Anda di halaman 1dari 2

KONSULTASI VIA TELEPON

(DOKTER DAN PERAWAT)


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Kerongkong
PUSKESMAS
KERONGKONG
Wahyuni Kunayarti S.Gz., MPH
NIP 19670604 199003 2 008
1. Pengertian Komunikasi efektif via telepon yang dilakukan perawat untuk
melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan segala permasalahan
pasien kepada dokter jaga secara tepat waktu, lengkap, akurat, jelas dan
dipahami oleh kedua belah pihak
2. Tujuan 1. Untuk menjalin kerja sama antara dokter dan perawat
2. Mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien
3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
3. Kebijakan SK Nomor : ……………. Tanggal … Tentang standar operasional
prosedur dalam konsultasi via telepon antara dokter dan perawat
4. Referensi  Depkes RI. (2006). Panduan nasional keselamatan pasien rumah
sakit (patient safety). Jakarta: Bakti Husada.
 Rofii, Muhamad. (2013). Komunikasi efektif dengan SBAR.
Disampaikan dalam pelatihan di RSUD Tugurejo Semarang tanggal 21
November 2013.
5. Alat dan Bahan 1. Buku komunikasi
2. Alat tulis
3. Pesawat telepon/Handphone
6. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan
menanyakan langsung nama pasien (pada keluarga bila pasien tidak
sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien.
2. Perawat melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien
3. Siapkan status pasien, buku komunikasi dan alat tulis
4. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku komunikasi
pasien
5. Tekan nomor ekstensi pemberi instruksi/dokter.
6. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam.
7. Laporkan identitas dan kondisi pasien saat ini dengan menggunakan
teknik SBAR
8. Perawat mencatat isi instruksi yang diucapkan oleh dokter pada buku
komunikasi
9. Konfirmasi ulang isi instruksi yang sudah dituliskan dengan
membacakan ulang kepada pemberi instruksi/dokter.
10. Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah
pemberi instruksi/dokter mendengar pembacaan dan memberikan
pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah
benar”.
11. Ucapkan terima kasih dan salam.
12. Pelaksana instruksi harus bertanda tangan pada form catatan perintah
lisan /melalui telepon
13. Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi instruksi yang telah
diberikan pada hari berikutnya atau maksimal 1 x 24 jam
14. Pindahkan Instruksi dokter tersebut pada buku status pasien dengan
cara menulis tanggal dan jam saat melapor
6. Diagram Alur -
(jika perlu)
7. Unit terkait Ruang rawat inap, UGD, LAB
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai