Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF

KONSULTASI SECARA LISAN DAN MELALUI TELEFON


RS.AMAL SEHAT No. Dokumen No. Revisi Halaman

Melayani & Peduli RSAS/SPO/SKKP/008 00 1/3


Jl.Ngerjopuro Slogohimo
Wonogiri
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Amal Sehat Wonogiri
Standart Prosedur
Operasional ..........................
dr. Rosyid Ridlo

NIK. 11004067204
Prosedur yang dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan komunikasi yang
Pengertian efektif antara pemberi layanan (pemberi perintah dan penerima
perintah) saat melakukan konsultasi dalam bentuk lisan dan melalui
telefon.
1. Mengurangi kesalahan dalam pemberian pelayanan kepada
pasien dikarenakan ketidak akuratan pemberian maupun
Tujuan penerimaan perintah dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien.
2. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang tepat waktu
akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh pihak pihak terkait.
1. Komunikasi dilakukan oleh para pemberi layanan di rumah sakit
menggunakan perintah tertulis, lisan maupun telepon
2. Pemberi Informasi/penerima perintah saat serah terima pasien
dan konsultasi via phone menggunakan tekhnik SBAR saat
menyampaikan informasi dan membubuhi stempel SBAR
dibawahnya pada rekam medis.
3. Apabila perintah dilakukan melalui lisan atau telepon maka
Kebijakan petugas harus melakukan metode TBaK (Tulis, Baca Ulang dan
Konfirmasi ulang) perintah yang disampaikan oleh pemberi
perintah maka petugas penerima informasi harus melakukan
metode TBaK (Tulis, Baca Ulang dan Konfirmasi ulang ) perintah
yang disampaikan oleh pemberi perintah.
SK Direktur tentang Kebijakan Peningkatan Komunikasi Efektif Rumah
Sakit Amal Sehat Wonogiri Nomor : ......./SK/DIR-
RSAS/......./.........).
1. PENERIMA PERINTAH
a. PENERIMA PERINTAH (DOKTER UMUM, PERAWAT DAN BIDAN)
1) Lakukan anamnesa dan pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
(TTV) kepada pasien.
2) Catat hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien
3) Hubungi dokter / dokter spesialis yang akan
memberikan perintah dengan cara :
Prosedur a) Ucapkan salam
b) Sebutkan identitas diri kepada dokter/ dokter
spesialis dan menyampaikan maksud dan tujuan
c) Gunakan bahasa Indonesia, atau dalam kondisi
tertentu dapat menggunakan bahasa Daerah yang
dipahami oleh keduanya dengan intonasi bahasa
yang jelas dan sopan
d) Informasikan keadaan pasien dengan menggunakan
S-BAR, meliputi :

SPO SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN 14


KOMUNIKASI EFEKTIF
KONSULTASI SECARA LISAN DAN MELALUI TELEFON
RS.AMAL SEHAT No. Dokumen No. Revisi Halaman

Melayani & Peduli RSAS/SPO/SKKP/008 00 2/3


Jl.Ngerjopuro Slogohimo
Wonogiri
SITUATION : bagaimana kondisi pasien saat
ini ?
- Identitas pasien ( nama, tanggal lahir,
alamat, nomor rekam medis pasien,
ruang perawatan pasien, lama
perawatan
- Diagnosa medis
- Keluhan utama yang saat ini dirasakan
data keadaan umum dan vital sign
terakhir
BAGROUND
- Riwayat alergi, riwayat pengobatan
- Hasil pemeriksaan penunjang : Lab ,
USG, Rongten atau Scan
- Tindakan atau pengobatan yang sudah
diberikan
- Obat yang sudah diberikan
ASSESMENT
Penerima perintah menyampaikan pendapat
mengenai analisa permasalahan (kesimpulan
dari Situation dan Baground) yang terjadi
pada pasien saat ini
RECOMENDATIONS
Prosedur Penerima Perintah menyampaikan usulan
pengobatan / tindakan yang harus dilakukan
ke pasien
e) Catat informasi yang disampaikan dalam bentuk
S-BAR di atas dan memberikan stempel S-BAR di
bawahnya.
f) Saat Pemberi perntah menanggapi informasi yang
diasampaikan maka catat / tulis lengkap (write/
tulis/T) pada dokumen rekam medis pasien sesuai
dengan advis yang diberikan oleh pemberi
perintah dengan tulisan jelas dan mudah dibaca
g) Bacakan ulang perintah yang sudah di catat (read
back/baca ulang/Ba) kepada pemberi perintah
untuk memvalidasi hasil catatan yang telah
ditulis sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
dalam maksud dan tujuan.
h) Konfirmasi (K) kepada pemberi perintah atas
penulisan dan pembacaan yang dilakukannya dan
dinyatakan benar oleh pemberi perintah.
i) Jika terdapat kesalahan pencatatan dan atau
salah pemahaman dalam menerimaan advis,
maka benarkan benarkan catatan, bacakan ulang
dan konfirmasi ulang (reconfirm /konfirmasi
ulang/K) pada pemberi perintah

SPO SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN 15


KOMUNIKASI EFEKTIF
KONSULTASI SECARA LISAN DAN MELALUI TELEFON
RS.AMAL SEHAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Melayani & Peduli RSAS/SPO/SKKP/008 00 3/3


Jl.Ngerjopuro Slogohimo
Wonogiri
j)Catat pada rekam medik perintah tersebut berikan
stempel TbaK dan mintakan tanda tangan atau
paraf verifikasi kepada pemberi perintah:
Contoh :
T : Injeksi norages 1 gram extra
Ba : sudah di bacakan ulang
K : Tanda tangan penerima dan pemberi perintah
pada stempel yang disediakan.
k) Apabila dokter spesialis tidak bersedia
memberikan paraf atau tanda tangan verifikasi,
Prosedur maka di bawah stempel di tulis : dokter umum/
spesialis (nama) tidak bersedia tanda tangan
l) Dalam keadaan darurat, pembacaan ulang catatan
pesan tidak harus dilakukan
2. PEMBERI PERINTAH (DOKTER, DOKTER SPESIALIS) :

a. Apabila obat yang diperintahkan termasuk dalam golongan


NORUM / LASA harus dieja sesuai dengan Daftar Ejaan pada
lampiran.
b. Pemberi perintah wajib menandatangani rangkaian proses
komunikasi diatas
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
Unit Terkait 4. Instalasi Kamar Operasi
5. Instalasi Kamar Bersalin
6. High Care Unit
7. KBRT

SPO SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN 16

Anda mungkin juga menyukai