A. PENDAHULUAN
UGD merupakan kepanjangan dari Unit Gawat Darurat. UGD dilakukan di Puskesmas dengan
pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan pelayanan yaitu dokter,
peawat dan tim UGD puskesmas beserta penanggung jawab terlatih. UGD dapat dilayani oleh
Puskesmas yang memiliki fasilitas atau kemampuan untuk penanganan kegawat daruratan
obstetric dan neonatal dasar. UGD puskesmas menerima rujukan dari Desa diwilayah kerja dan
sekitarnya. Apabila kasus emergency sudah dapat diatasi, akan meminimalkan rujukan ke UGD
RSUD. Untuk itu UGD harus mampu melakukan pertolongan pertama gawat darurat.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data UGD Puskesmas Kampung Sawah mulai bulan Januari s/d Desember tahun
2018, didapatkan jumlah kasus UGD sebesar (///////////) Kasus terbanyak yang dirujuk adalah
CVA. Didasari oleh permasalahan tersebut, perlu kiranya disusun sebuah mekanisme perbaikan
terus menerus sehingga didapatkan peningkatan kompetensi petugas, meminimalisir rujukan,
mengurangi angka kematian pasien. Sehingga tercapai 3 T : tepat diagnose, tepat tindakan dan
tepat rujukan.
Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian pada pasien gawat darurat
Tujuan Khusus
Untuk mencapai tujuan umum, petugas juga memiliki kemampuan untuk:
Mengidentifikasi tanda dan gejala serta mendiagnosis kasus emergency
Tepat laksana sesuai prosedur baku
Mengevaluasi masalah UGD
Melakukan perbaikan terus menerus
Komunikasi dan koordinasi yang baik antar tim UGD sangat menentukan keberhasilan
penanganan kasus UGD. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dilakukan secara
berkesinambungan dan sinergi dua arah. Anggota tim saling memberikan masukan dan
komunikasi tiga arah petugas-dokter-masyarakat.
E. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah tim UGD yang terdiri dari : dokter terlatih UGD, bidan terlatih
UGD dan perawat UGD Puksesmas Amahusu.
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
- Sosialisasi UGD.
- Pembinaan UGD Pada saat Lokmin Bulanan
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Kampung Sawah
dr.Eliwedi Erni
NIP. 19701124 200502 2 00 2