Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINGOSARI
Jl. Tohjoyo III No.1 Singosari Telp. (0361) 458961
e-mail : puskesmassingosari03@gmail.com,
website:http://puskesmassingosari.malangkab.go.id
SINGOSARI – 65153

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DI UPT PUSKESMAS SINGOSARI

TAHUN 2023

1. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan di Indonesia sesuai dengan rencana

strategis Kementrian Kesehatan mempunyai 5 fokus prioritas yang salah

satunya adalah meningkatkan status kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga

berencana. Beberapa indikator penting yang terkait dengan status kesehatan

ibu dan bayi antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB).

Untuk mencapai target, diperlukan upaya inovatif untuk mengatasi penyebab

utama kematian ibu dan bayi, serta adanya kebijakan dan sistem yang efektif

dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini. Salah satu faktor

penting yang berkontribusi terhadap kematian ibu adalah kualitas pelayanan

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan

pertolongan persalinan.

Penyebab utama kematian bayi baru lahir yaitu asfiksia, Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR) dan infeksi. Sedangkan kematian ibu pada umumnya

disebabkan oleh pendarahan pasca persalinan, infeksi, pre-eklampsia,

persalinan macet dan abortus. Kematian tesebut dapat pula oleh

keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati.

Kejadian kematian neonatus sangat berkaitan dengan kualitas

pelayanan kesehatan, yang dipengaruhi antara lain karena banyaknya


persalinan di puskesmas, status gizi ibu selama kehamilan kurang baik,

rendahnya pengetahuan keluarga dalam perawatan bayi baru lahir. Untuk itu

diperlukan perhatian khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan

neonatus terutama pada hari-hari pertama kehidupannya yang sangat rentan

karena banyak perubahan yang terjadi pada bayi dalam menyesuaikan diri

dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim.

2. LATAR BELAKANG

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemantauan kesehatan

bayi dengan melakukan kunjungan rumah dan posyandu diharapkan

menurunkan angka kematian bayi, salah satu kegiatannya adalah

pemeriksaan kesehatan neonatus di rumah ibu dan di lokasi posyandu.

Capaian program kesehatan ibu dan bayi, terutama program pertolongan

persalinan, KN lengkap dan kunjungan bayi (paripurna), beberapa faktor

adalah kurang maksimalnya pendataan bayi serta pencatatan dan

pelaporannya, kurangnya pengetahuan kader mengenai pentingnya

pelayanan bayi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bayi resiko

tinggi. Untuk meningkatkan capaian program KN lengkap dan kunjungan bayi

(paripurna) adalah pemeriksaan kesehatan bayi oleh bidan atau tenaga

kesehatan di posyandu, dan menambah frekuensi kunjungan rumah

pemantauan kesehatan bayi.

Adanya peningkatan pada program kesehatan anak, maka dari itu

untuk mempertahankan capaian program adalah dengan tetap melakukan

pemantauan kesehatan yang dimulai dari ibu saat hamil sampai melahirkan,

nifas, serta pemantauan kesehatan neonatus bayi dan balita, oleh bidan atau

tenaga kesehatan baik di rumah dan di posyandu.

Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah unit pelayanan kesehatan swasta

pada tingkat pelayanan dasar.yang melayani pertolongan persainan. Bidan

Praktek Mandiri (BPM) di wilayah kerja puskesmas mempunyai kontribusi


yang besar terhadap pencapaian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

terutama pertolongan persalinan. Sehingga perlu adanya pembinaan teknis ke

jejaring dalam hal ini Bidan Praktek Mandiri (BPM), untuk menyampaikan

program puskesmas terutama Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu

pertolongan persalinan, hamil, bayi, balita, kb dan Imunisasi.

Capaian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tahun 2021

mengalami peningkatan dari tahun 2020, hampir semua kegiatan tercapai,

yang belum tercapai adalah target pelayanan tripel Eliminasi (hiv, syphilis dan

hepatitis).

3. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

a. Meningkatakan cakupan progran kesehatan ibu, bayi dan anak balita.

b. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian

Bayi(AKB).

2. Tujuan Khusus

a. Agar semua bayi bari lahir mendapatkan perawatan sesuai standar

b. Meningkatkan pertolongan bayi baru lahir

c. Meningkatkan kesehatan neonatus

1) Mewujudkan Keluarga Bahagia, Mandiri dan Sejahtera

2) Memperluas Pemanfaatan Potensi Lingkungan Hidup,

Pariwisata, Seni Budaya, Industri Kreatif dan Investasi

Pembangunan Berkelanjutan

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk pertolongan

persalinan dan perawatan bayi baru lahir adalah salah satu program pokok

puskesmas yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu, neo dan bayi.

Sehingga bayi yang baru lahir mendapatkan perawatan sesuhai standar,


sehingga neo dapat berkembang baik sehingga menjadi bayi dan anak yang

sehat, menuju keluarga sehat dan bahagia, negara kuat.

Rincian kegiatan perawatan bayi baru lahir normal adalah

a. Persiapan alat dan penolong

b. Pertolongan Bayi Baru Lahir(BBL)

c. Menilai bayi menangis atau tidak, ada kebiruan atau tidak, gerak aktif atau

tidak.

d. Memotong tali pusar

e. Mengeringkan bayi, menimbang bayi, melihat jenis kelamin

f. Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan

g. Menentukan tindakan yang tepat

h. Menitoring atau evaluasi sesuai standar

i. Pencatatan pada rekam medis, buku laporan persalianan, buku kia.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Hangatkan bayi - langsung kita keringakan pakai handuk kering dan bersih.

b. Atur posisi

c. Isap lender/bersihkan jalan nafas

d. Keringkan bayi

e. Berikan posisi yang nyaman

6. SASARAN

Semua bayi yang baru lahir

7. PERAN TERKAIT
8. PEMBIYAYAN

9. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Ap Ju No
NO KEGIATAN Jan Feb Mar May Jul Aug Sep Oct Dec
r n v
Setiap ada
1 v v v v v v v v v v v v
persalinan

10. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Monitoring

1. Monitoring setiap hari pada saat briefing pagi setelah apel dengan

pelaksana kegiatan

2. Dilakukan setiap bulan melalui pertemuan penanggung jawab

program dan pelaksana maupun melalui pertemuan

penanggungjawab upaya dan penanggung jawab program.

b. Evaluasi

1. Evaluasi rutin di lakukan setiap bulan melalui verivikasi laporan

bulanan.

2. Evaluasi rutin setiap bulan melalui kegiatan lokakarya mini bulanan

dan tribulan terhadap proses pelaksanaan kegiatan dan capaian

kinerja.

3. Evaluasi secara berkala setiap 6 bulan sekali melalui penilai kinerja

puskesmas .

c. Pencatatan

Dilakukan dengan menggunakan format yang ada

d. Pelaporan

1. Dari pelaksana program kepada koordinator program paling akhir

tanggal 28 setiap bulannya


2. Dari koordinator program kepada petugas Sp2TP maksimal tanggal

5 setiap bulannya.

3. Laporan program dilaporkan ke dinas kesehatan baik secara online

maupun secara manual maksimal tanggal 5 setiap bulannya.

e. Evaluasi

1. Evaluasi rutin di lakukan setiap bulan melalui verivikasi laporan

bulanan.

2. Evaluasi rutin setiap bulan melalui kegiatan lokakarya mini bulanan

dan tribulan terhadap proses pelaksanaan kegiatan dan capaian

kinerja.

3. Evaluasi secara berkala setiap 6 bulan sekali melalui penilai kinerja

puskesmas.

Singosari, ……………………………
Mengetahui,
Kepala UPT Pukesmas Singosari Koordinator Program

dr. Nur Syamsu Dhuha Yulida Ti'ani, SST


(NIP.197712022010011002) (NIP. 197207252006042016)

Anda mungkin juga menyukai