Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PLAWAD
Jln . Syech Quro No. 2 Kelurahan Plawad Kecamatan Karawang Timur
Email : Puskesmasplawad@gmail.com Kode Pos 41314

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT ISPA PNEUMONIA
PUSKESMAS PLAWAD KECAMATAN KARAWANGTIMUR KABUPATEN
KARAWANG TAHUN 2023

A. Lembaga : Puskesmas Plawad Dinas Kesehatan Kab.


Karawang
B. Nama Program : Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular
C. Nama Kegiatan : Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan akut
( Pneumonia )
D. Indikator Kinerja : - ditemukannya kasus ISPA Pneumonia di
Kegiatan wilayah Kerja Puskesmas
E. Jenis Keluaran : - Cakupan Penemuan Kasus ISPA
(Output)
Pneumonia 75%
- Tatalaksana Pneumonia balita batuk
dihitung nafas 60%
- Pengobatan pneumonia sesuai standar
70%
F. Volume Keluaran : - KaSus Ispa Pneumonia ditangani 100%
(Output)
G. Satuan Ukur : - (Persen) %
Keluaran

1
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pneumonia masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia
terutama di negara berkembang, dan membutuhkan tatalaksana spesifik.
Laporan WHO, sebanyak 920.136 anak meninggal karena pneumonia pada
tahun 2015 dan merupakan 16% dari seluruh kematian anak berusia
dibawah 5 tahun (WHO, 2016).
ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Dari semua
kasus yang terjadi di masyarakat. 7-18% kasus berat dan memerlukan
perawatan rumah sakit. Episode batuk pilek pada balita di Indonesia
diperkirakan 2-3 kali pertahun. ISPA merupakan salah satu penakit utama
dengan kunjungan pasien yang tinggi di puskesmas (40%-60%) dan rumah
sakit (15%-30%)..
Di Indonesia, pneumonia masih merupakan masalah besar mengingat
angka kematian akibat penyakit ini masih tinggi. Hasil survey Sistem
Registrasi Sampel (SRS) oleh Balitbangkes tahun 2014 menyebutkan
proporsi kematian Pneumonia pada balita yaitu 9,4%. Beberapa kondisi
yang ditenggarai menjadi faktor resiko terhadap timbulnya ISPA anyara
lain kurangnya pemberian ASI ekslusif, gizi buruk, polusi udara dalam
ruangan ( indoor air pollution). Berat badan bayi lahir rendah (BBLR),
kepadatan penduduk serta imunisasi campak.
Selanjutnya kita terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan peran serta lintas sektor dan lintas program terutama
untuk mengintensifkan penemuan kasus ISPA Pneumonia di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Plawad UPTD Puskesmas Plawad telah melakukan
berbagai upaya untuk menekan angka kesakitan, kematian dan
penyebaran sertamemberantas penyakit ISPA Pneumonia melalui kegiatan
antara lain Meningkatkan kewaspadaan dini, Penyuluhan, dan juga
penanggulangan penyakit ISPA Pneumonia di masyarakat dengan
mencegah dan mengendalikan penularan.

2
1.2 DASAR HUKUM
1. Undang-undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara RI Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 3273).
2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4723).
3. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah No.40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit penular.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1537A/MENKES/SK/XII/2002
tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan
Akut penanggulangan Pneumonia Pada Balita.

II. TUJUAN DAN MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah adanya pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
b. Tujuan
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena pneumonia
2. Meningkatkan Cakupan penemuan kasus Pneumonia Balita 75%
3. Meningkatkan Persentase pengobatan kasus Pneumonia sesuai
standar 70%

3
III. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan pencegahan dan Pengendalian DBD adalah
sebagai berikut :
a. Puskesmas
b. Lintas program dan lintas sektor yang berhubungan dengan
pencegahan dan pengendalian penyakit ISPA
c. Kader kesehatan
d. Masyarakat

IV. KEGIATAN
Kegiatan Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ISPA
Pneumonia yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan Penemuan kasus Penumonia dengan menekankan
kepada pemeriksaan menggunakan Format Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) di puskesmas untuk meningkatkan cakupan
kasus pneumonia 75%
2. Meningkatkan kegiatan penjaringan penderita baru secara aktif
3. Bekerjasama dengan Klinik atau BPS di wilayah Kerja Puskesmas
………….
4. Meningkatkan kerja sama lintas program/ sektor baik ditingkat
Kecamatan dan desa dalam penyebaluasan informasi penyakit.

V. BIAYA
Biaya Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular ISPA Pneumonia
tidak di danai dengan sumber anggaran BOK Puskesmas Tahun
Anggaran 2023.

4
VI. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
ISPA Pneumonia adalah sebagai berikut :

N Sub Kegiatan Jadwal


o Ja Fe M Ap M Ju J Ag Sep O No De
n b ar r ei ni ul us t kt v s
i
1 Kunjungan v v v v v v v v v v v v
Rumah
KasusPenyakit
Menular

VII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai bahan acuan Kegiatan
Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular ISPA di Wilayah Puskesmas Plawad
Tahun Anggaran 2023.

Mengetahui,

Pimpinan UPTD Puskesmas Koordinator Program Promkes


Plawad

Astuti Dwi Ardianty Amd.Keb


Hj. ISNAWATI, SST, M.Si

NIP. 19680927 198902 2 002 NIP.

5
6

Anda mungkin juga menyukai