Anda di halaman 1dari 16

SOLUSIO

PLACENTA
SOLUSIO PLASENTA
 Solutio placenta adalah pelepasan placenta sebelum waktunya.
 Solusio plasenta  pelepasan sebagian atau seluruh placenta dari
dinding Rahim sebelum proses persalinan
SOLUSIO PLACENTA
 Solusio placenta dimulai dengan terjadinya perdarahan dalam
desidua basalis yang menyebabkan hematoma retroplacenter.
 Hematoma dapat semakin membesar kearah pinggir placenta sehingga
jika amniocorion terlepas, perdarahan akan keluar melalui ostium
uteri, sebalik nya apabila amniochorion tidak terlepas, perdarahan
akan tertampung dalam uterus (perdarahan tersembunyi)
a. Hipertensi esensial atau pre eklampsi.
b. Tali pusat yang pendek karena pergerakan janin
yang banyak atau bebas.
c. Trauma abdomen .
d. Tekanan rahim yang membesar pada vena cava
ETIOLOGI inferior.

SOLUSIO e. Uterus yang sangat kecil.


f. Umur ibu (< 20 tahun atau > 35 tahun)
PLASENTA g. Merokok, alkohol, dan kokain.
h. Perdarahan retroplasenta.
i. Kekuatan rahim ibu berkurang pada multiparitas.
j. Peredaran darah ibu terganggu sehingga suplay
darah ke janin tidak ada.
KLASIFIKASI SOLUSIO PLASENTA
 Solutio placenta dengan perdarahan keluar
 Solutio placenta dengan perdarahan tersembunyi
(haematoma retroplacenta)
 Solutio placenta dengan perdarahan tersembunyi
dan keluar
PATOFISIOLOGI SOLUSIO PLACENTA
 Banyak factor resiko terjadi nya solusio placenta antara lain hipertensi, riwayat solusio placenta,
perokok, konsumsi alkohaol, dari semua factor resiko yang telah disebutkan, apa bila terjadi wanita
hamil maka hal tersebut akan menyebabkan implantasi dari placenta kurang kuat, maka akan terjadi
perdarahan dalam desidua basalis kemudian menjadi hematoma dalam yang mengangkat lapisan-
lapisan diatas nya. Hematoma ini semakin lama semakin membesar sehingga akhir nya placenta
terdesak dan terlepas.
 Jika perdarahan sedikit maka hematom kecil hanya mendesak jaringan placenta, belum mengganggu
peredaran darah antara uterus dan placenta, sehingga tanda dan gejala pun tidak jelas.
 Perdarahan akan terjadi terus menerus karena atot uterus yang teregang oleh kehamilan tidak
mampu untuk berkontraksi lebih untuk meghentikan perdarahan karena masih terdapat hasil
konsepsi di dalam
PATOFISIOLOGI SOLUSIO PLACENTA (2)
 Darah bisa menembus pinggir membran dan keluar dari uterus maka
terjadilah perdarahan yang keluar atau terjadi efusi darah dibelakang
placenta dengan tepi yang masih utuh.
 Apabila hematom retoplacenta terus membesar dikarenakan tidak ada yang
dapat menghentikan perdarahan maka hematom retoplacenta tersebut
dapat menyebabkan placenta terlepas Sebagian atau seluruhnya.
 Sebagian dari perdarahan ada yang keluar melalui vagina yang
menimbulkan perdarahan pervagina atau juga ada yang menembus selaput
amnion dan menembus kantong amnion atau juga mengadakan ekstravasasi
diantara serabut-serabut uterus, ekstravasasi tersebut menyebabkan uterus
tegang dan nyeri.
PATOFISIOLOGI SOLUSIO PLACENTA (3)
 Akibat adanya kerusakan jaringan meometrium dan hematom retoplacenta banyak
tromboplastin akan masuk kedalam peredaran darah ibu, sehingga terjadi
pembekuan intravaskuler dimana-mana,menyebabkan persediaan fibrinogen dari
ibu menjadi habis, terjadi hypofibrinogenemia yang menyebabkan gangguan
pembekuan darah pada uterus maupun alat tubuh lain nya.
 Akibat terjadinya perdarahan tersebut , maka akan menimbulkan beberapa gejala
klinis seperti anemi, walau dari anamneses keluhan perdarahan yang keluar sedikit,
 Terjadi perdarahan yang sangat banyak dan tersembunyi di dalam uterus, sehingga
uterus menjadi tegang dan nyeri, juga bisa menyebabkan adanya keluhan pusing
karena kurang nya perfusinoksigen ke otak, atau ke organ lainnya menurun, terjadi
juga perfusi darah keperifir sehingga timbul gejala klinis tampak pucat.
PATOFISIOLOGI SOLUSIO PLACENTA (4)
 Apabila perdarahan semakin banyak dan mendesak uterus maka bisa didapatkan
tinggi fundus uteri lebih besar dari normal
 Pembesaran dari uterus tersebut mendesak organ di cavum abdomen salah satu
nya gaster maka menimbulkan gejala klinis mual dan muntah.
PATOFISIOLOGI
SOLUSIO PLASENTA
GEJALA  Perdarahan disertai nyeri intermiten atau
menetap.
SOLUSIO  Darah berwarna merah tua/kehitaman dan
cair, mungkin ada bekuan jika soludio relative
PLASENTA baru
 Uterus tegang terus menerus dan adanya
nyeri tekan.
 Anemi dan syock, beratnya anemi dan syok
sering tidak sesuai dengan banyaknya darah
yang keluar.
 Gawat janin atau hilang nya DJJ
PENGKAJIAN
1. Keluhan utama: rasa tegang dan nyeri hebat pada perut yang
mendadak dan terus menerus dengan dan tanpa disertai perdarahan
warna kehitaman pada kehamilan trimester III
2. Riwayat penyakit sekarang: solusio placenta dapat diawali oleh
peristiwa trauma dan Riwayat penyakit hypertensi, pre eklamsia,
eklamsia
3. Riwayat hamil yang lalu: biasa nya kejadian solusio berulang
4. Pada pemeriksaan fisik: konjungtiva sangat anemia, TTv pre syok,
terdapat tanda2 syok dan syanosis, perut sulit di palpasi,
tegang,tampak membulat dan mengkilat, fundus uteri lebih tinggi dari
usia kehamilannya.
PENGKAJIAN (2)
5. Pada pemeriksaan leopolt presentasi janin dan DJJ sulit di periksa
karena perut tegang dan nyeri hebat
6. Pemeriksaan USG untuk mengetagui derajat soludio placenta
7. Pemeriksaan laboratorium: Hb rendah, hematokrit rendah,
hypofibrinogenemia, pembekuan darah terganggu
1. PERHATIAN ! KASUS INI TIDAK BOLEH
DITATALAKSANA PADA FASILITAS KESEHATAN
DASAR, HARUS SEGERA DIRUJUK KE FASILITAS
YANG LEBIH LENGKAP,
TATALAKSANA 2. Atasi syok dengan memperbaiki kekurangan
darah / cairan dengan infus NaCl 0,9 atau RL
SOLUSIO 3. Sebelum merujuk pastikan sudah melakukan
komunikasi dengan fasilitas rujukan.
PLACENTA 4. Pastikan kondisi ibu dan bayi baik
1. Pada solusio ringan (luas placenta yang
lepas kurang 25% dan perdarahan kurang
dari 250 cc janin masih hidup, nyeri PENANGANAN
ringan dan keadaan umum ibu masih
baik)  bedrest, oksigenasi , rehidrasi,
siapkan tranfusi.
KEGAWAT-
2. Pada solusio sedang dan berat (placenta DARURATAN
lepas lebih 50%, perdarahan lebih 1000
cc , janin gawat/ mati , nyeri hebat dan
pre syok)  segera rehidrasi, oksigenisa ,
SOLUSIO
tranfusi lalu siapkan terminasi kehamilan PLASENTA
3. Obsevasi TTV, perdarahan dan terjadinya
oliguria
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai