DI PUSKESMAS KEDEWAN
DISUSUN OLEH :
UMMI NURHAYATI
(202110050)
JOMBANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan kebidanan Bayi Baru Lahir Normal pada Bayi Ny.”N” di Puskesmas Keedewan
NIM : 202110050
Asuhan kebidanan ini dibuat guna pemenuhan tugas praktik klinik kebidanan, dan telah disahkan
pada:
Hari / tanggal :
Mengetahui,
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir sesuai standar
pelayanan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan khususnya dalam
memberikan informasi tentang perubahan fisiologi dan asuhan yang diberikan pada bayi
baru lahir.
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Bagi pasien, keluarga dan masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang pelayanan kebidanan secara professional pada
bayi baru lahir/ neonatus.
2) Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah sumber informasi dan bahan bacaan mahasiswa di perpustakaan
3) Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menerapkan
manajemen kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
secara terstandart.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
2.1.1 Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru lahir mengalami proses
kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturase,
adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan (ekstrauterain) dan
toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi dkk, 2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap
37-41 minggu, dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang yang melewati
vagina tanpa memakai alat. (Tando, Naomy Marie, 2016). Menurut Sarwono (2005)
dalam buku Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi
baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38-42 minggu denganberat badan
sekitar 2500-3000gram dan panjang badan sekitar 50-55 cm.
Ciri-ciri bayi normal adalah, sebagai berikut :
a. Berat badan 2.500-4.000 gram.
b.Panjang badan 48-52.
c. Lingkar dada 30-38.
d.Lingkar kepala 33-35.
e. Frekuensi jantung 120-160 kali/menit.
f. Pernapasan ±40-60 kali/menit.
g.Kulit kemerah-merahan dan lici karena jaringan subkutan cukup.
h.Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala baisanya telah sempurna.
i. Kuku agak panjang dan lemas.
j. Genitalia: pada perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, dan pada
lakilaki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada.
k.Refleks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
l. Refleks Moro atau gerak memeluk jikadikagetkan sudah baik.
m. Refleks grap atau menggenggam sudah baik.
n. Eliminasi baik, mekonium keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna
hitam kecoklatan(Tando,2016).
D. Perencanaan
Pengembangan rencana yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan ibu mencakup
komponen:
a. Penentuan kebutuhan untuk melakukan / menyingkirkan, mengonfirmasi atau
membedakan antara berbagai komplikasi yang mungkin timbul.
b. Penentuan kebutuhan untuk melakukan konsultasi dengan dokter.
c. Penentuan kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan intervensi.
d. Penentuan kebutuhan untuk mengatasi ketidaknyamanan atau upaya terapi lain.
e. Penentuan kebutuhan untuk melibatkan orang terdekat lain untuk lebih aktif dalam
perencanaan perawatan.
f. Penjadwalan kunjungan ulang berikutnya.
E. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan seluruh rencana tindakan yang sudah disusun dilaksanakan
dengan efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan, sebagian
lagi oleh klien, atau anggota tim lainnya. Walaupun bidan tidak melakukannya sendiri dia
tetap memikul tanggung jawab untuk melaksanakan rencana asuhannya (misal
memastikan langkah tersebut benar-benar terlaksana).
F. Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada
pasien harus sesuai dengan :
a. Tujuan asuhan kebidanan adalah meningkatkan, mempertahankan dan
mengembalikankesehatan, memfasilitasi ibu untuk menjalani kehamilannya dengan
rasa aman dan percaya diri.
b. Efektifitas tindakan untuk mengatasi masalah yaitu dengan mengkaji respon pasien
sebagai hasil pengkajian dalam pelaksanaan asuhan.
c. Hasil asuhan merupakan dalam bentuk konkrit meliputi pemulihan kondisi pasien,
peningkatan kesejahteraan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam
perawatan diri untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
PADA BAYI NY.”S”
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata Bayi
Nama : Bayi Ny.N
Tanggal lahir : 20 Maret 2021
Jam : 21.00 WIB
Jenis kelamin : Laki - Laki
Anak ke : 2 (Dua)
2. Biodata Orang Tua
Klien Suami
Nama : Ny. N Tn. D
Umur : 30 Tahun 35 Tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMU
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Ds.Kedewan Rt.02/1 Kec. Kedewan Kab.Bojonegoro
3. Alasan Masuk/Kunjungan :
Bayi baru lahir normal
4. Keluhan Utama :
Tidak ada keluhan
5. Riwayat Antenatal
a. Kehamilan ke : 2 (Dua)
b. Riwayat ANC : Teratur
c. Frekuensi : 11 kali
d. Tempat : Bidan
e. Keluhan : Mual muntah
f. Komplikasi : Tidak ada
g. Terapi : Fe
h. Kenaikan BB selama hamil : 9 kg
i. Kebiasaan merugikan : Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan
merugikan seperti merokok, minum jamu, alkohol
6. Riwayat Intranatal
a. Usia gestasi : 39 minggu
b. Tanggal/Pukul : 20 Maret 2021/ 21.00 WIB
c. Jenis persalinan : Spontan
d. Penolong : Bidan
e. Komplikasi : Ibu tidak ada hipertensi, KPD, Perdarahan, Janin tidak ada
gawat janin, tidak ada lilitan tali pusat
f. Keadaan bayi baru lahir : Menangis spontan, gerakan aktif, warna kemerahan
7. Riwayat Kesehatan
a. Faktor Genetik (kelainan bawaan/sindrom genetik)
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat kelainan bawaan baik dari keluarga ibu
maupun keluarga suami.
b. Faktor Maternal (Penyakit Jantung, DM, Hipertensi, Asma, Penyakit kelamin,
RH/iso imunisasi)
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan penyakit seperti Jantung, DM,
Hipertensi, Asma, Penyakit kelamin dan RH/iso imunitas baik dari keluarga ibu maupun
keluarga suami.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Kusus
Keadaan umum: Bayi menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan
2. Tanda vital
Nadi : 130 x/menit
Pernapasan : 44 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Berat Badan (BB) : 3300 Gram
Panjang Badan : 51 Cm
3. Eliminasi
Miksi : Sudah keluar
Mekonium : Sudah keluar
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Simetris, tidak ada caput secsedanium, tidak hydrocephalus,
tidak ada massa yang abnormal
b. Lingkar kepala : 32 Cm
c. Mata : Simetris, tidak ada tanda infeksi, tidak strabismus (juling)
d. Hidung : Simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung
e. Mulut : Simetris, tidak ada labioscisis, palatoscisis, labiopalatoscisis,
reflek hisap baik
f. Telinga : Simetris, terdapat gendang telinga
g. Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe, dan
venajugularis
h. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
i. Payudara : Simetris
j. Paru-paru : Tidak ada bunyi wheezing
k. Jantung : Detak jantung normal dan teratur
l. Lingkar dada : 32 Cm
m. Abdomen : Tidak ada benjolan/massa, perut keras pada saat menangis
n. Tali pusat : Bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada penonjolan tali pusat
pada saat menangis
o. Ekstremitas atas : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, warna
kuku merah muda,
LILA : 12 Cm
p. Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, warna kuku merah
muda
q. Genetalia : Terdapat labia mayora kanan dan kiri, terdapat lubang uretra dan
lubang vagina
r. Anus : Berlubang
s. Punggung : Tidak ada spina bifida
t. Kulit : Warna kulit kemerahan, tidak ada tanda infeksi, terdapat vernik
caseosa
5. Sistem saraf
Moro : Bayi terkejut saat tangan ditepuk bayi
Rooting : Bayi aktif mencari putting susu saat IMD
Sucking : Bayi dapat menghisap putting/jari
Tonic neck : Bayi menggerakkan kepala kearah kanan dan kiri
Graphs : Bayi mulai bisa menggenggam
6. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
7. Data Penunjang : Tidak ada
C. ASSESMENT
Bayi cukup bulan umur 0 hari normal.
D. PLANNING
1. Menjaga bayi tetap hangat
Ev: Membersihkan tubuh bayi dan menjaga kehangatan bayi dengan meletakkan bayi
ditempat yang hangat
2. Mengeringkan bayi
Ev : Bayi sudah di keringkan dan memberikan pakaian bersih dan kering, sarung tangan,
sarung kaki dan topi.
3. Memantau tanda dan bahaya
Ev : Memantau keadaan umum bayi, denyut jantung 130 x/menit, pernapasan 44 x/menit,
suhu 36,5 oC, berat badan 3300 Gram, panjang badan 51 Cm, lingkar lengan 12 Cm, bayi
dalam keadaan baik
4. Melakukan klem pada tali pusat dan mengikat tali pusat tanpa membubuhi apapun 2 menit
setelah bayi lahir
Ev : tali pusat sudah di klem dan diikat
5. Melakukan inisiasi menyusu dini
Ev : Bayi sudah dilakukan inisiasi menyusu dini
6. Memberikan injeksi vitamin K1
Ev : Vitamin K1 sudah diberikan 1 ml pada paha kiri anterolateral secara intramuscular
untuk mencegah terjadinya perdarahan otak
7. Memberikan salep mata pada bayi dari mata bagian luar sampai mata bagian dalam untuk
mencegah terjadinya infeksi mata.
Ev: Salep mata antibiotika sudah diberikan pada kedua mata bayi
8. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi
Ev : Bayi sudah dilakukan pemeriksaan fisik dan tidak ada kelainan yang terdapat pada
bayi
9. Memberi imunisasi Hepatitis B 2 jam setelah pemberian vitamin K
Ev: Imunisasi HB 0 sudah diberikan 0,5 ml pada paha kanan anterolateral secara
intramuscular
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian antara teori dan kenyataan yang
terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung di antara fakta dan kenyataan serta
ditambahnya opini yang luas dari peneliti sebagai pendamping klien yang melaksanakan asuhan
kebidanan secara komprehensif Bayi Baru Lahir Normal pada bayi Ny.”N” di Puskesmas
A. Data Subjektif
Berdasarkan data diatas sesuai dengan keadaan bayi Ny.”N” dalam kondisi normal tidak
ada keluhan. Menurut penulis Ikterus pada bayi tersebut masih dalam batas normal. Hal ini
sesuai dengan teori Marmi dkk,2015 bahwa Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru
fisiologis berupa maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan (ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik .
B. Data Obyektif
Hasil pemeriksaan pada tanggal 20 Mret 2021 jam 21.00 WIB Bayi dalam keadaan sehat
yang ditandai dengan keadaan umum baik, bayi menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit
kemerahan,Tanda vital normal.
C. Analisa Data
Setelah melakukan pengkajian dan asuhan bayi baru lahir maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa bayi Ny.”N” dalam keadaan sehat tanpa komplikasi apapun
D. Penatalaksanaan
menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif yaitu bayi hanya minum ASI sampai berusia
6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman apapun sesuai dengan UU RI No. 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan pasal 29 ayat 1 bahwa setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu
eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Asuhan bayi baru lahir Ny. N jenis kelamin laki-laki, BB 3300 gram, PB 51 cm tidak
5.2 Saran
kebidanan.
Diharapkan asuhan kebidanan sesuai standar dapat dilakukan pada semua pelayanan
kebidanan dan diharapkan Laporan Tugas Akhir ini sebagai bahan masukan, sebagai
melakukan asuhan kebidanan secara baik dan benar kepada klien. Dalam menghadapi
pasien harus lebih menguasai teori, praktik dan program-program yang tersedia bagi
setiap asuhan yang diberikan, sehingga asuhan yang diberikan berkualitas dan memenuhi
AsuhanKebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: TIM Kemenkes (a).2015.Profil
Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusdiklatnakes Kemenkes RI. Mangkuji , B., dkk.
2012.
Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka belajar. Muslihatun,
Wafinur. (2010).
2016.
Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. Purwoastuti,
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: PT Pustaka Baru. Sondakh, J.
J.2016.
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. Malang: Penerbit Erlangga. Tando, 2016.