DI
PMB H. F.WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR
KECAMATAN ALAM BARAJO
KOTA JAMBI
TAHUN 2018
OLEH:
DINCE AHORIN
NIM.PO.71.24.0.17.4521
OLEH:
DINCE AHORIN
NIM.PO.71.24.0.17.4521
TANDA TANGAN
Pembimbing I : ................................................
Pembimbing II : ...............................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Kebidanan,
OLEH:
DINCE AHORIN
NIM.PO.71.24.0.17.4521
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang ibu dapat meninggal tiap menit dalam sehari yang disebabkan
setiap tahunnya, sementara total kematian ibu dan bayi baru lahir dikawasan
ini diperkirakan berturut-turut 170.000 dan 1,3 juta pertahun, kematian ibu
KH, Angka Kematian Bayi tahun 2012 mencapai 32/1.000 KH, terjadi
peningkatan AKB pada tahun 2007 yaitu 34/1.000 KH, dengan penyebab
kematian ibu 28% karena perdarahan, eklampsi 24%, infeksi 11%, abortus
5%, partus lama/macet 5%, emboli obstetri 3%, komplikasi masa puerperium
8%, lain-lain 11%. Dengan meningkatnya AKI dan AKB tentu pemerintah
harus lebih meningkatkan lagi daya kerja yang sebelumnya bertekad akan
adalah perdarahan post partum, infeksi, dan eklampsi. Dari 5.600.000 wanita
yang bisa berakibat fatal (Hutari, 2012). Sedangkan AKB disebabkan oleh
dasar (primary health care), safe motherhood initiative, bidan di desa, gerakan
Indonesia sehat 2010, making pregnancy safer, PONED dan PONEK serta
Jumlah kematian ibu di Kota Jambi pada tahun 2016 adalah sebanyak 3
kasus kematian ibu maternal dari 10.430 orang kelahiran hidup. Dan jumlah
kematian bayi di kota Jambi sebanyak 16 kasus bayi yang mati dengan kasus
lahir mati sebanyak 9 kasus dan jumlah bayi yang lahir hidup sebanyak 10.430
ibu dan anak (KIA), KB dan PONED. Angka kematian ibu (AKI) pada tahun
2016 tidak ditemukan kasus kematian ibu. Jumlah Angka Kematian Bayi
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas sampai pada
bayi baru lahir agar mengetahui yang terjadi pada ibu hamil, bersalin, nifas
ibu, serta mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
(Tiofani, 2012).
Jambi”.
B. Batasan Masalah
1. Tujuan Umum
berkesinambungan sejak masa hamil sampai dengan masa nifas pada NY.
2. Tujuan Khusus
Jambi.
e. Mampu menyusun rencana asuhan kebidanan komprehensif pada
D. Manfaat Penelitian
kebidanan pada ibu dan bayi, sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
3. Bagi Klien
lahir dan nifas sehingga dapat melewati masa kehamilan sampai bersalin
4. Bagi Penulis
E. Ruang Lingkup
1. Sasaran
kasus ini adalah Ny. Z , 39 tahun yang dimulai dari usia kehamilan 4-
2. Tempat
Tempat atau lokasi yang digunakan dalam memberikan asuhan kebidanan ini
adalah di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Hasmon Fitri Yonne yang berada
Jambi.
3. Waktu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Klinis
a) Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
bagian janin.
- Amenorea
Wanita harus mengetahui tanggal Hari Pertama Haid Terakhir
suatu bau-bauan.
- Pingsan
bisa pingsan.
- Payudara
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan
payudara.
- Miksi
- Konstipasi
- Perut membesar
- Tanda Hegar
segmen bawah Rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain.
- Tanda Chadwick
kebiru-biruan.
- Tanda Piscaseck
Adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena
(Braxton Hicks).
- Teraba Ballotement.
2011)
1) Uterus
dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gr.
2) Serviks
vaskularisasi.
3) Ovarium
relative nominal.
5) Kulit
6) Payudara
7) Perubahan Metabolik
8) Sirkulasi Darah
kehamilan 16 minggu.
9) Traktus Urinarius
akhir kehamilan.
e. Tanda Bahaya Dalam Kehamilan (Prawirohardjo, 2012)
1) Perdarahan
kepala yang hebat, pandangan mata kabur, dan lain-lain. Hal ini
1) Kebutuhan Fisik
dalam kehamilan.
Trimester 1
Trimester II
Trimester III
Asuhan Antenatal
(Prawirohardjo, 2011).
kelahiran bayi.
h. Kebijakan Program Asuhan antenatal (Prawirohardjo, 2010)
1) Kunjungan Antenatal
tempat penyuntikan.
6) Pemeriksaan HB
7) Temu Wicara
Adalah suatu bentuk wawancara (tatap muka) untuk menolong
b) Persalinan
1. Pengertian persalinan
(Prawirohardjo, 2010).
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau
dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir, dengan bantuan
2. Fisiologi persalinan
1) Teori keregangan
uterus.
4) Teori Prostaglandin
- Lightening
Durasinya pendek
b) Tanda-tanda persalinan
makin besar
vagina)
Pengeluaran cairan.
2012)
serviks.
pelepasan uri.
c. Tenaga mengejan :
d. Passage (panggul)
- Dua os coxae
- Os ischium
- Os Pubis
- Os Sacrum
- Os illium
- Os cossygis
Bagian-bagian pelvis minor dibagi menjadi 3 bagian:
- Cavum pelvis
Bidang panggul
e. Passanger (Fetus)
g. Psikologi
Pada kala I disebut juga kala pembukaan, kala II disebut juga tahap
pengeluaran, kala III disebut juga kala uri, kala IV adalah 2 jam
Fase Laten
b. Kala II
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi disebut juga
pemeriksaan :
c. Kala III
lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan dari fundus uteri.
d. Kala IV
postpartum.
baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his, bila ia sudah
meneran, (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setelah
ibu
terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir. (minta ibu
tali pusat yang terlalu erat hingga menghambat putaran paksi luar
bahu janin bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher
dan bahu janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir
lutut janin)
dengan posisi kepala lebih rendah dari badan (bila tali pusat
umbilicus bayi.
pembuluh darah.
vulva.
dari vulva.
ketuban.
yang tersedia.
sampul mati
Mengikat balik tali pusat dengan simpul mati untuk kedua kalinya
0,5%
program bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu.
dan ibu.
kakinya pada perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya yang
persalinan lainnya.
kebutuhan bayi.
- Meningkatkan kecerdasan
8. Partograf
Partograf adalah alat bantu yang digunakan pada fase aktif persalinan
keadaan ibu dan janin, yang sudah digunakan sejak tahun 1970,
persalinan, termasuk :
Informasi tentang ibu diantaranya nama, umur, gravida,
serta urin.
Denyut jantung janin yaitu nilai dan catat DJJ setiap 30 menit.
(2) Warna dan adanya air ketuban. Nilai air ketuban setiap
berikut :
mekonium.
(kering)
lambing-lambang berikut :
Kemajuan Persalinan
Kontraksi uterus
IV.
berikut :
1) Data dasar
3) Kala II
hasilnya.
4) Kala III
dan hasilnya.
hasilnya.
6) Kala IV
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses
(Dompas, 2010)
Perubahan pernapasan
Perubahan kardiovaskuler
bertekanan rendah.
Perubahan termoregulasi
Suhu bayi baru lahir dapat turun beberapa derajat setelah
kecuali jika bayi tersebut menyusu air susu ibu (ASI). IgA juga
periode neonatus.
Perubahan gastrointestinalis
setelah lahir dari 2-6 kali sehari pada 1 hari pertama. Setelah itu
Perubahan hepar
besi ibu cukup memadai bagi bayi sampai lima bulan kehidupan
ekstrauterin. Pada saat ini bayi baru lahir menjadi rentan terhadap
Perubahan neurologis
ultraviolet.
sempurnah
-
4. Ciri- Ciri Bayi Baru Lahir Tidak Normal (Prawirohardjo, 2010)
- Sesak napas
- Malas minum
- Kurang aktif
- Memberi vitamin K
- Identifikasi bayi
- Pencegahan infeksi
1. Pengertian Nifas
nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal dari
bahasa latin yaitu dari kata “Puer” yang artinya bayi dan “ Parous”
Uterus
Lochea
dalam uterus. Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri dari
4 tahapan :
- Lochea Rubra /Merah
- Lochea Sanguinolenta
postpartum.
- Lochea Serosa
- Lochea Alba/Putih
Serviks
hari pertama setelah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada
Perdarahan pervaginam
Infeksi nifas
atau abortus.
Sesudah anak lahir ibu akan merasa lelah mungkin juga lemas
dirinya sendiri
oedema
e) KELUARGA BERENCANA
setiap kehamilan.
d. Kondom pria
menampung sperma.
e. Kontrasepsi Oral
Pil KB
yang cara kerjanya hampir sama dengan pil KB. Bedanya patch
sperma dalam rahim sehingga sel sperma tidak mencapai sel telur
bulan.
Bila ovulasi tidak terjadi maka tidak ada ovum yang dilepaskan
1. Pengertian
(2004), adalah :
dengan cara :
1) Anamnese
- Riwayat keluhan
setelah persalinan
- Riwayat kesehatan
- Pengetahuan klien
Mengetahui pengetahuan klien tentang perawatan luka post
seksio sesarea
- Biopsikospiritual
2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Khusus
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Pemeriksaan penunjang
diagnosa bidan.
menyertai diagnosis.
antisipasi penanganan
pada kasus ini adalah potensial terjadi infeksi puerperal yang perlu
Langkah V Rencana/Intervensi
dengan radang, merah, nyeri pada daerah luka, bau seperti bau luka
Langkah VI Implementasi
sebagian oleh klien, atau anggota tim kesehatan lain namun tetap
yang menyeluruh.
S : Subjektif (Langkah 1)
melalui anamnesis
O : Objektif (Langkah 1)
mendukung asuhan.
Pengertian
(PPKC, 2004).
Tujuan
1) Riwayat haid
4) Siklus
Siklus haid terhitung mulai hari pertama haid hingga
biasanya 28 hari.
5) Lamanya
6) Banyaknya
lain
Jumlah keguguran
Persalinan dengan tindakan (operasi sesar, vakum,
forsep).
pascapersalinan
Masalah lain
anamnesa.
lama ia dirawat
apa ia dirawat
Penyakit menular
Penyakit keturunan/genetic
a) Status pernikahan
Menikah
hamil.
c) Lama pernikahan
Apabila klien mengatakan sudah lama menikah dan
4) Riwayat KB
Metode
ini ia gunakan.
Lamanya
kontrasepsi tersebut
Masalah
Pola nutrisi
pantangan.
Personal hygiene
Pola aktivitas
Pola eliminasi
Pola seksual
kehamilan.
keluarga
- Penerunan keturunan
- Tekanan darah
- Nadi
jantung.
- Suhu badan
ada infeksi.
- Tinggi badan
- Berat badan
Pemeriksaan fisik/inspeksi
pendengaran
pecah)
parotitis
putting, kebersihan).
Pemeriksaan palpasi
1) Leopold 1
2) Leopold II
atau kanan.
3) Leopold III
bawah (presentasi).
4) Leopold IV
normal adalah 120 sampai 160 per menit. Bila DJJ <
Pemeriksaan Perkusi
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan laboratorium
hemoglobin.
- Pemeriksaan ultrasonografi
Langkah II : Interpretasi data dasar
1) Diagnosis kebidanan
2) Paritas
-
3) Masalah
4) Kebutuhan
penanganannya.
mengantisipasi penanganannya.
2013).
aman
2013).
Langkah VII : Evaluasi
S : Data Subjektif
O : Data Obyektif
dibuat kesimpulan.
- Diagnosa
P : Planning/Perencanaan
- Asuhan mandiri
- Kolaborasi
- Tes Diagnosa/lab
- Konseling
- Follow up
1. Pengertian
proses pemecahan masalah pada masa intra natal yang di gunakan sebagai
2. Tujuan
Anamnese :
- Biodata, data demografi
- Riwayat kesehatan
- Riwayat menstruasi
- Pengetahuan klien
- Biopsikospritua.
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah
hipertensi.
Nadi
Suhu badan
Suhu badan normal adalah 36,50 C sampai 37,5 0 C. Bila
Pemeriksaan khusus
Inspeksi
tidak
- Menentukan TFU
- Menentukan presentasi
Auskultasi
sampai 160 per menit.Bila DJJ < 120 atau > 160 per
plasenta.
Perkusi
Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Pemeriksaan dalam
- Kapasitas panggul
berikutnya.
Fase aktif
kondisi klien.
partum, perdarahan post partum, distosia bahu, atau pada bayi yang
konseling atau rujukan bila ada masalah yang berkaitan dengan aspek
disetujui oleh kedua belah pihak sehingga asuhan yang diberikan dapat
efektif.
persalinannya
perasaannya.
dapat diberikan
kesanggupannya
ibu.
pemeriksaan.
(fase aktif/laten).
partograf.
keterlibatan ibu
- Jongkok
- Menungging
- Tidur miring
- Setengah duduk.
mencegah dehidrasi.
kandung kemih
jam kedua.
dan kering.
nyaman.
berkontraksi.
dilaksanakan.
Pendokumentasian SOAP
melalui anamnesa.
1) Diagnose
P : Planning/perencanaan
1. Pengertian
(1997), Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan
pada bayi pada jam pertama setelah kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam
2. Tujuan
Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada bayi baru lahir
a. Langkah I : Pengkajian
Pemeriksaan fisik
Dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun,
Pemeriksaan Umum
kali per menit, tetapi dianggap masih normal jika diatas 160
kali per menit dalam jangka waktu pendek, beberapa kali dalam
stress.
BBL adalah mulai dari diam hingga sadar penuh dan dapat
ditenangkan jika rewel. Bayi dapat dibangunkan jika diam atau
sedang tidur.
kesimetrisan.
kepala.
pernafasan.
- Anus : Berlubang/tidak
tinjau hijau
Contoh Diagnosa :
Masalah :
1) Ibu kurang informasi
Kebutuhan :
sesegera mungkin.
Masalah potensial :
bayi tersebut.
b) Perawatan mata
e) Berikan VitK1.
memastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi
hendaknya tahan air, dengan tepi halus, tidak mudah melukai, tidak
mudah sobek dan tidak mudah lepas, pada alat pengenal harus
mencantumkan nama (bayi dan ibu), tanggal lahir, nomor bayi dan
jenis kelamin.
d) Tunjukan bayi pada orang tua dan keluarga yang lain, berikan bayi
sesegera mungkin. Kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk
g) Pendokumentasian SOAP
1. Pengertian
2010).
2. Tujuan
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
- Biodata klien dan keluarga terdiri dari: nama istri, nama suami,
- Status perkawinan
syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas
- Pola nutrisi
- Pola eliminasi
jumlah.
- Pola istirahat
- Aktivitas sehari-hari
Menggambarkan pola aktifitas pasien sehari-hari. Mobilisasi
- Perencanaan KB
laboratorium.
Pemeriksaan Khusus
1) Inspeksi
Untuk mengkaji keadaan fisik ibu dengan cara melihat :
pergerakannya.
2) Palpasi
Pemeriksaan penunjang
dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
bidan harus bertindak segera untuk keselamatan jiwa ibu dan anak.
4) Perawatan Payudara
5) Lochea
oleh klien atau anggota tim kesehatan lain. Walaupun bidan tidak
pelaksanaan tepat).
h. Pendokumentasian SOAP
1. Pengertian
bentuk catatan asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu yang akan
IUD, metode operasi pria (MOP), dan lain sebagainya (Mulyani, 2013).
2. Tujuan
Pengkajian Data
Ananmnesis
1) Keluhan
2) Riwayat menstruasi
3) Riwayat penyakit
5) Riwayat psikologi
Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
2) Tanda-tanda vital
4) Pemeriksaan penunjang
tindakan segera
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Akhir ini adalah jenis penelitian yang bersifat dekriptif dengan pendekatan
metode SOAP.
B. Sampel
Sampel yang diambil dalam studi kasus ini adalah satu orang ibu
hamil Ny. Z yang di PMB H.F wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar
1. Data Primer
a. Wawancara
data diperoleh langsung dari respon dan melalui salah satu pertemuan
Alo anamnesa
b. Pengkajian fisik
TINJAUAN KASUS
1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
1) Suami
Umur : 40 Tahun
2) Istri
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan : IRT
3) Jika menggunakan sumur, berapa jarak Jamban dengan sumur : < 10 meter
KOTA JAMBI
Kunjungan I
A. Data Subyektif
a. Biodata
bidan karena merasa kurang sehat dan telah terlambat menstrusi 5 hari.
c) Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Siklus : 28 hari
- Dismenorhea : Ada
persalinan
JK BB PB KET
3 Hamil ini
103
1031
1) HPHT : 10-10-2017
2) TP : 17-07-2018
b) Aktifitas sehari-hari
d) Diet/makan :
2. Jenis minuman sehari-hari : Air putih sebayak 8 gelas dan 1 gelas susu sehari
e) Pola Eliminasi
3) Keringat : Ada
- DM : Tidak ada
- Lamanya : 8 tahun
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik
c. Kesadaran : Composmentis
d. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 80 x/menit
3) Respirasi : 20 x/menit
0
g) Suhu badan : 36,2 C
f. Berat Badan : 62 kg
g. LILA : 24 cm
- Kloasma gravidarum
- Telinga : Simetris kiri dan kanan, pendengaran baik dan tidak ada secret
- Ekstremitas atas : Tidak ada oedema pada lengan dan jari-jari tangan
- Mammae : Areola coklat kehitaman, puting susu menonjol dan kolostrum sudah ada.
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
Dasar :
DS :
4. Ibu mengatakan sering pusing dan mual sejak 2 hari yang lalu.
DO : 1. TP 17-07-2018
Masalah : Pusing dan mual kadang disertai muntah pada pagi hari
Tidak ada
Tidak ada
V. Rencana Tindakan
VI. Pelaksanaan
VII. Evaluasi
1. Ibu mengetahui keadaannya saat ini baik dan Ibu mengerti dengan penjelasan
2. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan untuk menjaga personal hygiene.
108
1081
Kunjungan Ke-2
Tempat : PBM H. F.
O : a. Pemeriksaan fisik
4. Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/Menit
0
Suhu badan : 36,2 C
BB sekarang : 62 kg
P :
a. Pukul 15.05 WIB Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik.
Tanda-tanda vital
b. Nadi : 82 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,2 C
makanan yang bergizi yaitu sayur-sayuran yang berwarna hijau (bayam) dan buah-buahan (apel,
dan papaya).
Menjelaskan kepada ibu tentang penyakit pada kehamilan Trimester I yaitu Hyperemesis
Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe) sebanyak satu tablet setiap
hari diminum pada malam hari setelah makan atau sebelum tidur untuk mengurangi efek mual, dan
Trimester I.
15.25 WIB
110
mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe) 1101
a t a u j i k a a d a k e l u h a n untuk
kondisi janin.
Evaluasi
1. Ibu mengetahui keadaannya saat ini baik dan Ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan
2. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang Hyperemesis Gravidarum yang
dialaminya.
111
1111
Kunjungan Ke-3
Tempat : PBM H. F.
O : a. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/Menit
0
Suhu badan : 36,2 C
BB sekarang : 64 kg
b. Pemeriksaan Kebidanan
P :
a. Pukul 15.05 WIB Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik.
112
Tanda-tanda vital 1121
f. Nadi : 82 x/menit
g. Respirasi : 20 x/menit
0
h. Suhu badan : 36,2 C
Menganjurkan kepada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seperti mengkonsumsi makan-
makanan yang bergizi yaitu sayur-sayuran yang berwarna hijau (bayam) dan buah-buahan (apel,
dan papaya).
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan pervaginam, sakit
kepala yang hebat, nyeri abdomen, nyeri epigastrium dan mata kabur.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe) sebanyak satu tablet setiap
hari diminum pada malam hari setelah makan atau sebelum tidur untuk mengurangi efek mual, dan
15.15 WIB
mata kabur.
a t a u j i k a a d a k e l u h a n untuk
kondisi janin.
Evaluasi
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu
perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, nyeri abdomen, nyeri epigastrium dan mata kabur.
Kunjungan Ke-4
dikarenakan pada saat itu Bidan H.F sedang tidak ada di tempat.
O : a. Pemeriksaan fisik
2) Kesadaran : Composmentis
4) Tanda-tanda vital
- Nadi : 82 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
0
- Suhu badan : 36,2 C
- BB sekarang : 67 kg
A : NY. Z.G3P2A0 umur 39 tahun, hamil 23-24 minggu janin intra uterin tunggal hidup.
115
P: 1151
Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
0
Suhu badan : 36,2 C
Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal istirahat 7-8 jam pada malam
hari dan istirahat 1-2 jam pada siang hari dan kurangi aktifitas agar ibu tidak kelelahan.
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda - tanda bahaya kehamilan pada trimester II yaitu kontraksi
dini, nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala hebat, dan kurangnya pergerakan janin.
Menganjurkan pada ibu untuk rajin kontrol pada bulan depan untuk memantau perkembangan
kondisi janin
Evaluasi
2 . Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang pentingnya istirahat yang cukup bagi
ibu hamil, minimal istirahat 7-8 jam pada malam hari dan istirahat 1-2 jam pada siang hari dan
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda - tanda bahaya kehamilan pada
trimester II yaitu kontraksi dini, nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala hebat, dan kurangnya
pergerakan janin
117
1171
Kunjungan Ke-5
O : a. Pemeriksaan fisik
9) Kesadaran : Composmentis
- Nadi : 82 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
0
- Suhu badan : 36,2 C
- BB sekarang : 68 kg
A : NY. Z.G3P2A0 umur 39 tahun, hamil 31-32 minggu janin intra uterin tunggal hidup.
P:
Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
0
Suhu badan : 36,2 C
Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup minimal istirahat 7-8 jam pada malam
hari dan istirahat 1-2 jam pada siang hari dan kurangi aktifitas agar ibu tidak kelelahan.
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda - tanda bahaya kehamilan pada trimester III yaitu Oedema
pada muka dan badan, nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala hebat, pengeluaran cairan, dan
Menganjurkan pada ibu untuk rajin kontrol pada bulan depan untuk memantau perkembangan
16.45 WIB
119
tanda bahaya kehamilan pada trimester 1191
kondisi janin
Evaluasi
2 . Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang pentingnya istirahat yang cukup bagi
ibu hamil, minimal istirahat 7-8 jam pada malam hari dan istirahat 1-2 jam pada siang hari dan
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda - tanda bahaya kehamilan pada
trimester III yaitu Oedema pada muka dan badan, nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala
O : a. Pemeriksaan fisik
4) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
c) Pernafasan : 22 x/Menit
0
d) Suhu badan : 36 C
5) BB sekarang : 68 kg
b. Palpasi : TFU 27 cm
A : NY. Z.G3P2A0 umur 39 tahun, hamil 32-33 minggu janin intra uterin tunggal hidup.
1) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
c) Respirasi : 22 x/menit
121
d) Suhu badan : 36 C
0 1211
Menjelaskan kepada ibu tentang tanda - tanda bahaya kehamilan pada trimester III yaitu
Oedema pada muka dan badan, kejang, nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepala hebat,
Memberitahu ibu tentang penyakit komplikasi pada kehamilan Trimester III yaitu Pre
Eklampsi Berat, mempersiapkan fisik dan mental ibu dalam menyambut masa persalinan.
Menganjurkan pada ibu untuk datang ke PMB atau Puskesmas terdekat bila terdapat tanda-
tanda bahaya pada kehamilan memasuki masa Trimester III dan untuk memantau proses
Evaluasi
2 . Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tentang tanda - tanda bahaya kehamilan
pada trimester III yaitu Oedema pada muka dan badan, kejang, nyeri epigastrium disertai dengan sakit
3. Ibu berjanji akan datang ke PMB atau Puskesmas terdekat bila terdapat tanda-tanda bahaya pada
kehamilan memasuki masa Trimester III dan untuk memantau proses persalinan dan kondisi janin
123
1231
Kunjungan Ke-7
O : a. Pemeriksaan fisik
4) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
c) Pernafasan : 22 x/Menit
0
d) Suhu badan : 36 C
5) BB sekarang : 70 kg
A : NY. Z.G3P2A0 umur 30 tahun, hamil 36-37 minggu janin intra uterin tunggal hidup.
1) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
124
c) Respirasi : 22 x/menit 1241
0
d) Suhu badan : 36 C
Memberitahu ibu tentang penyakit komplikasi yang terjadi pada Trimester III, mempersiakan
Menganjurkan pada ibu untuk datang ke PMB atau Puskesmas terdekat bila terdapat tanda-
Evaluasi
2 . Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tentang tanda - tanda persalinan
3. Ibu berjanji akan datang ke PMB atau Puskesmas terdekat bila terdapat tanda-tanda persalinan
126
1261
KOTA JAMBI
I. Pengumpulan Data
A. Identitas/Biodata
B. Anamnesa
1. Keluhan utama : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah melingkar sampai
kebelakang.
2. Riwayat keluhan : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah melingkar sampai
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 Tahun
b. Siklus : 28 hari
d. Dismenorrhoe : Kadang-kadang
127
e. Teratur/Tidak : Teratur 1271
persalinan
JK BB PB KET
3 Hamil ini
a. HPHT : 10-10-2017
b. TP : 17-07-2018
d. Keluhan-keluhan
e. Imunisasi TT
1) TT 1 : 12-01-2018
2) TT 2 : 14-02-2018
5 tahun.
7. Aktivitas sehari-hari
8. Pola seksualitas : Ibu mengatakan selama hamil belum pernah melakukan hubungan
seksual.
9. Diet/makan
b. Jenis minuman : Air putih 7-8 gelas dan susu 1 gelas sehari
c. Keringat : Ada
c. DM : Tidak ada
h. Lamanya : 13 tahun
C. Pemeriksaan Fisik
4. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 80 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,2 C
130
5. Tinggi badan : 158 cm 1301
6. Berat badan
b. Sekarang : 72 kg
7. LILA : 24 cm
kloasma gravidarum.
secret.
8) Ekstremitas atas : Tidak ada oedema pada lengan dan jari-jari tangan.
10) Mammae : Areola coklat kehitaman, putting susu menonjol dan kolostrum
1. Abdomen
a. Inspeksi
b. Palpasi
1) Leopold I : TFU 3 jbpx (34 cm) pada fundus teraba bundar, lunak dan
: (34-11) x 155
: 3565 gram
2. Ano genital
a. Inspeksi
2) Luka : Tidak.
Pemeriksaan dalam
Portio : Tipis
1) Pembukaan : 10 cm
2) Ketuban : Utuh
132
3) Presentasi janin : Kepala 1321
c. Anus
1) Kebersihan : Bersih
a. Diagnosa : NY. Z.G3P2A0 umur 39 tahun, hamil 38-39 minggu, janin intra uterine
Dasar :
keguguran.
kebelakang.
8. Perineum menonjol
DO : 1. TP 17-07-2018
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 82 x/menit
c. Respirasi : 24 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,5 C
3. Palpasi
133
a. Leopold I 1331
: TFU 3jbpx (34 cm) pada fundus teraba bundar,
(kepala)
45-50 detik.
: (34-11) x 155
: 3565 gram
4. Pemeriksaan dalam
b. Pembukaan : 10 cm
c. Ketuban : Utuh
Tidak ada
Tidak ada
V.Perencanaan
VI. Pelaksanaan
b. Kesadaran : Compos
mentis
2) Nadi : 84 x/menit
3) Respirasi : 22x/menit
4) Suhu badan : 36 0C
e. Pembukaan : Lengkap 10 cm
a. Persiapan alat
a) 1½ Kocher
c) 1 Gunting episiotomy
e) 2 Kasa steril
f) 2 Handscoen steril
a) 1 Neerbeken
b) 2 Ember
c) 1 Celemek plastik
d) 1 kantong plastik
3) Heacting set
b. Persiapan pasien
1) Persiapan ibu :
bersih satu.
2) Persiapan bayi :
satu pasang.
c. Persiapan penolong
tangan.
persalinan ibu.
proses persalinan
VII. Evaluasi
4. Ibu sudah memilih posisi yang nyaman yaitu posisi setengah duduk.
130
VIII. Catatan perkembangan 1301
O : 1. Pemeriksaan fsik
b. Kesadaran :
Composmentis c. Keadaan
emosional : Stabil
d. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 80 x/menit
3) Pernafasan : 20 x/Menit
0
4) Suhu dadan : 36,2 C
e. BB sekarang : 72 kg
2. Palpasi
(kepala)
131
d. Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah 1311
: (34-11) x 155
: 3565 gram
a. Pembukaan : 10 cm
b. Ketuban : Utuh
A : NY. Z.G3P2A0 umur 39 tahun, hamil 38-398 minggu janin intra uterine
kain bersih, melahirkan kepala bayi dengan tangan kiri berada vertek
untuk meneran saat ada kontraksi, melahirkan bahu depan dengan lembut
gerakkan tangan kearah bawah dan distal hingga bahu depan lahir,
132
1321
kemudian melahirkan bahu belakang bayi dengan menggerakkan kearah
sampai kedua kaki dan pegang masing-masing mata kaki denga ibu jari –
jari lainnya.
Bayi lahir spontan letak belakang kepala, jenis kelamin laki – laki.
badan bayi untuk menilai bayi (apakah bayi menangis, warna kulit, bayi
bergerak aktif), dengan cara memegang bayi, tangan kiri diantara kedua
mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali tangan tanpa
membersihkan verniks.
4. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 23 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,4 C
5. Pemeriksaan abdomen
Dasar :
4. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 23 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,5 C
134
1341
6) Pemeriksaan abdomen
Tinggi fundus uteri setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih penuh, dan
Masalah : Perdarahan
a. Meletakkan kain bersih diatas perut ibu dan meraba abdomen ibu untuk
c. Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik oksitosin untuk mencegah terjadinya
perdarahan.
ujung tali pusat, setelah itu meletakkan tangan kiri diatas sympisis ibu dengan
menegangkan tali pusat dengan cara memegang klem diantara jari telunjuk dan
jari tengah dengan posisi genggaman dan telapak tangan menghadap keatas.
tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang (dorsokranial) secara hati-
hati untuk mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah
30-40 detik, hentikan melakukan penegangan tali pusat terkendali dan tunggu
bertambah panjang, dan adanya semburan darah tiba-tiba. Saat ada kontraksi
135
1351
lakukan penegangan tali pusat terkendali dan mendorong uterus secara
h. Meminta ibu untuk sedikit meneran sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir
dan memutar searah jarum jam untuk mengeluarkan plasenta dan melahirkan
selaput dengan cara memilin plasenta. Plasenta lahir pada jam 07.00 wib.
3. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 82 x/menit
c. Respirasi : 24 x/menit
0
d. Suhu badan : 36,2 C
6. Perdarahan : ± 100 cc
Dasar
d. Tanda-tanda vital :
2) Nadi : 82 x/menit
3) Respirasi : 24 x/menit
0
4) Suhu badan : 36,2 C
g. Perdarahan : ± 100 cc
baik.
a. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 82 x/menit
3) Respirasi : 24 x/menit
0
4) Suhu badan : 36,2 C
KOTA JAMBI
I. Pengumpulan Data
A. Data Subjektif
1. Identitas
Panjang badan : 50 cm
: Kala II : 1 jam
5) Anak ke : 3 (ketiga)
7) PBL : 50 cm
teratur Kuat
( )Ekstremitas ( )Gerakan
Frekuensi kemerahan
sedikit
tangan
kemerahan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
b. Tanda-tanda vital
3) Respirasi : 50 x/menit
c. Antropometri
2) Panjang badan : 50 cm
3) Lingkar dada : 31 cm
4) Lingkar kepala : 33 cm
5) LILA : 11 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Kepala : Kepala bulat, rambut hitam dan tipis, tidak ada caput
4) Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, ada lubang, tidak ada
5) Mulut : Bentuk bibir kecil, lidah bersih, warna gusi merah muda,
6) Telinga : Simetris kiri dan kanan, lubang telinga ada, dan tidak ada
cairan.
menelan ada.
142
8) Dada : Simetris kiri dan kanan, dan pengembangan rongga dada1421
ada.
9) Abdomen : Tali pusat masih basah, dan tidak ada perdarahan pada
tali pusat.
12) Ekstremitas : Tangan dan kaki bergerak aktif serta jari-jari lengkap.
13) Neuro
14) Eliminasi
kehamilan.
Dasar
e. Tanda-tanda vital
3) Respirasi : 50 x/menit
f. Antropometri
2) Panjang badan : 50 cm
3) Lingkar dada : 31 cm
4) Lingkar kepala : 33 cm
5) LILA : 11 cm
b. Jaga kehangatan
Hipotermi
V. Perencanaan
5. Suntik Vit K.
7. Beri penjelasan kepada ibu tentang pentingnya menjaga kebersihan pada bayi.
144
1441
Tabel 4.11. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. Z.
jam paraf
06-2018 antropometri.
2) Pernafasan : 50 x/menit
c. Antropometri
2) Panjang badan : 50 cm
3) Lingkar dada : 31 cm
4) Lingkar kepala : 33 cm
5) LILA : 11 cm
berisi bethadine.
wib
wib bagi bayinya. Jika bayi BAB dan BAK, popok atau
VII. Evaluasi
1. Ibu mengetahuai keadaan bayi saat ini dan mengetahui hasil pemeriksaan
b. Tanda-tanda vital
3) Respirasi : 50 x/menit
d. Antropometri
2) Panjang badan : 50 cm
3) Lingkar dada : 31 cm
4) Lingkar kepala : 33 cm
5) LILA : 11 cm
146
1461
2. Ibu mengetahui tali pusat bayinya telah dirawat menggunakan kasa steril yang
3. Ibu mengetahui pakaian bayinya telah diganti dengan pakaian yang bersih dan
7. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan untuk menjaga kebersihan bayi, jika bayi
BAB dan BAK popok atau pakaian harus segera diganti agar tidak iritasi.
Kunjungan Ke-2
S :
2. Tanda-tanda vital
b. Respirasi : 52 x/m
o
c. Suhu badan : 36,6 C
3. Antropometri
a. Panjang badan : 50 cm
b. Lingkar dada : 31 cm
c. Lingkar kepala : 33 cm
d. LILA : 11 cm
4. Refleks : Ada
5. Nutrisi : ASI
147
6. Tali pusat telah lepas, kondisi kering dan bersih 1471
7. Eliminasi
Imunisasi : HB0
A : Bayi Ny. Z. umur 7 hari bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan.
a. Tanda-tanda vital
2) Respirasi : 52 x/m
o
3) Suhu badan : 36,6 C
b. Antropometri
1) Panjang badan : 50 cm
2) Lingkar dada : 31 cm
3) Lingkar kepala : 33 cm
4) LILA : 11 cm
c. Refleks : Ada
Memberitahu kepada ibu untuk segera mengganti pakaian bayi setelah bayi
BAK dan BAB dengan pakaian yang bersih dan kering, agar tidak terjadi
Tabel 4.12. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. Z.
jam paraf
06-2018 antropometri.
2) Respirasi : 52 x/m
o
3) Suhu badan : 36,6 C
b. Antropometri
1) Panjang badan : 50 cm
2) Lingkar dada : 31 cm
3) Lingkar kepala : 33 cm
4) LILA : 11 cm
c. Refleks : Ada
cairan.
Evaluasi
1. Ibu mengetahuai keadaan bayi saat ini dan mengetahui hasil pemeriksaan
b. Tanda-tanda vital :
2) Respirasi : 52 x/m
o
3) Suhu badan : 36,6 C
b. Antropometri
1) Panjang badan : 50 cm
2) Lingkar dada : 31 cm
3) Lingkar kepala : 33 cm
4) LILA : 11 cm
c. Refleks : Ada.
3. Ibu telah mengetahui tentang ASI Eksklusif dan ibu berjanji akan memberikan ASI
I. Pengumpulan Data
A. Data Subjektif
1. Identitas /Biodata
2. Anamnesa
1) Ibu
b) Melahirkan anak ke :3
d) Plasenta
2) Kotiledon : Lengkap
e) Perdarahan : ± 250 cc
2) Bayi
d) PBL : 50 cm
e) AS : 9.10
persalinan
JK BB PB KET
3 Hamil ini
bulan sekali
5) Pola Makan dan minum : Makan 1 x sehari (nasi, ikan sayur dan buah)
B. Data Subjektif
1. Pemeriksaan umum
c) Tanda-tanda vital
2) Nadi : 80 x/ menit
3) Respirasi : 20 x/menit
0
4) Suhu Badan : 36,5 C
153
1531
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
5) Telinga : Simetris kiri dan kanan, pendengaran baik dan tidak ada
secret.
pengeluaran ASI.
Dasar :
DO : a. Tanda-Tanda Vital
2) Nadi : 80 x/menit
3) Respirasi : 20 x/menit
154
4) Suhu Badan
0
: 36,5 C 1541
b. TFU : 2 jbpst
Personal hygiene
V. Intervensi
VI. Pelaksanaan
c. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 80 x/menit
155
3) Respirasi : 20 x/menit 1551
a. TFU 2jbpst
(mengangkat payudara).
payudara.
bayinya sendiri.
157
VII. Evaluasi 1571
2. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang cara merawat payudara.
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan untuk menjaga kebersihan diri.
masa nifas.
Kunjungan ke-2
O : a. Pemeriksaan fisik
2) Kesadaran : Composmentis
4) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
c) Pernafasan : 24 x/menit
0
d) Suhu badan : 36,5 C
158
5) TFU : ½ Pusat-sympisis 1581
6) Lochea : Sanguinolenta
1) Tanda-tanda vital
b) Nadi : 80 x/menit
c) Pernafasan : 24 x/menit
0
d) Suhu badan : 36,5 C
2) TFU : ½ Pusat-sympisis
abnormal.
jam paraf
b) Nadi : 80 x/menit
c) Pernafasan : 24 x/menit
0
d) Suhu badan : 36,5 C
2) TFU : ½ Pusat-sympisis
kacang-kacangan.
.Evaluasi
2. Ibu mengerti tanda-tanda perdarahan pada masa nifas. Ibu mengerti dengan
3. Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi pada masa nifas dan pada ibu
4. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan tentang ASI Eksklusif dan ibu
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Komprehensif yang
diberikan pada Ny. Z. umur 39 tahun di PMB H.F. di wilayah kerja Puskesmas Kenali
161
1611
Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Tahap awal yang dilakukan adalah
melakukan pengumpulan data dasar, pada langkah ini dikumpulkan semua data yang
observasi, pemeriksaan fisik, dokumentasi, laporan dari tenaga kesehatan dengan status
kesehatan ibu dan mendampingi ibu dari masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
Keluarga Berencana..
1. Asuhan Kehamilan
Pengumpulan data dilakukan pada saat kunjungan rumah pada NY. Z.dan melakukan
anamnesa, ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga. Hari pertama haid terakhir 10-10-
2018 dengan Tafsiran persalinan 17-07-2018, dan dilakukan pemeriksaan keadaan umum
dalam batas normal. Pada awal kehamilan (Trimester I) ibu mengeluh mual dan muntah.
Menurut Triyana (2013), ibu hamil mengeluh mual dan muntah di karenakan respon
awal tubuh terhadap tingginya hormon progesterone, gejala ini biasanya disebut
dengan morning sickness kondisi ini dinilai normal untuk mengatasi gejala morning
sickness, peneliti menganjurkan pada NY. Z.untuk mengonsumsi makanan dengan porsi
yang lebih sedikit tetapi sering untuk mengurangi mual dan muntah pada Trimester II.
Pada usia kehamilan 20 minggu (Trimester II) ibu sudah merasakan pergerakan
janin, tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus yang didapat karena menurut
janinnnya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dari
dirinya sendiri.
Pada usia 32-33 minggu (Trimester III) ibu mengeluh sering buang air kecil,
menurut Walyani (2015), sering buang air kecil pada trimester III karena terjadi
menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan keinginan buang air kecil karena hal
tersebut dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, juga harus tetap minum
dalam jumlah yang cukup dan jangan berupaya untuk mengurangi asupan cairan
162
1621
karena akan menyebabkan dehidrasi, seringnya buang air kecil juga menyebabkan
kondisi daerah vagina lembab, sehingga kebersihan daerah vagina harus dijaga.
melakukan kunjungan 2 kali, trimester II sebanyak 2 kali serta pada trimester III
sebanyak 5 kali, hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa minimal
kunjungan Antenatal Care adalah 4 kali, yaitu trimester 1 sebanyak 1 kali, trimester
II sebanyak 1 kali dan trimester III sebanyak 2 kali. Frekuensi pemeriksaan ini telah
memenuhi standar sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa WHO menganjurkan
Kusmiyati (2011), imunisasi TT diberikan pada ibu hamil segera setelah dinyatakan
hamil dengan tujuan untuk memberikan kekebalan pada ibu dan mencegah tetanus
neonatarum pada bayi yang akan dilahirkan. Setiap ibu hamil harus mendapatkan
90 tablet tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus yang didapat karena
penambah darah pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi efek mual dan
sebaiknya tidak di minum bersama teh atau kopi karena akan menggangu
penyerapan.
standar, terjadi kesenjangan karena tidak sesuai dengan teori terdiri dari 14T yaitu
tekanan darah, timbang dan ukur tinggi badan, tinggi fundus uteri, tablet Fe,
imunisasi TT, temu wicara konseling, tes HB, tekan pijat perawatan payudara,
163
1631
tingkat kebugaran olahraga. Terapi obat malaria, tes protein urin, dan tes reduksi
Peneliti melakukan pemeriksaan leopod pada ibu hamil trimester II yaitu Ny.
Z. G3P2A0 umur 39 tahun hamil 23-24 minggu ditemukan Tinggi Fundus Uteri
(TFU) sepusat. Hal ini sudah sesuai teori karena berdasarkan dari data yang didapat
tidak terdapat kesenjangan teori yang dapat mengakibatkan NY. Z.berada dalam
kehamilan yang tidak normal. Data yang menunjang secara subjektif adalah ibu
mengatakan ini merupakan kehamilan ketiga dan ibu mengatakan Hari pertama
normal. Masalah yang ditemukan tidak ada karena ibu hamil dalam keadaan normal
dan kebutuhan yaitu nutrisi ibu hamil, tanda- tanda vital dan pemeriksaan palpasi
leopold.
Pelaksanaan langsung yang diberikan pada ibu hamil sesuai dengan rencana
pemeriksaan HB, tekan pijat perawatan payudara, tingkat kebugaran olahraga dan
menganjurkan ibu untuk makan sedikit tetapi sering, menganjurkan ibu untuk
melakukan personal hygiene serta menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol pada
bulan berikutnya.
Pada kasus ini dilakukan evaluasi dalam penerapan asuhan kebidanan untuk
menilai sejauh mana keberhasilan dari pelaksanaan yang telah dilakukan. Hasil
PMB H.F. dan dilakukan pendokumentasian dalam bentuk SOAP dari tanggal 13-
11-2017 sampai 21-06-2018 , keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital ibu normal
dan ibu mengerti dan penjelasan yang diberikan. Penulis juga melakukan kunjungan
pada wajah/tangan, nyeri abdomen dan janin tidak bergerak seperti biasanya.
2. Asuhan Persalinan
Pengumpulan data dasar dikumpulkan saat ibu datang ke klinik bersalin pada
tanggal 30-06-2018, ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah menjalar sampai
kebelakang disertai pengeluaran lendir dari vagina, menurut Tando (2013) tanda-tanda
persalinan kala II yaitu rasa sakit dari fundus merata keseluruh uterus sampai berlanjut
ke punggung bagian bawah pada awal persalinan. Dilakukan observasi his dan DJJ
pada pukul 05.45 wita, his teratur 4 kali dalam 10 menit lamanya 45-50 detik. DJJ
positif teratur, frekuensi 140 x/menit. Dilakukan pemeriksaan dalam pada pukul 05.45
wita didapat pembukaan 10 cm, portio tidak teraba, ketuban utuh, presentasi kepala,
penurunan bagian terendah H IV ubun-ubun kecil kanan depan. Menurut Marmi (2012)
kala II berlangsung 2 jam pada primipara dan 1 jam pada multipara dari pembukaan
lengkap sampai bayi lahir, tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus yang
ada. Segera setelah bayi lahir terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat
memanjang, uterus menjadi bundar dan keluar semburan darah, pada pukul 07.00 wita
plasenta lahir spontan lengkap dengan selaputnya dari hasil yang didapat tidak ada
kesenjangan antara teori dengan praktek karena menurut Marmi (2012) kala III
berlangsung 10-30 menit di mulai sejak bayi lahir sampai lahirnya palsenta.
Peneliti menentukan diagnosa ibu bersalin pada Kala I yaitu Ny. Z. G3P2A0
umur 39 tahun hamil 38-39 minggu janin intra uterin tunggal hidup dengan inpartu
kala 1 fase aktif, dalam hal ini yang menjadi masalahnya adalah ibu merasa gelisah
menahan rasa sakit, dan cemas dalam menghadapi persalinan. Berdasarkan masalah
165
tersebut yang menjadi kebutuhan ibu yaitu beri dukungan moril dari penolong 1651
dan
dari keluarga, beri ibu makan dan minum bila tidak ada his, anjurkan ibu untuk
miring kiri, menurut Tando (2015) posisi berbaring miring ke kiri dapat mengurangi
penekanan pada vena cava inferior sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadi
hipoksia karena suplay oksigen tidak terganggu dan dapat mencegah terjadinya laserasi
atau robekan jalan lahir. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara praktek dan teori.
05.45 wita. Diagnosa kala II yaitu Ny. Z . G3P2A0 umur 39 tahun hamil 38-39
minggu janin intra uterin tunggal hidup dengan inpartu kala II, letak kepala H IV,
ubun-ubun kecil kanan depan, tindakan pimpin ibu untuk meneran, dalam hal ini
tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Diagnosa kala III yaitu Ny. Z .
G3P2A0 umur 39 tahun dengan inpartu kala III, permasalahan dalam hal ini adalah
ibu merasa lelah dan plasenta belum lahir, lakukan manajemen aktif kala III. Diagnosa
kala IV yaitu Ny. Z . P2A0 umur 39 tahun dengan inpartu kala IV, yang menjadi
masalah dalam hal ini adalah ibu merasa lelah dan perutnya masih merasa mules,
yang menjadi kebutuhan ibu yaitu bersihkan ibu dan memberi tahu keluarga untuk
pada ibu bersalin pada Ny. Z . G3P2A0 umur 39 tahun hamil 38-39 minggu janin
intra uteri tunggal hidup inpartu kala I, inpartu kala II, kala III dan Kala IV dengan
Berdasarkan kala I fase aktif tindakan segera yang dilakukan adalah tidak
tindakan segera kala III manajemen aktif kala III dan tindakan segera di kala IV yaitu
kala I, II, III, dan IV tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek karena
tindakan segera merupakan yang butuh penanganan cepat dalam kegawat daruratan.
166
Rencana asuhan kebidanan yang diberikan berdasarkan diagnosa 1661
dan
kebutuhan pada NY. Z. G3P2A0 umur 39 tahun hamil 38-39minggu janin intra
uterin tunggal hidup dengan inpartu kala I, perencanaan yang dilakukan pada kala I
pukul 05.50 WIB yaitu observasi KU dan TTV, observasi his dan Bja, Pastikan alat
dan bantu ibu memilih posisi yang nyaman yaitu posisi setengah duduk, menurut
kelahiran kepala janin serta lebih leluasa untuk dapat memperhatikan perineum. Pada
kala II dilakukan perencanaan yaitu observasi KU dan TTV, beritahu ibu dan
keluarga hasil pemeriksaan, dan melakukan pimpinan meneran. Pada kala III rencana
asuhan yang akan dilakukan adalah manajemen aktif kala III melakukan palpasi
abdomen untuk memastikan bayi tunggal, memberitahu ibu bahwa akan disuntik
oksitosin sebayak 10 unit pada 1/3 bagian paha kanan ibu, melakukan peregangan
plasenta, memeriksa apakah ada robekan jalan lahir, memeriksa kontraksi dan
observasi KU dan TTV selama 2 jam, observasi kontraksi uterus, TFU dan
perdarahan pervaginam, membersihkan ibu dan tempat tidur, mengganti pakaian ibu,
Pelaksanaan langsung yang diberikan pada ibu bersalin sesuai dengan rencana
yaitu pada kala I mengobservasi keadaan umum ibu baik dan tanda-tanda vital dalam
batas normal, observasi his teratur dengan frekuensi 4 kali dalam 10 menit lamanya
45-50 detik dan Bja 140 x/menit, memastikan alat persalinan sudah lengkap yaitu
untuk mendampingi proses persalinan, dan bantu ibu memilih posisi yang nyaman
mengobservasi keadaan umum ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas normal,
167
1671
memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, dan melakukan pimpinan meneran.
Pada kala III rencana asuhan yang akan dilakukan adalah manajemen aktif kala III
bahwa akan disuntik oksitosin sebayak 10 unit pada 1/3 bagian paha kanan ibu,
memeriksa kontraksi dan perdarahan pervaginam. Pada kala IV rencana asuhan yang
dilakukan adalah mengobservasi keadaan umum ibu baik dan tanda-tanda vital
selama 2 jam dalam batas normal, mengobservasi kontraksi uterus ibu baik, TFU 1
jari bawah pusat dan perdarahan pervaginam ± 100 cc, membersihkan ibu dan tempat
Barajo, Kota Jambi, Selain itu dilakukan pendokumentasian dalam bentuk SOAP
selama ibu di rawat di klinik bersalin keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas
normal dan ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan dan tidak terjadi
hal-hal yang menyulitkan atau pelaksanaan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan
Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dasar, dimana langkah ini
dikumpulkan semua data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi bayi.
Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan pemeriksaan yang telah peneliti
pemeriksaan fisik bayi baru lahir dengan APGAR skor 9-10, pada pukul 07.05 wib
dengan keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan
fisik secara sistemik dari kepala sampai ke bagian ekstremitas dalam keadaan normal
168
1681
dan tidak ada kelainan. Dilakukan pemeriksaan antropometri dengan hasil lingkar
kepala 33 cm, lingkar dada 31 cm, dan lingkar lengan atas 11 cm. Selain itu
dilakukan pemeriksaan neorologi dengan hasil pemeriksaan : refleks moro ada, refleks
rooting ada, refleks graps ada, refleks tonik neek ada dan refleks menghisap ada. Bayi
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada bayi Ny. Z. di golongkan sebagai bayi baru
lahir normal menurut Marmi dan Rahardjo (2012), karena tidak ada
kesenjangan antara hasil pemeriksaan dan teori mengenai bayi baru lahir normal
yang ada baik dari pengertian maupun ciri-ciri bayi baru lahir normal.
Data dasar yang sudah didapatkan, dianalisa dan di intepretasikan sehingga dapat
merumuskan diagnosa dengan dasar yaitu pada data subjektif dan data objektif,
masalah serta kebutuhan. Peneliti menentukan diagnosa bayi baru lahir yaitu By. NY.
Z.umur 1 jam bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan lahir normal. Hal ini
sudah sesuai teori karena berdasarkan dari data yang telah didapatkan tidak terdapat
kesenjangan teori menurut Marmi dan Rahardjo (2012), yang dapat mengakibatkan
Data yang menunjang secara subjektif adalah ibu mengatakan ini merupakan anak
yang kedua dan ibu mengatakan hamil 9 bulan. Secara objektif bayi lahir tanggal
3 0 - 0 6 - 2 0 1 8 , jam 06.50 wib, jenis kelamin laki-laki, keadaan umum bayi baik,
tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan antropometri yaitu berat badan
31 cm dan lingkar lengan atas 11 cm. Masalah yang ditemukan tidak ada karena bayi
dalam keadaan normal dan kebutuhan yaitu pemenuhan nutrisi, jaga kehangatan,
observasi tanda-tanda vital dan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi.
bayi Ny.Z, umur 1 hari bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan, dengan diagnosa
yaitu menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak terjadi hipotermi, maka tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktek karena tindakan segera merupakan
pada bayi Ny. Z. umur 1 jam bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan
lahir normal di PMB PMB H.F. Kota Jambi yaitu Observasi KU bayi dan TTV,
LILA, rawat tali pusat, mengganti pakaian bayi dan menjaga kehangatan bayi,
beri salep mata, suntik Vit. K, minta ibu untuk memberikan ASI pada
bersalin PMB H.F. Kota Jambi pada tanggal 30-06-2018 sampai 07-07-2018
Pelaksanaan langsung yang diberikan pada bayi sesuai dengan rencana yaitu
yang berisi bethadin, mengganti pakaian bayi dengan baju baru yang bersih dan
melayani suntikan Vit. K 1 mg di paha kiri, meminta ibu untuk memberikan ASI
pada bayinya. Pada pelaksanaan langsung asuhan yang telah direncanakan pada
bayi baru lahir belum dilakukan sesuai dengan teori menurut Marmi dan Rahardjo
(2012) karena masih terdapat beberapa perbedaan seperti tidak melakukan IMD
(Inisiasi Menyusu Dini) dan masih membungkus tali pusat dengan kasa berisi
kondisi tali pusat sudah lepas dan kering dan ibu mengerti dengan penjelasan yang
telah diberikan tentang asuhan yang telah diberikan dan keadaan bayinya serta
tidak terjadi hal-hal yang menyulitkan atau pelaksanaan dapat dilaksanakan sesuai
Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dasar, dimana pada
langkah ini di kumpulkan semua data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan
yang telah peneliti lakukan kepada ibu. Pengumpulan data dilakukan pada
tanggal 30-06-2018 pada Pukul 15.00 wib, peneliti melakukan pemeriksaan pada
NY. Z.Post partum 8 jam dengan hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik,
kontraksi uterus baik, TFU 2 Jbpst, kandung kemih kosong, lochea rubra dan
sesering mungkin, memberitahu kepada ibu untuk menjaga kebersihan diri, serta
menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Menurut Reva
Rubin dalam varney (2007), perubahan fisiologis masa nifas pada hari 1-2 post
partum, ibu mengalami perubahan yaitu kehilangan nafsu makan dalam waktu
yang lama, merasa sedih karena ibu tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan
muntah dan rasa sakit waktu berkemih, serta ibu cepat tersinggung.
171
1711
Pada kunjungan nifas 7 hari post partum, dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU ½ Pusat-shmpisis, lochea
sanguinolenta, ibu sudah bisa Buang Air Kecil, ibu menyusui bayinya dengan
baik. Hal ini sesuai dengan teori (Wulandari, 2011) yaitu TFU pada minggu I (7
berlangsung dari hari ke-4 sampai hari ke-7 postpartum. Pada kunjungan ini tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yang didapat karena ibu dalam
keadaan nifas normal, pada kunjungan ini peneliti menilai adanya tanda-tanda
demam pada Ny. Z. yang menyebabkan terjadinya infeksi masa nifas dan tidak
terdapat adanya tanda-tanda demam pada Ny.Z, serta memberitahu kepada ibu
untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti nasi, ikan, sayur dan buah-
kacangan.
Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dasar, dimana pada
langkah ini di kumpulkan semua data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan
yang telah peneliti lakukan kepada ibu. Peneliti juga menanyakan Riwayat KB
yang pernah digunakan oleh Ny. Z yaitu KB suntik setiap 3 bulan sekali selama 5
hari post partum dan memberikan konseling tentang beberapa pilihan metode
kontrasepsi yang dapat dipilih oleh Ny. Z sesuai dengan ibu menyusui, yaitu pil
kondom. Sudah dijelaskan pada ibu tentang kelebihan dan kelemahan masing-
masing kontrasepsi, sehingga Ny. Z. dapat bebas memilih alat kontrasepsi mana
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi pada ibu hamil,
39 minggu janin intra uterin tunggal hidup inpartu kala I fase aktif, pada
minggu janin intra uterin tunggal hidup inpartu kala II, letak kepala
inpartu kala III dengan melakukan manajemen aktif kala III, dan pada
3. Pada bayi baru lahir diagnosa yang diperoleh yaitu Bayi NY. Z.umur 1
jam bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan lahir normal. Pada
ibu nifas diagnosa yang diperoleh adalah NY. Z. P3A0 umur 39 tahun
Jambi.
pelaksanannya.
Kota jambi ibu merasa nyaman dengan tindakan yang telah diberikan
selama hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dan
B. Saran
Yogyakarta. Astuti, H. P. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu. Rahima Pres,
Yogyakarta.
Asri, D dan Clervo, C.P (2012). Asuhan Persalinan Normal. Nuha Medika,
Yogyakarta.
Dinkes Propinsi Jambi. (2016). Profil Kesehatan Propinsi Jambi. Balai Data tahun
2016
Fitramaya, Yogyakarta.
Press, Yogyakarta.
Marmi dan Rahardjo, K. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Jakarta.
Medika, Yogyakarta.
Press, Yogyakarta.
Persada.Jakarta.
Wulandari, R & Handayani, S. (2011). Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.