Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI LISAN VIATELEPON

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


F.II.002 1 1/2

RS HIKMAH SEJAHTERA
SUKAMAJU
Jl.Trans Sulawesi Desa Kaluku
Kec.Sukamaju Kab. Luwu Utara
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Haslinda A.Hamzah,M.Kes
NIK: 19.07.001
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan oleh
petugas kesehatan (perawat, dokter, dan petugas kesehatan
PENGERTIAN lainnya) secara tepat waktu, lengkap, akurat, jelas dan
dipahami oleh kedua pihak (pemberi dan penerima
informasi).
1. Mengurangi kesalahan komunikasi dan menghasilkan
peningkatan keselamatan pasien .
TUJUAN 2. Meningkatkan mutu pelayanan
3. Menjalin kerja sama yang baik antara dokter dengan
perawat
Keputusan direktur RS Hikmah Sejahtera Sukamaju tentang
KEBIJAKAN
komunikasi efektif No: /AKR-SKP/RSHMSS/ /2019
1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan
menanyakan langsung nama pasien ( pada keluarga bila
pasien tidak sadar) dan melihat kegelang identitas pasien.
2. Perawat melakukan pengkajian keperawatan kepada
pasien
3. Siapkan di dekat pesawat telepon : status pasien, buku
komunikasi dan pulpen
4. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku
komunikasi pasien
5. Tekan nomor estensi pemberi perintah / dokter
6. Setelah telepon tersambung ucapkan salam
7. Laporkan identitas dan kondisi pasien saat ini dengan
menggunakan teknik SBAR.
8. Dokter atau pemberi informasiakan memberi respon atau
jawaban pada saat itu juga
9. Perawat mencatat isi perintah yang di ucapkan oleh
dokter / pemberi informasi pada buku komunikasi
10. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan
dengan membacakan ulang kepada pemberi perintah /
dokter . Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah
mengandung nama obat golongan LASA / NORUM dan
Hight Alert.
KOMUNIKASI LISAN VIA TELEPON

RS HIKMAH SEJAHTERA NO NO REVISI HALAMAN


SUKAMAJU DOKUMEN 1 1/2
Jl.Trans Sulawesi Desa Kaluku F.II.002
Kec.Sukamaju Kab. Luwu Utara

11. Pemberi perintah atau dokter harus mengkonfirmasi lisan


sesaat setelah pemberi perintah / dokter mendengar
pembecaan dan memberikan pernyataan kebenaran
pembaca secara lisan misalnya sudah benar Perawata tau
penerima informasi bertanda tangan atas nama
penerimaan informasi
12. Pindahkan data SBAR dan instruksi dokter tersebut pada
status pasien dengan cara menulis tanggal dan jam saat ,
melapor kemudian mencantumkan kondisi pasien dengan
tekhnik SBAR dan distempel SBAR
13. Tulis instruksi yang disampaikan oleh dokter kemudian
distempel berbentuk form stempel TBAK
PROSEDUR
14. Penerima informasi / perawat bertanda tangan pada form
TBAK
15. Telepon ulang pemberi perintah atau dokter bila laporan
belum dibacakan ulang, dan belum dikonfimasikan ulang
isi perintah.
16. Ucapkan terimah kasih dan salam
17. Pelaksanaan instruksi harus bertanda tangan pada form
pencatatan perintah lisan / melalui telepon.
18. Pemberi informasi / dokter harus mengkonfirmasi
instruksi yang telah diberikan dengan bertanda tangan
pada form TBAK pada hari berikutnya atau maksimal 1
kali 24 jam.
Instalasi Kamar Bersalin
Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
High Care Unit
Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai