119 dengan
outcome yaitu terlayaninya semua kasus kegawatdaruratan dan rujukan yang
ada di Kabupaten Garut, sehingga diharapkan kasus-kasus kegawatdaruratan
tertangani dengan cepat dan tepat.
5. Pelayanan Kesehatan Semesta Untuk Rakyat Miskin (PESAN YAKIN),
yaitu gerakan untuk memberikan jaminan layanan kesehatan kepada
masyarakat miskin dengan outcome yaitu meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat miskin. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat miskin yang
belum mendapatkan jaminan BPJS
6. Gerakan Akreditasi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(BERAKREDITASI PARIPURNA)
merupakan salah satu indikator dari kualitas fasilitas pelayanan, adapun
outcome dari gerkan ini adalah Meningkatnya Kualitas layanan kesehatan
7. PEMBANGUNAN RSUD KELAS D
57
sebagai Gerakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap
aksesibilitas pelayanan kesehatan rujukan, sehingga terjadi pemerataan
pelayanan kesehatan rujukan di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
TABEL 5.1
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
UPT PUSKESMAS KARANGSARI
VISI KABUPATEN GARUT :
Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera
58
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
59
janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 - 2023,
meliputi desentralisasi pelayanan kesehatan, yaitu:
60
Tabel 6.1
Rencana Program,Kegiatan dan Pendanaan UPT Puskesmas Karangsari Tahun 2019 - 2024
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
Indikator jawab
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Mening
katnya
Menin aksesibilitas
gkatn ya pelayanan Prosentase Persentas
Bidang
Umur kesehatan Fasilitas Program e
dasar dan Pelayan
Harapan Kesehata n Upaya pemenuh
rujukan yang an
yang sesuai Pelayanan an
1 Hidup berkual itas standar Kesehatan pelayanan % 70% 80% 1.025 100% 3.150 100% 3.465 100% 3.812 100% 4.193 100% 4.612 100% 19.232 Kesehat
Masya an
(terakredi dasar dan kesehata n
(Yankes
rakat tasi) rujukan sesuai
)
standar
prosentase
puskesmas
Kegiatan
yang Seksi
Indonesia
melakukan Pelayan
Sehat
intervensi % 100 100 100 100 300 100 330 100 363 100 399,3 100 439,23 100 1.832 an
dengan
terhadap Kesehat
Pendekata
Indeks an
n Keluarga
Keluarga Primer
Sehat (IKS)
presentase
Pengelola Seksi
Sarana
an Pelayan
Fasyankes
Pelayanan absolut 100 100 100 100 200 100 220 100 242 100 266,2 100 292,82 100 1.221 an
Fasyankes Primer Kesehat
Primer yang sesuai an
standar Primer
persentase
puskesmas
yang
melaksanak Seksi
Upaya
an Pelayan
pelayanan
kesehatan % 20 20 25 20 200 20 220 20 242 20 266,2 20 292,82 20 1.221 an
kesehatan
tradisional Kesehat
Tradisional
dan an
komplemen Primer
ter
61
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
Indikator jawab
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Peningkata persentase
n Pelaksana
Seksi
Pelayanan an
Pelayan
dan pelayanan
% 100% 100% 100 100% 250 100% 275 100% 302,5 100% 332,75 100% 366,025 100% 1.526 an
Penangula kesehatan
Kesehat
n gan pada
an
Masalah situasi Primer
Kesehata khusus
n
Rekomend jumlah Seksi
a si Fasyankes Pelayan
Peijinan Tujukan an
Fasilitas yang diberi % 100 100 200 100 200 100 220 100 242 100 266,2 100 292,82 100 1.221 Kesehat
pelayanan rekomenda an
kesehatan si izin Rujukan
rujukan
Peningkata
n
Pengelolaa
n Seksi
SIJERUK presentase Pelayan
(Sistem masysrakat an
% 100 100 500 100 2000 100 2200 100 2420 100 2662 100 2928,2 100 12.210 Kesehat
Informasi yang
Jejring terlayani an
Rujukan
Rujukan
Kegawat
dan
daruratan)
prosentas Bidang
Program e orang Pelayan
Pelayanan miskin an
Kesehatan 30.50 Kesehat
yang % 20% 20% 30.200 20% 20% 33.550 20% 4.235 20% 4.659 20% 5.124 100% 78.068
penduduk mendapat 0 an
miskin kan kartu (Yankes
BPJS/KIS )
Bantuan
biaya
kesehatan
keluarga
miskin/Keja Klaim Seksi
dian Luar Pembayar Pelayan
Biasa/korba an % 100% 100% 200 100% 500 100% 550 100% 605 100% 665,5 100% 732,05 100% 3.053 an
n pelayanan Kesehat
Bencana/ko kesehatan an
rban Primer
KDRT/korb
an tindakan
terorismi
62
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
Indikator jawab
Kinerja
Programdan Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator Kegiatan Programdan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan
(Tahun RPJMD
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Bantuan biaya
Pelayanan Seksi
Kesehata n Pembayar a n Pelayan
Keluarga premike BPJS % 100% 100% 30.000 100% 30000 100% 33.000 100% 3.630 100% 3.993 100% 4.392 100% 75.015 an
Miskin(PBI) Kesehat
an
Primer
Program
Pengadaan, Rasio Bidang
Peningkatan puskesmas, Pelayan
dan Perbaikan poliklinik, an
Sarana fasilitas pustu 1/10.8 1/38. 191.88 1/37.0 36.66 1/36.00 1/35.00 1/34.0 1/33.00 1/33.00 118.28 Kesehat
Rasio 26.636 25.800 29.179
kesehatan persatuan 60 000 7 00 7 0 0 00 0 0 2 an
penduduk (Yankes
)
Pengadaan
Tanah untuk Seksi
Fasilitas Jumlah Pelayan
Pelayanan Lokasi tanah Absolut - 1 100 2 4.000 1 5.000 1 2.000 1 3.000 1 3.000 1 17.000 an
Kesehata n Kesehat
Primer an
Primer
jumlah labkesda,
Pembangu n an/
puskesmasdan
rehabilitasi Seksi
jaringannyayang
Puskesmas dan Pelayan
dibangun/r
jaringannya Absolut 24 37 184.587 9 26.558 8 14.916 8 16.408 8 18.048 8 19.853 8 95.783 an
ehabilitasi
. Kesehat
an
Primer
Prosentase
Pengadaan
sarana dan
prasarana dan
prasarana di Seksi
peralatan
puskesmasdan Pelayan
kesehatan 8944,18
jaringannyayang % 60% 60% 7.200 70% 6.109 80% 6719,9 90% 7391,89 95% 8131,079 100% 100% 37.296 an
Puskesmas dan 69
sesuaikebutuhan Kesehat
jaringannya
an
Primer
63
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
Indikator jawab
Kinerja
Programdan Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator Kegiatan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Program
pengadaan dan
peningkatan
saranadan
prasarana
Labkesda,rumah
sakit, rumah sakit
jiwa/rumah sakit Bidang
paru- paru/ Rasio Pelayan
rumahsakit Rumah an
Sakit 1/435. 1/435 1/416. 48.25 1/416.6 1/416.6 1/416. 1/416.6 1/416.6 288.46 Kesehat
mata Rasio 7.631 53.083 58.083 58.391 70.653
persatuan 000 .000 666 7 66 66 666 66 66 7 an
penduduk (Yankes
)
Pengadaan Tanah
Seksi
untuk Fasilitas
Pelayan
Pelayanan Jumlah an
KesehatanRujukan Lokasi Absolut - 1 2000 2 6.000 1 2000 1 2000 0 0 1 2000 1 12.000 Kesehat
tanah an
Rujukan
64
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
IndikatorKinerja Programdan jawab
Kinerja
Program Kegiatan
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indi dan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
kato Kegiatan (Tahun RPJMD
r 2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Prosentase peningkatan mutu Bidang
pelayanankesehata n Pelayan
Program an
mutu
% 50% 60% 4.695 70% 4.400 80% 4.785 90% 5.264 100% 5.790 100% 6.369 100% 26.608 Kesehat
pelayanan an
kesehatan
(Yankes
)
Pengelola a persentasehasil ikm dipuskesma s
Seksi
n Mutu dan Puskesmas
Mutu
Pelayanan yang berprestasi
Pelayan
Kesehatan % 70% 80% 100 100% 400 100% 440 100% 484 100% 532 100% 586 100% 2.442 an
dan
Kesehat
Puskesmas an
Berprestasi
Pengelolaan
Persentase Puskesmas realkreditas i Seksi
Akreditasi
Paripurna (Puskesmas) Mutu
Puskesmas Pelayan
dan % 1.5% 1.5% 4.230 5% 3.950 5% 4.345 5% 4.780 5% 5.257 5% 5.783 5% 24.115 an
Fasyankes Kesehat
Primer lainnya an
Pengelolaa n
AkreditasiRS,
Seksi
Labkesda
RS dan Labkesda terakreditasi Mutu
dan
Pelayan
Fasilitas Absolut - 1 365 1 50 1 500 550 an
Kesehatan
Kesehat
Rujukan
an
Lainnya
Seksi
Fasilitasi jumlah pemenuha n tenaga
Sumber
pemenuhan kesehatanpuskesma
Daya
tenaga s Absolut 60 60 100 60 1.500 60 1.650 60 1.815 60 1.997 60 2.196 60 9.158 Kesehat
kesehatan an
puskesmas Manusia
65
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
IndikatorKinerja Programdan jawab
Kinerja
Program Kegiatan
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indik dan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
ator Kegiatan (Tahun RPJMD
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Jumlah Tenaga Kesehatan yang
ditingkatka n kualitas dan
Peningkatan kompetensinya Seksi
kualitas dan Sumber
kompetensi Daya
tenaga Absolut 700 700 100 700 300 700 330 700 363 700 399 700 439 700 1.831 Kesehat
kesehatan an
Manusia
Bidang
Program
Sumber
Obat dan
20.71 159.49 Daya
Perbekala n 9.832 52.791 25.070 30.577 30.335
9 2 Kesehat
Kesehatan an
(SDK)
prosentas e ketersediaan
Puskesma s dengan obat dan
vaksin esensial
66
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
IndikatorKinerja jawab
Kinerja
Program Programdan
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Kegiatan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan (Tahun RPJMD
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Nilai indikator Seksi
Pengelola a n Pengelolaa n Instalasi Akes
Obatdan Farmasi Kabupaten 622,242 ,
Perbekala n Absolut 75 75 1.000 75 425 75 467,5 75 514,25 75 565,675 75 75 2.595 Obat
5
Kesehatan Publi
k dan
PKRT
Pengadaa n Seksi
Jumlah paket sarana
sarana dan Akes
prasaranainstalasi
prasarana ,
Absolut 1paket 1paket - 1paket 4.394 1paket 4.833 1paket 5.317 1paket 5.848 1paket 6.433 1paket 26.825 Obat
instalasi
farmasi Publi
kabupaten k dan
PKRT
Pembangun Pembangu nan yang SeksiAkes
an/Rehabilitasi sesuai dengan ,
Gudang perencanaan Obat
Instalasi Absolut 1paket 1.136 1 30000 1 3000 33.000 Publi k
Farmasi dan
Kabupaten PKRT
Pembinaan Seksi
daan Jumlah alkes danPKRT Akes
pengawasan yang diperiksa ,
alat Absolut 30 30 100 30 100 30 110 30 121 30 133 30 146 30 610 Obat
kesehatan Publi
dan PKRT k dan
PKRT
Penigkatan Jumlah sarana
Mutu kefarmasian sesuai Seksi
Pelayanan standar Absolut 75 75 150 75 500 75 550 75 605 75 666 75 732 75 3.053 Kefarma
Kefarmasi sian
an
Peningkatan
Capaian pengunaanobat
penggunaan Seksi
rasional
obat % 60% 60% 138 60% 300 60% 330 60% 363 60% 399 60% 439 60% 1.831 Kefarma
rasional sian
Prosentas
Program
e LaporanBLUD
Peningkatan
Pelayanan Puskesmas sesuai 122,09 Sekreta
% 100% 100% 100% 122 100% 134,2 100% 147,62 100% 162,382 100% 178,62 100% 745
BLUD SAP 7 riat
Subbag
Kegiatan Prosentas e Laporan
Keuang a
Dukungan BLUD
n dan
Peningkatan Puskesma % 100% 100% 122,097 100% 122 100% 134 100% 148 100% 162 100% 179 100% 745 Barang
BLUD di PKM s sesuaiSAP Milik
Daerah
67
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
IndikatorKinerja jawab
Kinerja
Program Programdan
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Kegiatan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan (Tahun RPJMD
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Jumlah Paket Subag
Pengadaan Infrastrukt ur Perenca
Infrastuktur Sistem Informasi naan,Ev
Sistem Kesehatan(SIK) Absolut 0 0 0 1paket 200 1paket 220 1paket 242 1paket 266 1paket 293 1paket 1.221 aluasi dan
Informasi Pelaporan
Kesehatan
Persentase Bidang
Program StandarPelayana Kesehatan
Upaya n Minimal(SPM) Masyar
Kesehatan di 44.05 268.94 akat
% 100% 100% 49.892 100% 100% 48.458 100% 53.304 100% 58.635 100% 64.498 100%
Masyarak at Puskesmas 3 8 (Kesma s)
Seksi
Bantuan
Kesling,
Operasional Pencapaia n SPM Kesehat a
Kesehatandi di Puskesmas % 100% 100% 49.892 100% 44.053 100% 48.458 100% 53.304 100% 58.635 100% 64.498 100% 268.948 n Kerjadan
Puskesmas
Olahraga
Rata -rata
Persentase
Bidang
Pencapaian
Kesehatan
Program Pelayana n
Masyar
Pelayanan Kesehata n 22.80 139.19
% 100% 100% 11.162 100% 100% 25.080 100% 27.588 100% 30.347 100% 33.381 100% akat
Kesehatan Keluarga 0 6 (Kesma s)
Keluarga
Mening
Presentas
katnya
e
aksesibi
pencapaia
litas persentaseibu Seksi
n ASIH
pelayan hamil diperiksa Kesehat a
pelayanan (ANAK
an kesehatan kehamilannya % 99,17% 100% 1.000 100% 1.100 100% 1.210 100% 1.331 100% 1.464 100% 6.105 n Keluarga
SEHAT
kesehat keluarga dan Gizi
an IBU
(capain SEHAT)
Keluarg SPM 1, 2,
a dan 3, 4, 5, 7
Gizi
68
Penang
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) gung
IndikatorKinerja jawab
Kinerja
Program Programdan
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Kegiatan Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan (Tahun RPJMD
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
persentaseibu bersalin
ditolong persalinannya
oleh nakes di fasilitas Seksi
Jaminan
kesehatan Kesehat
pertolongan
% 76,14% 100 10.912 100% 21.000 100% 23.100 100% 25.410 100% 27.951 100% 30.746 100% 128.207 an
persalinan
Keluarga
(Jampersal
dan Gizi
Pelayanan
Kesehatan
Jumlah Anemia
dalam Seksi
pada remaja putri
rangka Kesehat
Gerakan menurun
% 51,86% 100 150 100% 200 100% 220 100% 242 100% 266 100% 293 100% 1.221 an
Membebas Keluarga
k an Garut dan Gizi
dari Anemia
(Gebetan)
puskesma s yang
dibina, persentase
usia lankutyang
Peningkata diperiksa, perayaan Seksi
n peringatanhari usia Kesehat
pelayanan lanjut % 99,17% 100 - 100% 300 100% 330 100% 363 100% 399 100% 439 100% 1.831 an
kesehatan Keluarga
pada dan Gizi
lansia
Bidang
Prosentas e
Kesehat
Penangan a n Kurang
Perbaikan an
Gizi pada Balita dan
Gizi Ibu Hamil % 100% 100% 4.253 100% 1.500 100% 1.650 100% 1.815 100% 1.997 100% 2.196 100% 9.158 Masyara
Masyarakat kat
(Kesmas
)
Penanggul
a ngan
persentase4 (empat) Seksi
KEP, AGB,
Masalah Gizi yang Kesehat
GAKI,
ditanggani % 100% 100% 100 100% 500 100% 550 100% 605 100% 666 100% 732 100% 3.053 an
KVA dan
Keluarga
gangguan
dan Gizi
kekurangan
gizi mikro
lainnya
69
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Mening
Program
katnya Bidang Kesehat
Persentas Promosi Cakupan
pember an Masyar akat
e Kesehatan Desa/
dayaan (Kesma s)
Pencapaia dan Kelurahan 1,31
Masyar % 1,31% 300 3% 2.500 5% 2.750 10% 3.025 15% 3.328 20% 3.660 20% 15.263
n Indeks Pemberda Siaga %
akat
Keluarga yaan Aktif
bidang
Sehat Masyarak Mandiri
kesehat
at
an
Peningkata Desa / Seksi Promosi
n kelurahan Kesehat a n dan
Pemberday siaga aktif Pemberdayaan
aan meningkat Masyarakat
Masyarakat satu Absolut 0 0 200 13desa 500 22 550 44 605 66 666 88 732 88 3.053
dalam tingkat
pengemban strata
gan UKBM diatasnya
Seksi Promosi
Kesehat a n dan
Tatanan
Penyuluhan Pemberdayaan
Rumah
Masyarakat Masyarakat
tangga % 60% 100 65% 2.000 70% 2.200 75% 2.420 80% 2.662 85% 2.928 85% 12.210
Pola Hidup
yang ber
Sehat
PHBS
Bidang Kesehat
Program Prosentas an Masyar akat
Pengemb e Desa (Kesma s)
angan yang 2.964,5
% 90 100 450 100 2.450 100 2.695 100 100 3.261 100 3.587 100 14.958
Lingkunga menerapk 0
n Sehat an STBM
70
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
persentase
Seksi Kesling,
TTU/TUI/T
Kesehat a n
Penyehata PM yang
Kerjadan
n diawasi Absolut 74,71 74,71 100 74,71 450 75 495 78,97 545 80,43 599 82,61 658,845 82,61 2.748 Olahrag
TTU/Indust memenuhi a
ri/TPM syarat
kesehatan
Seksi Kesling,
persentase
Pengawas Kesehat a n
sarana
an Kerjadan
pangan Absolut 74,29 74,29 - 74,29 150 75 165 79,05 182 79,42 200 80,15 219,615 80,15 917
keamanan Olahraga
yang
pangan
diawasi
persentase
Seksi Kesling,
Puskesmas
Kesehat a n
Kesehata yang
Kerjadan
n kerja melaksanak % 50 50 - 55 60 65 70 75 75 0 Olahraga
dan olah an
raga kesehatan
kerja
persentase
Seksi Kesling,
Puskesmas
Kesehat a n
yang
Kerjadan
melaksanak % 70 70 50 75 400 88 440 85 484 90 532 95 586 95 2.442 Olahrag
an a
kesehatan
olah raga
Mening
katnya Presentas
Penceg e capaian Bidang
ahan Prosentas
Program pencegah Pencegahan
e capaian
dan Pencegah an dan dan Pengen
pengen pencegah
an dan penegnda dalian
dalian an dan % 100% 6.217 100% 3.275 100% 3.603 100% 3.963 100% 4.359 100% 4.795 100% 19.995
Pengendal lian PM Penyakit
penyaki pengenda dan PTM
ian
t lian
penyakit (SPM 6, 8,
menula Penyakit
9, 10, 11,
r dan 12)
tidak
71
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
menula
r
persentase
Pelayanan Seksi Surveila n
anak
Vaksinasi s dan Imunisasi
dibawah 695,447
bagi balita % 95% 95% 475 95% 475 95% 523 95% 575 95% 632 95% 95% 2.900
dua tahun 5
dan anak
IDL dan
sekolah
Desa UCI
Prosentase
masyaraka
t Usia
Produktif Seksi Pencen g
Surveilans dan yang ahan dan
faktor risiko dilayani Pengen d alian
dan pemeriksa Penyakittidak
pengendali an % 100% 100% 4.502 100% 200 100% 220 100% 242 100% 266 100% 292,82 100% 1.221 Menular
an penyakit kesehatan
tidak penyakit
menular Hipertensi,
diabetes
melitus dan
PTM
lainnya
Seksi
Pencen g ahan
Penanggul Prevalensi dan Pengen d
a ngan ODGJ alian Penyakit
Penyakit yang % 100% 100% 100 100% 200 100% 220 100% 242 100% 266 100% 292,82 100% 1.221 tidak Menular
Gangguan dilayani
Jiwa oleh
puskesmas
72
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Kesehata tertanggula Pengendalian
n Indera ngi Penyakittidak
Menular
Prosentase
terduga TB
yang Seksi Penceg
dilakukan a han dan
Peningkata tindakan Pengen d
n sesuai % 100% 100% 100 100% 300 100% 330 100% 363 100% 399 100% 439,23 100% 1.831 alian Penyakit
penanggula standar Menular
ngan TB serta
pengobata
n sesuai
standar
Prosentas
e
kelompok
resiko
HIV/AIDS Seksi Penceg
Penanggul dan IMS a han dan
a ngan dan mendapatk Pengen d
Pencegaha an % 100% 100% 600 100% 300 100% 330 100% 363 100% 399 100% 439,23 100% 1.831 alian Penyakit
n HIV/AIDS pe;ayanan Menular
dan IMS sesuai
standar
dan
pengobata
n sesuai
standar
Penanggul
Jumlah
a ngan
Puskesmas
Penyakit
yang aktif
bersumber
melakukan Seksi Penceg
Binatang
penanggula a han dan
dan
ngan Pengen d
penyakit
penyakit % 100% 100% 140 100% 800 100% 880 100% 968 100% 1.065 100% 1.171 100% 4.884 alian Penyakit
menular
bersumber Menular
langsung;
binatang
malaria/
dan
DBD/
penyakit
Filariasis/ menular
Rabies aktif yang
dan
Lainnya
73
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Peningkata
n
surveillanc
e persentase
Seksi Surveila n s
epidemiolo kasus PD3I
dan Imunisasi
gi dan yang
ditanggulan % 100% 100% 100 100% 250 100% 275 100% 303 100% 333 100% 366,025 100% 1.527
penanggul
a ngan gi kurang
wabah dari 24 jam
serta
Kebencana
an
persentase
Peningkat pelaksana Seksi Surveila n s
a n an dan Imunisasi
Kegiatan Surveilans % 100% 100% 100 100% 250 100% 275 100% 303 100% 333 100% 366,025 100% 1.527
Kesehatan SISKOHA
Matra, haji T KES
dan umroh jemaah haji
Persentas
Program
e Sarana
Adminis Peningkat
dan
Non trasi an Sarana 282.83 Sekretariat
Prasarana % 53 50 60800 66900 73605 81476
Urusan Umum dan 1
Prasarana aparatur
(ADUM)
Aparatur berkondis
i baik
Subag Umum dan
Jumlah
Pemelihar Kepegaw aian
Gedung
a an Absolut 4 4 4 300 4 300 4 400 4 400 4 500 4 500
yang
Gedung
dipelihara
Kantor
Pemelihara Prosentas
Subag Umum dan
an rutin/ e
Kepegaw aian
berkala kendaraan
kendaraan yang bisa % 100 100 53 100 50 100 60.500 100 66.550 100 73.205 100 80.526 100 280.831
dinas/opera beropersi
sional dengan
baik
prosentase
Pemelihar
peralatan Subag Umum dan
a an rutin/
gedung Kepegaw aian
berkala
kantor % 100 100 100 250 100 300 100 350 100 400 100 450 100 1.500
peralatan
yang
gedung
berfungsi
kantor secara baik
74
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Program
Tingkat
Peningkat Sekretariat
disiplin % 100 47 47 52 57 63 100 69 288
an Disiplin
aparatur
Aparatur
Pengadaa
Subag
n Pakaian jumlah
Umum dan
Dinas pakaian
Absolut 130 32 130 32 130 35 130 39 130 43 130 47 130 196 Kepegaw
Beserta dinas yang
aian
Perlengka disediakan
p
annya
Prosentas Subag Umum
Pendidikan
e pegawai dan Kepegaw
dan
yang % 100 15 100 15 100 15 100 15 100 15 100 15 100 75 aian
pelatihan
mengikuti
Formal
pelatihan
prosentas Subag Umum
Rekrruitme
e dan Kepegaw
nt tenaga
kebutuhan % 100 100 600 100 100 100 100 100 0 aian
non PNS
BLUD pegawai
BLUD
yang
direkrut
Persentas
e
pemenuh
Program
an
Administr
kebutuha 4397,8 Sekretariat
asi % 2732 3668 3312 3641 3996,2 19.015
n layanan 2
Perkantor
administr
an
asi
perkantor
an
Penyediaa
Prosentas Subag
n Jasa
e Umum dan
Komunikasi
kebutuhan % 100 106 250 117 129 141 100 155 792 Kepegaw
, Sumber
Listrik dan aian
Daya Air
dan Listrik air yang
disediakan
Penyediaan
jasa Subag
Jumlah
pemelihara Keuanga n
Kendaaraa
an da danBarang
perizinan n yang Absolut 25 45 26 300 28 50 29 54 30 60 32 66 34 530 Milik Daerah
kendaraan dibayarkan
dinas/opera STNKnya
sional
75
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
prosentase
Penyediaa Subag Umum
Alat kerja
n Jasa dan Kepegaw
yang bisa
Perbaikan % 100 6 100 15 100 7 100 8 100 8 100 9 100 47 aian
berfungsi
Peralatan
dengna
Kerja
baik
Subag Keuanga
Penyediaan n danBarang
jasa Milik Daerah
100 100 18 100 20 100 22 100 25 100 27 100 112
Administras
i keuangan
Jumlah
Subag Umum
ATK yang
Penyediaa dan Kepegaw
disediakan
n alat tulis Absolut 100 115 100 250 100 126 100 139 100 153 100 168 100 836 aian
sesuai
kantor dengan
kebutuhan
Penyediaa
Jumlah Subag Umum
n barang
Barang dan Kepegaw
cetakan
cetakan Absolut 100 51 100 60 100 66 100 73 100 80 100 88 100 367 aian
dan
pengganda yang
an disediakan
Penyediaan
komponen jumlah Subag Umum
instalasi Instalasi dan Kepegaw
listrik/pener listrik yang Absolut 100 6 100 6 100 7 100 7 100 8 100 9 100 37 aian
angan diperbahar
bangunan ui/diganti
kantor
Bahan
Subag Umum
Penyediaa makanan
dan Kepegaw
n makanan dan
Absolut 100 48 100 50 100 55 100 61 100 67 100 73 100 306 aian
dan minuman
minuman yang
disediakan
Prosentas
Penyediaa Subag Umum
e
n peralatan dan Kepegaw
Peralatan
dan % % % 75 % 75 % 80 % 80 100 90 100 400 aian
dan
perlengkap
perlengkap
an kantor
an Kantor
sesuai
76
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
dengan
kebutuhan
Jumlah
Rapat-rapat Rapat
Subag Umum
koordinasi koordinasi
dan Kepegaw
dan dan
konsultasi Absolut 25 110 120 25 132 25 145 25 160 25 176 25 733 aian
konsultasi
ke luar luar daerah
daerah yang
dilakukan
Penyediaa
Subag Umum
n jasa
SDMK dan Kepegaw
pendukung
yang Absolut 100 1.940 1.950 2.145 2.360 2.595 100 2.855 100 11.905 aian
tenaga
mendapat
teknis/admi
honorarium
nistrasi
Jumlah
Rapat
Rapat-rapat
koordinasi Subag Umum
koordinasi
dan dan Kepegaw
dan
konsultasi Absolut 20 42 20 200 20 220 20 242 20 266,2 20 292,82 20 1.221 aian
pembinaan
dalam
ke dalam
daerah
daerah
yang
dilakukan
Subag Umum
Penyediaa dan Kepegaw
Jumlah
n Jasa Absolut 6 148 6 165 6 165 6 182 6 200 6 220 6 932 aian
Satpam
Keamanan
Program: Persentas
Peningkat e
an pemenuh
pengemba an
ngan pelaporan
sistem capaian Sekretariat
% 100 47 50 55 61 67 100 73 306
pelaporan kinerja
Capaian dan
Kinerja keuangan
dan sesuai
Keuangan ketentuan
77
Penanggung
Kondisi Target Renstra dan Pagu Indikatip (Rp) jawab
Indikator
Kinerja
Program Kinerja
Awal Kondisi Kinerja
No. Tujuan Sasaran Indikator dan Program Satuan RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 2024 pada akhir periode
Kegiatan dan
(Tahun RPJMD
Kegiatan
2018)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) (Juta)
Prosentase
Dokumen Subag Keuanga
Penyusuna
Laporan n danBarang
n Pelaporan
keuangan Milik Daerah
Keuangan % 100 10 100 50 100 11 100 12 100 13 100 15 100 101
akhir tahun
Akhir
yang sesuai
Tahun
den
ketentuan
Prosentas
Subag Keuanga
e
Penyusun n danBarang
Dokumen
a n dan Milik Daerah
Laporan % 100 10 100 50 100 11 100 12 100 13 100 15 100 101
Pelaporan
Aset yang
Aset
sesuai
dengan
ketentuan
Subag Keuanga
n danBarang
Aplikasi Milik Daera
100 27 100 60,5 100 33 100 36 100 40 100 44 100 214 h
SIPKP
78
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN GARUT TAHUN 2020-2024
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2019-
2024
2021
2022
2023
2024
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
81
Tabel 7.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Garut Tahun 2020-2024
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indik Sat
No. Periode Kine Keteranga
ator u
RPJMD rja n
Kine a
Akhi
rja n
r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Peri
ode
RPJ
MD
(1) ( (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) ( (
2 1 1
) 1 2
) )
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Bidang
Keseha
tan
Persentase Masyar
1 % 0,04 0,04 0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
balita gizi akat
buruk (Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tanKel
uarga
Bidang
Keseha
tan
Preval
Masyar
2 ensi % 3,38 2,95 2,53 2,12 1,70 1,28 0,86 0,86
akat
b
(Kesma
alita
s) Seksi
gizi
Pelaya
kuran
nan
g
Keseha
tan
Keluarg
a
Bidang
Keseha
tan
Cakupa Masyar
3 % 100,00 100, 100,00 100,0 100,00 100,00 100,00 100,00
n Desa akat
00 0
Siaga (Kesma
Aktif s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
a
ASPEK PELAYANAN UMUM
LAYANAN UMUM WAJIB DASAR
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
82
Angka Bidang
Kematian Keseha
Bayi (AKB) tan
per 1000 Masyar
1 org 45,62 45 45 45 45 44 44 4
kelahiran akat
4 (Kesma
hidup
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
a
Angka Bidang
kelangsu Keseha
ngan tan
2 hidup org 54697 5475 54806 5486 54916 54971 55026 55081 Masyar
bayi akat
2 1
(Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
a
Angka Bidang
Kematian Keseha
Balitaper tan
3 org 23 23 22 21 19 17 15 1
1000 Masyar
5
kelahiran akat
hidup (Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indik Sat Kine
No. Periode Keteranga
ator u rja
RPJMD n
Kine a Akhi
rja n r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Peri
ode
RPJ
MD
Kesehata
n
Kelua
rga
Angka Bidang
Kematian Keseha
Neonatal tan
per 1000 Masyar
4 kelahiran org 4,7 4,7 4,47 4,3 4,10 3,9 3,7 3,7 akat
hidup (Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
a
Angka Bidang
Kematian Keseha
Ibu per tan
100,000 Masyar
5 kelahiran org 149,42 148,97 148,72 148,47 148,22 147,97 147,72 147,92 akat
hidup (Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
83
a
Rasio Bidang
posyandu Keseha
per satuan tan
balita Masyar
6 rasi 1/100 1/100 1/100 1/100 1/100 1/100 1/100 1/100 akat
o (Kesma
s) Seksi
Pelaya
nan
Keseha
tan
Keluarg
a
Rasio Bidan
puskesmas g
, poliklinik, Pelay
pustuper anan
7 satuan rasi 1/3800 1/3800 1/3700 1/3600 1/3500 1/3400 1/3300 1/330 Kesen
penduduk o 0 0 0 0 0 0 0 00 atan
(Yank
es)
Seksi
Pelay
anan
Keseh
atan
Primer
Rasio Bidang
Rumah Pelaya
Sakit per na n
satuan Keseh
8 pendudu rasi 1/5000 1/5000 1/4166 1/4166 1/4166 1/4166 1/4166 1/416 ata n
k o 00 00 66 66 66 66 66 666 (Yanke
s)
Seksi
Pelaya
na n
Keseh
atan
Rujukan
Rasio Bidang
dokter Sumber
9 per rasi 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/100 Daya
satuan o 0 0 0 0 0 0 0 00 Kesehat
pendudu an
k (SDK)
Seksi
SDMK
Rasio Bidang
tenag Sumbe
10 a rasi 1/1000 1/5000 1/5000 1/5000 1/5000 1/5000 1/5000 1/5000 r Daya
medis o 0 Keseh
per atan
satua (SDK)
n Se
pendu ksi
duk SD
M
K
84
Cakupan Bidang
komplikasi Kesehat
kebidanan an
yang Masyar
11 ditangani rasi 1/5000 100 100 100 100 100 100 akat
o (Kesma
s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
Cakupan Bidang
pertolongan Kesehat
12 persalinan % 89,98 89,98 100 100 100 100 100 100 an
oleh tenaga Masyar
kesehatan akat
yang (Kesma
s) Seksi
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indika Sat Kine
No. Periode Keteranga
tor u rja
RPJMD n
Kine an Akhi
rja r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perio
de
RPJ
MD
memiliki Pelaya
kompete nan
nsi Keseh
kebidan atan
an Keluar
ga
Cakupan Bidang
Desa/kelura Pencega
han handan
Universal Pengend
13 Child % 84,16 95 95 95 95 95 95 alian
Immunizatio Penyakit
n (UCI) (P2P)
Seksi
Surveilan
s dan
Imunisasi
Cakupa Bidang
n Balita Kesehat
Gizi an
Buruk Masyar
14 menda % 100 100 100 100 100 100 100 100 akat
pat (Kesma
perawa s) Seksi
tan Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
Proporsi
penduduk
dengan
asupan Bidang
kaloridi Kesehat
bawah an
tingkat Masyar
15 % 100 100 100 100 100 100 100 100 akat
konsumsi
minimum (Kesma
(standar s) Seksi
yang Pelayan
digunakan an
Indonesia Kesehat
2.100 an
Kkal/kapita/ha Keluarg
a
ri
)
Persent Bidang
aseanak Pencega
usia handan
1 Pengend
16 ta % 90,28 95 95 95 95 95 95 95 alian
hun Penyakit
yang (P2P)
diimunis Seksi
asi Surveilan
campak s dan
Imunisasi
85
Non Polio Bidang
AFP rate Pencega
per handan
100.000 Pengend
17 penduduk Rat 2,42 2,42 2 2 2 2 2 2 alian
e Penyakit
(P2P)
Seksi
Surveilan
s dan
Imunisasi
Cakupan Bidang
balita Pencega
pneumonia handan
yang Pengend
ditangani alian
18 % 71,64 71,64 100 100 100 100 100 100 Penyakit
(P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indika Sat Kine
No. Periode Keteranga
tor u rja
RPJMD n
Kine an Akhi
rja r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perio
de
RPJ
MD
Cakupan Bidang
penemuan Pencega
dan handan
penangana Pengend
n penderita alian
19 penyakit % 54,78 100 100 100 100 100 100 100 Penyakit
TBC BTA (P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Tingkat Bidang
prevalens Pencega
i handan
Tuberkulo Pengend
sis(per alian
20 100.000 rasi 124 124 119 114 109 104 99 94 Penyakit
penduduk) o (P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Tingkat Bidang
kematian Pencega
karena handan
Tuberkulo Pengend
sis(per alian
21 100.000 rasi 1,06 1,01 0,96 0,91 0,86 0,81 0,71 0,76 Penyakit
penduduk) o (P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Proporsi Bidang
jumlahkasus Pencega
Tuberkulosis handan
yang Pengend
terdeteksi alian
22 dalam % 54,78 54,78 100 100 100 100 100 100 Penyakit
program (P2P)
DOTS Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
86
Proporsi Bidang
kasus Pencega
Tuberkulosi handan
s yang Pengend
diobati dan alian
23 sembuh % 57,3 57,3 100 100 100 100 100 100 Penyakit
dalam (P2P)
program Seksi
DOTS Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Cakupan Bidang
penemuan Pencega
dan handan
penangana Pengend
n penderita alian
24 penyakit % 100 100 100 100 100 100 100 100 Penyakit
DBD (P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indika Sat Kine
No. Periode Keteranga
tor u rja
RPJMD n
Kine an Akhi
rja r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Perio
de
RPJ
MD
Penderita Bidang
diareyang Pencega
ditangani handan
Pengend
alian
25 % 82,51 82,51 100 100 100 100 100 100 Penyakit
(P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Angka Bidang
kejadian Pencega
Malaria handan
Pengend
Kas
alian
us/ Penyakit
26 100 10 10 10 10 10 10 10 10
(P2P)
. Seksi
000 Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Tingkat Bidang
kematian Pencega
akibat handan
malaria Pengend
Ka alian
27 s u 0 0 0 0 0 0 0 0 Penyakit
s/ (P2P)
10 Seksi
00 Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Proporsi Bidang
anak Pencega
balita handan
yang tidur Pengend
dengan alian
28 kelambu % 15 15 15 15 15 15 15 15 Penyakit
berinsektis (P2P)
ida Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
87
Penyakit
Menular
Proporsi Bidang
anak balita Pencega
dengan handan
demam Pengend
yang alian
29 diobati % 100 100 100 100 100 100 Penyakit
denganobat (P2P)
anti malaria Seksi
yang tepat Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Preval Bidang
ens i Pencega
HIV/AI handan
DS Pengend
(persen) alian
30 daritotal % 0,5 0,15 1 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 Penyakit
populasi (P2P)
Seksi
Pencega
handan
Pengend
alian
Penyakit
Menular
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indika Sat Kine
No. Periode Keteranga
tor u rja
RPJMD n
Kine an Akhi
rja r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perio
de
RPJ
MD
Proporsi Bidang
jumlah Pencega
penduduk handan
usia 15‐24 Pengend
tahun yang alian
31 memiliki % 10 15 20 25 25 25 25 25 Penyakit
pengetahua (P2P)
n Seksi
komprehensi Pencega
f tentang handan
HIV/AIDS Pengend
alian
Penyakit
Menular
Cakupan Bidang
pelayanan Pelaya
kesehatan nan
rujukan Keseh
32 pasien % 3,5 3,5 atan
masyarakat (Yank
miskin es)
Seksi
Pelaya
nan
Keseh
ata
n Rujukan
Cakupan Bidang
kunjungan Kesehat
bayi an
Masyar
33 % 86,95 86,95 100 100 100 100 100 100 akat
(Kesma
s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
88
Cakupa Bidang
n Pelaya
puskes nan
masper Kesen
34 Kecama % 159,5 159,5 atan
tan (Yank
es)
Seksi
Pelaya
nan
Keseh
atan
Primer
Cakupan Bidang
pembantu Pelaya
puskesmas nan
per Kesen
35 Desa/Kelura % 30,8 30,8 atan
han (Yank
es)
Seksi
Pelaya
nan
Keseh
ata
n Primer
Cakupan Bidang
kunjungan Kesehat
Ibuhamil an
K4 Masyar
36 % 99,17 99,17 100 100 100 100 100 100 akat
(Kesma
s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
Cakupan Bidang
pelayanan Kesehat
nifas an
Masyar
37 % 96,88 96,88 100 100 100 100 100 100 akat
(Kesma
s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
Cakupan Bidang
neonatus Kesehat
dengan an
38 % 37,8 37,8 100 100 100 100 100 100
komplikasi Masyar
yang akat
ditangani (Kesma
s) Seksi
Pelayan
a
n
Kondisi
Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Kon
Tahun Awal disi
Indika Sat Kine
No. Periode Keteranga
tor u rja
RPJMD n
Kine an Akhi
rja r
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Perio
de
RPJ
MD
Keseh
atan
Keluar
ga
Cakupa Bidang
n Kesehat
pelayan an
ananak Masyar
39 balita % 88,06 88,06 100 100 100 100 100 100 akat
(Kesma
s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
89
Cakupan Bidang
pemberia Kesehat
n an
makanan Masyar
40 pendampi % akat
ngASI (Kesma
pada s) Seksi
anak usia Pelayan
6 -24 an
bulan Kesehat
keluarga an
miskin Keluarg
a
Cakupan Bidang
penjaringa Kesehat
n an
kesehatan Masyar
41 siswa SD % 79,49 79,49 100 100 100 100 100 100 akat
dan (Kesma
setingkat s) Seksi
Pelayan
an
Kesehat
an
Keluarg
a
Cakupa Bidang
n Pelaya
pelayan nan
an Kesen
42 kesehat % 63,72 63,72 atan
an dasar (Yank
masyara es)
kat Seksi
miskin Pelaya
nan
Keseh
atan
Primer
Cakupan Bidang
pelayanan Pelaya
gawat nan
darurat level Keseh
43 1 yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 atan
harus (Yank
diberikan es)
sarana Seksi
kesehatan Pelaya
(RS) nan
Keseh
ata
n
Rujuk
an
Cakupan Bidang
Desa/ Pencega
Kelurahan handan
mengalami Pengend
44 KLB yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 alian
dilakukan Penyakit
penyelidikan (P2P)
epidemiolog Seksi
i < 24 jam Surveilan
s dan
Imunisasi
90
BAB VIII
PENUTUP
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : Januari 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS KARANGSARI,
91