NOMOR :
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka implementasi Akreditasi Rumah Sakit Standar 2012
maka perlu ditetapkan Indikator Mutu Area Klinis Rumah Sakit;
KESATU : Indikator Mutu Rumah Sakit Sasaran Keselamatan Pasien terdiri dari 6 judul
indikator .
KEDUA : Judul Indikator dan profile indikator sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU (terlampir)
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sleman
Tanggal : 30 Januari 2018
Direktur
Rumah Sakit Sakina Idaman
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Direktur RS SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA
LAMPIRAN 02 KEPUTUSAN DIREKTUR RS SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA
NOMOR :
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT SASARAN
KESELAMATAN PASIEN DI RS SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
dst
Verifikasi :
STANDAR PMKP 3. IPSG.2 ; Peningkatan Komunikasi yang Efektif
JUDUL Persentase pelaksanaan Read Back, Write Back oleh penerima instruksi dan
ditandatangani (Sign Here) Oleh Pemberi Instruksi Dalam Waktu 1 x 24 Jam.
TUJUAN Tergambarnya proses read back, write back sampai ditandatangani oleh Pemberi
Instruksi
DEFINISI
OPERASIONAL Prosedur Read back adalah kegiatan untuk memastikan setiap intruksi verbal agar dilakukan
dengan benar dan sesuai instruksi, melalui kegiatan membacakan kembali instruksi; dan
mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dengan dibaca ulang dan/atau dengan ejaan
huruf alfabet instruksi obat sound a like. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan stempel
Read back pada catatan instruksi dan pemberi instruksi harus segera menandatangi instruksi
(sign here) tersebut paling lambat dalam 1 x 24 jam Pemberi instruksi adalah dokter DPJP
yang memberikan instruksi melalui telephone (instruksi obat, instruksi perubahan terapi,
instruksi rencana tindakan, dll).
NUMERATOR Jumlah dokumentasi read back, write back yang ditandatangani dlm waktu 1 X 24 jam
sejak instruksi
DENOMINATOR Jumlah seluruh read back, write back instruksi verbal yang terdokumentasi
FORMULA Jml read back, write back yang ditandatangani dlm waktu 1X24 jam sejak instruksi X
100
Jumlah seluruh read back instruksi verbal yang terdokumentasi
STANDAR Pelaksanaan read back, write back & sign here 100% ,
KRITERIA INKLUSI Seluruh instruksi verbal yang terdokumentasi
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Pengambilan sample dapat dilakukan dengan teknik random sampling atau purposive
sampling dengan data dokumentasi retrospektif ketika ada kegiatan instruksi verbal
yang memerlukan read back. Monitoring dilakukan oleh kepala ruangan (dilakukan
dengan cross monitoring jika memungkinkan)
REKAPITULASI Setiap bulan dilakukan oleh Kepala Ruangan di Instalasi Rawat Inap
UNIT
ANALISA & Setiap bulan dilakukan oleh Kepala Instalasi Rawat Inap
PELAPORAN
AREA Instalasi Rawat Inap
PIC Kepala Instalasi Rawat Inap
FORMAT
PENCATATAN
TANGGA
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
dst
VALIDASI :
STANDAR PMKP 3. IPSG.3 ; Meningkatkan Keamanan Obat-Obatan yang harus Diwaspadai
JUDUL Insiden kesalahan pemberian obat high alert
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
DEFINISI Insiden kesalahan pemberian obat high alert yang dimaksud adalah ketidaktepatan
OPERASIONAL pemberian obat high alert dan tidak sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan
rumah sakit dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event)
Yang termasuk obat high alert adalah sebagai berikut :
A. Heparin injeksi
B. Kontras radiologi
C. Insulin injeksi
D. Dextrose 40%
E. KCL 7.64%
F. NaCl 3%
G. Natrium Bicarbonat
H. Ca. Gluconas
ALASAN DAN Kesalahan pemberian obat High Alert sangat fatal akibatnya terhadap pasien, dapat
IMPLIKASI mengakibatkan terjadinya kematian (sentinel event) maupun Kejadian yang Tidak
Diharapkan (KTD)
NUMERATOR Jumlah insiden kesalahan prosedur pemberian obat high alert
DENOMINATOR Jumlah seluruh prosedur pemberian obat high alert yang dilaksanakan
FORMULA Jumlah insiden kesalahan prosedur pemberian obat high alert
STANDAR 0 kejadian
KRITERIA INKLUSI Seluruh prosedur pemberian obat high alert yang dilaksanakan
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Pengambilan data dapat dilakukan dengan laporan retrospektif dari setiap unit
pelayanan oleh kepala unit/ ruangan/ instalasi, atau juga dapat berdasarkan keluhan /
complaint pelanggan.
REKAPITULASI Setiap bulan dilakukan oleh kepala unit/ ruangan/ instalasi
UNIT
ANALISA & Setiap bulan dilakukan oleh kepala unit/ ruangan/ instalasi
PELAPORAN
AREA Semua Unit Pelayanan
PIC Ketua Panitia KP-RS
FORMAT
TANGGAL
PENCATATAN KEJADIA
NAMA OBAT
N UNIT LOKASI HIGH ALERT
N PENYEBAB KESALAHAN TINDAK LANJUT KET
O KEJADIAN YG SALAH
KESALAH
DIBERIKAN
AN
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
dst
Verifikasi :
STANDAR PMPK 3. IPSG 4; Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang
Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar
JUDUL Insiden operasi salah sisi, salah orang, salah prosedur operasi
TUJUAN Tergambarnya kepedulian dan ketelitian kamar bedah terhadap keselamatan pasien
DEFINISI Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi yang
OPERASIONAL salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan
operasi adalah pada sisi kiri atau sebaliknya.
Kejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada orang yang
salah.
Kejadian salah prosedur pada operasi adalah kejadian pasien mengalami tindakan
operasi yang tidak sesuai dengan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Insiden ini dapat dicegah dengan melaksanakn prosedur time out. Prosedur time out
adalah suatu prosedur yang dilakukan sebelum melakukan pembedahan/incisi untuk
melakukanverifikasi praoperatif meliputi memverifikasi lokasi, prosedur, dan pasien
yang benar, dilakukan di tempat dimana tindakan akan dilakukan tepat sebelum
tindakan dimulai dan melibatkan seluruh anggota tim operasi.
ALASAN DAN Tindakan operasi merupakan suatu tahapan pelayanan di rumah sakit yang
IMPLIKASI membutuhkan tingkat ketelitian, kecermatan yang tinggi dan persiapan yang
menyeluruh, oleh karena tindakan operasi merupakan tindakan risiko tinggi (high risk)
terhadap keselamatan pasien.
NUMERATOR Jumlah insiden salah sisi, salah orang, salah prosedur operasi
DENOMINATOR Jumlah seluruh tindakan operasi
FORMULA Jumlah insiden salah sisi, salah orang, salah prosedur operasi X 100
Jumlah seluruh tindakan operasi
STANDAR 0%
KRITERIA INKLUSI Seluruh tindakan operasi
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Pencatatan register pasca bedah dilakukan setiap hari di ruang pulih (Recovery Room).
Dilakukan setiap ada sentinel event dengan total sampling ketika ada insiden salah sisi,
salah orang, salah prosedur operasi, dilakukan oleh patient safety officer di kamar
bedah setiap bulan.
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh patient safety officer
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh kepala ruangan Kamar Bedah Instalasi Bedah Sentral (IBS)
PELAPORAN
AREA Instalasi Bedah Sentral (IBS)
PIC Ka. Instalasi Bedah Sentral
FORMAT Register kamar bedah (elemen kolom dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan)
PENCATATAN
TANGGA
PROSEDUR TIME
NAMA SALAH SALAH
N TINDAKAN OUT CEK SALAH SISI KE
PASIE NO RM ORANG PROSEDUR
L
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
dst
Verifikasi :
AKTIFITAS KEPATUHAN
PETUGAS CUCI TANGAN RERATA % PETUGAS
N PETUGAS YG 6 LANGKAH KE
UNIT YANG PADA 5 PENCAPAIA MONITORIN
O DIMONITORIN CUCI T
DIMONITORI MOMENT (YA / N G
G TANGAN
NG TDK)
(YA / TDK)
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
dst
Verifikasi :
NAMA PELAPORAN
L MRS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
dst
Verifikasi :
Ditetapkan di Yogyakarta
Pada Tanggal :
Direktur RS SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA