Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA An.

N USIA 2 BULAN DENGAN IMUNISASI BCG

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada.... " PADA An. N usia 2 bulan dengan Imunisasi BCG "
mahasiswa atas nama :

Nama : Nurinnur fibriyanty


NIM : 202106090477

Telah disahkan pada tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Nara Lintan,SST.M.Kes Dr.Gretta Hapsari Amalya


LAPORAN PENDAHULUAN
IMUNISASI BCG

A. Definisi:
 Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
(A.Aziz Alimul Hidayat.2008.Pengantar Ilmu Kesehatan Anak.Hal:54)
 Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan segaja memberikan kekebalan
(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (Depkes, 2000)
(Yupi Supartini.2004.Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan
Anak/Penulis.Hal:173)
 Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
 Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak,
dan melalui mulut seperti vaksin polio.
 Imunisasi BCG (Basillus calmette Guerin) merupakan imunisasi yang digunakan
untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit
TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan
imunisasi BCG.
 Vaksin BCG merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah
dilemahkan.
(A.Aziz Alimul Hidayat.2008.Pengantar Ilmu Kesehatan Anak.Hal:55)

B. Tanda dan Gejalanya :


Antara lain : berat badan anak susah bertambah, sulit makan, mudah sakit, batuk berulang,
demam,berkeringat dimalam hari, juga diare persisten. Masa inkubasi TB rata-rata
berlangsung antara 8-12 minggu.
Penularan :
TB disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis, dan mudah sekali menular melalui
droplet, yaitu butiran air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk, bernafas
ataupun bersin.
C. Penanganan imunisasi BCG
Jumlah Pemberian Imunisasi BCG
Cukup 1 kali saja, tak perlu diulang (booster). Sebab vaksin BCG berisi kuman hidup
sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman
mati, sehingga memerlukan pengulangan.

Usia Pemberian Imunisasi BCG


Dibawah usia 2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 3 bulan, disarankan tes mantoux
(tuberkulin) dahulu untuk mengetahui apakah si bayi sudah kemasukan kuman
Mycobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila tesnya negatif. Jika ada
penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang kerumah, segera setelah lahir si
kecil diimunisasikan BCG.BCG ulang tidak dianjurkan karena manfaatnya diragukan.

Penyimpanan vaksin
Vaksin tidak boleh terkena sinar matahari, harus disimpan dalam suhu 2-8°C, tidak boleh
beku. Vaksin yang telah diencerkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.

Dosis dan Lokasi Penyuntikan


Diberikan dengan dosis 0,05ml pada bayi kurang dari 1 tahun, dan 0,1 ml pada anak.
Disuntikkan secara intracutan. Maksudnya disuntikkan kedalam lapisan kulit (bukan di
otot). Lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Meski ada juga petugas medis yang
melakukan penyuntikan pada paha. Bila penyuntikan benar akan ditandai dengan kulit
yang menggelembung.
(www.kesehatan-anak.com/)

Tanda Keberhasilan
Muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak
menimbulkan nyeri dan tidak di iringi panas. Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan
luka parut. Jika bisul tak muncul jangan cemas. Bisa saja dikarenakan cara penyuntikan
yang salah, mengingat cara penyuntikan perlu keahlian khusus karena vaksin harus masuk
ke dalam kulit. Apalagi bila dilakukan di paha, proses penyuntikan lebih sulit karena
lapisan lemak di bawah kulit paha umumnya lebih tebal. Jadi, meski bisul tak muncul,
antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam kadar yang rendah. Imunisasi BCG pun tak
perlu di ulang, karena di derah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu ada. Dengan kata
lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah.

Reaksi yang mungkin terjadi:


 Reaksi local:1-2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul
kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah
menjadi pustulan(gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka
(ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan
meninggalkan jaringan parut.
 Reaksi regional: pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai
nyeri tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.
(http://www.google.co.id/gwt/)

D. Kontra Indikasi BCG:


1. Reaksi uji tuberculin > 5mm
2. Sedang menderita infeksi HIV atau dengan risiko tinggi infeksi HIV,
imunokompromois akibat pengobatan kortikosteroid, obat imunospresif, mendapat
pengobatan radiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang atau system
limfe
3. Anak menderita gizi buruk
4. Suhu badan > 38°C
5. Menderita infeksi kulit yang luas
6. Pernah sakit tuberculosis
7. Gangguan sistem imun

E. Efek Samping
 Umumnya tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah
bening diketiak atau leher bagian bawah ( atau selangkangan bila penyuntikan di
paha).Biasanya akan sembuh sendiri.
 Ulkus pada daerah suntikan
 Limfadenitis regionalis
 Reaksi panas
F. Penatalaksanaan:
 Jika terjadi ruam pada daerah penyuntikan lakukan pengompresan daerah bekas
penyuntikan dengan air hangat
 Bekas suntikan BCG jangan dipijat atau digaruk
 Jika terjadi gelembung pada bekas suntikan BCG, jangan dipencet, biarkan kemps
sendiri.
(http://www.google.co.id/gwt/)
 Bila terjadi pembengkakan di kelenjar sekitar daerah suntikan (biasanya di daerah
ketiak), hal yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan terutama daerah sekitar
luka dan segera bawa ke dokter.
 Pembengkakan kelenjar regional menjadi pecah; ulkus, luka dibiarkan (tidak perlu di
insisi ataupun kompres).
(http:www.google.co.id/gwt/)

G. Komplikasi yang mungkin timbul adalah


 Pembentukan abses (penimbunan nanah) ditempat penyuntikan karena penyuntikan
yang terlalu dalam. Abses ini akan menghilang secara spontan. Untuk mempercepat
penyembuhan, bila abses telah matang, sebaiknya dilakukan aspirasi (pengisapan
abses dengan menggunakan jarum) dan bukan disayat
 Limfadenitis supurativa, terjadi jika penyuntikan dilakukan terlalu dalam atau
dosisnya terlalu tinggi. Keadaan in I akan membaik dalam waktu 2-6 bulan.
(http://www.google.co.id/gwt/)

H. Diagnosa
Bayi yang sehat berusia (0-11 bulan) dengan imunisasi BCG.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, A. 2008. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta : EGC.
Aziz Alimul Hidayat, A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kesehatan. Jakarta : Salemba Medica.
(Direktorat Jenderal PP & PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan Depkes. 2006. Modul
Materi Dasar 1.)
Ngastiyah .2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Supartini, Yuni. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak/Penulis. Jakarta :
EGC.
(http://www.google.co.id/gwt/)
(www.kesehatan-anak.com/)
ASUHAN KEBIDANAN PADA
An. N usia 2 bulan dengan Imunisasi BCG

Tanggal pengkajian : 22-12-2021 Jam : 10:00 WIB


No register : SIK.81

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama klien : An N
Umur : 1 bulan 3 hari
Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ibu : Ny Y Nama Ayah : Tn A


Umur : 32 th Umur : 34 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Kary Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : + Rp 3.000.000
Alamat : Jl Kawi no.22 B RT 34/05 Mojoroto Kota Kediri

2. Alasan datang
Ibu ingin mengimunisasikan anaknya

3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Menurut ibu, anaknya tidak pernah menderita penyakit menular, menurun,
menahun. Seperti tbc, jantung, covid 19.

b. Penyakit sekarang
Menurut ibu, anaknya tidak sedang menderita penyakit menular, menurun,
menahun. Seperti tbc, jantung, covid 19.
c. Penyakit Keluarga
Menurut ibu, keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular,
menurun, menahun. Seperti tbc, jantung, covid 19.

d. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No Tgl/Bln/Th Usia Tempat Jenis Penolong Penyulit Anak Nifa Usia
persalinan Kehamilan persalinan persalinan kehamila JK BB PB s anak
n
1 19-11- 9 bln PMB Spontan Bidan Tidak ada P 3000 50 1bln
2021 3
hari

4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Pertumbuhan
Menuut ibu, bayi tumbuh sesuai umurnya.
b. Perkembangan
Motorik : bayi sudah mulai mengikuti suara
Adaptif : keluarga sangat menerima kehadiran bayi
Bahasa : bayi belum dapat berbicara
Social personal: bayi diterima oleh lingkungannya

5. Riwayat Psikososial
Bayi sangat diterima oleh keluarga

6. Riwayat Imunisasi
Imunisasi yang telah didapat :
HB0 : 19-11-2021 DPT HB 1: belum DPT HB 2 : belum DPTHB 3 : belum
Campak : belum
BCG : belum Polio1 : belum Polio 2 : belum Polio 3 : belum

Reaksi setelah pemberian imunisasi: tidak ada


7. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : ASI
Eliminasi : bayi BAB 1-2x / hari. BAK setiap 1-2 jam sekali
Istirahat : bayi masih sering tidur
Aktivitas : bayi masih sering tidur

B. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV :
Nadi : 128 x/menit
RR : 50 x/menit
Suhu : 36,9
BB : 4,5 kg
PB : 53 cm
Lika : 38 cm
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, ubun-ubun besar sudah menutup, rambut
hitam lurus, tidak ada kelainan.
Rambut : bersih. hitam
Wajah : simetris
Mata : Mata kanan/kiri simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterus, tidak cowong.
Hidung : Tidak polip, tidak ada gerakan cuping hidung, sekresi tidak ada
Telinga : simetris. Daun telinga bersih
Mulut : Tidak ada stomatitis, gigi sudah tumbuh 2 buah bagian bawah,
lidah merah bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis,
pergerakan baik.
Dada : Tidak ada ronchi, wheezing, retraksi dan murmur.
Abdomen : Tidak kembung dan tidak ada nyeri tekan
Genitalia : testis ada, scrotum sudah turun, tidak ada kelainan
Ekstremitas : Exstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada oedema, tidak
sianosis, tidak ada kelainan
2. Palpasi
UUK : sudah menutup
UUB : sudah menutup
Turgor : baik

3. Pemeriksaan Penunjang: tidak ada

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa : An. N usia 1 bulan 3 hari dengan Imunisasi BCG
DS : ibu ingin anaknya mendapatkan imunisasi BCG
DO :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan Umum :
TTV :
Nadi : 128 x/menit
RR : 50 x/menit
Suhu : 36,9
BB : 4,5 kg
PB : 53 cm
Lika : 38 cm
Dada : Tidak ada ronchi, wheezing, retraksi dan murmur.

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada
V. INTERVENSI
Diagnosa : An. N usia 1 bulan 3 hari dengan Imunisasi BCG
Tujuan :. Bayi mendapatkan imunisasi BCG

Kriteria Hasil : tidak terjadi kejadian pasca imunisasi (KIPI)

Intervensi :

1. Berikan penyuluhan tentang manfaat imunisasi BCG, tempat , dan cara


penyuntikan
R/ : penyuluhan salah satu metode penyampain pesan utk memahami manfaat
imunisasi
2. Berikan informed consent sebelum tindakan.
R/: infomed consend merupakan surat pernyataan pasien menyutujui Tindakan
yang akan diberikan
3. Timbang berat badan dan mengukur suhu tubuh anak.
R/: menimbang berat badan dan mengukur suhu tubuh salah satu indikator
kesehatan bayi
4. Siapkan vaksinasi BCG dan alkes
R/: menyiapkan alat sebelum Tindakan wajib dilakukan dalam pra pelayanan
5. Atur posisi pasien sebelum melakukan imunisasi BCG
R/: mengatur posisi agar melakukan penyuntikan secara benar
6. Berikan imunisasi BCG sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
R/ :Pemberian vaksin yang benar (dosis, lokasi, cara penyuntikan,dll) memberikan
hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
7. Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalam catatan klinis
R/: Pencatatan dalam KMS merupakan dokumentasi sebagai bukti telah
dilakukannya imunisasi pada pasien tersebut
8. Berikan penyuluhan tentang efek samping setelah pemberian imunisasi
R/ :Ibu tidak perlu takut dengan kondisi bayi setelah imunisasi
Untuk menurunkan atau menyembuhkan efek dari imunisasi BCG
9. Beri tahu ibu untuk kapan Kembali
R/ ketepatan jadwal dalam pemberian imunisasi.

Masalah : tidak ada


VI. IMPLEMENTASI
Dx : An. N usia 1 bulan 3 hari dengan Imunisasi BCG

1. Memberikan penyuluhan tentang manfaat imunisasi BCG, tempat , dan cara


penyuntikan
Hasil: ibu mengerti dan memahami
2. Memberikan informed consent sebelum tindakan.
Hasil: ibu bersedia menandatangani informed consent

3. Timbang berat badan dan mengukur suhu tubuh anak.


Hasil: BB: 4,5 kg Suhu tubuh: 36.90C
4. Menyiapkan vaksinasi BCG dan alkes
5. Mengatur posisi pasien sebelum melakukan imunisasi BCG
6. Memberikan imunisasi BCG sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
Hasil: Anak sudah diberikan imunisasi BCG
7. Mencatat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalam catatan klinis
8. Memberikan penyuluhan tentang efek samping setelah pemberian imunisasi
9. Memberi tahu ibu untuk kapan Kembali
Hasil: Ibu mengerti untuk datang 1 bulan lagi

Mx: tidak ada

V. EVALUASI
Diagnosa : An. N usia1bulan 3 hari dengan Imunisasi BCG
S : Ibu lega karena anaknya telah mendapatkan imunisasi Bcg
O : Tidak ada KIPI
A : An. N usia 1 bulan 3 hari
P : Anjurkan pasien kembali lagi saat usia 2 bulan untuk mendapatkan imunisasi
Pentabio 1

Pembimbing Lahan
Pembimbing Institusi

Nara Lintan,SST.M.Kes Dr.Gretta Hapsari Amalya

Anda mungkin juga menyukai