OLEH:
NAMA : FITRI NANDA SARI
NIM : 19251019P
PENDAHULUAN
Masa lansia ( lanjut usia ) pada wanita sangat identik dengan masa
dihadapi wanita. Cepat atau lambat masa tersebut akan datang, sehingga setiap
setiap wanita saat dia bertambah umur, dimana perdarahan haidnya berhenti
sama sekali. Sebelum haid berhenti sebenarnya pada diri seorang wanita telah
terjadi suatu perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. Usia
(Wiknjosastro, 2012).
lagi folikel, serta dalam 12 bulan terakhir mengalami amenorea, dan bukan
dimana terjadi keadaan perubahaan fisik dan psikologis yang dirasakan oleh
2010).
psikologis pada diri wanita membuat masa menopause menjadi salah satu
percaya diri karena menganggap tidak lagi menjadi seorang wanita sempurna,
hal inilah yang menjadi pemicu utama wanita menopause menjadi depresi dan
dibandingkan pria. Bila hal ini tidak segera ditanggapi maka depresi akan
satu mekanisme pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk
Namun kecemasan ini umumnya bersifat relatif artinya ada orang – orang
yang cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang-
orang di sekitarnya namun ada juga orang-orang yang terus menerus cemas
akan menjadi tua yang berarti kecantikan akan mundur. Seiring dengan hal itu
vilatitas dan fungsi organ-organ tubuhnya akan menurun. Hal ini dapat
2025 jumlah wanita berusia tua akan meningkat dari 107 juta menjadi 373
hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% diAmerika, 57%
di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Menurut data
salah satu peneliti gejala yang paling banyak dilaporkan adalah 40%
merasakan hot flashes, 38% mengalami sulit tidur, 37% merasa cepat lelah
dalam bekerja, 35% sering lupa, 33% mudah tersinggung, 26% mengalami
nyeri pada sendi dan merasa sakit kepala yang berlebihan 21% dari seluruh
sangat fantastis. Tercatat pada tahun 2007 sedikitnya 200 ribu pasangan
melakukan pisah ranjang alias cerai. Namun angka perceraian di Indonesia ini
penduduk tahun 2008 jumlah wanita yang berusia 40-49 tahun sebanyak 14,72
juta. Jumlah penduduk Jawa Tengah tahun 2010 yaitu 32,82 juta jiwa
dengan jumlah wanita yang berusia 40-49 tahun yang memasuki masa
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penelitian
pascamenopause.
A. Menopouse
dihadapi wanita. Cepat atau lambat masa tersebut akan datang, sehingga setiap
setiap wanita saat dia bertambah umur, dimana perdarahan haidnya berhenti
sama sekali. Sebelum haid berhenti sebenarnya pada diri seorang wanita telah
terjadi suatu perubahan pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. Usia
(Wiknjosastro, 2012).
oleh jumlah folikel yang mengalami atresia terus meningkat, sampai tidak tersedia
lagi folikel, serta dalam 12 bulan terakhir mengalami amenorea, dan bukan
1. Fase Pramenopause
Hal ini biasanya berlangsung selama 4-5 tahun. Terjadi pada usia antara
2. Menopouse
3. Pasca Menopouse
tahun)
dan lingkungan.
psikologis.
1. Perubahan Fisik
dalam siklus haid, kadang kala haid muncul tepat waktu, tetapi tidak pada
yang sangat banyak, tidak seperti volume perdarahan hal yang normal.
Hot Fluses adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan tubuh
bagian atas ( seperti leher dan dada). Kulit di daerah tersebut terlihat
kemerahan. Gejolak panas terjadi karena jaringan yang sensitif atau yang
tubuh. Gejala panas bisa terjadi beberapa detik atau menit, tetapi ada juga
jantung berdebar – debar karena pada masa ini kadar estrogen menurun
dari pria. Peluang ini dapat berkurang jika berolahraga secara teratur,
Cara bekerja secara pasti tidak dapat di ketahui, tetapi pancaran panas
pada tubuh akibat pengaruh hormon yang mengatur termostat tubuh pada
suhu yang lebih rendah. Akibatnya, suhu udara yang semula dirasakan
nyaman mendadak menjadi terlalu panas dan tubuh mulai menjadi panas
serta mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri. Gejala ini sering
dirasakan pada malam hari, sehingga yang bersangkutan menjadi sulit tidur. e)
Berkunang – Kunang.
f) Gangguan Libido
menjadi tipis dan mudah cidera. akibatnya cairan vagina berkurang, umumnya
wanita mengeluh sakit saat senggama sehingga tidak mau lagi melakukan
g) Perubahan Kulit
Kulit yang sehat sangat penting bagi wanita, kelainan sedikit saja pada
kulit menyebabkan dampak negatif bagi seorang wanita. Kulit terdiri atas dua
lapisan yaitu epidermis dan dermis. Dermis memiliki banyak artiolen yang
kekurangan estrogen dapat mempengaruhi kadar kalogen dan kadar air dalam
2013).
wanita, nyeri sendi erat kaitannya dengan perubahan hormonal yang terjadi
yang mengakibatkan menurunnya aliran darah dan sintesis kalogen
sehingga dengan sendirinya tulang rawan ikut rusak. Kejadian ini meningkat
pertambahan berat badan pada masa menopause, namun penyebab yang lazim
Akibat perubahan pada organ reproduksi maupun hormon tubuh pada saat
a) Depresi
Ini adalah kondisi gejala yang pasti dan sering dialami pada ibu
menopause yang dikarenakan perubahan – perubahan yang ada pada diri setiap
b) Kecemasan
pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk hidup bila
kecemasan ini umumnya bersifat relatif artinya ada orang – orang yang
cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang-
orang di sekitarnya namun ada juga orang-orang yang terus menerus cemas
c) Mudah tersinggung
dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan perilaku orang-
d) Stres
dihadapinya pada saat situasi yang menakutkan atau tidak nyaman. Tidak ada
orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas termasuk wanita
Cara hidup sehat adalah cara – cara yang dilakukan untuk menjaga,
tersebut adalah :
yang terkandung dalam banyak bahan makanan seperti serealia, biji – bijian,
waktu dapat dilakukan senam di rumah tanpa memerlukan ruangan yang luas.
gejala menopause:
2) Berhenti merokok.
dapat diperoleh dari makanan, seperti yogurt, susu beberapa jenis sayuran
seperti brokoli. Kalau jumlah kalsium dalam makanan kurang mencukupi dapat
penyebaran kalsium.
6) Mengkonsumsi kedelai.
G. Gejala Somatik
Beberapa gejala somatik yang sering terjadi selama perimenopause antara
lain sakit kepala, pusing, palpitasi serta payudara yang membesardan nyeri.Dari
semua keluhan-keluhan di atas, harus diyakinkan bahwa gejala-gejala tersebut
umum terjadi dan bersifat fisiologis.Pengobatan yang dilakukan bersamaan
dengan pendidikan dan suportif harus dilakukan pada awal timbulnya
gejala.Sekarang ini terapi farmakologi dan nonfarmakologi sudah tersedia.Tidak
ada alasan untuk mengatakan bahwa tidak ada pengobatan bagi wanita pada masa
perimenopause, sebab mereka masih menghasilkan estrogen.Dalam banyak kasus,
meyakinkan bahwa gejala-gejala tersebut adalah hal yang nyata dan tidak
mengancam kehidupan mungkin sudah cukup. Tetapi, jika dianggap penting,
pengobatan tidak harus ditunda(Arian,2012).
a. Definisi
gangguan alam perasaan (Affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
dalam menilai realitas, kepribadian masih utuh, perilaku terganggu tapi masih
Kecemasan atau anxiety sangat berkaitan dengan perasaan tidak past i dan
keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik dan kondisi ini dialami
b. Kepribadian Pencemas
seseorang tidak mampu mengatasi stressor psikososial yang dihadapinya dia akan
menyerah atau mepertahakan diri sekuat tenaganya. Seseorang yang tanpa stressor
juga dapat menjadi cemas dapat dinamakan pribadi pencemas. Ciri-ciri dengan
kepribadian cemas :
tersinggung
7) Selain keluhan cemas diatas ada kelompok cemas yang lebih berat dari
kompulsif.
biasa, disertai dengan kecemasan yang menyeluruh dan menetap (1bulan) dengan
b. Tegang
c. Nyeri otot
d. Letih
g. Kening berkerut
h. Muka tegang
i. Gelisah
k. Mudah kaget
2) Hiperaktivitas saraf autonom (Simpatis/ Parasimpatis) :
b. Jantung berdebar-debar
c. Rasa dingin
e. Mulut kering
f. Pusing
h. Kesemutan
i. Mual
l. Diarea
b. Berpikir berulang
orang lain
b. Sukar konsentrasi
c. Sukar tidur
d. Merasa ngeri
e. Mudah tersinggung
f. Tidak sabar
kecemasan.
sebagainya.
eksternal.
sosial budaya.
lain adalah depresi, murung, mudah tersinggung dan mudah jadi marah,
mudah curiga, diliputi banyak kecemasan, insomia atau tidak bisa tidur
(oesteporosis). Gejala-gejala ini tidak akan muncul, atau kadang tidak ada
Secara umum subjek memiliki kualitas hidup yang positif. Hal ini
terlihat dari gambaran fisik subjek yang selalu menjaga kesehatan dengan
karena semua kegiatan yang subjek jalani mendapat dukungan dari keluarga
diri. Subjek juga optimis dapat mengerjakan segala sesuatunya dengan baik
4) Sumber koping
kecemasan.
a) Cemas.
b) Firasat buruk.
d) Mudah tersinggung.
2) Ketegangan
a) Merasa
tegang
b) Lesu
d) Mudah terkejut
e) Mudah menangis
f) Gemetar
g) Gelisah
3) Ketakutan
a) Pada gelap
c) Ditinggal sendiri
4) Gangguan tidur
e) Banyak mimpi-mimpi
f) Mimpi buruk
g) Mimpi menakutkan
5) Gangguan kecerdasan
▪ Sukar konsentrasi
a) Hilangnya minat
c) Sedih
b) Kaku
c) Kedutan otot
d) Gigi gemerutuk
b) Pengelihatan kabur
d) Merasa lemas
b) Berdebar-debar
c) Nyeri di dada
b) Rasa tercekik
a) Sulit menelan
b) Perut melilit
c) Gangguan pencernaan
j) Ejakulasi dini
k) Ereksi melemah
l) Ereksi hilang
m) Hipotensi
13) Gejala
autonom
a) Mulut kering
b) Muka merah
c) Mudah berkeringat
d) Kepala pusing
g) Bulu-bulu berdiri
b) Tidak tenang
c) Jari gemetar
d) Kerut kening
e) Muka tegang
h) Muka merah
derajat cemas apakah ringan, sedang atau berat yaitu dengan skor <14
2001).
Menopause adalah tahap atau masa yang ditandai dengan berhentinya haid
yang disebabkan tubuh sudah kehabisan sel telur dan penurunan hormon estrogen .
Akibat perubahan pada organ reproduksi maupun hormon tubuh pada saat
hari yaitu siklus haid tidak teratur/perdarahan, gejolak rasa panas (hot fluses),
(peristiwa traumatic, konflik emosional, konsep diri, frustasi, gangguan fisik, pola
presipitasi (ancaman terhadap integritas fisik dan ancaman terhadap harga diri),
integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri individu. Kecemasan yang
seksual dan fisik. Apalagi menyadari bahwa dirinya akan menjadi tua yang berarti
kecantikan akan mundur. Seiring dengan hal itu vilatitas dan fungsi organ-
atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati atau
3.2 Hipotesis
dalam data, penelitian hipotesis ini akan menggunakan uji statistik, sehingga dapat
perubahan fisik, kecemasan ), pada wanita usia 45-55 tahun di wilayah kerja
atau dengan kata lain pecahan dari hipotesis mayor. (Suharsimi, 2009)
perubahan fisik, kecemasan ), pada wanita usia 45-55 tahun di wilayah kerja
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi
3.1.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi penelitian
2. Sampel penelitian
Sampel adalah wanita yang berusia > 48 tahun yang telah mengalami
N
n= 2
1 + N(0,1)
keterangan :
N : Jumlah populasi
n : Ukuran sampel
468
n= 2
1 + 468(0,1)
468
n=
93,8
n = 4,98
a. Kriteria inklusi
tahun.
5) Bersedia menjadi
informan b.Kriteria eksklusi
D. Variabel Penelitian
menopause.
1. Perubahan fisik
gejala fisik yang dialami oleh wanita menopause yang berupa: siklus
Kriteria objektifnya :
(Proverawati, 2010)
2. Kecemasan dalam Menghadapi Menopuse
dalam penelitian ini adalah respon yang tampak pada pasien atas apa
Kriteria Obyektif :
Alat Ukur : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) (Hawari, 2011)
F. Instrument Penelitian
pertanyaan. Pada penelitian ini, untuk mengukur perubahan fisik setiap butir
soal instrument dengan pilihan yaitu ya (skor 1) dan pilihan tidak (skor 0).
2. Data Sekunder
premenopause.
H. Alur Penelitian
Populasi
Semua wanita usia 45-55 tahun di Puskesmas Margo Mulyo yang berjumlah 468
orang
Sampel
Berjumlah 4,98 orang responden
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
1. Pengolahan
Data
penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik,
a. Editing’
b. Coding
c. Processing
mengunakan komputer.
d. Cleaning
e. Tabulating
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
yaitu variabel bebas yaitu perubahan fisik dan variabel terikat yaitu
X = f/n
xK
Keterangan:
K = Konstanta (100%)
b. Analisa Bivariat
Keterangan :
X2 : Chi square
J. Etika Penelitian
1. Right to self-determination
Responden mempunyai hak otonomi untuk berpartisipasi atau