1.

Judul Climacteric Syndrome: Symptom

Prevalence And Quality Of Life 
Assessment, A Proxy Of Health Care
Services
2. Penulis Mahesh D. Kurugodiyavar, Madhavi
Gajula, Dattatreya D. Bant, Geeta V.
Bathija
3. Nama Jurnal International Journal of Community
Medicine and Public Health 
Kurugodiyavar MD et al. Int J Community
Med Public Health. 2017 Jul;4(7):2377
2382 http://www.ijcmph.com pISSN
2394-6032 | eISSN 2394-604
4. Screening Populasi : Populasi dalam penelitian ini
yaitu semua wanita
Mengapa penelitian Intervensi : -
dilakukan? Control : -
Apa pertanyaan penelitian Outcome : Hasil dari penelitian ini 53%
ini? (PICO) wanita dalam penelitian berada dalam
kelompok usia 45-50 tahun, 50% di
antaranya kelebihan berat badan, dan 75%
mengalami nyeri otot dan sendi, diikuti
oleh sakit kepala dan sakit punggung pada
60% wanita. Melek huruf yang lebih
tinggi dan kelas menengah ke atas
memiliki kualitas hidup yang lebih baik
dengan gejala psikososial yang lebih
sedikit (p<0,01), dan gejala vasomotor,
fisik dan seksual yang lebih sedikit
(p<0,05). Gejala lebih banyak di bawah
domain psikologis dan fisik pada wanita
 Muslim, dibandingkan dengan Hindu
(p<0,05). Gejala vasomotor lebih banyak
pada wanita usia 45-50 tahun (p<0,05).
Tidak terdapat perbedaan tingkat kualitas
hidup yang signifikan antara tipe keluarga,
status perkawinan wanita dan perbedaan
nilai IMT (p>0,05). 

5. Validity (Keabsahan)
Pada penilaian prevalensi gejala di antara
Apakah ada pertanyaan
wanita yang diwawancarai, 75%
penelitian yang jelas?
mengalami nyeri otot dan sendi, 60%
Jelaskan!
mengeluh sakit kepala, 60% mengalami
sakit punggung bawah dan 40% mengeluh
lemah terus menerus atau kekurangan
energi. Demikian pula, dalam studi oleh
Singh, dari 225 peserta studi, (89,3%)
wanita mengalami setidaknya satu atau
lebih gejala menopause.8 Keluhan wanita
pascamenopause yang paling umum
adalah gangguan tidur (62,7%), nyeri otot
atau sendi (59,1%), hot flushes (46,4%)
dan keringat malam (45,6%). Sebanyak
32,1% (n=81) wanita pascamenopause
mengalami depresi dan 21,0% (n=53)
wanita pascamenopause mengalami
kecemasan.
Apa Tujuan Penelitian ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui prevalensi gejala dan
penilaian kualitas hidup, proxy dari
layanan perawatan kesehatan
 Jelaskan tinjauan pustaka Klimakterik adalah fase khusus pada
yang mendasari content/ wanita yang menua, yang menandai
isi dari penelitian tersebut! transisi dari fase reproduktif ke fase non-
reproduksi dan sering dikaitkan dengan
simtomatologi, yang disebut sebagai
sindrom klimakterikWanita yang
memasuki masa peri-menopause,
(termasuk mereka yang pra-menopause,
masih mengalami siklus menstruasi atau
dengan sedikit perubahan panjang siklus)
dan wanita pascamenopause, mereka yang
memiliki siklus menstruasi terakhir
sebelum 12 bulan atau lebih didaftarkan
ke pembelajaran. Namun, semua wanita
dengan menopause yang diinduksi
pembedahan, mereka yang menjalani
terapi penggantian hormon dan mereka
yang menggunakan antidepresan dan
ansiolitik dikeluarkan dari penelitian.
Jenis penelitian apa yang Penelitian ini menggunakan penelitian
digunakan dalam penelitian Sebuah studi potong lintang pada 100
ini? wanita dalam kelompok usia 45-60 tahun,
yang bekerja di berbagai lembaga
pendidikan dilakukan dengan
menggunakan kuesioner MENQOL, pada
4 domain, yang melibatkan aspek
vasomotor, psikososial, fisik dan seksual.
Tanggapan dinilai pada skala Likert dan
dianalisis dengan uji Kruskal wallis H dan
Mann Whitney U
6. Clinical Importance Penelitian ini penting dilakukan karena
 dengan adanya teori-teori baru tentang
prevalensi gejala dan penilaian kualitas
hidup, proxy dari layanan perawatan
kesehatan,
agar semakin di ketahui ilmunya atau
semakin di perjelas sumber, manfaat,
dampak bagi ibu
Menurut anda, apa manfaat Sebagai tenaga bidan, penelitian ini
hasil penelitian tersebut? bermanfaat untuk menambah pengetahuan
tentang klimakterium untuk meningkatkan
mutu pelayanan kebidanan
Apa kesimpulan anda Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada
terhadap penelitian ini? kekurangan penelitian dalam hal kualitas
hidup di antara wanita peri-menopause.
Inisiatif program-program pemerintah
untuk perempuan pascamenopause harus
dimulai karena kebutuhan khusus mereka