Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS KESEHATAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN BUER
Jln.Lintas Sumbawa tano KM 61 Kecamatan Buer

KERANGKAACUAN
PERTRMUAN PENILAIAN KINERJA UKM

I. Pendahuluan
Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita setelah melahirkan.
Pada masa tersebut dapat terjadi komplikasi persalinan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Masa nifas ini berlangsung sejak plasenta lahir sampai
dengan 6 minggu setelah kelahiran atau 42 hari setelah kelahiran. Kunjungan
selama nifas sering dianggap tidak penting oleh tenaga kesehatan karena sudah
merasa baik dan selanjutnya berjalan dengan lancar. Pada masa ini ibu
membutuhkan petunjuk dan nasihat dari bidan sehingga proses adaptasi setelah
melahirkan berlangsung dengan baik. Bidan memegang peranan penting dalam
upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan pengertian masyarakat
melalui konsep promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam standar
pelayanan kebidanan, bidan memberikan pelayanan bagi ibu pada masa nifas
melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam
setelah persalinan untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui
penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini, penanganan atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan
tentang kesehatan secara umum, personal hygiene, nutrisi,
perawatan bayi baru lahir, pemberian asi,imunisasi dan keluaga berencana.
II. Latar Belakang
Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal
pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.
Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya
tiga kali, pada enam jam pasca persalinan sampai dengan hari ketiga, pada
minggu kedua, dan pada minggu keenam termasuk pemberian vitamin A dua kali
serta persiapan dan atau penggunaan alat kontrasepsi setelah persalinan. Masa
nifas ini merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan khususnya
bidan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang
maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat
berlanjut pada komplikasi masa nifas seperti sepsis puerperalis. Jika ditinjau dari
penyebab kematian ibu, infeksi merupakan penyebab kematian terbanyak nomor
dua setelah perdarahan sehingga sangat tepat jika tenaga kesehatan
memberikan perhatian yang tinggi pada masa ini. Salah satu upaya yang
dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu adalah kunjungan nifas (KF).

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan nifas pada ibu dan pelayanan neonatal pada bayi
untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir serta mencegah, mendeteksi
dan menangani komplikasi pada masa nifas.
B. Tujuan Khusus
 a. Melakukan pemeriksaan pada ibu nifas
b. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologis
c. Melaksanakan skrining komprehensif,mendeteksi masalah mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayi
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, imunisasi pada bayi dan perawatan bayi.
e. Memberikan pelayana keluarga berencana .
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
 1. Kegiatan Pokok
a. Kondisi ibu secara umum
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
d. Pencatatan hasil kunjungan
2. Rincian Kegiatan Jadwal kunjungan rumah pada masa nifas sesuai dengan
program pemerintah meliputi:
a. Kunjungan I (6 jam-3 hari postpartum)
b. Kunjungan II ( 4- 28 hari postpartum)
c. Kunjungan III ( 29-42 hari postpartum)
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang dilakukan adalah dengan cara melakukan kunjungan rumah
pada ibu nifas 6 jam - 42 hari.
VI. Sasaran
Sasaran Semua ibu nifas di wilayah Puskesmas Ahuhu. Yang dibina oleh bidan
desa masingmasing. Masa nifas berlansung sejak 6 jam- 42 hari.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam bulan setiap ada persalinan yang
ditentukan oleh bidan desa pemegang wilayah setempat.
VIII. Monitoring Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan
Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi kegiatan dilakukan oleh bidan
pembina desa. Sasaran terlayani dengan baik, cakupan target kunjungan
terpenuhi.
IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi
1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program pemantauan kesehatan ibu nifas
dan neonatal dari bidan desa setempat
2. Mengevaluasi hasil kegiatan pemantauan kesehatan ibu nifas dan neonatal
sebanyak 3 kali
X. Sumber Biaya
Menunjang pelaksanaan kegiatan pemantauan kesehatan ibu nifas dan
neonatal didukung oleh dana yang bersumber dari Dana Operasional Kesehatan
(BOK).

................, 24 Januari 2022

Kepala Unit Pelaksana Teknis Penanggung Jawab Upaya


Kesehatan Masyarakat
Pusat Kesehatan Masyarakat
KECAMATAN BUER,

Yayan Yuliantanata, SKM Fitrini, Amd.Keb

NIP. 19760709 200212 1 006 NIP. 19731002 199302 2 005

Anda mungkin juga menyukai