NIK. 11004067204
Prosedur yang dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan komunikasi yang
Pengertian efektif antara pemberi layanan (pemberi perintah dan penerima
perintah) saat melakukan konsultasi dalam bentuk lisan dan melalui
telefon.
1. Mengurangi kesalahan dalam pemberian pelayanan kepada
pasien dikarenakan ketidak akuratan pemberian maupun
Tujuan penerimaan perintah dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien.
2. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang tepat waktu
akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh pihak pihak terkait.
1. Komunikasi dilakukan oleh para pemberi layanan di rumah sakit
menggunakan perintah tertulis, lisan maupun telepon
2. Pemberi Informasi/penerima perintah saat serah terima pasien
dan konsultasi via phone menggunakan tekhnik SBAR saat
menyampaikan informasi dan membubuhi stempel SBAR
dibawahnya pada rekam medis.
3. Apabila perintah dilakukan melalui lisan atau telepon maka
Kebijakan petugas harus melakukan metode TBaK (Tulis, Baca Ulang dan
Konfirmasi ulang) perintah yang disampaikan oleh pemberi
perintah maka petugas penerima informasi harus melakukan
metode TBaK (Tulis, Baca Ulang dan Konfirmasi ulang ) perintah
yang disampaikan oleh pemberi perintah.
SK Direktur tentang Kebijakan Peningkatan Komunikasi Efektif Rumah
Sakit Amal Sehat Wonogiri Nomor : ......./SK/DIR-
RSAS/......./.........).
1. PENERIMA PERINTAH
a. PENERIMA PERINTAH (DOKTER UMUM, PERAWAT DAN BIDAN)
1) Lakukan anamnesa dan pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
(TTV) kepada pasien.
2) Catat hasil pemeriksaan pada rekam medik pasien
3) Hubungi dokter / dokter spesialis yang akan
memberikan perintah dengan cara :
Prosedur a) Ucapkan salam
b) Sebutkan identitas diri kepada dokter/ dokter
spesialis dan menyampaikan maksud dan tujuan
c) Gunakan bahasa Indonesia, atau dalam kondisi
tertentu dapat menggunakan bahasa Daerah yang
dipahami oleh keduanya dengan intonasi bahasa
yang jelas dan sopan
d) Informasikan keadaan pasien dengan menggunakan
S-BAR, meliputi :