Anda di halaman 1dari 2

SPO

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PETUGAS KESEHATAN


No. Dokumen No.Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan,
Direktur RSIA RESTU BUNDA
Tanggal Terbit
Standar
prosedur 17 November
operasional 2019
Dr. Reza Yulisfa Susanto
NIK. 17128607
1. Pengertian komunikasi efektif adalah sebuah proses
penyampaian pikiran atau informasi dan seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau
informasi.
2. Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan
dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim
pesan (komunikator), pesan ditindaklanjuti dengan
sebuah perbuatan oleh penerima pesan / komunikan
dan tidak ada hambatan untuk hal itu.
3. Petugas kesehatan pemberi pelayanan di rumah sakit
meliputi tenaga medis dan paramedic seperti perawat,
bidan,petugas gizi, dan farmasi maupun petugas
diunit penunjang seperti laboratorium dan radiologi.
Dalam melaksanakan tugasnya komunikasi efektif
mutlak diperlukan oleh mereka sehingga informasi
Pengertian mengenai keadaan dan asuhan terhadap pasien dapat
dipahami dengan benar untuk memastikan keamanan
bagi pasien.
4. Dalam memberikan komunikasi antara pemberi
layananan di RSIA Restu Bunda menggunakan SBAR
dan TBaK. SBAR merupakan kerangka acuan dalam
pelaporan kondisi pasien yang memer-lukan perhatian
dan tindakan segera:
 SITUATION, yaitu kondisi terkini yang terjadi
pada pasien.
 BACKGROUND, inforrnasi penting apa yang
berhubungan dengan kondisi pasien terkini.
 ASSESSMENT, Hasil pengkajian kondisi pasien
terkini
 RECOMMENDATION, Apa yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah pasien saat ini. TBAK
adalah kependekan dan Tulis, Eja dan baca
Kembali
Tenaga medis dan pemberi Iayanan kesehatan yang lain
Tujuan seperti perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi dapat
menjalankan komunikasi yang efektif.
SPO

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PETUGAS KESEHATAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman


2/2

Surat Keputusan Direktur RSIA Restu Bunda Nomor


916/RSIA.RB/ SPO/MKE/11/19 tentang Kebijakan
Kebijakan
Manajemen Komunikasi dan Informasi RSIA Restu
Bunda.
1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan,
penerima pesan menuliskan secara Iengkap si pesan
tersebut.

2. Isi pesan dibacakan kembali(read back) secara


Prosedur
Iengkap oleh penerima pesan. Bila menyangkut nama
obat NORUM (nama obat rupa mirip),readback
dilakukan dengan mengeja tiap huruf nama obat, bila
dimungkinkan gunakan singkatan alfa betis
internasional.
1. Semua SMF
2. IRNA
Unit Terkait 3. IGD
4. IRJ
5. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai