0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan2 halaman
Komunikasi efektif antara petugas kesehatan diperlukan untuk memastikan keamanan pasien. Dokumen ini menjelaskan pengertian komunikasi efektif, metode SBAR dan TBaK yang digunakan untuk melaporkan kondisi pasien, serta prosedur komunikasi lisan yang meliputi pembacaan ulang pesan untuk menghindari kesalahan.
Komunikasi efektif antara petugas kesehatan diperlukan untuk memastikan keamanan pasien. Dokumen ini menjelaskan pengertian komunikasi efektif, metode SBAR dan TBaK yang digunakan untuk melaporkan kondisi pasien, serta prosedur komunikasi lisan yang meliputi pembacaan ulang pesan untuk menghindari kesalahan.
Komunikasi efektif antara petugas kesehatan diperlukan untuk memastikan keamanan pasien. Dokumen ini menjelaskan pengertian komunikasi efektif, metode SBAR dan TBaK yang digunakan untuk melaporkan kondisi pasien, serta prosedur komunikasi lisan yang meliputi pembacaan ulang pesan untuk menghindari kesalahan.
No. Dokumen No.Revisi Halaman 1/2 Ditetapkan, Direktur RSIA RESTU BUNDA Tanggal Terbit Standar prosedur 17 November operasional 2019 Dr. Reza Yulisfa Susanto NIK. 17128607 1. Pengertian komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dan seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi. 2. Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan (komunikator), pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan / komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu. 3. Petugas kesehatan pemberi pelayanan di rumah sakit meliputi tenaga medis dan paramedic seperti perawat, bidan,petugas gizi, dan farmasi maupun petugas diunit penunjang seperti laboratorium dan radiologi. Dalam melaksanakan tugasnya komunikasi efektif mutlak diperlukan oleh mereka sehingga informasi Pengertian mengenai keadaan dan asuhan terhadap pasien dapat dipahami dengan benar untuk memastikan keamanan bagi pasien. 4. Dalam memberikan komunikasi antara pemberi layananan di RSIA Restu Bunda menggunakan SBAR dan TBaK. SBAR merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien yang memer-lukan perhatian dan tindakan segera: SITUATION, yaitu kondisi terkini yang terjadi pada pasien. BACKGROUND, inforrnasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini. ASSESSMENT, Hasil pengkajian kondisi pasien terkini RECOMMENDATION, Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pasien saat ini. TBAK adalah kependekan dan Tulis, Eja dan baca Kembali Tenaga medis dan pemberi Iayanan kesehatan yang lain Tujuan seperti perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi dapat menjalankan komunikasi yang efektif. SPO
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PETUGAS KESEHATAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
2/2
Surat Keputusan Direktur RSIA Restu Bunda Nomor
916/RSIA.RB/ SPO/MKE/11/19 tentang Kebijakan Kebijakan Manajemen Komunikasi dan Informasi RSIA Restu Bunda. 1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, penerima pesan menuliskan secara Iengkap si pesan tersebut.
2. Isi pesan dibacakan kembali(read back) secara
Prosedur Iengkap oleh penerima pesan. Bila menyangkut nama obat NORUM (nama obat rupa mirip),readback dilakukan dengan mengeja tiap huruf nama obat, bila dimungkinkan gunakan singkatan alfa betis internasional. 1. Semua SMF 2. IRNA Unit Terkait 3. IGD 4. IRJ 5. Laboratorium