Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS KESEHATAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN BUER
Jln.Lintas Sumbawa tano KM 61 Kecamatan Buer

KERANGKAACUAN
PERTRMUAN PENILAIAN KINERJA UKM

I. Pendahuluan
Kejadian kematian neonatus sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan
kesehatan, yang di pengaruhi antara lain karena banyaknya persalinan di rumah,
status gizi ibu selama kehamilan kurang baik, rendahnya pengetahuan keluarga
dalam perawatan bayi baru lahir. Untuk itu di perlukan perhatian khusus dalam
memberikan pelayanan kesehatan neonatus terutama pada hari-hari pertama
kehidupannya yang sangat rentan karena banyak perubahan yang terjadi pada
bayi dalam menyesuikan diri dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar
rahim. Penurunan angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi bayi baru baru lahir.
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir (kunjungan neonatal) adalah kontak
neonatal dengan tenaga kesehatan untuk mendapat pelayanan dan pemeriksaan
kesehatan neonatal baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas. Kujugan
neonatal di lakukan minimal 3 kali kunjungan yaitu pada 6-48 jam setelah lahir, 3-
7 hari dan 8-28 hari sehingga apabila terjadi gangguan terhadap bayi baru baru
lahir dapat terdeteksi secara dini dan dapat mencegah kesakitan / kematian pada
bayi.
II. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia termasuk sangat tinggi jika di
bandingkan dengan berbagai negara dalam kawasan Asia Tenggara. Penyebab
langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera
setelah persalinan. Menurut data SDKI 2007, AKI 228 per 100.000 KH dan AKB
34 per 1000 KH sehingga pertolongan perslinan di tenaga kesehatan yang
kompeten perlu di tingkatkan untuk menekan AKI dan AKB di Indonesia
mengingat pertolongan persalinan oleh dukun juga masih cukup tinggi.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar ,
mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi atau bayi
mengalami masalah.
B. Tujuan Khusus
1. Mendeteksi secara dini kelainan penyakit/ gangguan yang di derita bayi
Baru lahir.
2. Melakukan intervensi terhadap kelainan/ penyakit/ gangguan pada bayi
baru lahir sedini mungkin.
3. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistim rujukan yang ada..
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Memeriksa bayi baru lahir pada 6-48 jam paca lahir,3-7 hari dan 8-28 hari. 2.
Memantau dan menangani komplikasi pada bayi baru lahir. 3. Melakukan rujukan
kasus pada bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehan yang sesuai dengan
sistim rujukan yang ada
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Secara umum dalam pelaksanaan program cakupan ibu hamil K1 adalah
mengikuti siklus Plan Do Check Action. SASARAN 1.Bayi baru lahir usia 0-28
hari. 2.Penanggung Jawab program dan pelaksana program KIA-KB JADWAL
Kondisional
VI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap ketepatatan
pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan disusun setiap
bulan oleh tim Managemen Puskesmas kepada kepala Puskesmas

VII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi


Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap bulan kepada tim
managemen dan seluruh kegiatan di evaluasi keberhasilannya untuk dilaporkan
kepada kepala Puskesmas.

................, 24 Januari 2022

Kepala Unit Pelaksana Teknis Penanggung Jawab Upaya


Kesehatan Masyarakat
Pusat Kesehatan Masyarakat
KECAMATAN BUER,
Yayan Yuliantanata, SKM
NIP. 19760709 200212 1 006 Fitrini, Amd.Keb
NIP. 19731002 199302 2 005

Anda mungkin juga menyukai