Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT

PUSKESMAS SUKOHARJO 1

TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

Pelayanan Unit Gawat Darurat di puskesmas merupakan pelayanan


kesehatan tingkat pertama dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan
yang bolehmemberikan pelayanan yaitu dokter, perawat dan tim UGD. Unit
fasilitas Puskesmas Sukoharjo 1 khususnya Unit Gawat Darurat harus
dilengkapi sedemikian rupa sehinggamampu menanggulangi penderita gawat
darurat.

Unit Gawat Darurat ( UGD ) merupakan salah satu unit Puskesmas


Sukoharjo 1 yang memberikan pelayanan kepada penderita gawat darurat
dan merupakan bagian dari rangkaian upaya penanggulangan penderita
gawat darurat yang perlu diorganisir.

Pelaksanaan kegiatan pelayanan unit gawat darurat di puskesmas


dilaksanakan sesuai Visi Puskesmas Sukoharjo 1 pelayanan berkualitas demi
terwujudnya keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo 1. Misi
Puskesmas Sukoharjo 1 :

1. Meningkatkan capaian kinerja puskesmas.


2. Meningkatkan pelayanan Dasar puskesmas.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Sukoharjo 1 berlokasi disekitar pasar sampih, SD


Sukoharjo, Kelurahan Desa Sukoharjo, Polsek Sukoharjo, dan Kecamatan
Sukoharjo. Puskesmas Sukoharjo 1 memiliki wilayah kerja meliputi 10 Desa.

Dari hasil penilaian kinerja puskesmas Sukoharjo 1 tahun 2019 jumlah


pasien UGD dipuskesmas Sukoharjo 1 sebanyak 1372 pasien, dengan
pencapaian 92%. Berdasarkan data tersebut di atas maka di susunlah
kerangka acuan kehiatan UGD Puskesmas Sukoharjo 1 yang disusun
berdasarkan RUK.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Unit Gawat Darurat dan menambah
pengetahuan serta keterampilan untuk dokter maupun perwat Unit Gawat
Darurat yang berkualitas.
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, pendidikan dan keterampilan di bidang
kegawat daruratan, meningkatkan kinerja dokter dan perawat Unit Gawat
Darurat, dokter dan perawat di Unit Gawat Darurat dapat melakukan
tindakan kegawat daruratan yang baik dan benar.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penyelenggaran pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat di Puskesmas
diperlukan persiapan dalam beberapa aspek sebagai berikut :
1) Aspek regulasia
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009
b. Permenkes Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014
c. SKN (sistem kesehatan nasional) untuk pengembangan
pelayanan UGD diperlukan dukungan Regulasi yang mengacu
pada peraturan/kebijakan di pusat terkait dengan pelayanan
kesehatan tradisional dan dukungan APBD dari pemerintah
Kabupaten/Kota.
2) Aspek manajemen
Menajemen pelayanan Unit Gawat Darurat terdiri dari perencanaan
(Rencana Usulan Kegiatan/ RUK dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan/
RPK), pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Pelayanan kesehatan tradisional harus
dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dengan
manajemen Puskesmas.
Beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan
manajemen pelayanan UGD adalah:
a) Tahap perencanaan
1. Inventarisasi sarana, prasarana dan alat pelayanan UGD
2. Jenis dan jumlah bahan penunjang yang dibutuhkan.
b) Tahap pelaksanaan dan pengendalian
1. Monitoring perbulan
2. Tim pelaksana pelayanan UGD
3. Pengadaan sarana dan prasarana.
4. Uraian tugas dan Standar Pelayanan Operasional (SOP)
5. Sosialisasi dan koordinasi
c) Tahap pengawasan dan pertanggung jawaban
1. Pencatatan
2. Penilaian kerja
3. Pelaporan
4. Bimbingan teknis

3) Aspek Sumber Daya


a. Tenaga Kesehatan Pelayanan UGD di puskesmas dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan (Dokter, Perawat dan Bidan)
b. Sarana dan Prasarana
1. Ruang pelayanan UGD telah tersedia
2. Peralatan dan bahan. Fasilitas pelayanan Unit Gawat Darurat
di puskesmas minimal harus tersedia :
 Meja dan kursi
 Bed Pasien dan tangga
 Peralatan cuci tangan: wastafel, handuk kecil, sabun,
handrub
 Minor set, serumen set
 Nebulizer
 Ekg
 Tabung oksigen
 Lampu sorot
 Kulkas
 Lemari penyimpanan obat
 Suction set
 Alat dan obat-obatan Emergency
 Alat pemeriksaan: stetoskop, tensimeter, termometer,
headlamp, senter, oksimetri, otoskop.
 Buku register, status pasien dan alat tulis

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


1 Bantuan hidup dasar (cardiac arrest) C = Circulation (bebaskan jalan
nafas,atur posisi pasien)
A = Airway ( bersihkan jalan
nafas)
B = Breathing (Berikan nafas
buatan)
D = Disability (Atur posisi pasien)
E = Exposure (Periksa keadaan
umum kembali)
2 Penanganan pasien trauma A = Airway ( bersihkan jalan
nafas)
B = Breathing (Berikan nafas
buatan)
C = Circulation (bebaskan jalan
nafas,atur posisi pasien)
D = Disability (Atur posisi pasien)
E = Exposure (Periksa keadaan
umum kembali)

3 Penanganan pasien non trauma Pemeriksaan pasien dan


diklasifikasi kegawatdaruratan
dengan triase UGD
4 Penanganan pasien syok anafilaktik  Anamnesa, riwayat penyakit,
riwayat alergi
 Pemeriksaan fisik, keadaan
umum pasien dan mengukur
vital sign
 Penanganan syok sesuai SOP
syok anafilaksis, baringkan
pasien, bebaskan jalan
nafas,berikan O2 ,Observasi
keadaan umum dan vital sign

5 Melakukan sterilisasi dan Petugas menstrerilisasi alat


pemeliharaan peralatan di UGD setelah selesai digunakan sesuai
setiap hari. SOP
6 Penanganan pasien ODGJ fase akut Petugas melakukan penanganan
ODGJ fase akut sesuai SOP
yang berlaku
7 Penanganan pasien dengan Asma Petugas melakukan penanganan
Bronkialis ODGJ fase akut sesuai SOP
yang berlaku
8 Penanganan pasien dengan Petugas melakukan penanganan
dehidrasi ringan dan sedang pasien dehidrasi sesuai SOP
9 Penanganan pasien Kejang Demam Petugas melakukan penanganan
pasien kejang demam sesuai
SOP

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

Mekanisme alur pelayanan UGD UPT Puskesmas Jombang Tabel Kegiatan


Pokok di UGD P uskesmas Sukoharjo 1.

Pasien datang ke Puskesmas


Sukoharjo 1

Pemeriksaan oleh petugas


Puskesmas Sukoharjo 1 dan
penempatan Triase

Pasien “True Emergency” Pasien “False Emergency”

Pasien Inap atau Rujuk ke RS Observasi UGD / Rawat Inap / Rawat jalan
Tabel kegiatan Pokok UGD Puskesmas Sukoharjo 1

No Kegiatan Pokok Pelaksanaan kegiatan Ket


A Petugas melakukan Petugas shift setelah melakukan
sterilisasi dan pemeliharaan tindakan yang bertanggung
peralatan di UGD setiap hari jawab untuk membersihkan dan
melakukan sterilisasi
B Petugas melakukan Petugas memberikan
informed consent kepada penjelasan medi dan meminta
pasien atau keluarga pasien persetujuan bila ada tindakan
sebelum melakukan medis.
tindakan medis
C Petugas melakukan Pemasangan intravena harus
tindakan intravena dan sesuai SOP dan memberikan
menyiapkan obat-obatan obat-obatan sesuai instruksi
yang diperlukan oleh pasien dokter
observasi UGD
D Menerima dan Petugas membuat status medis
mempersiapkan tempat
pasien dari UGD untuk
dilakukan perawatan
E Petugas melalukan asuhan Petugas melakukan asuhan
keperawatan terhadap keperawatan
pasien observasi di UGD
F Petugas melakukan Petugas mencatat setiap
pencatatan segala hasil instruksi dokter, pemberian
pemeriksaan di status UGD onat-obatan termasuk waktu
dan lembar observasi pemberian dan mencatat
perubahan TTV pasien setiap
waktunya
G Petugas menyiapkan semua Petugas meminta identitas
administrasi sebelum pasien pasien seperti KTP, KK dan
pulang kartu BPJS (bila ada)
H Petugas melakukan operan Antar petugas memberikan
setiap pergantian shift informasi tentang pasien yang
sedng ditangani di UGD bila
hendak pertukaran shift
I Petugas melakukan rujukan Petugas menelpon SPGDT atau
dan pendampingan kepada RS rujukan selanjutnya
pasien rawat yang akan mempersiapkan ambulance,
mendapatkan rujukan petugas mengantarkan psien ke
lanjutan RS rujukan dan melakukan
operan dengan petugas RS
rujukan

VI. Sasaran
Sasaran Unit Gawat Darurat adalah pasien “true emergency”
VII. Jadwal kegiatan
Ruang Unit Gawat Darurat jadwalnya dilakukan setiap hari selama 24 jam.
VIII. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan diperlukan pada Unit Gawat Darurat
a) Pencatatan pasien :
pencatatan pasien menjelaskan tentang :
 Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat)
 Ttv pasien
 Rencana tindakan medis
 Pemberian informed consent
 Tindakan yang diberikan
 Keterangan (nasihat, anjuran atau keterangan lain yg
diperlukan)
b) Sarana pencatatan
 Catatan pelayanan setiap kunjungan pasien
 Buku register
 Form laporan perbulan
2. Pelaporan
Pelaporan Unit Gawat Darurat dilakukan bertahap kepada kepala
Puskesmas.
3. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan melalui
pengamatan langsung, untuk menilai apakah sudah sesuai dengan
indikator mutu yang ditetapkan.
IX. Penutup
Kerangka acuan kegiatan Unit Gawat Darurat Puskesmas Sukoharjo 1
disusun dengan harapan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pasien
dengan kegawatdaruratan di Puskesmas Sukoharjo 1.

Mengetahui, Sukoharjo, 2019

Kepala Puskesmas Sukoharjo 1 Ketua Panitia,

Drg. Rina Sesotyawaty. S, MPH dr. Sumanto


NIP. 19671226 199302 2 002 NIP. 19640909 200212 1 001

Anda mungkin juga menyukai