Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SEHAT

DENGAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN STIMULASI


TUMBUH KEMBANG PADA BAYI C UMUR 16 BULAN
DI RB CITRA INSANI SEMARANG

Disusun Oleh:
SELMIATI RAMBU NGANA
NIM 2109007

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SEHAT
DENGAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN STIMULASI
TUMBUH KEMBANG PADA BAYI C UMUR 16 BULAN
DI RB CITRA INSANI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Selasa. 01 Maret 2022
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : RB Citra Insani

A. Data Subjektif
1. Identitas / Biodata Pasien
a. Nama : An. C
b. Umur : 16 bulan
c. Tgl Lahir : 30 Oktober 2020
d. Alamat : Parang Kusumo IX/15
2. Biodata Penanggung jawab
a. Nama : Ny W
b. Umur : 32 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Alamat : Parang Kusumo IX/15
3. Alasan datang : Ibu mengatakan ingin mengetahui stimulasi
tumbuh kembang anaknya
4. Keluhan utama : Tidak ada
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Ibu mengatakan anak tidak pernah menderita penyakit apapun (kuning,
berat badan lahir rendah, demam dll)
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan anaknya tidak sedang menderita penyakit apapun
(sedang sehat).
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dari keluarga tidak ada riwayat penyakit Hepatitis B,
HIV/AIDS, TBC, HT, DM, dll.
6. Riwayat Kelahiran
a. Tanggal Lahir : 30 Oktober 2020
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. BB Lahir : 3000 gram
d. PB Lahir : 50 cm
e. LK Lahir : 33 cm
f. LD Lahir : 31 cm
g. LILA Lahir : 11 cm
h. AS Lahir :

Penilaian 1 menit 5 menit 10 menit


Appearance 2 2 2
Pulse 2 2 2
Grimace 2 2 2
Activity 2 2 2
Respiratory 1 2 2
Jumlah 9 10 10

i. Reflek Lahir
Moro reflek :+
Sucking reflek :+
Babinsky reflek :+
Tonic neck reflek :+
Rooting reflek :+
Graps reflek :+
Startle reflek :+
7. Riwayat Imunisasi
a. Hepatitis B0 : 30 Oktober 2020
b. BCG, Polio 1 : 4 November 2020
c. DPT/HB 1, Polio 2 : 4 Desember 2020
d. DPT/HB 2, Polio 3 : 4 Januari 2021
e. DPT/HB 2, Polio 3 : 4 Februari 2021
f. Campak : 4 Juli 2021
8. Riwayat Perkembangan
a. Tengkurap Umur : 4 bulan
b. Merangkak Umur : 9 bulan
c. Berjalan Umur : 12 bulan
9. Pola Pemenuhan Kebutuhan
a. Pola Nutrisi : Anak diberi ASI dan Nasi lembek, sayur, buah
dan susu
b. Pola Eliminasi
 BAB : 1-2 kali/hari
Konsistensi, warna, bau khas
 BAK : 7-8 kali/hari
Cair, bening kekuningan, bau khas, tidak ada keluhan
c. Pola Aktifitas : Bermain
d. Pola Istirahat : Tidur siang 2 jam dan Tidur malam 8-12
jam
e. Personal Hygiene : Mandi 2 kali/hari dan Ganti baju 2-4
kali/hari

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Antropometri
BB : 12 kg
TB : 81 cm
LK : 48 cm
LD : 52 cm
LiLA : 16 cm
c. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36.9 0C
RR : 22 x/menit
N : 90 x/menit
2. Kemampuan Motorik Halus
Mampu mengambil benda kecil dengan menggunakan ibu jari, menunjuk
beberapa anggota tubuh.
3. Kemampuan Motorik Kasar
Mampu berjalan dan berlari
4. Kemampuan Bahasa & Penggunaan
Berbicara dengan artikulasi yang belum jelas, kata yang jelas saat
memanggil papa dan mama dan dapat menyebutkan namanya
5. Status Present
a. Kepala : Bentuk mesocephal, tidak ada kelainan kongenital
b. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak ada sekret.
c. Hidung : Berlubang, bersih, tidak ada pembesaran polip, tidak ada
pernafasan cuping hidung.
d. Mulut : Bersih, tidak ada oral trush
e. Telinga : Simetris, bersih
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.
g. Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada.
h. Abdomen : Simetris, tidak ada massa, pusar bersih
i. Genetalia : Bersih dan tidak ada kelainan
j. Anus : Bersih, berlubang
k. Ektremitas atas bawah: simetris, terkoordinasi, tidak oedema, kuku
bersih, jari-jari lengkap
l. Kulit : turgor baik
6. Data Penunjang
Tidak dilakukan
II. INTEPRETASI DATA
A. Diagnosa
An.C umur 16 bulan dengan pendidikan kesehatan stimulasi tumbuh
kembang.
DS :
1. Ibu mengatakan anaknya bernama Anak C
2. Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 30 Oktober 2020
DO :
1. Pemeriksaan umum
Suhu : 36,90C
RR : 24 x/menit
N : 90 x/menit
Antropometri :
BB : 12 kg
TB : 81 cm
LK : 48 cm
LD : 52 cm
LiLA : 16 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Dalam batas normal
B. Masalah : Tidak ada
DS : Ibu mengatakan ingin mengetahui stimulai tumbuh
kembang untuk anaknya
Kebutuhan : pendidikan kesehatan stimulasi tumbuh kembang

I. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

II. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

III. INTERVENSI
Hari/Tanggal : Selasa, 01 Maret 2022
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Lakukan pendidikan kesehatan tentang stimulasi tumbuh kembang
3. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang
4. Dokumentasikan yang telah dikerjakan.

IV. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal : Selasa, 01 Maret 2022
Pukul : 08. 10 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat
Antropometri
BB : 12 kg
TB : 81 cm
LK : 48 cm
LD : 52 cm
LiLA : 16 cm
Tanda-tanda Vital
Suhu : 36.9 0C
RR : 24 x/menit
HR : 90 x/menit
2. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai stimulasi tumbuh kembang
sesuai dengan usia anak
a. Stimulasi tumbuh kembang pada anak balita merupakan kegiatan
merangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuh kembang
secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi
tumbuh kembang anak dilakukan oleh orang tua, yang merupakan
orang terdekat dengan anak, pengganti ibu atau pengasuh anak,
anggota keluarga lain dan orang dewasa lainnya.
b. Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa
prinsip dasar yang perlu diperhatikan yakni
1) Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2) Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan
meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan anak.
3) Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4) Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,
bernyanyi, bervariasi menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada
hukuman.
5) Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur
anak, terhadap 4 (empat) aspek kemampuan dasar anak.
6) Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan
ada disekitar anak.
7) Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan.
8) Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya.
c. Tahap perkembangan anak usia 16 bulan
1) Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik merupakan sekumpulan kemampuan untuk
menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar
maupun gerakan halus. Motorik kasar merupakan keterampilan
menggerakkan bagian tubuh secara harmonis dan sangat berperan
untuk mencapai keseimbangan yang menunjang motorik halus.
Motorik halus merupakan keterampilan yang menyatu antara otot
halus dan panca indera.
a) Motorik Kasar
Berjalan sendiri tanpa berpegangan, membungkuk dan dapat
memgambil mainan di lantai dan berdiri kembali, berjalan di
sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyun-huyung.
b) Motorik Halus
Mengambil benda kecil dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk, melempar bola.
c) Kemampuan Bahasa
Anak mulai pandai berbicara, sejalan dengan perkembangannya
memahami sesuatu. Biasanya anak mulai berbicara sendiri,
kemudian berkembang menjadi kemampuan untuk bertindak
tanpa harus mengucapkannya. Kemampuan bahasan usia 16
bulan : Mampu menyebutkan namanya, mengucapkan kata yang
dapat dimengerti
d) Kemampuan sosialisasi
Dalam hal ini hubungan keluarga, orangtua-anak, antar saudara
dan hubungan dengan sanak keluarga cukup berperan.
Pengasuhan pada tahun pertama berpusat pada perawatan,
berubah ke arah kegiatan-kegiatan seperti permainan,
pembicaraan dan pemberian disiplin, akhirnya mengajak anak
untuk menalar terhadap sesuatu. Pada masa ini sebagai masa
bermain, anak mulai melibatkan teman sebayanya, melalui
bermain, meski interaksi yang dibangun dalam permainan bukan
bersifat sosial, namun sebagai kegiatan untuk menyenangkan
dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri.
Jenis permainan yang dilakukan untuk menstimulasi
kemampuan sosialisai bisa berbentuk konstruktif, permainan
pura-pura, permainan sensori motorik, permainan sosial atau
melibatkan orang lain.
Kemampuan soasialisai usia 16 bulan :
Meminta dengan cara menunjuk sesuatu apa yang diinginkan
tanpa menangis atau merengek, mengenal beberapa bagian
tubuh, ingin bermain dekat anak-anak lain.
d. Deteksi dini tumbuh kembang
Dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang dapat dilakukan
dengan
1) Mengukur antropometri anak (BB, TB. Lingkar kepala)
2) Melihat grafik KMS
3) Pemeriksaan fisik secara menyeluruh/ head to toe
4) Melakukan pemeriksaan DDST untuk mengetahui ada tidaknya
penyimpangan
5) Melakukan pemeriksaan KPSP untuk mengetahui kesesuaian
tumbuh kembang anak dengan usianya
3. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan
4. Mendokumnetasikan yang telah dikerjakan

VII. EVALUSI
Hari / tanggal : Selasa, 01 Maret 2022
Jam : 08.30 WIB
1. Sudah dilakukan pemeriksaan
2. Sudah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai stimulasi tumbuh
kembang dan ibu sudah mengerti
3. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang apabila ada keluhan
4. Sudah didokumentasikan yang telah dikerjakn
Semarang,
Praktikan

Selmiati Rambu Ngana


NIM : 2109007

Mengetahui,

Pembimbing Praktik Akademik Clinical Instructure

Anda mungkin juga menyukai