Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAMPIT
Jl. Semeru Selatan. No. 4 Dampit Telp. (0341) 896309
Email: dampitsehatawetmuda@yahoo.com
MALANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KESELAMATAN PASIEN

a. Pendahuluan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu system dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi: asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden , kemampuan belajar dan insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
dan tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

b. Latar belakang
Di Indonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera (Near miss)
masih langka, namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang
belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Mengingat keselamatan pasien sudah
menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien perlu
dilakukan. Karena itu diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan keselamatan
pasien di Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap
pelayanan Puskesmas.
Yang di maksud dengan “keselamatan pasien” pada pedoman ini adalah upaya
kesehatan yang dilakukan pada fasilitas kesehatan tingkat primer agar asuhan pasien
lebih aman, tertibnya pelaporan dan analisis insiden, implementasi solusi untuk
meminimalisir timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cidera, tidak hanya terkait
dengan pelayan klinis tapi juga terkait dengan upaya kesehatan masyarakat. Upaya
keselamatan pasien dilakukan dengan memperbaiki tata kelola resiko terkait dengan
pencapaian kinerja dan menganalisis resiko resiko yang mungkin terjadi pada saat
proses pelayanan, baik pelayanan administrasi dan menejemen, UKM maupun UKP.

c. Tujuan
Tujuan umum
Pedoman ini sebagai acuan bagi seluruh petugas kesehatan dalam upaya
keselamatan pasien dan dibuat dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam
program keselamatan pasien di UPT Puskesmas Dampit. Sehingga memberikan
pelayanan yang aman dalam rangka menjamin keselamatan pasien.
Tujuan khusus
 Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
 Memahami pentingnya upaya program keselamatan pasien
 Meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
 Memahami indikator sasaran keselamatan pasien
 Mencegah terjadinya kecelakaan kerja bagi petugas, pasien maupun keluarga
 Meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
 Menurunkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di puskesmas
 Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD )

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Pembentukan tim
2. Pelaksanaan kegiatan identifikasi KTD,KNC,KPC
 Saat akses ke faskes berupa kegagalan akses, keterlambatan, salah pemilihan
tempat pelayanan
 Saat pendaftaran: keliru identitas, RM tidak ditemukan, RM tertukar
 Resiko saat pengkajian: keliru diagnosis, keliru pembacaan hasil pemeriksaan
penunjang, salah interpretasi, salah terapi
 Resiko saat tindakan dan pemberian obat
 Resiko saat evaluasi dan tindak lanjut
 Resiko saat kembali ke rumah
3. Pelaksanaan kegiatan bila terjadi KTD
 Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada
pasien
 Melaporkan pada petugas yang kompeten
 Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi petugas yang kompeten
 Mengobservasi keadaan umum pasien
 Mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir “ Pelaporan Insiden
Keselamatan ”
 Membuat laporan dan evaluasi kegiatan

e. Cara melaksanakan kegiatan


a. Memenuhi Standar Keselamatan Pasien Puskesmas yang tertuang dalam
instrumen Akreditasi Puskesmas.
b. Membentuk Tim mutu Puskesmas yang bertugas untuk:
1. Menyusun form untuk pencatatan dan pelaporan KTD, KPC dan KNC
2. Melakukan analisa masalah bila ada KTD, KPC dan KNC
3. Melakukan sosialisas tentang keselamatan pasien di Puskesmas Dampit
4. Melakukan rencana tindak lanjut bila ada kejadian
5. Melaksanakan rapat koordinasi
f. Sasaran
Terciptanya keselamatan pasien selama di pelayanan klinis.
 Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan insiden pada tahun 2020
 Tersusunnya 100% kebijakan keselamatan pasien di tahun 2020
 Tercapainya 100% sosialisasi keselamatan pasien di Puskesmas Dampit.

g. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan ini dibuat matrik kegiatan sebagai berikut:

2020
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Rapat awal
tim Mutu
2 Pembentukan
Tim
Keselamatan
Pasien
3 Penentuan
Area Prioritas
4 Sosialisasi
kegiatan
keselamatan
pasien
(PPI)
5 Pengumpulan
indikator mutu
dan sasaran
keselamatan
pasien
6 Membuat
laporan
kegiatan
7 Rapat tribulan
tim mutu
8 Rapat tinjauan
manajemen
9 Rencana
Tindak Lanjut

h. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan dilakukan evaluasi.
 Setiap bulan tim Keselamatan Pasien melakukan pencatatan keselamatan
pasien dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di setiap unit
 Setiap bulan tim Keselamatan Pasien menganalisa laporan unit dan membuat
laporan ke kepala UPT Puskesmas Dampit
i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
 Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan,
SPO Keselamatan Pasien, bukti pelayanan kegiatan.
 Pelaporan dilakukan oleh tim Keselamatan Pasien setelah selesai kegiatan
pelayanan. Setiap hasil analisis masalah dalam program Keselamatan Pasien di
laporkan langsung kepada Kepala UPT Puskesmas Dampit untuk diketahui.
Pelaporan dilaksanakan setiap bulan.
 Evaluasi dilakukan setelah pelaporan untuk peningkatan pelayanan
selanjutnya. Dan dilaksnakan setiap akhir tahun untuk menjaga mutu dan
kualitas pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Dampit, 10 Januari 2020

Kepala UPT Puskesmas Dampit Ketua Tim Keselamatan Pasien

dr. Uswatun Hasanah dr Ibnu Hisyam T


NIP. 197408212006042009

Anda mungkin juga menyukai