Anda di halaman 1dari 26

PLANNING OF ACTION

(P O A)
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT DIARE
TAHUN 2023

Oleh :
YULI ASTUTIK S.ST
(Koordinator Pelayanan Diare)

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


PUSKESMAS PADANGAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puskesmas Padangan dalam rangka melaksanakan 6 program wajib dari


beberapa program kesehatan yang di laksanakan di Puskesmas di bebani dengan
target program yang di harapkan dapat tercapai dengan baik dalam kurun waktu yang
telah ditentukan pada masa Pandemi ini.

Sebagai Upaya memenuhi target tersebut telah diharapkan adanya suatu sistim
yang terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di
laksanakan selama satu tahun yang dikena dengan nama P O A.

POA berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk bagI petugas untuk


melaksanakan kegiatan, dimana dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan.

Sudah barang tentu terwujudnya P O A tahun ini berkat bantuan dari semua
pihak, untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan P O A ini kami
ucapkan terimakasih.

Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai
bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.
Usulan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan P O A di
masa yang akan datang.

Padangan, Januari 2023


Koordinator Pelayanan Diare

YULI ASTUTIK,S.ST
NIP.19750702 200701 2 015
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………ii

BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………………….......1

BAB II.Analisa Situasi……………………………………………………………………2

BAB III. Hasil Pencapaian Program


1. Menentukan Prioritas Masalah…….……………………………………........3
2. Menentukan Penyebab Masalah ……………………………………………..4
3. Diagram Fish Bone …...…………………………………………………….....4
4. Menentukan Pemecahan Masalah.................................. ………………….4
5. Cara Pemecahan Masalah ...………………………………………………….4

BAB IV Analisa Permasalahan …………………………………………………………..5

BAB V Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan..6

BAB VI. P e n u t u p………………………………………………………….


…………....7
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Hingga saat ini penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan
Masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkat nya angka
kesakitan Diare dari tahun ketahun. Di dunia, sebanyak 6 juta anak meinggal
setiap tahun karena Diare, sebagian kematian tersebut terjadi di Negara
berkembang (Parashar,2003).
Menurut WHO, di Negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87
juta anak Balita meninggal karena Diare, 8 dari 10 kematian tersebut pada
umur<2 tahun. Rata-rata anak usia kurang dari 3 tahun di Negara berkembang
mengalami episiode Diare 3x dalam setahun (WHO.005).
Hasil survey Subdit Diare angka kesakitan Diare semua umu pada tahun
2000 adalah 301 per 1000 penduduk, tahun 2003 adalah 374 per 1000
penduduk, tahun 2006 adalah 423 per 1000 penduduk. Kematian Diare pada
Balita 75,3 per 100.000 Balita dan semua umur 23,2 per 100.000 penduduk
semua umur (hasil SKRT 2001).
Diare merupakan penyebab kematian no.4 ( 13,2%) pada semua umur
dalam kelompok penyaki tmenular. Proporsi Diare sebagai penyebab kematian
no.1 pada Bayi post Neonatal (31,4%) dan pada anak Balita (25,2%) (hasil
RISKESDAS 2007)

2. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Diare pada masa Pandemi
bersama lintas program dan sektor terkait.
3. Ruang Lingkup
Puskesmas Padangan mewilayahi 16 Desa dengan 70 Posyandu di mana
Desa tersebut bervariasi dari daerah Pertanian dan hutan.
Puskesmas Padangan melaksanakan sebagian besar program pokok
Puskesmas, namun dalam P O A ini hanya membahas Program Diare yang
Mempunyai daya ungkit terbesar terhadap derajat kesehatan, dan di
tambah program-program tertentu yang dianggap perlu di kembangkan di wilayah
kerja.
4. Visi
”Menjadikan Bojonegoro Sebagai Sumber Ekonomi Kerakyatan Untuk
Mewujudkan Masyarakat Yang Beriman, Sejahtera, Dan Berdaya Saing”
5. Misi
“Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya
Kelanjutan”
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Keadaan Geografis Dan Administrasi

Wilayah kerja Puskesmas Padangan meliputi keseluruhan wilayah Kecamatan


Padangan, yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
yang terletak di Desa Banjarjo. Luas daerah (wilayah) Kecamatan Padangan adalah
4210 Ha. Wilayah kerja Puskesmas Padangan 95% terdiri dari dataran rendah
sedangkan 5% terdiri dari dataran tinggi. Jumlah penduduk sebanyak 46.166 Jiwa.
Secara Administratif Puskesmas Padangan memiliki batas wilayah :
a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Kasiman
b. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Ngraho
c. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Purwosari
d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Cepu

Gambar 2.1 Peta Wilayah

Secara administratif wilayah kerja layanan Puskesmas Padangan diantara


28 Kecamatan di kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari 16 Desa. Dengan Luas
4.210 Ha, 43 Dusun, 104 RW (Rukun Warga) dan 246 RT (Rumah Tangga).

2.2 Kependudukan/Demographi
Penduduk berperan sebagai sasaran program dan juga sebagai pelaku
dalam proses pembangunan. Penduduk sebagai pelaku dalam proses
pembangunan merupakan sumber potensi dalam menentukan keberhasilan
pembangunan itu sendiri.
Berdasarkan data Tahun 2021 Jumlah Penduduk Kecamatan Padangan
sebesar 46.166 Jiwa, terdiri dari 23.333 penduduk laki-laki (49%) dan 22.833
penduduk perempuan (51%). Desa dengan penduduk terbanyak adalah Desa
Padangan (6.069 jiwa) sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Desa
Prangi (1.382 jiwa) (selengkapnya dapat dilihat pada lampiran table profil 1).

2.2.1 Komposisi Penduduk

A. Kepadatan Penduduk
Luas Wilayah adalah 4.210 Ha, dengan jumlah Penduduk
Tahun 2021 sebesar 46.661 Jiwa, sehingga rata rata jiwa per rumah
tangga penduduk Kecamatan Padangan adalah sebanyak 3
jiwa/rumah tangga. Tingkat Kepadatan penduduk paling tinggi berada

di Desa Dengok (37,3 jiwa/km2) dan terendah di Desa Kendung (3,6

jiwa/km2).
Kepadatan Penduduk
Padangan
Sidorejo
Ngasinan
Banjarjo
Kendung
Sonorejo
Purworejo
Tebon
00 05 10 15 20 25 30 35 40

Kepadatan Penduduk

Gambar 2.2
Kepadatan Penduduk Tiap Desa Di Wilayah Kerja
Puskesmas Padangan Tahun 2021

B. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Berikut Ini Proporsi Penduduk menurut Jenis Kelamin di
Wilayah kerja Puskesmas Padangan Tahun 2021. Sex ratio Kecamatan
Padangan sebesarr 99,13. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
tabel 2.

Perempuan Laki-Laki
51% 49%
Gambar 2.3
Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja
Puskesmas Padangan
C. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur
Dengan mengacu pada penduduk kecamatan Padangan hasil
sensus Penduduk tahun 2021, dapat diperkirakan jumlah penduduk
golongan umur menurut sasaran program serta dapat di buat pula
piramida penduduk dengan penggolongan umur yang sama
intervalnya.
3500.000
3000.000
2500.000
2000.000
1500.000
1000.000
500.000
.000
0 - 5 - 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 40 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 - 75+
4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74

Laki-Laki Perempuan
Gambar 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Wilayah Kerja Puskesmas Padangan

Usia Produktif merupakan salah satu modal sumber daya manusia


dimana pada usia tersebut adalah masa masa puncak kekuatan fisik,
Psikologis, social maupun produktifitas dalam bekerja yang paling
optimal sekaligus juga sangat potensial untuk dikembangkan dalam
rangka mengakselerasi pembangunan di wilayah kerja Puskesmas
Padangan. Berikut tabel Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
Usia Produktif dan non produktif di Wilayah kerja Puskesmas Padangan
tahun 2021. Data selngkapnya dapat dilihat di lampiran profil tabel 52.

Tabel 2.1 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia


Produktif dan non produktif di Wilayah kerja Puskesmas
Padangan tahun 2021
No Usia Laki - Laki Perempuan Jumlah %
1. 0-14 th 6.984 6.874 13.858 30
2. 15-64 th 15.555 14.721 30.276 66
3. > 65 th 794 1238 2032 4
Jumlah 23.333 22.833 46.166 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk


dengan kelompok umur terbanyak berada pada rentang usia Produktif
(15-64 tahun). Proporsi Penduduk Usia pada Tahun 2021 sebesar
46.166 (66%). Tingginya Jumlah Penduduk usia lanjut mengindikasikan
perlunya berbagai kebijakan. Program yang ditujukan untuk kelompok
usia Lanjut. Program untuk kelompok usia lanjut terutama diarahkan
untuk mewujudkan kelompok usia lanjut yang sehat dan produktif
sehingga akan mengurangi ketergantungan mereka terhadap kelompok
produktif.

D. Distribusi Penduduk Menurut Keadaan Pendidikan


Kemampuan membaca dan menulis merupakan salah satu faktor
yang mendukung tercapainya kehidupan yang lebih sejahtera. Salah
satu indikator kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka
melek huruf. Menurut data dari dinas pendidikan kecamatan Padangan
yang berusia 15 tahun ke atas yang melek huruf sebesar 32.308 Jiwa.
Adapun berdasarkan jenis kelaminnya angka melek huruf penduduk laki
laki berusia 15 tahun ke atas sebesar 16.349 Jiwa. sedangkan Angka
melek huruf penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas sebesar
32.308 Jiwa (selengkapnya dapat dilihat pada lampiran table profil 3).
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penduduk laki laki dan
perempuan dalam menyerap informasi telah seimbang.
Selain menunjukkan kemampuan dalam menyerap informasi, angka
melek huruf juga menunjukkan kemampuan penduduk untuk
berkomunikasi secara lisan dan tertulis, disamping itu dapat pula
mengukur tingkat keberhasilan program pemberantasan buta huruf di
suatu wilayah. Tingginya Angka melek Huruf di Wilayah Kerja
Puskesmas Padangan di harapkan dapat mengurangi tingkat
kemiskinan sehingga tingkat kesejahteraan Penduduk Juga semakin
meningkat.
Tabel 2.2 Prosentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang
melek huruf menurut jenis kelamin tahun 2021
No Jenis Kelamin Jumlah Melek Prosentase
Huruf (%)
1 Laki – Laki 23.333 16.349 70,1
2 Perempuan 22.833 15.959 69,9
Jumlah 46.166 32.308 70
A. KONDISI KESEHATAN

1.JUMLAH PENEMUAN PENDERITA DIARE YANG DI OBATI PUSKESMAS


DAN KADER
Tabel 1. Jumlah penderita Diare Balita yang ditemukan Puskesmas
Padangan Tahun 2021

NO DESA TOTAL JUMLAH

L  p
1 10 25 35
Padangan

2 7 29 36
Kuncen

3 3 17 20
Dengok

4 5 20 25
Banjarjo

5 4 12 16
Nguken

6 2 14 16
Sidorejo

7 2 17 19
Ngasinan

8 3 14 17
Kebonagung

9 2 12 14
Kendung

10 2 11 13
Sonorejo

11 2 15 17
Ngradin

12 3 17 20
Cendono

13 2 17 19
Purworejo

14 3 11 14
Ngeper

15 1 11 12
Prangi

16 1 12 13
Tebon

TOTAL 52 254 306


Table 2 :Jumlah penderita Diare semua umur yang ditemukan di Puskesmas
Padangan

NO TOTAL
DESA JUMLAH
L P
1 14 16 30
Padangan

2 12 16 28
Kuncen

3 6 11 17
Dengok

4 9 2 11
Banjarjo

5 5 11 16
Nguken

6 13 1 14
Sidorejo

7 12 2 14
Ngasinan

8 10 6 16
Kebonagung

9 6 6 12
Kendung

10 Sonorejo 11 4 15

11 18 0 18
Ngradin

12 11 7 18
Cendono

13 9 9 18
Purworejo

14 8 5 13
Ngeper

15 4 8 12
Prangi

16 Tebon 2 7 9
TOTAL 160 111 271
2. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Diare Puskesmas
Padangan, terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.Sarana Penunjang Kegiatan Program Diare
KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA KEBUTRUHAN
CUKUP KURANG

1. ORALIT 5942 bungkus v

2. ZINK 73 kotak v

3. RL 100 fles v

4. INFUSET 100 set v

5. ABOCAT 100 set v

6. TETRACICLIN 500 kap v


500MG
B A B III
HASIL CAPAIAN PELAYANAN DIARE

1. Penilian Kinerja Puskesmas Pelayaan Diare Tahun 2021

NO JENIS PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


ABS % ABS % ABS %
1 Cakupan pelayanan 305 100 306 100,3 +1 0,3
Diare Balita

2 Angka penggunaan 306 100 306 100 +1 0,3


Oralit

3 Angka Penderita Balita 306 100 306 100 +1 0,3


yang diberi tablet Zink

4 Pelaksanaan kegiatan 4 100 4 100 0 0


pelayanan Rehidrasi
Oral Aktif ( LROA )
BAB IV
ANALISA MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pelayanan diare pada Penilaian Kinerja
Puskesmas Tahun 2021, maka permasalahan pada program Diare antara lain:

N UPAYA TARGET PENCAPAIAN GAB


O
I UKM 100% 100,3% 0,3% Tingginya
ESSENSIAL capaian
Penderita diare pelayanan
Balita yang penderita diare
diobati di wilayah Balita yang
Puskesmas diobati di wilayah
Padangan Puskesmas
Padangan pada
Tahun 2021
sebesar 306
kasus
(100,3%) dari
target 305 kasus
(100%)
4.2 PRIORITAS MASALAH
NILAI
NO MASALAH U S G KOMPOSIT RANKING
( U +S + G )
1 1. Tingginya capaian pelayanan 1 1 1 3 1
penderita diare Balita yang
diobati di wilayah Puskesmas
Padangan pada Tahun 2021
sebesar 306 kasus ( 100,3% )
dari target 305 kasus ( 100% )

Keterangan:
U: urgency
S: seriousness
G: grouwt

Berdasar tabel USG diatas, maka urutan prioritas masalah di program diare
Puskesmas Padangan tahun 2021 sebagai berikut :
1. Tingginya capaian pelayanan penderita diare Balita yang diobati di Puskesmas
dan kader di wilayah Puskesmas Padangan Tahun 2021 sebesar
306 kasus(100,3%) dari target 305 kasus(100%)
4.3 PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan prioritas masalah ada beberapa penyebab masalah sebagai berikut:
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
1 Tingginya capaian pelayanan 1. Kurangnya pengetahuan
penderita diare Balita yang keluarga tentang penyakit diare
diobati di wilayah Puskesmas dan kebersihan
Padangan pada Tahun 2021 2. Sanitasi yang buruk di
sebesar 306 kasus lingkungan rumah
(100,3%) dari target 305 kasus 3. Kurangnya penyuluhan tentang
(100%) penyakit diare
4. MCK yang tidak memenuhi
syarat/ kotor
5. Kebiasaan hidup yang tidak
sehat
6. Rendahnya tingkat
perekonomiaan masyarakat
4.4 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH PROGRAM DIARE

DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)


Rendahnya tingkat
MANUSIA
SARANA DANA perekonomian A Kurang pengetahuan
masyarakat keluarga tentang penyakit
diare dan kebersihan
MCK yang tidak
memenuhi syarat/kotor

Tingginya capaian pelayanan


penderita diare Balita yang
diobati di Puskesmas dan
Kader di wilayah Puskesmas
Padangan Tahun 2021 sebesar
306 kasus (100,3%) dari target
305 kasus (100%)

Kurangnya penyuluhan
Sanitasi yang buruk

Kebiasaan hidup yang


kurang sehat

LINGKUNGAN METODE
4.5 MENENTUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN KETERANGAN


PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Tingginya capaian pelayanan 1. Kuranganya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
tentang tentang penyakit
penderita diare Balita yang diobati di Pengetahuan
penyakit Diare dan PHBS
wilayah Puskesmas Padangan pada keluarga tentang Diare
2. Kunjungan
Tahun 2021 sebesar 306 kasus penyakit Diare dan
2. Penyuluhan rumah bila ada
( 100,3% ), dari target 305 kasus kebersihan. tentang balita yang
PHBS Diare dengan
( 100%) 2. Sanitasi yang buruk
cara bekerja
di lingkungan rumah. 3. Kerja sama sama lintas
lintas program (CHN).
3. Kurangnya
program dan
penyuluhan tentang lintas sektor.
penyakit Diare.
4. Kunjungan
4. MCK yang tidak rumah bila
ada balita
memenuhi syarat/
yang Diare
kotor.
5. Kebiasaan hidup
yang tidak sehat.
6. Rendahnya tingkat
perekonomian
masyarakat.
BAB V

RENCANA USULAN KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )


TAHUN 2023

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANG KEBUTUH MITRA WAKTU KEBUTUHA INDIKATOR KINERJA SUMB
KESEHA SASARAN GUNG AN KERJA PELAKSA N ER
TAN JAWAB SUMBER NAAN ANGGARAN PEMBI
DAYA AYAA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Program Penyuluhan Meningkatkan Nakes Pj program, Lintas Januari Rp.840.000,- 100 % Ibu balita faham swada
70 desa Program, s/d dan mengerti tentang ya
Diare diare dan PHBS pengetahuan orang tua Ibu balita di leaflet, Lcd
posyandu Nakes Desember diare
di posyandu tentang penyakit diare posyandu Desa 2023 (pengertian,tanda
gejala dan perawatan)
dan PHBS
2 Sosialisasi Petugas mampu PJ Pj program, Semua staf Maret Rp.300.000,- Mampu melakukan swada
Program puskesmas Juni manajemen dan ya
Layanan melaksanakan kegiatan materi, Lcd
Bidan, September peningkatan LROA di
rehidrasi oral LROA di puskesmas Desember puskesmas
perawat dan 30 org 2023
aktif ( LROA ) maupun jajarannya
petugas staff PKM
sesuai dengan
apotik
ketentuan ( petunjuk
teknis )
3 Pengadaan PJ Nakes Lintas Februari Rp.1.000.000 Tersedianya bahan JKN
Program, program, 2023 ,- sesuai usulan
leaflet diare dan Promosi Kesehatan Masyarakat 16 desa desa, kader
pengelola lintas
Hepatitis JKN sektor

4 Kunjungan KIE tentang penyakit Balita yang 16 desa Nakes Nakes Lintas Januari Rp.200.000,- Meningkatkan swada
desa, Pj program, s/d pengetahuan keluarga ya
rumah pasien Diare diare desa, kader
program lintas Desember ttg perawatan balita
Diare Balita CHN posyandu sektor 2023 dengan diare
5 Pertemuan Semua PJ Transpor Dinkes Menyesuai Cakupan penderita JKN
36 Program petugas kan dinkes diare balita 100%
semua program Meningkatkan cakupan programer
Puskesma
di kabupaten Pelayanan Diare Diare
s
sekabupaten
6 Refresh PJ PJ Program Nakes Januari 100% Pencatatan swada
pencatatan Program P2P (diare) Desa 2023 penderita diare baik ya
P2P umum dan balita
dan (diare) terlaporkan secara
Meningkatan pelayanan Pustu
pelaporan berkala
kasus diare dan pelaporan kegiatan Ponkesdes 15 desa
dalam luar gedung Polindes
gedung dan
luar gedung

7 Hepatitis Pengambilan Memberikan vaksin Hbig Ibu hamil PJ PJ Program Dinkes Menyesuai Bayi dengan ibu JKN
Program P2P (diare) kan kasus Hepatitis B 100%
Vaksin HBig pada Bayi untuk ibu dengan 16 desa
P2P mendapatkan vaksin
hamil dengan Hepatitis B HBSA positif (diare) Hbig
8 Penemuan Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 16 desa Nakes Nakes Lintas Januari Rp. Cakupan penemuan BOK
desa, PJ desa, program, s/d 1.600.000 kasus hepatitis
kasus hepatitis bulan yang reaktif 12 bulan
program kader, lintas Desember B(HBsAg reaktif) pada
B(HBsAg reaktif) segaera ditemukan HPISP posyandu sektor 2023
bayi usia 9-12 bulan
pada bayi usia 9- 100%
12 bulan di
masyarakat
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )
TAHUN 2023

NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehatan sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
an n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan Meningkatkan Nakes desa Leaflet, Lintas Januari 16 desa ( 70 swadaya
70 Program, s/d Posyandu )
Diare diaredan PHBS pengetahuan orang tua Ibu balita di Lcd
posyandu Nakes Desa Desember di Wilayah
di posyandu tentang penyakit diare posyandu 2023 kerja
Puskesmas
dan PHBS
Padangan
2 Sosialisasi Petugas mampu PJ Program Materi, Semua staf Maret Puskemas swadaya
puskesmas Juni
Layanan melaksanakan kegiatan Lcd
Bidan, September
rehidrasi oral LROA di puskesmas Desember
perawat dan 25 org 2023
aktif ( LROA ) maupun jajarannya
petugas staff PKM
sesuai dengan
apotik
ketentuan ( petunjuk
teknis )
3 Pengadaan PJ Leaflet Lintas program, Februari Puskesmas JKN
Program, lintas sektor 2023
leaflet diare dan Diare dan
Promosi Kesehatan Masyarakat 16 desa pengelola
Hepatitis JKN Hepatitis

4 Kunjungan 16 desa Nakes Form Lintas program, Januari 16 desa di swadaya


KIE tentang penyakit Balita yang desa, Pj lintas sektor s/d Wilayah kerja
rumah pasien CHN
Diare diare program Desember Puskesmas
Diare Balita CHN 2023 Padangan
5 Pertemuan Meningkatkan Semua 36 Dinkes Transpor Koordinator Menyesuai Dinas JKN
Bojonegoro petugas pelayanan kan dinkes Kesehatan
koordinator pengatahuan koodinator koordinator Puskesm
diare
pelayanan diare pelayanan
di kabupaten diare
pelaynan diare sekabupate as
n
6 Refresh PJ Program Register Nakes Desa Januari Puskesmas swadaya
P2P (diare) 2023
pencatata dan
Pustu
pelaporan kasus Meningkatan pelayanan
Ponkesdes 15 desa
diare dalam dan pelaporan
Polindes
gedung dan luar
gedung
7 Hepatitis Pengambilan Ibu hamil PJ Program Vaksin Dinkes Januari Dinas JKN
Memberikan vaksin Hbig P2P (diare) HBig s/d Kesehata
Vaksin HBig dengan
pada Bayi untuk ibu 16 desa Desember
HBSA 2023
hamil dengan Hepatitis B
positif
8 Penemuan Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- Bayi usia Nakes Reagen Lintas program, Januari 16 desa di BOK
desa, PJ untuk lintas sektor s/d Wilayah kerja
kasus hepatitis bulan yang reaktif 12 bulan 9-12
program HBsAg Desember Puskesmas
B(HBsAg reaktif) segaera ditemukan bulan HPISP 2023 Padangan
pada bayi usia
9-12 bulan di
masyarakat

RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )

BULAN : JANUARI
NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
n an n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan 9 Nakes desa 1x Tgl Penyuluha 9 Posyandu BOK
Ibu balita di 8,9,10,11,12,13 n desa
Diare posyandu pengetahuan orang tua posyandu
posyandu ,14,15,16 kelompok Padangan
tentang penyakit diare Januari 2023
2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Januari 2023 Kunjungan Desa BOK
KIE tentang penyakit Balita yang
rumah dgn padangan
pasien Diare Balita
Diare diare Penyuluha
n individu
3 Refresh pencatata PJ Program 1x 9 Januari 2023 Diskusi Pengambilan Pengambila
Pustu P2P (diare) dan tny Vaksin HBig n Vaksin
dan pelaporan kasus Meningkatan pelayanan 30
Ponkesdes jawab HBig
diare dalam gedung dan pelaporan petugas
Polindes
dan luar gedung
4 Hepatitis Pengambilan Vaksin Ibu hamil PJ Program 1x Dinkes Pengambil Dinas JKN
Memberikan vaksin Hbig P2P (diare) an Vaksin Kesehata
HBig dengan
pada Bayi untuk ibu 2 desa HBig
HBSA
hamil dengan Hepatitis B
positif
5 Penemuan kasus Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 1 bayi Nakes 1x Januari 2023 Pemeriksa Puskesmas BOK
desa, PJ an HBGag Padangan
hepatitis B(HBsAg bulan yang reaktif 12 bulan desa
program
reaktif) pada bayi segaera ditemukan Kuncen HPISP
usia 9-12 bulan di
masyarakat
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )

BULAN : FEBRUARI

NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksana Pelaksanaa
n an n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan Nakes desa 1x Tgl 4,5,6,7,8,9 Penyuluha 6 Posyandu BOK
6 Februari 2023 n desa Kuncen
Diare posyandu pengetahuan orang tua Ibu balita di
posyandu kelompok
tentang penyakit diare posyandu

2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Februari 2023 Kunjungan Desa Kuncen BOK
KIE tentang penyakit Balita yang rumah dgn
pasien Diare Balita
Penyuluha
Diare diare
n individu

3 Hepatitis Pengambilan Vaksin Ibu hamil PJ Program 1x Dinkes Pengambil Dinas JKN
P2P (diare) an Vaksin Kesehata
HBig Memberikan vaksin Hbig dengan
HBig
pada Bayi untuk ibu HBSA 1 desa
hamil dengan Hepatitis B positif
RENCANA PELAKSANAA KEGIATAN PELAYANAN DIARE ( Hpisp )

BULAN : MARET

NO Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehata sasaran g jawab Kegiatan Pelaksanaa Pelaksanaa
n n n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Penyuluhan diare di Meningkatkan Nakes desa 1x Tgl Penyuluhan 7 Posyandu BOK
7 9,10,11,12,13,1 kelompok desa
Diare posyandu pengetahuan orang tua Ibu balita di
posyandu 4,15, Maret Banjarjo
tentang penyakit diare posyandu 2023

2 Kunjungan rumah 1 desa Nakes desa 1x Maret 2023 Kunjungan Desa BOK
KIE tentang penyakit Balita yang rumah dgn Banjarjo
pasien Diare Balita
Penyuluhan
Diare diare
individu

3 Penemuan kasus Agar bayi usia 9-12 Bayi usia 9- 1 bayi Nakes 1x Maret 2023 Pemeriksaa Puskesmas BOK
desa, PJ n HBGag Padangan
hepatitis B(HBsAg bulan yang reaktif 12 bulan desa
program
reaktif) pada bayi segaera ditemukan Sidorejo HPISP
usia 9-12 bulan di
masyarakat
JANUARI SAMPAI DESEMBER MONGGO DI SESUAIKAN PUSKESMAS MASING- MASING
UNTUK RPK BULANAN NGGIH
BAB VI
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi
adalah masalah tingginya angka kejadian Diare di Masyarakat yang disebabkan oleh :
a. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit diare dan kebersihan
a. Sanitasi yang buruk di lingkungan rumah
b. Kurangnya penyuluhan tentang penyakit diare dan kebersihan rumah
c. MCK yang tidak memenuhi syarat/ kotor
d. Kebiasaan hidup yang tidak sehat
e. Rendahnya tingkat perekonomian masyarakat
Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga.Sehingga
dengana Alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan
masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.

SARAN

Demi teratasinya masalah dari program Diare dengan melihat penyebab yang
utama sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari lintas sektor
dan lintas program terkait agar semua kegiatan program Diare dapat menurunkan angka
kejadian Diare di Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai