Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN PEMBINAAN TERPADU PUSKESMAS OLEH DINAS

INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBINAAN PUSKESMAS

A. KIA
1 Ibu hamil
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
DO:
Pelayanan antenatal sesuai standar yaitu ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan paling sedikit 4 kali selama kehamilannya dengan distribusi
waktu yaitu 1 kali pada trimester ke- 1, 1 kali pada trimester ke-2, dan
2 kali pada trimester ke-3

2 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan neonatal esensial.


DO:
Jumlah bayi baru baru lahir yang mendapatkan pelayanan neonatal
esensial sesuai standar meliputi pada saat lahir (0 – 6 jam) dan setelah
lahir (6 jam – 28 hari) terdiri dari:
● Saat lahir (0-6 jam)
1) Perawatan neonatal 0- 30 detik
2) Perawatan neonatal 30 detik – 90 menit
3) Perawatan neonatal 90 menit – 6 jam
● Setelah lahir (6 jam – 28 hari)
1) Kunjungan Neonatal 1 (6
– 48 jam)
2) Kunjungan Neonatal 2 (3 hari – 7 hari)
3) Kunjungan Neonatal 3 (8 hari – 28 hari)

3 Bayi baru lahir memperoleh pelayanan sesuai standar.


DO:
Bayi baru lahir yang memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi:
1) Menjaga bayi tetap hangat
2) Mengisap lendir dari mulut dan hidung (jika perlu)
3) Keringkan
4) Memantau tanda bahaya
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira- kira 2
menit* setelah lahir
6) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
7) Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular, di paha kiri
anterolateral setelah Inisiasi Menyusu Dini
8) Memberikan salep mata antibiotika pada kedua mata
9) Melakukan pemeriksaan fisis
10) Memberi
imunisasi Hepatitis B 0,5

1.3. UPAYA INOVASI


APAKAH PUSKESMAS MEMPUNYAI UPAYA INOVASI?
Inovasi dikembangkan karena adanya kebutuhan:
1. Karena adanya ketertinggalan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, untuk segera dikejar pencapaiannya, sehingga tidak
terjadi kesenjangan di akhir tahun (dalam arti target kinerja dapat dicapai).
2. Karena adanya kesempatan dan kekuatan untuk mencapai target lebih cepat atau di akhir tahun mencapai target lebih tinggi dari
rencana semula
Yang dirancang, berupa:
1. Penetapan strategi, melalui mapping, hasil segmentasi sasaran, penetapan target sasaran, dan pemosisian dalam upaya
merancang langkah-langkah kegiatan
2. Menetapkan target kinerja dan waktu pencapaiannya, secara jelas
3. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Inovasi, mencakup rincian 6W2H1E (What, Why, Who, Whom, When, Where, How, How
Much, Evaluation)
JIKA SESUAI DENGAN KRITERIA UNTUK MERANCANG INOVASI, MAKA DALAM TABEL DIBAWAH ISIKAN
AAN TERPADU PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN
AAN PUSKESMAS RENCANA TINDAK LANJUT
TEMUAN
PUSKESMAS
ADA BELUM ADA
a.Tersedia regulasi internal program
pelayanan antenatal (SK, SOP, Pedoman,
Panduan)

b.Pelaksanaan program sesuai manajemen


Puskesmas (dasar pengusulan-
penjadwalan-pelaksanaan-monitoring-
evaluasi-tindak lanjut)

(Jumlah ibu hamil yang mendapatkan


pelayanan antenatal sesuai standar dibagi
dengan jumlah ibu hamil yang ada di
wilayah KErja
Puskesmas, dikali 100%)

Tersedia regulasi
internal program pelayanan bayi baru lahir
(SK, SOP, Pedoman, Panduan)

Pelaksanaan program
sesuai manajemen Puskesmas (dasar
pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-monitoring-
evaluasi-tindaklanjut)

a.   Persentase bayi baru lahir


yang mendapatkan pelayanan neonatal esensial
sesuai standar.

(Jumlah
bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan
neonatal esensial sesuai standar dibagi dengan
jumlah bayi baru
lahir yang ada di wilayah kerja Puskesmas, dikali
100%)
a.Tersedia regulasi internal program
pelayanan bbl(SK, SOP, Pedoman,
Panduan)

an, untuk segera dikejar pencapaiannya, sehingga tidak

pat atau di akhir tahun mencapai target lebih tinggi dari

target sasaran, dan pemosisian dalam upaya

2H1E (What, Why, Who, Whom, When, Where, How, How

DALAM TABEL DIBAWAH ISIKAN

Anda mungkin juga menyukai