PROSEDUR KONSULTASI DOKTER VIA

TELEPON
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
Puskesmas Drg Rina Sesotyawati S,MPH
NIP.19671226 199302 2 002
Sukoharjo 1

1. Pengertian Komunikasi efktif via telepon yang dilakukan petugas untuk melaporkan
segala bentuk keluhan, keadaan dan segala permasalahan pasien
kepada dokter penanggung jawab pasien secara tepat waktu, lengkap,
akurat, jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.

2. Tujuan a. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam

pelaksanaan komunikasi efektif via telepon dengan dokter.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukoharjo 1 Nomor 440/ /

Pusk.SKHJ Tentang ......................
4. Referensi - Depkes RI (2006). Panduan nasional keselamatan pasien rumah
sakit (patient safety), jakart : Bakti Husada
- Rofii, Muhamad, (2013). Komunikasi efektif dengan SBAR
5. Prosedur
a. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan
menanyakan langsung nama pasien ( pada keluarga bila pasien
tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien
b. Petugas melakukan pengkajian kegawatan pada pasien
c. Siapkan status pasien, buku komunikasi dan alat tulis
d. Tuliskan identitas dan kondisi pasien pada form buku komunikasi
pasien
e. Tekan nomor ekstensi pemberi instruksi/dokter
f. Setelah telepon tersambung, ucapkan salam
g. Laporkan identitas dan kondisi pasien saat ini dengan menggunakan
teknik SBAR
h. Petugas mencatat isi instruksi yang diucapkan dokter pada buku
komunikasi
i. Konfirmasi ulang isi instruksi yang sudah dituliskan dengan
membacakan ulang kepada pemberi informasi instruksi/dokter
j. Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah
pemberi instruksi/dokter mendengar pembacaan dan memberikan
pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya” sudah
benar
k. Ucapkan terimakasih dan salam
l. Pelaksana instruksi harus bertanda tangan pada form catatan
perintah lisan / melalui telepon
m. Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi instruksi yang telah
diberikan pada hari berikutnya maksimal 1x24 jam
n. Pindahkan instruksi dokter tersebut pada buku status pasien dengan
cara menulis tanggal dan jam saat melapor
6 Diagram
alir

7 Unit terkait Semua unit

8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di

berlakukan

1
2
3
4
5
 PROSEDUR KONSULTASI DOKTER
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak

Berlaku
1
Apakah Petugas mengidentifikasi pasien secara
langsung dengan menanyakan langsung nama pasien
( pada keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat
ke gelang identitas pasien
2
Apakah Petugas melakukan pengkajian kegawatan
pada pasien
3
Apakah petugas menyiapkan status pasien, buku
komunikasi dan alat tulis
4
Apakah petugas menuliskan identitas dan kondisi
pasien pada form buku komunikasi pasien
5
Apakah petugas menekan nomor ekstensi pemberi
instruksi/dokter
6
Apakah Setelah telepon tersambung, petugas
mengucapkan salam
7
Apakah petugas melaporkan identitas dan kondisi
pasien saat ini dengan menggunakan teknik SBAR
8
Apakah Petugas mencatat isi instruksi yang diucapkan
dokter pada buku komunikasi
9
Apakah petugas mengKonfirmasi ulang isi instruksi
yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang
kepada pemberi informasi instruksi/dokter
10
Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi lisan
sesaat setelah pemberi instruksi/dokter mendengar
pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran
pembacaan secara lisan misal “ya” sudah benar

Apakah petugas mengucapkan terimakasih dan salam

11
12
Pelaksana instruksi harus bertanda tangan pada form
catatan perintah lisan / melalui telepon
13
Pemberi instruksi/dokter harus mengkonfirmasi
instruksi yang telah diberikan pada hari berikutnya
maksimal 1x24 jam
14
Pindahkan instruksi dokter tersebut pada buku status
pasien dengan cara menulis tanggal dan jam saat
melapor
Jumlah

Compliance rate (CR)

Sukoharjo, .....................................
Pelaksana/Auditor

.............................................
NIP.