(P O A)
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT DIARE
TAHUN 2023
Oleh :
YULI ASTUTIK S.ST
(Koordinator Pelayanan Diare)
Sebagai Upaya memenuhi target tersebut telah diharapkan adanya suatu sistim
yang terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di
laksanakan selama satu tahun yang dikena dengan nama P O A.
Sudah barang tentu terwujudnya P O A tahun ini berkat bantuan dari semua
pihak, untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan P O A ini kami
ucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai
bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.
Usulan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan P O A di
masa yang akan datang.
YULI ASTUTIK,S.ST
NIP.19750702 200701 2 015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………ii
1. Latar Belakang
Hingga saat ini penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan
Masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkat nya angka
kesakitan Diare dari tahun ketahun. Di dunia, sebanyak 6 juta anak meinggal
setiap tahun karena Diare, sebagian kematian tersebut terjadi di Negara
berkembang (Parashar,2003).
Menurut WHO, di Negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87
juta anak Balita meninggal karena Diare, 8 dari 10 kematian tersebut pada
umur<2 tahun. Rata-rata anak usia kurang dari 3 tahun di Negara berkembang
mengalami episiode Diare 3x dalam setahun (WHO.005).
Hasil survey Subdit Diare angka kesakitan Diare semua umu pada tahun
2000 adalah 301 per 1000 penduduk, tahun 2003 adalah 374 per 1000
penduduk, tahun 2006 adalah 423 per 1000 penduduk. Kematian Diare pada
Balita 75,3 per 100.000 Balita dan semua umur 23,2 per 100.000 penduduk
semua umur (hasil SKRT 2001).
Diare merupakan penyebab kematian no.4 ( 13,2%) pada semua umur
dalam kelompok penyaki tmenular. Proporsi Diare sebagai penyebab kematian
no.1 pada Bayi post Neonatal (31,4%) dan pada anak Balita (25,2%) (hasil
RISKESDAS 2007)
2. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Diare pada masa Pandemi
bersama lintas program dan sektor terkait.
3. Ruang Lingkup
Puskesmas Padangan mewilayahi 16 Desa dengan 70 Posyandu di mana
Desa tersebut bervariasi dari daerah Pertanian dan hutan.
Puskesmas Padangan melaksanakan sebagian besar program pokok
Puskesmas, namun dalam P O A ini hanya membahas Program Diare yang
Mempunyai daya ungkit terbesar terhadap derajat kesehatan, dan di
tambah program-program tertentu yang dianggap perlu di kembangkan di wilayah
kerja.
4. Visi
”Menjadikan Bojonegoro Sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan Untuk
Mewujudkan Masyarakat Yang Beriman, Sejahtera, Dan Berdaya Saing”
5. Misi
“Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya
Kelanjutan”
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.2 Kependudukan/Demographi
Penduduk berperan sebagai sasaran program dan juga sebagai pelaku
dalam proses pembangunan. Penduduk sebagai pelaku dalam proses
pembangunan merupakan sumber potensi dalam menentukan keberhasilan
pembangunan itu sendiri.
Berdasarkan data Tahun 2021 Jumlah Penduduk Kecamatan Padangan
sebesar 46.166 Jiwa, terdiri dari 23.333 penduduk laki-laki (49%) dan 22.833
penduduk perempuan (51%). Desa dengan penduduk terbanyak adalah Desa
Padangan (6.069 jiwa) sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Desa
Prangi (1.382 jiwa) (selengkapnya dapat dilihat pada lampiran table profil 1).
A. Kepadatan Penduduk
Luas Wilayah adalah 4.210 Ha, dengan jumlah Penduduk
Tahun 2021 sebesar 46.661 Jiwa, sehingga rata rata jiwa per rumah
tangga penduduk Kecamatan Padangan adalah sebanyak 3
jiwa/rumah tangga. Tingkat Kepadatan penduduk paling tinggi berada
jiwa/km2).
Kepadatan Penduduk
Padangan
Sidorejo
Ngasinan
Banjarjo
Kendung
Sonorejo
Purworejo
Tebon
00 05 10 15 20 25 30 35 40
Kepadatan Penduduk
Gambar 2.2
Kepadatan Penduduk Tiap Desa Di Wilayah Kerja
Puskesmas Padangan Tahun 2021
Perempuan Laki-Laki
51% 49%
Gambar 2.3
Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja
Puskesmas Padangan
C. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Dengan mengacu pada penduduk kecamatan Padangan hasil
sensus Penduduk tahun 2021, dapat diperkirakan jumlah penduduk
golongan umur menurut sasaran program serta dapat di buat pula
piramida penduduk dengan penggolongan umur yang sama
intervalnya.
3500.000
3000.000
2500.000
2000.000
1500.000
1000.000
500.000
.000
0 - 5 - 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 40 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 - 75+
4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
Laki-Laki Perempuan
Gambar 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Wilayah Kerja Puskesmas Padangan
L p
1 10 25 35
Padangan
2 7 29 36
Kuncen
3 3 17 20
Dengok
4 5 20 25
Banjarjo
5 4 12 16
Nguken
6 2 14 16
Sidorejo
7 2 17 19
Ngasinan
8 3 14 17
Kebonagung
9 2 12 14
Kendung
10 2 11 13
Sonorejo
11 2 15 17
Ngradin
12 3 17 20
Cendono
13 2 17 19
Purworejo
14 3 11 14
Ngeper
15 1 11 12
Prangi
16 1 12 13
Tebon
NO TOTAL
DESA JUMLAH
L P
1 14 16 30
Padangan
2 12 16 28
Kuncen
3 6 11 17
Dengok
4 9 2 11
Banjarjo
5 5 11 16
Nguken
6 13 1 14
Sidorejo
7 12 2 14
Ngasinan
8 10 6 16
Kebonagung
9 6 6 12
Kendung
10 Sonorejo 11 4 15
11 18 0 18
Ngradin
12 11 7 18
Cendono
13 9 9 18
Purworejo
14 8 5 13
Ngeper
15 4 8 12
Prangi
16 Tebon 2 7 9
TOTAL 160 111 271
2. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Diare Puskesmas
Padangan, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.Sarana Penunjang Kegiatan Program Diare
KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA KEBUTRUHAN
CUKUP KURANG
2. ZINK 73 kotak v
3. RL 100 fles v
Keterangan:
U: urgency
S: seriousness
G: grouwt
Berdasar tabel USG diatas, maka urutan prioritas masalah di program diare
Puskesmas Padangan tahun 2021 sebagai berikut :
1. Tingginya capaian pelayanan penderita diare Balita yang diobati di Puskesmas
dan kader di wilayah Puskesmas Padangan Tahun 2021 sebesar
306 kasus(100,3%) dari target 305 kasus(100%)
4.3 PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan prioritas masalah ada beberapa penyebab masalah sebagai berikut:
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
1 Tingginya capaian pelayanan 1. Kurangnya pengetahuan
penderita diare Balita yang keluarga tentang penyakit diare
diobati di wilayah Puskesmas dan kebersihan
Padangan pada Tahun 2021 2. Sanitasi yang buruk di
sebesar 306 kasus lingkungan rumah
(100,3%) dari target 305 kasus 3. Kurangnya penyuluhan tentang
(100%) penyakit diare
4. MCK yang tidak memenuhi
syarat/ kotor
5. Kebiasaan hidup yang tidak
sehat
6. Rendahnya tingkat
perekonomiaan masyarakat
4.4 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH PROGRAM DIARE
Kurangnya penyuluhan
Sanitasi yang buruk
LINGKUNGAN METODE
4.5 MENENTUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANG KEBUTUH MITRA WAKTU KEBUTUHA INDIKATOR KINERJA SUMB
KESEHA SASARAN GUNG AN KERJA PELAKSA N ER
TAN JAWAB SUMBER NAAN ANGGARAN PEMBI
DAYA AYAA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Program Penyuluhan Meningkatkan Nakes Pj program, Lintas Januari Rp.840.000,- 100 % Ibu balita faham swada
70 desa Program, s/d dan mengerti tentang ya
Diare diare dan PHBS pengetahuan orang tua Ibu balita di leaflet, Lcd
posyandu Nakes Desember diare
di posyandu tentang penyakit diare posyandu Desa 2023 (pengertian,tanda
gejala dan perawatan)
dan PHBS
2 Sosialisasi Petugas mampu PJ Pj program, Semua staf Maret Rp.300.000,- Mampu melakukan swada
Program puskesmas Juni manajemen dan ya
Layanan melaksanakan kegiatan materi, Lcd
Bidan, September peningkatan LROA di
rehidrasi oral LROA di puskesmas Desember puskesmas
perawat dan 30 org 2023
aktif ( LROA ) maupun jajarannya
petugas staff PKM
sesuai dengan
apotik
ketentuan ( petunjuk
teknis )
3 Pengadaan PJ Nakes Lintas Februari Rp.1.000.000 Tersedianya bahan JKN
Program, program, 2023 ,- sesuai usulan
leaflet diare dan Promosi Kesehatan Masyarakat 16 desa desa, kader
pengelola lintas
Hepatitis JKN sektor
4 Kunjungan KIE tentang penyakit Balita yang 16 desa Nakes Nakes Lintas Januari Rp.200.000,- Meningkatkan swada
desa, Pj program, s/d pengetahuan keluarga ya
rumah pasien Diare diare desa, kader
program lintas Desember ttg perawatan balita
Diare Balita CHN posyandu sektor 2023 dengan diare
5 Pertemuan Semua PJ Transpor Dinkes Menyesuai Cakupan penderita JKN
36 Program petugas kan dinkes diare balita 100%
semua program Meningkatkan cakupan programer
Puskesma
di kabupaten Pelayanan Diare Diare
s
sekabupaten
6 Refresh PJ PJ Program Nakes Januari 100% Pencatatan swada
pencatatan Program P2P (diare) Desa 2023 penderita diare baik ya
P2P umum dan balita
dan (diare) terlaporkan secara
Meningkatan pelayanan Pustu
pelaporan berkala
kasus diare dan pelaporan kegiatan Ponkesdes 15 desa
dalam luar gedung Polindes
gedung dan
luar gedung
7 Hepatitis Pengambilan Memberikan vaksin Hbig Ibu hamil PJ PJ Program Dinkes Menyesuai Bayi dengan ibu JKN
Program P2P (diare) kan kasus Hepatitis B 100%
Vaksin HBig pada Bayi untuk ibu dengan 16 desa
P2P mendapatkan vaksin
hamil dengan Hepatitis B HBSA positif (diare) Hbig
8 Penemuan Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 16 desa Nakes Nakes Lintas Januari Rp. Cakupan penemuan BOK
desa, PJ desa, program, s/d 1.600.000 kasus hepatitis
kasus hepatitis bulan yang reaktif 12 bulan
program kader, lintas Desember B(HBsAg reaktif) pada
B(HBsAg reaktif) segaera ditemukan HPISP posyandu sektor 2023
bayi usia 9-12 bulan
pada bayi usia 9- 100%
12 bulan di
masyarakat
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )
TAHUN 2023
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehatan sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
an n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan Meningkatkan Nakes desa Leaflet, Lintas Januari 16 desa ( 70 swadaya
70 Program, s/d Posyandu )
Diare diaredan PHBS pengetahuan orang tua Ibu balita di Lcd
posyandu Nakes Desa Desember di Wilayah
di posyandu tentang penyakit diare posyandu 2023 kerja
Puskesmas
dan PHBS
Padangan
2 Sosialisasi Petugas mampu PJ Program Materi, Semua staf Maret Puskemas swadaya
puskesmas Juni
Layanan melaksanakan kegiatan Lcd
Bidan, September
rehidrasi oral LROA di puskesmas Desember
perawat dan 25 org 2023
aktif ( LROA ) maupun jajarannya
petugas staff PKM
sesuai dengan
apotik
ketentuan ( petunjuk
teknis )
3 Pengadaan PJ Leaflet Lintas program, Februari Puskesmas JKN
Program, lintas sektor 2023
leaflet diare dan Diare dan
Promosi Kesehatan Masyarakat 16 desa pengelola
Hepatitis JKN Hepatitis
BULAN : JANUARI
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
n an n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan 9 Nakes desa 1x Tgl Penyuluha 9 Posyandu BOK
Ibu balita di 8,9,10,11,12,13 n desa
Diare posyandu pengetahuan orang tua posyandu
posyandu ,14,15,16 kelompok Padangan
tentang penyakit diare Januari 2023
2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Januari 2023 Kunjungan Desa BOK
KIE tentang penyakit Balita yang
rumah dgn padangan
pasien Diare Balita
Diare diare Penyuluha
n individu
3 Refresh pencatata PJ Program 1x 9 Januari 2023 Diskusi Pengambilan Pengambila
Pustu P2P (diare) dan tny Vaksin HBig n Vaksin
dan pelaporan kasus Meningkatan pelayanan 30
Ponkesdes jawab HBig
diare dalam gedung dan pelaporan petugas
Polindes
dan luar gedung
4 Hepatitis Pengambilan Vaksin Ibu hamil PJ Program 1x Dinkes Pengambil Dinas JKN
Memberikan vaksin Hbig P2P (diare) an Vaksin Kesehata
HBig dengan
pada Bayi untuk ibu 2 desa HBig
HBSA
hamil dengan Hepatitis B
positif
5 Penemuan kasus Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 1 bayi Nakes 1x Januari 2023 Pemeriksa Puskesmas BOK
desa, PJ an HBGag Padangan
hepatitis B(HBsAg bulan yang reaktif 12 bulan desa
program
reaktif) pada bayi segaera ditemukan Kuncen HPISP
usia 9-12 bulan di
masyarakat
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )
BULAN : FEBRUARI
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
n an n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan Nakes desa 1x Tgl 4,5,6,7,8,9 Penyuluha 6 Posyandu BOK
6 Februari 2023 n desa Kuncen
Diare posyandu pengetahuan orang tua Ibu balita di
posyandu kelompok
tentang penyakit diare posyandu
2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Februari 2023 Kunjungan Desa Kuncen BOK
KIE tentang penyakit Balita yang rumah dgn
pasien Diare Balita
Penyuluha
Diare diare
n individu
3 Hepatitis Pengambilan Vaksin Ibu hamil PJ Program 1x Dinkes Pengambil Dinas JKN
P2P (diare) an Vaksin Kesehata
HBig Memberikan vaksin Hbig dengan
HBig
pada Bayi untuk ibu HBSA 1 desa
hamil dengan Hepatitis B positif
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )
BULAN : MARET
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksanaa Pelaksanaa
n n n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan Nakes desa 1x Tgl Penyuluhan 7 Posyandu BOK
7 9,10,11,12,13,1 kelompok desa
Diare posyandu pengetahuan orang tua Ibu balita di
posyandu 4,15, Maret Banjarjo
tentang penyakit diare posyandu 2023
2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Maret 2023 Kunjungan Desa BOK
KIE tentang penyakit Balita yang rumah dgn Banjarjo
pasien Diare Balita
Penyuluhan
Diare diare
individu
3 Penemuan kasus Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 1 bayi Nakes 1x Maret 2023 Pemeriksaa Puskesmas BOK
desa, PJ n HBGag Padangan
hepatitis B(HBsAg bulan yang reaktif 12 bulan desa
program
reaktif) pada bayi segaera ditemukan Sidorejo HPISP
usia 9-12 bulan di
masyarakat
JANUARI SAMPAI DESEMBER MONGGO DI SESUAIKAN PUSKESMAS MASING- MASING
UNTUK RPK BULANAN NGGIH
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi
adalah masalah tingginya angka kejadian Diare di Masyarakat yang disebabkan oleh :
a. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diare dan kebersihan
a. Sanitasi yang buruk di lingkungan rumah
b. Kurangnya penyuluhan tentang penyakit diare dan kebersihan rumah
c. MCK yang tidak memenuhi syarat/ kotor
d. Kebiasaan hidup yang tidak sehat
e. Rendahnya tingkat perekonomian masyarakat
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga.Sehingga
dengana Alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan
masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.
SARAN
Demi teratasinya masalah dari program Diare dengan melihat penyebab yang
utama sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari lintas sektor
dan lintas program terkait agar semua kegiatan program Diare dapat menurunkan angka
kejadian Diare di Masyarakat